Pengamatan Siklus II Data Siklus II

dengan asal maka bintangnya akan dikurangi. Pasangan yang paling banyak mengumpulkan nilai diberi reward. Kegiatan Akir Pada akhir pembelajaran siswa diminta menyelesaikan soal evaluasi. Soal evaluasi mencakup materi pada pertemuan I dan II. Setelah itu, pekerjaan dikumpulkan kepada guru untuk dikoreksi dan dianalisis. Siswa kemudian melakukan refleksi pembelajaran. Kemudian ketua kelas menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam penutup.

c. Pengamatan Siklus II

Pengamatan pada siklus II terdiri dari pengamatan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan multimedia oleh guru dan pengamatan minat belajar siswa dengan menggunakan multimedia. Berikut ini dijelaskan hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran oleh guru dan pengamatan minat belajar siswa pada siklus II. 1 Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran dengan Menggunakan Multimedia oleh Guru. Pengamat pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan multimedia oleh guru yaitu peneliti. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi pembelajaran oleh guru. a Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran dengan Menggunakan Multimedia oleh Guru pada Siklus II Pertemuan 1. Pada langkah pertama, guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Guru menyiapkan laptop, viewerproyektor, dan lembar kerja siswa. Pada langkah kedua, guru menjelaskan tujuan kegiatan dan petunjuk-petunjuk yang harus dipatuhi. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan mengatakan bahwa hari ini akan belajar mengenai contoh hak dan kewajiban di lingkungan keluarga dan sekolah. dengan menggunakan multimedia berupa video. Guru menunjukkan media yang akan digunakan pada kegiatan pembelajaran dalam pertemuan ini. Setelah itu, guru menjelaskan petunjuk-petunjuk yang harus dilakukan oleh siswa sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang ada di LKS. Guru menyajikan video kemudian mengajak siswa bertanya jawab terkait dengan isi video. Pada langkah ketiga, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. pembagian kelompok dilakukan oleh guru dengan cara berhitung mulai angka satu sampai enam dan kembali ke angka satu sampai selesai. Siswa yang menyebutkan nomor satu berkumpul dengan teman yang menyebutkan nomor satu. Siswa yang menyebutkan nomor dua berkumpul denga teman lain yang menyebutkan nomor dua, begitu seterusnya sampai nomor enam. Masing-masing kelompok beranggotakan enam anak kecuali kelompok lima dan enam yang beranggotakan lima PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI anak. Masing-masing kelompok terdapat siswa laki-laki dan perempuan. Pada langkah keempat, siswa membaca teks cerita sesuai dengan materi yang dipelajari. Guru membagikan teks ceritadan LKS kepada masing-masing kelompok dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok mereka dan tidak bergantung kepada guru. Guru mendatangi masing-masing kelompok untuk mengetahui diskusi siswa. Saat ada anggota kelompok yang bertanya, guru memberikan penjelasan tambahan dan contoh jika diperlukan. Guru mengarahkan siswa agar menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan benar. Selain itu, guru juga menegur siswa yang mengganggu teman ketika diskusi. Pada langkah kelima, siswa melaporkan hasil diskusi di depan kelas. Ketika siswa melaporkan hasil diskusi, guru bersama anggota kelompok lain mengoreksi hasil diskusi kelompok lain. Guru juga membenarkan hasil yang masih salah. Guru juga memberikan semangat dan apresiasi kepada kelompok yang maju dengan tepuk tangan. Pada langkah keenam, guru memberikan bantuan dan bimbingan kepada siswa untuk meluruskan pemahaman yang diperoleh