Berat isi tanah keadaan lapang gcc = a – c V
d
Berat isi tanah keadaan kering oven gcc = b – c V
d
Pengukuran kandungan air tanah menggunakan rumus : Kandungan air = a – c – b – c
b – c dimana : a = Berat contoh tanah dalam tabung sebelum di oven
b = Berat contoh tanah dalam tabung setelah di oven c = Berat tabung ring tanah
V
d
= Volume tabung bagian dalam
6. Pengukuran Sifat Kimia Tanah
Pengukuran sifat kimia tanah adalah untuk melihat komponen- komponen unsur hara tanah, terutama unsur-unsur hara yang
mempengaruhi terhadap pertumbuhan tanaman dan juga menentukan tingkat kesuburannya. Untuk kegiatan analisis tanah ini dilaksanakan di
Laboratorium Departemen Tanah Fakultas Pertanian IPB. Dalam penentuan tingkat kesuburan tanah unsur-unsur hara beberapa unsur hara
yang dijadikan parameter diantaranya adalah BO, C-org, P
2
O
5
dan K
2
O
5
, KTK Kapasitas Tukar Kation dan kejenuhan Basa KB. Dibawah ini
adalah Tabel 9. yang digunakan untuk menetapkan tingkat kesuburan tanah.
Tabel 10. Penetapan Status Kesuburan Tanah.
No Sifat Kimia Tanah
Status Kesuburan Tanah
BO, C-org, P
2
O
5
dan K
2
O
5
KTK KB
1 2 T tanpa R
T T
Tinggi 2
2 T tanpa R T
T Sedang
3 2 tanpa R
T T
Tinggi 4
2 S dengan R T
T Sedang
5 2 R dengan T
T T
Tinggi 6
2 R dengan S T
T Sedang
7 2 T tanpa R
T S
Tinggi 8
2 T dengan R T
S Sedang
9 2 S T
S Sedang
10 Panduan lain T
S Rendah
11 2 T tanpa R
T R
Sedang 12
2 T dengan R T
R Sedang
13 Panduan lain T
R Rendah
14 2 T tanpa R
S T
Sedang
15 2 T dengan R
S T
Sedang 16 Panduan
lain S T
Rendah 17
2 T tanpa R S
S Rendah
18 Panduan lain S
S Sedang
19 ST S R
Sedang 20 Panduan
lain S R
Rendah 21
2 T tanpa R R
T Sedang
22 2 T dengan R
R T
Rendah 23
S tanpa R R
T Sedang
24 Panduan lain R
T Rendah
25 2 T tanpa R
R S
Sedang 26 Panduan
lain R S
Rendah 27 Semua
panduan R R
Rendah Sumber: Lembaga Penelitian Tanah 1979
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Letak dan Luas Areal
PT. Suka Jaya Makmur merupakan salah satu anak perusahaan yang tergabung dalam kelompok Alas Kusuma Group berdasarkan Surat Keputusan
Hak Pengusahaan Hutan No. 106KPTS-II2000 tanggal 29 Desember 2000. Luas areal berdasarkan SK Menhut No 106Kpts-II2000 adalah seluas
171.340 Ha, dimana luas Hutan Produksi Terbatas seluas 158.340 Ha dan Hutan Produksi Tetap seluas 13.000 Ha.
Menurut pembagian wilayah Administrasi Pemerintahan, areal PT. Suka Jaya Makmur meliputi Kecamatan Tumbang Titi, Nanga Tayap, Sandai,
Matan Hilir Selatan dan Nanga Sokan, Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Sintang, Propinsi Kalimantan Barat.
Berdasarkan pembagian Administrasi Kehutanan, areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur termasuk ke dalam wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan
Ketapang dan Sintang Selatan, Dinas Kehutanan Propinsi Kalimantan Barat. Berdasarkan pembagian kesatuan wilayah Daerah Aliran Sungai
DAS, areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur termasuk ke dalam wilayah DAS Pawan, Sub DAS Pesaguan Sub-sub DAS Pending, Sub-sub DAS
Burung, Sub DAS Kerabai, Sub DAS Tayap dan Sub DAS Pinoh. Wilayah ini termasuk dalam wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan Ketapang Dinas
Kehutanan Kalimantan Barat tepatnya dikelompok Hutan Sungai Pesaguan dan Sungai Biya.
Secara geografis, areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur merupakan areal kompak yang terletak diantara 110
o
27’ BT - 111
o
25’ BT dan 01
o
00’ LS – 01
o
55’ LS. Sedangkan batas areal PT. Suka Jaya Makmur : Utara : IUPHHK PT. Duaja II dan PT. Wanasokan Hasillindo
Timur : Hutan Lindung dan Hutan Negara Selatan : IUPHHK PT. Wanakayu Batuputih dan Hutan Negara
Barat : HPT PT. Triekasari, PT. Kawedar dan Hutan Negara