14 kompetensi lulusan, standar kompetensi kelompok mata pelajaran, dan
kompetensi dari mata pelajaran tersebut tergantung jenis atau kelainan anak. Seperti yang sudah dijelaskan, kurikulum KTSP dikembangkan
berdasarkan peserta didik maka perlu diperhatikan keterangan berikut: Peserta didik berkelainan tanpa disertai dengan kemampuan intelektual di bawah rata-rata
dalam batas-batas tertentu masih dapat mengikuti kurikulum standar meskipun harus dengan penyesuaian-penyesuaian. Anak yang mengalami kelainan namun
memiliki kemampuan diatas rata-rata dapat mengikuti pembelajaran disekolah pada umumnya dengan mengikuti aturan-aturan yang sudah ada dalam peraturan
pemerintah tentang pendidikan anak berkelainan khusus dapat dilihat pada pasal 12 ayat 1.e Undang-Undang no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan.
3. Tinjauan Belajar dan Pembelajaran
a. Pengertian Belajar
Menurut Daryanto 2010: 2 secara garis besar belajar dapat didefinisikan sebagai sebuah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman dari interaksinya dengan lingkungan. Hamalik 2001: 27 menyatakan belajar
adalah: modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman learning is
defined the modification or strengthening of behavior through experiencing.
Sejalan dengan penjelasan di atas maka jelas tujuan dari belajar adalah perubahan tingkah laku melalui pengalaman-pengalaman belajar. Maka dapat
15 ditarik pengertian bahwa belajar adalah proses interaksi yang menghasilkan
perubahan tingkah laku yang baru melalui pengalaman-pengalaman dalam kegiatan pembelajaran melalui interaksinya dengan lingkungannya untuk
memperteguh atau memperkuat kelakuan dalam berbagai aspek seperti mental, sikap, dan inteleginsinya. Menurut Arifin 2009: 10 belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku karena interaksi yang terjadi antara individu dan lingkungannya merupakan hasil dari pengalaman.
Wragg 1994 dalam Aunurrahman 2012: 35 mendefinisikan tentang ciri umum dari kegiatan belajar yaitu pertama, belajar menunjukan suatu aktivitas
pada diri seseorang yang disadari atau disengaja. Maksudnya adalah belajar merupakan kegiatan yang direncanakan secara sadar atau disengaja melalui
kegiatan tertentu yang dinilai dari keaktifan dalam mengikuti kegiatan tersebut. Kedua, belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya, yang artinya
adalah lingkungan
mampu memberikan
pengalaman-pengalaman yang
memberikan pengetahuan atau pemahaman sebagai bagian dari kegiatan belajar. Ketiga, hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku dimana yang
dimaksud adalah hasil dari belajar tersebut menghasilkan perubahan tingkah laku dari yang tahu menjadi mengerti, mengerti menjadi memahami.
Kegiatan pembelajaran seperti yang dikemukakan di atas merupakan perubahan tingkah laku dari hasil interaksi yang disebut dengan aktivitas belajar.
Aktivitas belajar tersebut memililiki ciri-ciri tertentu, yaitu: terjadi secara sadar, bersifat fungsional, positif, dan aktif, dan tidak bersifat semantara. Menurut
16 Rusman dkk 2012: 19-22 lebih lanjut aktivitas belajar di jelaskan sebagai
berikut: 1
Belajar arti kata yaitu menangkap arti yang terkandung dalam kata-kata yang digunakan. Seorang yang anak mengenal suatu kata, belum tentu paham
terhadap arti kata tersebut. Seperti yang dialami anak tunarunggu yaitu mengalami kekurangpahaman terhadap kosakata, sehingga memerlukan
pembelajaran dan pemahaman terhadap arti kata. 2
Belajar kognitif merupakan suatu proses cara bagaimana menghayati, mengorganisasi, dan mengulang informasi tentang suatu masalah, peristiwa,
objek yang ditemukan agar dapat menghadirkan kembali hal tersebut melalui tanggapan, gagasan, atau lambang dalam bentuk kata-kata atau kalimat dengan
cara mentransfermasikannya sebagai pengetahuan, dan belajar kognitif berhubungan erat dengan mental.
3 Belajar menghafal adalah suatu aktivitas menanamkan suatu materi yang
verbal melalui proses mental dan menyimpannya dalam ingatan, sehingga dapat diproduksi dan dipresentasikan kembali ke alam sadar ketika kita
membutuhkannya. 4
Belajar konsep adalah merumuskan suatu tentang lambang, benda, serta peristiwa melalui proses mental dengan cara mengamati ciri-cirinya agar
mampu menanggapi yang relevan dan tidak relevan. Orang yang memiliki konsep akan mampu mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang
ditemukan. Objek-objek tersebut kemudian dihadirkan dalam kesadaran orang dalam bentuk representasi mental tanpa alat peraga.
17 5
Belajar kaidah adalah menghubungkan atau menyatukan dua konsep atau lebih untuk
membentuk suatu
ketentuan untuk
mempresentasikan dan
representasikan suatu keteratuaran. 6
Belajar berpikir adalah aktivitas kognitif yang dilakukan secara mental untuk memecahkan atau menyelesaikan suatu masalah melalui proses yang abstrak
dan pengamatan. Di dalam hal berpikir orang-orang akan dihadapkan pada suatu permasalahan yang harus diselesaikan atau ditemukan jawabannya.
7 Belajar estetis adalah proses mencipta melalui pemahaman yang berdasarkan
pada nilai-nilai seni. Belajar estetis bertujuan untuk membentuk kemampuan menciptakan dan menghayati keindahan dalam berbagai bidang seni yang
mencakup fakta, seperti sistematika warna, unsur-unsur seni rupa, dan metode yaitu menilai mutu dan originalitas suatu bidang karya seni.
8 Belajar keterampilan motorik adalah belajar melakukan rangkaian gerak gerik
berbagai anggota badan secara bersamaan. Motorik adalah gerakan yang melibatkan bagian otot, urat, dan kreativitas serta gerakan sendi secara
langsung ataupun secara otomatis. Terkait dengan penelitian terhadap mata pelajaran ini, ranah psikomotorik
merupakan salah satu aspek dalam dunia pendidikan yang melatih siswa untuk menguasai suatu kompetensi tertentu dalam bentuk unjuk kerja, seperti halnya
dengan membuat batik tulis. Peserta didik diajarkan dan dilatih bagaimana cara membuat batik tulis. Penilaian pada pembelajaran batik tulis sebagian besar di
ambil dari ranah psikomotorik. Semua aktivitas belajar tersebut diaplikasikan dalam praktik nyata dalam proses belajar agar peserta didik mengalaminya secara
18 langsung dan mendapat pengalaman dari proses belajar, sebab pengalaman
merupakan hasil yang sangat bermanfaat dari konsep belajar.
b. Pengertian Pembelajaran