selama kegiatan bermain. Guru meluruskan pemahaman siswa ketika masing-masing kelompok maju ke depan dan setelah semua kelompok maju ke depan. Hasil diskusi kelompok yang semula salah diminta untuk membenarkan oleh guru. Langkah ketujuh, guru meminta siswa menuliskan pengalamannya dalam menerima hak dan melaksanakan kewajiban di rumah dan menceritakan pengalaman tersebut kepada teman-temannya. Langkah kedelapan adalah kesimpulan. Guru memberikan kesimpulan dengan tanya jawab dengan siswa. Guru tidak menyebutkan kesimpulan secara langsung namun memancing siswa untuk mengingat kembali apa yang dilakukan hari ini dan apa yang dipelajari. Setelah siswa menjawab, guru mengarahkan siswa untuk menyebutkan pengertian hak dan kewajiban anak dan contoh penerapannya di rumah. Langkah kesembilan, guru memberikan motivasi kepada siswa. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan mengingatkan selalu untuk belajar di rumah, mengerjakan tugas PR, dan harus tetap semangat untuk belajar. Dari kegiatan yang dilakukan guru pada siklus II pertemuan 1, dapat disimpulkan bahwa guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang ada dalam penelitian ini. Secara umum pelaksanaan pembelajaran sudah terlaksana dengan baik. Guru mampu mengarahkan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah yang sudah ditetapkan. b Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran dengan Menggunakan Multimedia oleh Guru pada Siklus II Pertemuan 2. Pada langkah pertama, guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Guru menyiapkan laptop, viewerproyektor, dan lembar kerja siswa. Pada langkah kedua, guru menjelaskan tujuan kegiatan dan petunjuk-petunjuk yang harus dipatuhi. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan mengatakan bahwa hari ini akan belajar mengenai aturan pelaksanaan hak dan kewajiban di lingkungan keluarga dan sekolah dengan menggunakan multimedia. Guru menunjukkan media yang akan digunakan pada kegiatan pembelajaran dalam pertemuan ini. Stelah itu, guru menjelaskan petunjuk-petunjuk yang harus dilakukan oleh siswa sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang ada di LKS. Guru menyajikan dua video kemudian mengajak siswa membandingkan isi kedua video tersebut dan bertanya jawab terkait dengan isi video. Guru mengajak siswa untuk menyebutkan aturan pelaksanaan hak dan kewajiban anak di rumah dan di sekolah. Pada langkah ketiga, guru meminta siswa membaca teks cerita sesuai dengan materi yang dipelajari secara berpasangan dengan teman sebangkunya. Guru membagikan teks ceritadan LKS kepada masing-masing pasangan dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi. Siswa berdiskusi dengan pasangannya. Guru mendatangi masing-masing meja untuk mengetahui diskusi siswa. Saat ada pasangan yang bertanya, guru memberikan penjelasan tambahan dan contoh jika diperlukan. Guru mengarahkan siswa agar menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan benar. Pada langkah keempat, siswa melaporkan hasil diskusi di depan kelas. Ketika siswa melaporkan hasil diskusi, guru bersama pasangan diskusi lain mengoreksi hasil diskusi. Guru juga membenarkan hasil yang masih salah. Guru juga memberikan semangat dan apresiasi kepada kelompok yang maju dengan tepuk tangan. Pada langkah kelima, guru mengajak siswa adu kecermatan dan kecepatan menjawab pertanyaan yang dilisankan. Guru memberi reward bagi siswa yang menjawab dengan benar dan mendapat point tertinggi. Pada langkah keenam, guru memberikan bantuan dan bimbingan kepada siswa untuk meluruskan pemahaman yang diperoleh selama kegiatan pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Langkah ketujuh adalah kesimpulan. Guru memberikan kesimpulan dengan