14 4
Kondisi Lingkungan Siswa. Lingkungan siswa dapat berupa model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran. Model pembelajaran yang menarik dapat membuat siswa tidak cepat bosan pada saat pembelajaran berlangsung,
sehingga hal tersebut tentu akan mendorong Motivasi Belajar Kompetensi Dasar Persediaan pada siswa.
Jadi terdapat empat faktor yang dapat mempengaruhi Motivasi Belajar Kompetensi Dasar Persediaan. Faktor-faktor tersebut
merupakan pendorong siswa dalam kegiatan belajar, dengan adanya faktor-faktor tersebut membuat siswa lebih semangat belajar.
e. Pentingnya Motivasi Belajar Kompetensi Dasar Persediaan
Menurut Dimyati dan Mudjiono 2009: 84-85 perilaku yang penting bagi manusia adalah belajar dan bekerja. Belajar
menimbulkan perubahan
mental pada
diri siswa.
Bekerja menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri pelaku dan orang
lain. Motivasi belajar dan motivasi bekerja merupakan penggerak kemajuan masyarakat. Bagi siswa pentingnya Motivasi Belajar
Kompetensi Dasar Persediaan adalah sebagai berikut : 1
Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir. 2
Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan dengan teman sebaya.
3 Mengarahkan kegiatan belajar.
4 Membesarkan semangat belajar.
15 Berdasarkan pendapat Dimyati dan Mudjiono tersebut dapat
disimpulkan bahwa Motivasi Belajar Kompetensi Dasar Persediaan sangat penting dimiliki oleh setiap siswa. Siswa yang memiliki
Motivasi Belajar Kompetensi Dasar Persediaan tentunya akan semangat dalam belajarnya, sehingga berpengaruh pada peningkatan
Prestasi Belajar Kompetensi Dasar Persediaan.
2. Tinjauan terhadap Prestasi Belajar Kompetensi Dasar Persediaan
a. Pengertian Prestasi Belajar Kompetensi Dasar Persediaan
Menurut Zainal Arifin 2016: 12-13, prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan dimana prestasi
belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial dalam sejarah kehidupan manusia, karena sepanjang rentang kehidupan manusia
selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing- masing.
Sugihartono, dkk 2007: 130 mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil pengukuran yang terwujud angka atau pernyataan
yang mencerminkan tingkat penguasaan mata pelajaran, sedangkan Muhibbin Syah 2012: 216 menyatakan pada prinsipnya, prestasi
belajar merupakan pengungkapan prestasi belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman
dan proses belajar siswa. Menurut Dwi Harti 2011:5 persediaan adalah jenis aktiva
produktif yang dimiliki oleh perusahaan karena memiliki keterkaitan