Presisi Validasi Metode Penetapan Kadar Bisfenol A

Tabel XIX. Persen perolehan kembali dan persen koefisien korelasi adisi bisfenol A dalam ekstrak air dan ekstrak botol setelah proses ekstraksi Konsentrasi adisi µgmL Rata rata perolehan kembali pada ekstrak air Rata rata perolehan kembali pada ekstrak botol CV pada ekstrak air CV pada ekstrak air 9,43 14,75 0,3 106,22 101,66 10,13 8,09 0,4 118,34 102,78 18,32 3,8 0,5 101,77 97,24 1,45 3,51 0,6 104,77 102,83 2,75 2,39 0,7 104,58 98,98 1,82 4,82 Kemudian dilakukan uji penolakan hasil terhadap data yang tidak masuk range karena menyimpang dari hasil yang lain. Uji ini dilakukan dengan taraf kepercayaan 95 p=0,05, hasil x i ditolak jika x i - �̅ 2 SD. Perhitungan untuk persen perolehan kembali yang menyimpang: x �̅ d = |� − �̅| d 2 106,22 104,34 1,89 3,55 101,77 2,57 6,58 104,77 0,44 0,19 104,58 0,25 0,06 ∑ 5,13 10,38 SD = 10,383 = 3,46 x i - �̅SD = 118,34 – 104,343,46 = 4,04 2 Jadi, hasil 118,34 ditolak. Maka rata-rata recovery yang diperoleh adalah 104,34; nilai ini masuk dalam range 80-110. Perhitungan untuk persen koefisien variasi yang menyimpang: x �̅ d = |� − �̅| d 2 10,13 4,04 6,09 37,12 1,45 2,59 6,70 2,75 1,29 1,66 1,82 2,22 4,92 ∑ 12,19 50,39 SD = 50,393 = 16,80 x i - �̅SD = 18,32 – 4,0416,80 = 0,85 2 Jadi, hasil 18,32 diterima. Maka CV tersebut tidak masuk range CV 16.

5. Rentang

Rentang suatu metode analisis adalah interval antara tingkat paling atas dan paling bawah yang sudah terbukti dapat ditentukan dengan akurasi, presisi, dan linearitas menggunakan metode yang dilakukan. Rentang biasanya digambarkandinyatakan dalam unit , ppm yang diperoleh dengan metode analitik tersebut. Pada penelitian ini, rentang tidak dapat ditentukan menggunakan kurva baku, karena kurva baku yang tidak linear. Rentang pada penelitian ini ditentukan dari kurva adisi ekstrak air dan ekstrak botol karena dari konsentrasi terendah hingga tertinggi pada kedua kurva adisi tersebut memenuhi kriteria linearitas, akurasi, dan presisi. Rentang dari kurva adisi ekstrak air adalah 0,3 –1,5 µgmL dan rentang dari kurva adisi ekstrak botol adalah 1 –5 µgmL. Dapat disimpulkan bahwa rentang konsentrasi bisfenol A yang memenuhi kriteria akurasi, presisi, dan linearitas nilai r pada lampiran 16 no. 3 dan lampiran 17 no. 3 adalah 0,3 – 5 µgmL.