tanya jawab dengan siswa. Guru tidak menyebutkan kesimpulan secara langsung namun memancing siswa untuk mengingat kembali apa yang dilakukan hari ini dan apa yang dipelajari. Setelah siswa menjawab, guru mengarahkan siswa untuk menyebutkan pengertian hak dan kewajiban anak dan contoh penerapannya di sekolah. Langkah kedelapan, guru meminta siswa untuk mengerjakan soal evaluasi berupa pilihan ganda terkait materi pembelajaran siklus I pertemuan 1 dan 2. Siswa diminta mengumpulkan jawaban soal evaluasi. Dari kegiatan yang dilakukan guru pada siklus I pertemuan 2, dapat disimpulkan bahwa guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang ada dalam penelitian ini. Secara umum pelaksanaan pembelajaran sudah terlaksana dengan urut dan baik. Guru mampu mengarahkan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah yang sudah ditetapkan. 2 Pengamatan Minat Belajar Siswa pada Siklus II Pengamat minat belajar siswa pada siklus II pertemuan 1 dan 2 dilakukan oleh peneliti. Terdapat enam indikator dan dijabarkan menjadi 17 sub indicatorminat belajar yang diamati selama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pembelajaran. Penjabaran dari masing-masing indikator adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 : Minat Belajar Siswa Siklus II Indikator Sub Indikator a. Antusias dalam mengikuti pembelajaran PPKn di kelas dengan menggunakan multimedia pembelajaran 1 Melaksanakan tugas dengan sukarela 2 Melakukan diskusi dengan segera 3 Mengerjakan tugas tanpa pengulangan perintah b. Bertanya untuk menanyakan materi dalam pembelajaran yang disampaikan menggunakan multimedia pembelajaran 4 Menanyakan langkah- langkah pembelajaran 5 Bertanya untuk menanyakan tujuan pembelajaran 6 Bertanya untuk menanyakan aturan-aturan selama pembelajaran c. Perhatian terhadap multimedia yang digunakan oleg guru 7 Memperhatikan multimedia yang digunakan 8 Menanggapi isi multimedia 9 Memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya d. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. 10 Mengemukakan idegagasan 11 Bekerjasama dengan teman 12 Memberikan bantuan kepada temannya yang merasa kesulitan e. Menghargai pendapat teman selama berdiskusi 13 Tidak menyela pendapat teman 14 Mendengarkan pendapat teman dengan baik 15 Tidak mencela pendapat teman f. Tekun dalam mengerjakan setiap tugas 16 Berusaha dengan keras untuk menyelesaikan tugas tepat waktu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Indikator Sub Indikator 17 Berusaha keras untuk menjawab setiap pertanyaan yang disampaikan secara lisan maupun tertulis Indikator nomor 1 yaitu “melakukan tugas dengan sukarela”. Pada pertemuan 1 dan 2, semua siswa terlihat senang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan multimedia. Hal ini dapat terlihat dari wajah siswa yang nampak ceria, bergerak dengan cepat tanpa harus disuruh-suruh, dan terlihat begitu menikmati tahap demi tahap pembelajaran. Indikator nomor 2 yaitu “melakukan diskusi dengan segera”. Pada pertemuan 1 ada 2 siswa yang melakukan diskusi sangat lamban, dan 32 siswa melakukan diskusi dengan segera. Pada pertemuan 2, semua siswa melakukan diskusi dengan segera. Indikator nomor 3 yaitu “mengerjakan tugas tanpa pengulangan perintah ”. Pada pertemuan 1, terdapat 33 siswa yang mengerjakan tugas tanpa pengulangan perintah dan 1 siswa meminta pengulangan perintah. Pada pertemuan 2, terdapat 32 siswa yang mengerjakan tugas tanpa pengulang dan 2 siswa bergerak lamban. Indikator nomor 4 yaitu “menanyakan langkah-langkah pembelajaran”. Pada pertemuan 1, terdapat 26 siswa mengajukan pertanyaan dan 8 siswa tidak mengajukan pertanyaan. Pada pertemuan 2, terdapat 27 siswa yang bertanya dan 7 siswa tidak mengajukan