Faktor-faktor yang Mempengaruhi Percaya Diri

39 percaya diri akan bisa dikembangkan dengan melibatkan diri di dalam suatu kegiatan yang bisa ditampilkan di depan banyak orang. Untuk itu, ada baiknya jika guru mengusahakan agar anak terlibat di dalam suatu kegiatan yang membiasakan anak tampil di hadapan guru dan teman-temannya, misalnya dalam kegiatan permainan, bernyanyi, show and tell, dan sebagainya. e. Aktif dalam kegiatan pertandingan atau permainan Anak yang aktif dalam kegiatan permainan untuk menyelesaikan berbagai tantangan yang diberikan akan mendorong anak untuk memupuk keberanian, semangat juang, rasa percaya diri serta penempatan diri dalam suatu kelompok kerja sama yang kompak. Kegiatan ini bisa dijadikan salah satu cara untuk membangkitkan rasa percaya diri yang kuat dan mengembangkan aspek-aspek kepribadian yang meliputi kejujuran, berjiwa besar untuk menerima kekalahan atau sikap rendah hati ketika menjadi juara. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membangun percaya diri melalui pendidikan yaitu memupuk keberanian siswa untuk bertanya, guru aktif bertanya pada siswa, melatih berdiskusi, mengerjakan soal di depan kelas, dan aktif dalam kegiatan pertandingan atau permainan. Terkait dengan cara membangun percaya diri anak melalui pendidikan dalam penelitian ini yaitu sebagai langkah awal dalam memahami percaya diri yang dapat ditumbuhkan melalui beberapa cara, salah satunya melalui pertandingan yang dikemas dalam permainan ular tangga edukatif. 40

C. Permainan Ular Tangga Edukatif

1. Pengertian Permainan

Bermain merupakan salah satu pinsip pembelajaran anak usia dini dan merupakan aktivitas yang sangat penting untuk anak. Kegiatan pembelajaran di TK sebaiknya dikelola dengan cara bermain agar perasaan anak menjadi bahagia sehingga dapat merasa nyaman dalam melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dapat dilaksanakan dengan permainan. Permainan bagi anak merupakan aktivitas yang menyenangkan dan memiliki banyak manfaat bagi aspek perkembangan anak. Hans Daeng Andang Ismail 2006: 5 permainan merupakan bagian mutlak dari kehidupan anak dan merupakan bagian intergral dari proses pembentukan kepribadian anak. Artinya, dengan dan dari permainan itu anak belajar hidup. Hurlock Harun Rasyid, 2009: 80 mengemukakan bahwa permainan merupakan proses aktivitas fisik atau psikis yang menyenangkan dan menggembirakan. Senada dengan pendapat diatas, Andang Ismail 2006: 91 menyatakan bahwa melalui kegiatan bermain memalui permainan anak memperoleh pelajaran yang mengandung aspek perkembangan kognitif,sosial, emosi, fisik. Melalui kegiatan bermain anak dirangsang untuk berkembang secara umum, baik perkembangan berpikir, emosi maupun sosial. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa permainan merupakan suatu aktivitas yang melibatkan fisik dan menyenangkan bagi anak yang mampu mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak. Permainan bagi anak haruslah permainan yang mengandung unsur mendidik edukatif karena melalui 41 permainan, seluruh aspek perkembangan anak dapat meningkat secara optimal salah satunya perkembangan sosial emosional yang didalamnya terdapat unsur percaya diri.

