197
Kelas IX SMPMTs Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
5 Penggunaan
Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta mudah dipahami
Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD serta tidak mudah
dipahami Skor 2 apabila menggunakan bahasa sesuai
EYD dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami
Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah
dipahami
6 Estetika
Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik
Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
4. Pembelajaran Minggu ke-4 3 u 40 menit
Materi pokok pertemuan keempat membahas hasil bekerja dalam kelompok tentang arti penting bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai
dengan Nilai Pancasila dikaitkan dengan topik permasalahan yang dipilih kelompok. Materi pokok ini memiliki alokasi waktu 120 menit. Pendekatan
project base learning, metode diskusi dengan model pembelajaran bekerja dalam kelompok, meneliti isu publik dan pembiasaan. Kegiatan pembelajaran
menanya, mencari informasi, dan mengasosiasikan, yang dirangkaikan dengan kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga.
a. Materi Pembelajaran
Manfaat bertutur kata yang baik bagi orang lain antara lain tidak menyinggung perasaan orang lain, tidak merugikan, tidak mengganggu
ketentraman, tidak tersakiti hatinya atau tidak membuat orang lain kecewa atau kesal yang akan menimbulkan kemarahan. Sedangkan manfaat bagi
masyarakat antara lain tercipta suasana kehidupan yang harmonis damai dan tentram, apalagi kalau anggota masyarakat melakukannya sesuai
ketentuan yang berlaku. Keharmonisan dalam masyarakat sulit tercapai jika anggota-anggota masyarakat tersebut tidak melakukannya sesuai
aturan dan tidak memiliki etika serta sopan santun dalam bertutur kata.
Di unduh dari : Bukupaket.com
198
Kelas IX SMPMTs Buku Guru
Sebaliknya apabila tutur kata, sikap, dan perilaku yang kita tampilkan tidak baik, maka akan memiliki akibat yang merugikan semua pihak.
Kasus-kasus perkelahian antarindividu, antarkelompok, atau bahkan antarkampung sering terjadi karena ketidaksantunan dalam bertutur kata,
bersikap dan berperilaku. Saling ejek, saling melontarkan kata-kata kasar, menghina, dan merendahkan lawan bicara dapat memancing emosi yang
berujung pada perkelahian. Jangankan kata-kata yang yang memang kasar dan bermuatan penghinaan, kata-kata yang awalnya dimaksudkan
untuk bercanda saja pun dapat mengundang datangnya pertengkaran jika disampaikan pada orang lain dan saat yang tidak tepat.
Dengan menggunakan bahasa yang santun, bersikap dan berperilaku yang baik kepada orang lain, berarti kalian telah menunjukkan sikap
penghargaannya kepada orang lain serta memperlakukan manusia sebagaimana seharusnya manusia. Sebagai anggota masyarakat, sudah
selayaknya jika kalian melatih diri untuk santun dalamberbahasa, bersikap dan berperilaku. Dalam keseharian, kalian bersosialisasi tidak
hanya dengan teman sebaya namun juga dengan orang-orang yang lebih tua. Banyak ditemukan kasus terjadinya ketidakhamonisan dan
kesalahpahaman antara seseorang dengan orang di sekitarnya, terutama yang lebih tua, karena masalah bertutur kata, bersikap dan berperilaku.
Santun bertutur kata terutama dalam mengemukakan pendapat, begitu juga bersikap dan berperilaku dapat menghindarkan terjadinya kesalah
pahaman antara orang-orang yang melakukan kegiatan tersebut. Pendapat yang kita sampaikan harus dilandasi kebebasan yang bertanggung
jawab, tujuannya agar pendapat tersebut dapat menyelesaikan masalah, disampaikan secara baik dan benar, mengandung nilai-nilai kebenaran
serta tidak menyinggung perasaan pribadi.
b. Proses Pembelajaran