pertanyaan. Indikator nomor 5 yaitu “bertanya untuk menanyakan tujuan pembelajaran”. Pada pertemuan 1, terdapat 19 siswa yang menanyakan tujuan pembelajaran dan 15 siswa tidak bertanya. Pada pertemuan 2, terdapat 25 siswa yang menanyakan tujuan pembelajaran dan 9 siswa tidak bertanya. Indikator nomor 6 yaitu “bertanya untuk menanyakan aturan- aturan selama pembelajaran”. Pada pertemuan 1, terdapat 18 siswa yang bertanya untuk menanyakan aturan-aturan kelas dan 16 siswa tidak bertanya. Pada pertemuan 2, terdapat 22 anak yang bertanya karena merasa bingung dan 12 siswa tidak bertanya. Indikator nomor 7 yaitu “memperhatikan multimedia yang digunakan”. Pada pertemuan 1 dan 2, semua siswa memperhatikan media dan terlihat sangat tertarik karena selama ini mereka tidak pernah diberikan pembelajaran menggunakan mediaoleh guru. Indikator nomor 8 yaitu “menanggapi isi multimedia”. Pada pertemuan 1 dan 2, siswa mau menanggapi isi multimedia. Semua siswa saling bertanya jawab dan memberikan komentar yang logis terkait isi multimedia, Indikator nomor 9 yaitu “memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik- baiknya”. Pada pertemuan 1, terdapat 30 siswa mampu memanfaatkan waktu dengan baik dan 4 siswa terlihat hanya bersantai-santai dan kurang cekatan dalam mengerjakan tugas sehingga tertinggal dengan kelompok lain. Pada pertemuan 2, semua siswa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Indikator nomor 10 yaitu “mengemukakan ide”. Pada pertemuan 1 dan 2, terdapat 30 siswa yang mengemukakan ide ketika berdiskusi dengan teman anggota kelompoknya, 2 siswa yang hanya mencatat ide-ide teman, dan 2 siswa hanya diam saja. Indikator nomor 11 yaitu “bekerjasama dengan teman”. Pada pertemuan 1, terdapat 30 siswa yang mampu bekerjasama dengan teman secara baik, 2 siswa kurang mampu bekerjasama dengan baik dan cenderung mengikut sesuai perintah teman, dan 2 siswa tidak mampu bekerjasama dengan teman karena cenderung menguasai dan mengendalikan anggota kelompoknya. Pada pertemuan 2, terdapat 31 siswa yang mampu bekerjasama dengan temannya, 2 siswa kurang mampu bekerjasama dengan temannya dan cenderung ingin menang sendiri, 1 siswa harus diperintah oleh temannya tanpa ada inisiatif sendiri, dan 1 siswa hanya diam saja. Indikator nomor 12 yaitu “ memberikan bantuan kepada teman yang merasa kesuliutan”. Pada pertemuan 1, terdapat 33 siswa yang selalu membantu temannya dan 1 siswa yang individualistis. Pada pertemuan 2, terdapat 32 siswa yang memberikan bantuan kepada teman yang mengalami kesulitan, 2 siswa cenderung pada tugasnya sendiri dan tidak memberikan bantuan sama sekali pada temannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Indikator nomor 13 yaitu “tidak mencela pendapat teman”. Pada pertemua 1 dan 2, semua siswa menunjukkan sikap yang tidak mencela pendapat teman. Indikator nomor 14 yaitu “ mendengarkan pendapat teman”. Pada pertemuan 1 dan 2, terdapat 32 siswa yang mau mendengarkan pendapat teman dan 2 siswa yang kurang mampu mendengarkan pendapat teman ketika diskusi. Indikator nomor 15 yaitu “tidak mencela pendapat teman”. Pada pertemuan 1, terdapat 32 siswa yang tidak mencela pendapat teman ketika diskusi dan 2 siswa sering mencela pendapat teman terutama jika pendapat teman tidak sesuai dengan pendapatnya. Pada pertemuan 2, terdapat 33 siswa tidak mencela pendapat teman dan 1 siswa sering mencela pendapat teman ketika diskusi. Indikator nomor 16 yaitu “berusaha keras menyelesaikan tugas tepat waktu”. pada pertemuan 1 dan 2, terdapat 32 siswa yang berusaha keras untuk menyelesaikan tugas dan 2 siswa yang hanya bergantung pada teman yang lain. Indikator nomor 17 yaitu “berusaha keras untuk menjawab setiap pertanyaan yang