123
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Peneliti mendapatkan data hasil penelitian melalui hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi pada guru keterampilan batik tulis, dan peserta didik
tunarungu kelas XI SLB Wiyata Dharma 1 Sleman. Hasil penelitian ini disajikan secara diskriptif berdasarkan setiap pertanyaan penelitian yang sesuai dengan data
hasil penelitian. Berdasarkan uraian data yang dikumpulkan dari hasil penelitian di lapangan yang disajikan pada bab-bab sebelumnya, dari hasil penelitian yang
berjudul Pembelajaran Keterampilan Batik Tulis kelas XI di SLB.B Wiyata Dharma 1 Sleman Yogyakarta dapat ditarik kesimpulan dari berbagai tahapan
pembelajaran meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.
1. Perencanaan Pembelajaran
Pembelajaran keterampilan batik tulis di SLB Wiyata Dharma 1 Sleman dimulai dengan membuat program pembelajaran yang dimuat dalam program
Silabus dan RPP pembelajaran keterampilan batik tulis. Masing-masing standar Komptensi dan kompetensi dasar diambil dari program acuan kurikulum yang
sudah ada. kompetensi dasar yang harus dikuasi oleh peserta didik pada semester satu dan dua berbeda. Pada semester satu yaitu teori tentang pengertian batik
secara umum, mengetahui fungsi bahan dan alat batik, mendesain, memola, sampai dengan mencanting klowong. Pada semester dua lebih banyak kegiatan
praktik seperti mencanting isen-isen, pewarnaan, nembok, dan melorod sampai
dengan finishing. Untuk masing-masing kompetensi dasar tersebut guru harus memahami kurikulum dan menguasai bahan ajar.
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran keterampilan batik tulis telah terstruktur dengan penjadwal hari yang sudah ditetapkan yaitu pada hari kamis dimulai jam 10.25
dan dilaksanakan sesuai yang tertera pada rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran keterampilan batik tulis ditentukan dengan kemampuan
peserta didik. Sumber belajar yang digunakan diambil dari buku-buku tentang batik dan pengalaman belajar serta sebagian dari internet. Dalam menyampaikan
materi pembelajaran guru menggunkan metode ceramah, demonstrasi dan unjuk kerja. Pada kegiatan praktek membatik guru memberikan kebebasan pada peserta
didik untuk mengembangkan kreativitasnya dalam membuat desain motif yang akan dituangkan pada kain.
3. Evaluasi Pembelajaran
Pelaksanaan evaluasi pembelajaran keterampilan batik tulis dilakukan dengan menilai peserta didik pada ranah afektif dengan melakukan pengamatan
pada saat proses pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan indikator yang sudah ditetapkan, dan menilai pada ranah psikomotorik yaitu hasil dari karya peserta
didik membatik. Berdasarkan hasil evaluasi guru peserta didik atas nama Rudi mendapatkan skor nilai 86 dengan deskripsi tuntas karena siswa dapat mewarnai,
nembok, nglorod, dan karya batik ini ditinjau dari segi keseimbangan, irama, proporsi, penekanan, dan kesatuan sudah sangat baik. Siti diberi nilai 85 dengan
deskripsi tuntas karena siswa dapat mewarnai batik tulis, nembok, nglorod, dan
pada karya batik ini kesatuan, keseimbangan, irama, proporsi, dan penekananya sudah baik.
B. Saran