6. Limit of Detection LOD dan Limit of Quantitation LOQ

Limit of Detection LOD merupakan jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi dan masih memberikan respon signifikan dibandingkan dengan blangko. Dalam peneltian ini, digunakan kurva baku rentang bawah untuk menghitung nilai LOD dengan cara 3 kali Sa kurva baku rentang bawah dibagi kemiringan b pada kurva tersebut, sehingga diperoleh nilai LOD sebesar 0,0473 µgmL. Limit of Quantitation LOQ adalah konsentrasi analit terendah dalam sampel yang dapat ditentukan dengan presisi dan akurasi yang dapat diterima pada kondisi operasional metode yang digunakan. Dalam peneltian ini, digunakan kurva adisi masing-masing untuk kadar bisfenol A dalam ekstrak air dan ekstrak botol untuk menghitung nilai LOQ dengan cara 3 kali Sa kurva adisi dibagi kemiringan b pada kurva tersebut. Sebagai pengali dari Sa digunakan 3 bukan 10 karena kurva tersebut diperoleh dari serangkaian proses ekstraksi yang presisi dan akurasinya telah diterima. Pada penelitian ini diperoleh nilai LOQ untuk bisfenol A di dalam sampel air dan botol masig-masing 0,0063 µgmL setelah dikali faktor pemekatan 10 mL100 mL dan 8,4701 µgg setelah dikali faktor pengenceran 10 mL0,2500 g.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Kondisi optimum pada pemisahan bisfenol A dari matrik sampel untuk penetapan kadar bisfenol A dalam ekstrak air dan ekstrak botol air minum dengan metode KCKT fase terbalik dengan fase diam C-18 dapat memenuhi kriteria parameter pemisahan, yang meliputi resolusi, N, ∝, k’, HETP, dan tailing factor, dapat tercapai dengan menggunakan komposisi fase gerak asetonitril : air 70 : 30 dan kecepatan alir 1 mLmenit. 2. Kondisi optimum tersebut memenuhi parameter validasi metode dengan selektifitas yang baik resolusi 1,5; linearitas dengan r 0,98; recovery 80,13 – 104,34; CV 0,72 – 10,13; rentang 0,3 – 5 µgmL; LOD 0,0473 µgmL; LOQ untuk bisfenol A dalam ekstrak air dan ekstrak botol, masing- masing 0,0063 µgmL dan 8,4701 µgg.