disampaikan secara lisan maupun tertulis ”. Pada pertemuan 1 dan 2, semua siswa berusaha keras untuk menjawab setiap pertanyaan yang disampaikan secara lisan maupun tertulis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan skor yang diperoleh pada siklus II pertemuan 1 dan 2 dapat diketahui ketercapaian setiap indikator minat belajar siswa pada siklus II. Berikut ini adalah diagram ketercapaian setiap indikator minat belajar siswa pada siklus I. Gambar Diagram 4.4 Grafik Ketercapaian Setiap Indikator Minat Belajar Siswa Siklus II Berdasarkan Pengamatan Berdasarkan diagram di atas, dapat diketahui ketercapaian setiap indikator minat belajar siswa pada siklus II. Ketercapaian indikator “melakukan tugas dengan sukarela” pada pertemuan 1 dan 2 yaitu sebesar 100, ketercapaian indikator “melakukan diskusi dengan segera ” pada pertemuan 1 yaitu sebesar 91 sedangkan pertemuan 2 100. Ketercapaian indikator “mengerjakan tugas tanpa pengulangan perintah ” pada pertemuan 1 yaitu sebesar 97 sedangkan pada pertemuan 2 sebesar 94. Ketercapaian indikator “menanyakan langkah- langkah pembelajaran” pada pertemuan 1 76 sedangkan 20 40 60 80 100 120 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Pertemuan 1 Pertemuan 2 pertemuan 2 yaitu sebesar 79, ketercapaian indikator “menanyakan tujuan pembelajaran” pada pembelajaran 1 yaitu sebesar 56 sedangkan pertemuan 2 sebesar 74. Ketercapaian indikator “menanyakan aturan-aturan selama pembelajaran” pada pertemuan 1 yaitu sebesar 53 sedangkan pertemuan 2 sebesar 65. Ketercapaian indikator “memperhatikan multimedia yang digunakan” pada pertemuan 1 dan 2 sebesar 100. Ketercapaian indikator “menanggapi isi multimedia yang digunakan” pada pertemuan 1 dan 2 yaitu sebesar 100. Ketercapaian inidkator “memanfaatkan waktu dengan baik” pada pertemuan 1 yaitu 88 sedangkan pertemuan 2 yaitu sebesar 100. Ketercapaian indikator “ mengemukakan ide” pertemuan 1 dan 2 yaitu sebesar 88. Ketercapaian indikator “bekerjasama dengan teman” pada pertemuan 1 yaitu sebesar 88 sedangkan pertemuan 2 sebesar 91. Ketercapaian indikator “memberikan bantuan kepada teman yang kesulitan” pada pertemuan 1 yaitu sebesar 97 sedangkan pada pertemuan 2 sebesar 94. Ketercapaian indikator “tidak menyela pendapat teman” pada pertemuan 1 dan 2 yaitu sebesar 100. Ketercapaian indikator “mau mendengarkan pendapat teman” pertemuan 1 dan 2 yaitu sebesar 94. Ketercapaian indikator “tidak mencela pendapat teman” pada pertemuan 1 yaitu sebesar 94 sedangkan pada pertemuan 2 sebesar 97. Ketercapaian indikator “berusaha keras menyelesaikan tugas tepat waktu” pada pertemuan 1 dan 2 yaitu sebesar 94. Ketercapaian indikator “berusaha keras untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menjawab setiap pertanyaan yang disampaikan secara lisan maupun tertulis ” pada pertemuan 1 dan 2 yaitu sebesar 100.

d. Refleksi Siklus II

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Peranan guru Agama dalam Mengoptimalkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMPN 1 Pamulang

1 6 111

Persepsi siswa tehadap kepribadian guru hubungannya dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI : ( studi kasus di kelas VIII SMPN 3 Bogor )

0 58 118

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan metode advokasi di MTs Yaspina Rempoa Tangerang Selatan

0 9 243

Pengaruh Reward dan Punishment terhadap peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Quran di SD Islam Al-Fajar Villa Nusa Indah Bekasi

1 7 0

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran bahasa dan sastra indonesia pada siswa kelas IX MTS Izzatul Islam Tajurhalang, Bogor Tahun ajaran 2014/2015

0 9 112

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42