Teknik Keabsahan Data METODE PENELITIAN

F. Teknik Keabsahan Data

Menurut Moleong 2014:326 Teknik pemerikasaan keabsahan data dapat dilakukan dengan cara perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat, kecukupan refrensial, kajian kasus negatif, dan pengecekan anggota. Dalam penelitian ini menggunakan perpanjangan keikutsertaan, teknik triangulasi dan ketekunan pengamatan untuk mendapatkan data yang valid, realibel dan objektif. Selanjutnya ketiga teknik tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Perpanjangan keikutsertaan Perpanjangan keikutsertaan dapat meningkatkan derajat kepercayaan karena peneliti akan lebih mengenal subjek, mengenal kebudayaan lingkungan sehingga kehadirannya tidak mempengaruhi situasi, dan peneliti mendapat kesempatan penuh untuk mengumpulkan dan mengecek semua data yang diperlukan Moleong, 327: 2014 2. Triangulasi Menurut Sugiyono 2010: 273 triangulasi pada pengujian keabsahan data dilakukan berbagai cara, dan berbagai waktu untuk mendapatkan data yang kredibel. Menurut Moleong 2014: 330 triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data melalui pengecekan dengan memanfaatkan sesuatu yang lain seperti penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori yang digunakan sebagai pembanding. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber yaitu dengan membandingan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Menggunakan triangulasi sumber yaitu dengan membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara, membandingan apa yang dikatakan beberapa nara sumber yang ada di lapangan, membandingkan hasil wawancara pada guru keterampilan batik tulis dengan isi dokumen seperti silabus dan RPP, dan membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu. Menggunakan triangulasi metode yaitu dengan cara mengecek hasil penelitian beberapa metode pengambilan data dengan melakukan cross chek hasil wawancara dengan observasi dan dokumentasi, dan mengecek derajat kepercayaan sumber data dengan metode yang sama. Menggunakan triangulasi penyidik yaitu dengan membandingkan hasil pekerjaan seseorang penyelidik dengan penyelidik lainnya. 3. Ketekunan pengamatan Ketekunan pengamatan adalah mencari secara konsisten interprestasi berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentatif, membatasi berbagai pengaruh yang dapat diperhitungan dan apa yang tidak dapat diperhitungan Moleong, 329: 2015. Ketekunan pengamatan ini bermaksud untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci, Sehingga peneliti dapat memperhatikan sesuatu secara lebih cermat dan mendalam tanpa sedikitpun yang ditinggalkan terutama pada awal penelitian Keabsahan data dengan ketekunan pengamatan pada penelitian ini yaitu dilakukan dengan menelaah, melakukan pengecekan kembali, serta memperbaiki kekeliruan data-data yang didapatkan sehingga tidak terjadi kesalahan.

G. Analisis data