B. Saran

Perlu dilakukan penetapan kadar bisfenol A dalam ekstrak air dan ekstrak botol dengan metode KCKT fase terbalik yang sudah teroptimasi dan tervalidasi. 98 DAFTAR PUSTAKA Ahuja, S., and Dong, M.W., 2005, Handbook of Pharmaceutical Analysis by HPLC , Elsevier Inc., London, pp. 21, 22-35, 203. AIST, 2007, Bisphenol A Risk Assesment Document, http:unit.aist.go.jpriss crmmainmenuBPA_Summary_English.pdf, diakses tanggal 30 Mei 2013. Cao, X.L., 2010, Chemistry and Analytical Methods for Determination of Bisphenol A in Food and Biological Samples, World Health Organization , pp. 3, 4, 20-22. Chemaxon, 2013, Chemicalize.org Beta, Properties Viewer , http:www.chemicalize.orgstructuremol=bisphenol+Asource=fp, diakses tanggal 20 Mei 2013. Chong, Y. W., Aung, H. P., and Leong, L. K., 2011, Determination of Bisphenol A in Polycarbonate Drinking Bottles, Canned Foods and Environmental Waters by High-Performance Liquid Chromatography with Fluorescence Detection, UMTAS. EFSA, 2013, Bisphenol A , http:www.efsa.europa.euentopicstopicbisphenol.htm, diakses tanggal 16 Juni 2013. Gonzalez, A.G., and Herrador, M.A., 2007, A Practical Guide to Analytical Method Validation, Including Measurement Uncertainty and Accuracy Profiles, Trends in Analytical Chemistry,Vol. 26, No.3, 232-234. Harvard School of Public Health, 2009, BPA, Chemical Used to Make Plastics, Found to Leach from Polycarbonate Drinking Bottles into Humans, http:www.hsph.harvard.edunewspress-releasesbpa-chemical-plastics- leach-polycarbonate-drinking-bottles-humans, diakses tanggal 11 Juni 2013. Health Canada, 2008, Health Risk Assessment of Bisphenol A from Food Packaging Applications , Authority of the Minister of Health, Ottawa, p. 5. International Programme on Chemical Safety, 2012, Bisphenol A , http:www.inchem.orgdocumentsicscicsceics0634.htm, diakses tanggal 30 Mei 2013. Kristiyanto, L.N., in process, Pengaruh Paparan Radiasi Sinar Matahari Terhadap Kadar Bisfenol A dalam Botol Plastik Jenis Polikarbonat yang Ditetapkan Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Fase Terbalik, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Li, B.L., Chen, J.J., Liu, C.S., Dong, J., and Liu, T.X., 2006, Effect of Iron Oxides and Carboxylic Acids on Photochemical Degradation of Bisphenol A, Biol Fertil Soils , 409. Meyer, V., 2004, Practical High-Performanced Liquid Chromatography, Fifth Edition, John Wiley and Sons Inc., New York, pp. 58-76, 117. Olmo M.D., Gonzalez-Casado, A. Navas, N.A., and Vilchez, J.L. 1997, Determination ff Bisphenol A BPA in Water by Gas Chromatography-Mass Spectrometry, Elsevier, 87. Pamungkas, T.F, in process, Pengaruh Paparan Sinar Matahari Terhadap Kadar Bisfenol A dalam Air yang Berasal dari Botol Polikarbonat dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Fase Terbalik dengan Metode Pengayaan, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. PolycarbonateBPA Global Group, 2013, Bisphenol A: Human Health and Safety, http:www.bisphenol-a.orghumanpolyplastics.html, diakses tanggal 11 Juni 2013. Rohman, A., 2009, Kromatografi untuk Analisis Obat, Edisi pertama, Cetakan pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, hal. 2-11. Rykowska, I., and Wasiak, W., 2006, Determination of Bisphenol A in Water and Milk by Micellar Liquid Chromatography, Acta Chromatographica, 161. Sastrohamidjojo, H., 2001, Spektroskopi, Edisi kedua, Cetakan kedua, Liberty, Yogyakarta, hal. 1, 22, 23, 26. SCF, 2012, European Commission’s Scientific Committee on Food Confirms that Products Made with Bisphenol A are Safe, http:www.bisphenol- a.orgwhatsNew pdfsCEFIC_SCF.pdf, diakses tanggal 18 Mei 2013. Snyder, L.R., Kirkland J.J., and Dolan, J.W., 2010, Introduction to Modern Liquid Chromatography , Third edition, John Wiley Sons, Inc., New Jersey, pp. 150. Staples, C.A., Dorn, P.B., Klecka, G.M., O’Block, S.T., and Harris, L.R., 1998, A Review of the Environmental Fate, Effects, and Exposures of Bisphenol A, Chemosphere, 36:2149-2173.

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Kotrimoksazol Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

7 92 56

Validasi metode kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik pada penetapan kadar nikotin dalam ekstrak tembakau pada rokok ``Merek X``.

0 3 131

Pengaruh paparan sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam air yang berasal dari botol polikarbonat dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik dengan metode pengayaan.

0 0 141

Validasi metode kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik pada penetapan kadar nikotin dalam ekstrak tembakau pada rokok Merek X

0 3 129

Skripsi Berjudul OPTIMASI DAN VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ASPARTAM DALAM MINUMAN SERBUK BERAROMA SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI FASE TERBALIK

0 1 130

Persetujuan Pembimbing VALIDASI METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) FASE TERBALIK PADA PENETAPAN KADAR NIKOTIN DALAM EKSTRAK ETANOLIK DAUN TEMBAKAU

0 1 116

OPTIMASI DAN VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR KUERSETIN MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) FASE TERBALIK DALAM TEH HIJAU

0 2 146

Penetapan kadar teobromin dan kafein dalam ekstrak serbuk cokelat merk ``X`` menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik - USD Repository

0 1 119

Pengaruh paparan sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam air yang berasal dari botol polikarbonat dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik dengan metode pengayaan - USD Repository

0 0 139

Optimasi dan validasi metode penetapan kadar bisfenol A. dalam ekstrak air dan ekstrak botol air minum menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik - USD Repository

0 0 196