Pengukuran Kerusakan Tegakan Akibat Penebangan Satu Pohon
Cara pengambilan tanah utuh adalah sebagai berikut: 1.
Lapisan tanah diratakan dan dibersihkan dari serasah serta bahan organik lainnya, kemudian tabung diletakkan tegak lurus dengan
permukaan tanah. 2.
Tanah di sekitar tabung digali dengan sekop. 3.
Tanah dikerat dengan pisau sampai hampir mendekati bentuk tabung.
4. Tabung ditekan sampai 34 bagiannya masuk ke dalam tanah.
5. Tabung lainnya diletakkan tepat diatas tabung pertama, kemudian
ditekan kembali sampai bagian bawah dari tabung ini masuk ke dalam tanah kira-kira 1 cm.
6. Tabung kedua dipisahkan dengan hati-hati, kemudian tanah yang
berlebihan pada bagian atas dan bawaah tabung dibersihkan. 7.
Tabung ditutup dengan tutup plastik. Pengambilan contoh tanah utuh yang paling baik adalah
sewaktu tanah dalam keadaan kandungan air disekitar kapasitas lapang. Kalau tanah terlalu kering dianjurkan untuk menyiramnya
dengan air yang cukup sehari sebelum pengambilan contoh. Apabila tanahnya keras maka memasukkan tabung ke dalam
tanah dapat dipukul perlahan-lahan dan diatas tabung harus memakai bantalan kayu. Masuknya tabung ke dalam tanah harus tetap tegak
lurus dan jangan goncang. b.
Untuk menganalisa sifat kimia tanah keasaman tanah, kandungan bahan organik dan nitrogen, serta unsur-unsur hara makro dan mikro
diambil tanah biasa sebanyak 250 gram dari setiap petak pengamatan. Menurut Lembaga Penelitian Tanah 1979 cara pengambilan
contoh tanah biasa agregat tanah dari suatu profil tanah adalah sebagai berikut :
1. Tanah dibersihkan dan diratakan.
2. Setiap lapisan tanah diambil 250 gram agregat tanah. Contoh tanah
yang diambil dimasukkan ke dalam kantong plastik dan diberi label.