Desain Penelitian METODE PENELITIAN

62 Observasi lebih mudah dilaksanakan dengan bantuan lembar observasi yang memuat aspek percaya diri anak yang akan diteliti. Untuk medukung dan mempertegas hasil pengamatan, peneliti menggunakan alat bantu dokumentasi berupa foto.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian tindakan kelas adalah alat yang digunakan oleh observer untuk mengambil data yang akan dimanfaatkan untuk menetapkan keberhasilan dari rencana yang dilakukan Samsu Somadayo, 2013: 75. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Lembar observasi merupakan catatan tentang perkembangan anak yang dilakukan pada saat proses pembelajaran. Pencatatan dan pengambilan data yang dilakukan pada saat proses pembelajaran menggunakan check list. Check list merupakan pedoman observasi yang berisikan daftar dari semua aspek yang akan di observasi, sehingga observer tinggal memberi tanda cek √ tentang aspek yang diobservasi. Berikut kisi-kisi lembar observasi untuk mengetahui perkembangan percaya diri. 63 Tabel 1. Kisi-kisi Pedoman Observasi Percaya Diri Anak Variabel Aspek Indikator Deskriptor Percaya diri Keyakinan kemampuan diri Mengerjakan tugas sendiri Mengerjakan LKA sendiri Show and tell sendiri Bermain sendiri Berani tampil melaksanakan tugas Berani tampil untuk show and tell Berani tampil saat mengikuti permainan outdoor Berani menjawab pertanyaan Berani menjawab pertanyaan saat apersepsi Tampil dengan arah pandangan mata anak ke depan Arah pandangan mata ke depan saat show and tell Tampil dengan suara lantang Suara lantang saat show and tell Tanggung jawab Mengerjakan tugas sampai selesai Mengerjakan LKA sampai selesai Show and tell sampai selesai Bermain sampai selesai Merapikan peralatan bermain setelah menggunakan Merapikan peralatan bermain setelah menggunakan

G. Teknik Analisis Data

Suatu data yang telah dikumpulkan dalam penelitian akan menjadi tidak bermakna apabila tidak dianalisis yakni diolah dan dipersentasekan. Menurut Wina Sanjaya 2011: 106, analisis data adalah suatu proses mengolah dan menginteprestasi data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian. 64 Suharsimi Arikunto 2006: 131-132 menyatakan bahwa dalam penelitian tindakan kelas terdapat dua jenis data yang dapat dikumpulkan peneliti, yaitu: 1. Data Kualitatif Data kualitatif yaitu informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang tingkat pemahaman terhadap sesuatu, pandangan atau sikap anak terhadap metode belajar yang baru, yang dapat dianalisis secara kualitatif. 2. Data Kuantitatif Data kuantitatif yaitu data yang dapat dianalisis secara deskriptif menggunakan analisis statistik deskriptif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dalam penelitian ini adalah data hasil observasi selama proses belajar mengajar dan saat bermain ular tangga edukatif. Data kuantitatif dalam penelitian ini merupakan hasil persentase dari percaya diri anak menggunakan statistik. Data dianalisis menggunakan rumus penilaian untuk mengetahui tingkat keberhasilan anak. Menurut Anas Sudijono 2010: 43, persentase dapat dicari menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan : P = angka persentase f = frekuensi yang sedang dicari presentasenya N = Number of Cases jumlah frekuensibanyaknya individu P = � � × 100 65 Menurut Acep Yoni 2010: 176, hasil dari data tersebut diinterpretasikan ke dalam empat tingkatan, yaitu: 1. Kriteria sangat baik jika anak memperoleh nilai 76-100. 2. Kriteria baik jika anak memperoleh nilai 51-75. 3. Kriteria cukup jika anak memperoleh nilai 26-50. 4. Kriteria kurang jika anak memperoleh nilai 0-25. Dari persentase di atas, maka dalam penelitian ini mengambil 4 kriteria persentase, yang diadaptasi dari pendapat Acep Yoni 2010:176 dan di kriteriakan sendiri oleh peneliti serta sesuai dengan prosedur penilaian di TK atau RA, yaitu: 1. Kriteria BSB Berkembang Sangat Baik jika anak memperoleh nilai 76- 100. 2. Kriteria BSH Berkembang Sesuai Harapan jika anak memperoleh nilai 51-75. 3. Kriteria MB Mulai Berkembang jika nak memperoleh nilai 26-50. 4. Kriteria BB Belum Berkembang jika anak memperoleh nilai 0-25.

H. Indikator Keberhasilan

Peneliti perlu menuliskan indikator ukuran ketercapaian tujuan penelitian sebagai rambu- rambu kapan penelitian tindakan kelas dapat diakhiri Sa’dun Akbar, 2010: 80. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan percaya diri anak. Penelitian ini dipandang berhasil apabila percaya diri anak mengalami peningkatan sebesar 80

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP KEMAMPUAN PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B DI RA MISBAHUL FALAH KLAYUSIWALAN KECAMATAN BATANGAN KABUPATEN PATI.

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Melalui Permainan Ular Tangga Pada Anak Kelompok B (Kelompok Salman) RA Taqiyya Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 18

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Melalui Permainan Ular Tangga Pada Anak Kelompok B (Kelompok Salman) RA Taqiyya Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 4 7

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA PADA ANAK KELOMPOK B (KELOMPOK SALMAN) RA Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Melalui Permainan Ular Tangga Pada Anak Kelompok B (Kelompok Salman) RA Taqiyya Kartasura Sukoharjo Tahu

0 2 18

Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Raudhatul Athfal Taqiyya

0 3 18

Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Raudhatul Athfal Taqiyya

0 1 19

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI DAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Rasa Percaya Diri Dan Kemampuan Interaksi Sosial Melalui Bermain Peran Pada Anak Kelompok B Bustanul Athfal Aisyiyah Kunden Bulu Sukoh

0 0 15

PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK TAMAN KANAK-KANAK :Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Raudhatul Athfal (RA) Kelompok B di Parongpong Bandung Barat.

0 0 42

PENINGKATAN PERILAKU MORAL MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK KELOMPOK B RA HARAPAN MULIA DI KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN.

1 5 218

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN TANGGA LITERASI DI RA (RAUDHATUL ATHFAL) AL-BARAAKAH SARIHARJO NGAGLIK SLEMAN.

0 0 166