Data yang didapatkan berdasarkan penelitian kualitatif di sekolah SLB Wiyata Dharma 1 Sleman yaitu berupa kata-kata dan tindakan. Sisanya adalah
data tambahan dari sumber data sekunder yaitu berupa dokumen administrasi pembelajaran, dokumen profil sekolah, kurikulum, silabus, dan RPP mata
pelajaran keterampilan batik tulis. Meskipun data tambahan merupakan sumber kedua namun tidak juga bisa diabaikan karena sumber data sekunder maupun
primer memiliki peran dan fungsi sama penting.
D. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan
tersebut menjadi sistematis dan dipermudah. Adapun alat instrumen penelitian yaitu peneliti sendiri sebagai pelapor terhadap situasi yang terjadi di lapangan.
Beberapa instrumen yang lain berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi Mahmud, 2011: 165. Di dalam penelitian ini seperti
yang sudah dijelaskan Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa pedoman observasi yaitu pengumpulan data dengan mengunakan pengamatan dan
pencatatan meliputi tentang lokasi, SDM, sarana sekolah, kegiatan belajar keterampilan batik tulis di kelas XI, sarana pembelajaran dan hasil karya batik
tulis peserta didik. Pedoman dokumentasi yaitu meliputi kurikulum, bahan ajar, daftar nilai, silabus, RPP. Pedoman wawancara yaitu daftar pertanyaan yang akan
diajukan kepada sumber data dengan bertanya langsung pada informan untuk
mendapatkan informasi terkait kompetensi, persiapan pembelajaran, dan pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajar.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu hal yang penting. Pengumpulan data merupakan teknik atau cara untuk mengumpulkan data yang
dibutuhkan.Tujuannya dalah untuk mendapatkan bahan-bahan, keterangan, kenyataan, dan informasi yang dapat dipercaya Sudaryono dkk, 2013: 29.
Data yang diperoleh dari penelitian ini menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara langsung menggunakan beberapa alat bantu seperti
alat rekam dan kamera. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa teknik yaitu:
1. Observasi
Menurut Herdiansyah Haris 2013: 31 observasi merupakan cara pengumpulan data melalui proses melihat, mengamati, dan mencermati serta
merekam prilaku secara sistematis untuk tujuan tertentu. Menurut Sugiyono 2010: 145 kegiatan observasi tidak terbatas pada objek yang diteliti, tapi lebih
pada objek-objek alam yang lain. Dalam kegiatan observasi peneliti terlibat langsung dengan kegiatan
pembelajaran keterampilan batik tulis di kelas XI SLB Wiyata Dharma 1 Sleman. Dimana peneliti bisa langsung mengamati interaksi antara pendidik dan peserta
didik pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Tujuannya adalah agar peneliti mampu mendiskripsikan proses pembelajaran keterampilan batik tulis
dengan aktivitas prilaku yang dimunculkan dari guru dengan peserta didik yang terlibat selama proses pembelajaran keterampilan batik tulis berlangsung.
2. Wawancara
Menurut Moleong 2001: 135 wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua orang yang satu berperan sebagai pewawancara dan yang
lainnya memberi jawaban atas pertanyaan tersebut dengan tujuan tertentu. Seperti uraian tersebut maka kegiatan wawancara merupakan kegiatan mengumpulkan
data melalui tanya jawab dengan cara sumber data sebagai responden data. Data yang dikumpulkan melalui wawancara direkam dengan menggunakan rekorder
untuk membantu peneliti mengingat semua data informasi yang dikatakan oleh responden.
Menurut Sugiyono 2010: 138 kegiatan wawancara dapat dilakukan dengan wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur yaitu bisa melalui
tatap muka atau telepon. Di dalam kegiatan wawancara ini peneliti menggunakan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Menggunakan wawancara terstruktur
yaitu ketika peneliti sudah menyiapkan pedoman wawancara terhadap apa yang ingin ditanyakan sehingga informasi yang diinginkan bisa didapatkan dari
narasumber. Wawancara terstruktur bersifat kaku karena dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada guru keterampilan batik, kepala
sekolah, wali kelas, dan peserta didik dengan menggunakan bahasa baku. Menggunakan wawancara tidak terstruktur yaitu ketika peneliti belum
mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti cenderung mendengar penjelasan narasumber dahulu dan ketika ada kesempatan
peneliti bisa langsung menanyakan sesuatu yang menjadi tujuannya tanpa sebelumnya menuliskan pedoman wawancara.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung dilakukan oleh subjek penelitian, tetapi melalui dokumen. Biasanya digunakan
untuk mengumpulkan data sekunder. Dokumen bisa berupa bahan tertulis atau benda mati yang berhubungan atau terkait dengan aktivitas tertentu. Seperti arsip,
data base, surat menyurat, gambar, rekaman, dan benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu peristiwa Imam Suprayogo 2001: 164 dalam Mahmud
2011: 184. Arsip yaitu bisa berupa profil sekolah, jumlah staf pengajar, dan jumlah siswa di SLB Wiyata Dharma 1 Sleman. Suarat menyurat yaitu bisa
berupa silabus, RPP keterampilan batik tulis. Gambar yaitu foto kegiatan pembelajaran keterampilan batik tulis yang berlangsung, dan rekaman yaitu bisa
berupa kegiatan pembelajaran batik dari hasil wawancara. Hasil penelitian menggunakan dokumentasi ini akan membuat data-data yang ada menjadi lebih
akurat dengan keterangan dari gambar-gambar yang diambil di lapangan. Untuk mencatat semua hasil dari observasi, wawancara, dan dokumentasi
peneliti menggunakan catatan lapangan sebagai sarana untuk mencoret seperlunya kata-kata, frasa, pokok-pokok isi pembicaraan atau pengamatan, yang berupa
gambar.
F. Teknik Keabsahan Data