2. Manfaat Bermain bagi Anak

Banyak manfaat yang akan didapatkan dalam sebuah permainan. Masing- masing permainan kebermanfaatannya sesuai dengan jenis metode dan caranya. Manfaat bermain untuk mengoptimalkan perkembangan anak menurut Mayke S 2001: 39-43, diantaranya: a. Manfaat bermain untuk perkembangan aspek fisik Melaui bermain atau kegiatan permainan anak akan mendapat kesempatan untuk melakukan kegiatan yang banyak melibatkan gerakan-gerkan tubuh dan melibatkan alat indera, sehingga akan membuat kondisi tubuh anak menjadi sehat, otot-otot tubuh akan tumbuh dan menjadi kuat. Selain itu, anak juga dapat menyalurkan energi yang berlebihan sehingga ia tidak merasa gelisah. b. Manfaat bermain untuk perkembangan aspek sosial Ketika anak bermain dengan teman sepermainan yang sebaya usianya, anak akan mengerti tentang banyak hal yaitu berbagai hak milik, menggunakan mainan secara bergilir, melakukan kegiatan bersama dan kerja sama, mempertahankan hubungan yang sudah terbina, mencari pemecahan masalah yang dihadapi dengan teman lainnya. c. Manfaat bermain untuk perkembangan aspek emosi atau kepribadian Dari kegiatan bermain yang dilakukan bersama dalam sekelompok teman, anak akan mempunyai penilaian terhadap dirinya tentang kelebihan-kelebihan 42 yang ia miliki sehingga dapat membantu pembentukan konsep diri yang positif, mempunyai rasa percaya diri dan harga diri karena anak merasa mempunyai kompetensi tertentu. d. Manfaat bermain untuk perkembangan aspek kognisi Banyak konsep dasar yang dipelajari atau diperoleh anak pra sekolah melalui bermain. Pada usia pra sekolah anak diharapkan menguasai berbagai konsep seperti warna, ukuran, bentuk, arah, besaran sebagai landasan untuk menulis, bahasa, matematika dan ilmu pengetahuan lain. Pengetahuan tersebut jauh lebih mudah diperoleh melalui kegiatan bermain. M. Tabroni dan Fairuzul M 2013: 43-45 menambahkan manfaat bermain dijelaskan sebagai berikut: a. Aspek fisik Bermain membutuhkan fisik yang sehat untuk melakukan gerakan-gerakan yang kecil dan besar, atau bahkan gerakan yang belum pernah dilakukan sama sekali. Ketika anak melakukan gerakan-gerakan tersebut, maka tubuh anak akan menjadi sehat. b. Aspek perkembangan motorik kasar dan halus Kegiatan bermain akan mendorong anak belajar membuat keputusan dan menyiasati suatu permainan sehingga memunculkan kecerdasan yang akan berimplikasi pada ketrampilan anak, baik ketrampilan motorik kasar maupun motorik halus.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP KEMAMPUAN PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B DI RA MISBAHUL FALAH KLAYUSIWALAN KECAMATAN BATANGAN KABUPATEN PATI.

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Melalui Permainan Ular Tangga Pada Anak Kelompok B (Kelompok Salman) RA Taqiyya Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 18

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Melalui Permainan Ular Tangga Pada Anak Kelompok B (Kelompok Salman) RA Taqiyya Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 4 7

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA PADA ANAK KELOMPOK B (KELOMPOK SALMAN) RA Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Melalui Permainan Ular Tangga Pada Anak Kelompok B (Kelompok Salman) RA Taqiyya Kartasura Sukoharjo Tahu

0 2 18

Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Raudhatul Athfal Taqiyya

0 3 18

Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Raudhatul Athfal Taqiyya

0 1 19

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI DAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Rasa Percaya Diri Dan Kemampuan Interaksi Sosial Melalui Bermain Peran Pada Anak Kelompok B Bustanul Athfal Aisyiyah Kunden Bulu Sukoh

0 0 15

PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK TAMAN KANAK-KANAK :Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Raudhatul Athfal (RA) Kelompok B di Parongpong Bandung Barat.

0 0 42

PENINGKATAN PERILAKU MORAL MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK KELOMPOK B RA HARAPAN MULIA DI KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN.

1 5 218

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN TANGGA LITERASI DI RA (RAUDHATUL ATHFAL) AL-BARAAKAH SARIHARJO NGAGLIK SLEMAN.

0 0 166