12 menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
tujuan tersebut. Berdasarkan pendapat Sardiman tersebut dapat disimpulkan bahwa
fungsi Motivasi Belajar Kompetensi Dasar Persediaan adalah sebagai landasan setiap individu dalam melakukan suatu guna mencapai
tujuan pembelajaran Kompetensi Dasar Persediaan.
c. Indikator Motivasi Belajar Kompetensi Dasar Persediaan
Menurut Sardiman A.M. 2016:83 motivasi belajar yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1 Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus-menerus dalam
waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai.
2
Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa.
3
Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.
4
Lebih senang bekerja mandiri.
5 Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat
mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif.
6 Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan
sesuatu.
7
Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
8
Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Berdasarkan pendapat Sardiman tersebut dapat disimpulkan bahwa indikator Motivasi Belajar Kompetensi Dasar Persediaan
adalah apabila siswa tekun menghadapi tugas yang diberikan guru,
13 ulet dalam menghadapi setiap kesulitan, menunjukkan minat terhadap
bermacam-macam masalah, siswa lebih senang bekerja secara mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, dapat
mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini dan senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal yang
diberikan oleh guru pada pembelajaran Kompetensi Dasar Persediaan.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi Belajar Kompetensi
Dasar Persediaan
Dimyati dan Mudjiyono 2009:97-99, mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, yakni :
1 Cita-cita dan aspirasi siswa. Cita-cita akan memperkuat motivasi
belajar siswa baik intrinsik maupun ekstrinsik. Sebab tercapainya suatu cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri.
2 Kemampuan Siswa. Keinginan seorang anak perlu dibarengi
dengan kemampuan atau kecakapan dalam pencapaiannya. Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan
tugas-tugas perkembangan. 3
Kondisi Siswa. Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar. Seorang siswa yang sedang
sakit, akan mengganggu perhatian belajar. Sebaliknya, seseorang siswa yang sehat, akan mudah memusatkan perhatian dalam
belajar.
14 4
Kondisi Lingkungan Siswa. Lingkungan siswa dapat berupa model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran. Model pembelajaran yang menarik dapat membuat siswa tidak cepat bosan pada saat pembelajaran berlangsung,
sehingga hal tersebut tentu akan mendorong Motivasi Belajar Kompetensi Dasar Persediaan pada siswa.
Jadi terdapat empat faktor yang dapat mempengaruhi Motivasi Belajar Kompetensi Dasar Persediaan. Faktor-faktor tersebut
merupakan pendorong siswa dalam kegiatan belajar, dengan adanya faktor-faktor tersebut membuat siswa lebih semangat belajar.
e. Pentingnya Motivasi Belajar Kompetensi Dasar Persediaan
Menurut Dimyati dan Mudjiono 2009: 84-85 perilaku yang penting bagi manusia adalah belajar dan bekerja. Belajar
menimbulkan perubahan
mental pada
diri siswa.
Bekerja menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri pelaku dan orang
lain. Motivasi belajar dan motivasi bekerja merupakan penggerak kemajuan masyarakat. Bagi siswa pentingnya Motivasi Belajar
Kompetensi Dasar Persediaan adalah sebagai berikut : 1
Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir. 2
Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan dengan teman sebaya.
3 Mengarahkan kegiatan belajar.
4 Membesarkan semangat belajar.