Tahapan Perkembangan Bermain Permainan Ular Tangga Edukatif

48 3 Guru menjelaskan peraturan dan cara bermain permainan ular tangga edukatif, sementara itu anak-anak harus memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru. 4 Guru memberikan intruksi bagaimana cara memainkannya dengan dipraktekan langsung dan dibantu beberapa anak sebagai contohnya. b. Pelaksanaan permainan ular tangga edukatif Anak-anak mulai memainkan permainan ular tangga edukatif sesuai dengan kelompok masing-masing. Permainan dimainkan secara bergantian, yaitu apabila kelompok pertama dan kedua memainkan ular tangga edukatif maka kelompok lain memperhatikan jalannya permainan serta menyemangati, dan memberikan tepuk tangan serta beberapa komentar ketika berhasil menyelesaikan tantangan yang diberikan. Cara bermain ular tangga edukatif : 1 Guru memilih 2 kelompok yang menjadi pemain terlebih dahulu. 2 Anak-anak yang menjadi pemain atau penonton berkumpul dalam satu kelompok. 3 Anak yang menjadi bidak pertama berdiri di kotak “star’’, kemudian melempar dadu dan menghitung jumlah mata dadu yang muncul. 4 Anak bergerak ke kotak berikutnya sesuai dengan jumlah mata dadu yang muncul dengan melompat. 5 Setelah sampai pada kotak sesuai jumlah mata dadu, anak harus menyelesaikan tugas yang ada di kotak tersebut. Misal gambar anak bernyanyi, maka anak akan bernyanyi. 49 6 Bila anak yang menjadi bidak pertama sudah berhasil menyelesaikan tugas, anak kembali ke kelompoknya. 7 Anak yang menjadi bidak kedua memulai permainan tidak dari kotak star tetapi dari kotak yang di dapat bidak sebelumnya. 8 Bila anak berhenti pada kotak yang ada gambar ujung bawah sebuah tangga, maka anak naik ke atas tetapi jika anak berhenti pada kotak yang ada gambar kepala ular, maka anak turun ke bawah.

D. Kajian tentang Teori Belajar Behavioristik

1. Pengertian Teori Belajar

Sugihartono, dkk, 2008: 89 mengartikan teori belajar adalah seperangkat pernyataan umum yang digunakan untuk menjelaskan mengenai belajar. Slamet Suyanto 2005: 82 menyatakan bahwa teori belajar pada anak usia dini adalah suatu pemikiran ideal untuk menerangkan apa, bagaimana, dan mengapa belajar itu. Teori belajar dikembangkan dari kenyataan bahwa manusia secara alami memiliki kemampuan dan kemauan untuk belajar yang luar biasa. Kegiatan pembelajaran pada anak Taman Kanak-kanak sebaiknya didasarkan atas teori belajar karena dapat digunakan untuk menyusun kegiatan pembelajaran dan untuk mengetahui permasalahan yang muncul di kelas.

2. Pengertian Teori Belajar Behavioristik

Dalyono 2005: 30 mengungkapkan bahwa, teori belajar behavioristik merupakan tingkah laku manusia dikendalikan oleh penguatan reinforcement dan hukuman punishment dari lingkungan. Pendapat Dalyono diperkuat oleh

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP KEMAMPUAN PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B DI RA MISBAHUL FALAH KLAYUSIWALAN KECAMATAN BATANGAN KABUPATEN PATI.

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Melalui Permainan Ular Tangga Pada Anak Kelompok B (Kelompok Salman) RA Taqiyya Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 18

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Melalui Permainan Ular Tangga Pada Anak Kelompok B (Kelompok Salman) RA Taqiyya Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 4 7

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA PADA ANAK KELOMPOK B (KELOMPOK SALMAN) RA Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Melalui Permainan Ular Tangga Pada Anak Kelompok B (Kelompok Salman) RA Taqiyya Kartasura Sukoharjo Tahu

0 2 18

Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Raudhatul Athfal Taqiyya

0 3 18

Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Raudhatul Athfal Taqiyya

0 1 19

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI DAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Rasa Percaya Diri Dan Kemampuan Interaksi Sosial Melalui Bermain Peran Pada Anak Kelompok B Bustanul Athfal Aisyiyah Kunden Bulu Sukoh

0 0 15

PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK TAMAN KANAK-KANAK :Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Raudhatul Athfal (RA) Kelompok B di Parongpong Bandung Barat.

0 0 42

PENINGKATAN PERILAKU MORAL MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK KELOMPOK B RA HARAPAN MULIA DI KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN.

1 5 218

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN TANGGA LITERASI DI RA (RAUDHATUL ATHFAL) AL-BARAAKAH SARIHARJO NGAGLIK SLEMAN.

0 0 166