Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
43 Siswa Kelas XII Akuntansi 1 SMK Batik Perbaik Purworejo Tahun Ajaran
20142015, menyimpulkan bahwa Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dapat meningkatkan Motivasi Belajar dan
Penguasaan Konsep Akuntansi. Hasil tersebut dibuktikan dengan peningkatan Motivasi Belajar dan Penguasaan Konsep Akuntansi
mengalami peningkatan setelah dilakukan tindakan. Skor Motivasi Belajar meningkat berdasarkan hasil angket. Secara klasikal, pada siklus I
mencapai 79,87 dan siklus II mencapai 80,43. Secara individu, pada siklus II sebanyak 20 atau 80 siswa memperoleh skor motivasi lebih dari
75. Penguasaan konsep berdasarkan hasil tes. Peningkatan nilai rata-rata kelas dari pre test ke post test. Siklus I pre test mencapai rata-rata 41,10
dan post test mencapai 85,62. Siklus II pre test mencapai 59,44 dan post test mencapai 95,41. Peningkatan nilai rata-rata post test. Siklus I
mencapai rata-rata 85,62 dan siklus II mencapai 95,41. Penguasaan konsep secara individu hingga siklus II yaitu sebanyak 25 atau 100 siswa
memperoleh nilai lebih dari KKM 75. Peningkatan nilai rata-rata tiap aspek penguasaan konsep, sebanyak 21 atau 84 siswa mengalami
peningkatan aspek mengingat hingga mencapai 95, 21 atau 84 siswa mengalami peningkatan aspek mengingat hingga mencapai 94,29, 19
atau 76 siswa mengalami peningkatan aspek mengaplikasikan, menganalisis, dan mengevaluasi hingga mencapai 96,10. Penelitian ini
memiliki kesamaan tujuan yaitu Model Pembelajaran Jigsaw dan objek penelitian Motivasi Belajar. Sedangkan perbedaannya terletak pada objek
44 penelitian Penguasaan Konsep Akuntansi, subjek, tempat dan waktu
penelitian. 3.
Penelitian yang dilakukan oleh Budi Santoso 2016 yang berjudul Implementasi Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Sistem Pendingin Di Kelas XI TKR A Teknik Kendaraan Ringan SMK N 2 Klaten Tahun Ajaran
20152016, menyimpulkan bahwa Implementasi Model Pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa.
Hasil tersebut dibuktikan dengan peningkatan Motivasi Belajar mengalami peningkatan setelah dilakukan tindakan. Skor Motivasi Belajar Mata
Pelajaran Sistem Pendingin rata-rata kelas 71,23 sebelum dilakukan tindakan menjadi 79,74 setelah Model Pembelajaran Jigsaw diterapkan
saat pembelajaran. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Sistem Pendingin di kelas XI TKR A rata-rata kelas siklus I sebesar 6,6 pada
siklus II meningkat 8,02. Pencapaian hasil belajar telah mencapai standar kriteria ketuntasan minimal KKM yaitu sebanyak 9 siswa atau 29,08
pada siklus I, dan 29 siswa atau 93,55 pada siklus II. Penelitian ini memiliki kesamaan tujuan yaitu Model Pembelajaran Jigsaw dan objek
penelitian Motivasi Belajar. Perbedaannya terletak pada mata pelajaran, objek penelitian, Hasil Belajar Siswa, subjek, tempat dan waktu penelitian.