Sumber Data METODOLOGI PENELITIAN

Provinsi Papua Nama : Alida Mote Ibu Si Penderita Umur : 68 Tahun Pekerjaan : Petani Alamat : RT Eniyauwo, Desa Okomokebo, Distrik Waghete, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Nama : Andariana Pekei Kak Si Penderita Umur : 48 Tahun Pekerjaan : Petani Alamat : RT Eniyauwo Desa Okomokebo Distrik Waghete Kabupaten Deiyai Provinsi Papua Nama : Helena Pekei Kakak Si Penderita Umur : 44 Tahun Pekerjaan : Petani Alamat : RT Eniyauwo Desa Okomokebo Distrik Waghete Kabupaten Deiyai Provinsi Papua Nama : Marike Pekei Kakak Si Penderita Umur : 31 Tahun Pekerjaan : Petani Alamat : RT, Eniyauwo, Desa Okomokebo, Distrik Waghete, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Nama : Bapak Nataniel Kotouki “Tokoh Adat” Umur : 76 Tahun Pekerjaan : Petani “Pengusir Setan” Alamat : RT Yabatigai, Desa Bomou, Distrik Waghete, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua. Nama : Bapak Jhon You, S.Ag, M.HUM. “Pemerhati Budaya Umur : 42 Tahun Pekerjaan : PNS Alama : RT Madi, Desa Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua. Nama : Bapak Manfret Mote, S. Ag. “Pemerhati Budaya” Umur : 48 Tahun Pekerjaan : PNS Alamat : RT Tigidougida, Desa Mugouda, Distrik Waghete, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua. Nama : Bapak Bipai Dogopia, Umur : 69 Tahun Pekerjaan : Petani “Pengusir Setan” Alamat : RT Gotiyai, Desa Gotiyai, Distrik Waghete, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua.

3.6 Teknik Analisis Data

Pada bagian ini peneliti menjabarkan teknik analisis data. Pada teknik analisis data bertujuan menganalisis Linguistik untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan mengidentifikasi hubungan pemakaian kata. Pemakaian kata dengan pola ekspresi orang Mee dalam upacara pengusiran roh jahat. Dalam Moleon 2007: 280 analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat di temukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang di sarangkan oleh data. Data diberi kode “A” menunjukan tahap persiapan, kode “B” untuk tahap pembukaan, kode “C” untuk menunjukan tahap pertengahan, dan kode “D” untuk menunjukan tahap akhir. Selanjutnya, menurut Seiddel 1998 dalam Moleon 2007: 248 menyebutkan bahwa: 1 mencatat yang menghasilkan cacatan lapangan dengan hal itu di beri kode agar sumber datanya tetap dapat di telusuri. 2 Mengumpulkan memilah-milah, mengklasifikasikan, mengsintesiskan, membuat iktisar, dan membuat indeksnya, 3 Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang brasal dari data. 4 Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan dan membuat temuan dan temuan-temuan umum. Dengan demikian, peneliti menganalisis data-data sebagai berikut: 1 Mencatat dari rekaman ke dalam bahasa tulis, 2 Menerjemakan dari bahasa daerah ke dalam bahasa Indonesia, 3 Mengelompokan kata kata ke dalam isi, bentuk, makna kata, 4 Menentukan hubungan semantik, hubungan taksonomi dan hubungan kontras.