D. Spektrofotometri Ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai panjang gelombang antara 200-400 nm. Jika suatu molekul dikenai suatu radiasi elektromagnetik pada frekuensi yang sesuai
sehingga energi molekul tersebut ditingkatkan ke level yang lebih tinggi, maka terjadi peristiwa penyerapan absorpsi energi oleh molekul. Untuk mengukur
banyaknya radiasi yang diserap oleh suatu molekul sebagai fungsi frekuensi radiasi. Spektrum absorpsi merupakan suatu grafik yang menghubungkan antara
banyaknya sinar yang diserap dengan frekuensi dengan panjang gelombang sinar. Allowed transtition untuk suatu molekul dengan struktur kimia yang
berbeda adalah tidak sama sehingga spektra absorpsinya juga berbeda. Dengan demikian, spektra dapat digunakan sebagai bahan informasi yang bermanfaat
untuk analisis kualitatif. Banyaknya sinar yang diabsorpsi pada panjang gelombang tertentu sebanding dengan banyaknya molekul yang menyerap radiasi,
sehingga spektra absorpsi juga dapat digunakan untuk analisis kuantitatif Gandjar dan Rohman, 2007.
Serapan cahaya molekul dalam daerah spektrum ultraviolet dan visibel tergantung pada struktur elektronik dari molekul. Spektrofotometri ultraviolet dan
visibel dari senyawa-senyawa organik berkaitan erat dengan transisi-transisi diantara tingkatan-tingkatan tenaga elektronik. Terdapat keuntungan yang selektif
dari serapan ultraviolet, yaitu gugus-gugus karakteristik dapat dikenal dalam molekul yang sangat kompleks. Spektrum ultraviolet menggambarkan hubungan
antara panjang gelombang atau frekuensi serapan dengan intensitas serapan atau absorbansi Sastrohamidjojo, 2002
Kromofor merupakan ikatan rangkap terkonjugasi yang dapat menyerap radiasi pada daerah UV dan visibel. Auksokrom merupakan gugus jenuh yang
terikat pada kromofor yang dapat mengubah panjang gelombang dan intensitas serapan maksimum. Ciri auksokrom adalah gugus heteroatom yang langsung
terikat pada kromofor, seperti –OCH
3
, –Cl, –OH, dan –NH
2
. Pergeseran batokromik merupakan pergeseran serapan ke arah panjang gelombang yang lebih
panjang karena substitusi atau pengaruh pelarut, sedangkan pergeseran hipsokromik merupakan pergeseran serapan ke arah panjang gelombang yang
lebih pendek karena substitusi atau pengaruh pelarut. Auksokrom dapat menyebabkan pergeseran batukromik Sastrohamidjojo, 2001.
E. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
1. Definisi dan Instrumentasi
Kromatografi merupakan suatu proses pemisahan yang mana analit-analit dalam sampel terdistribusi antara 2 fase, yaitu fase diam dan fase gerak. Fase
diam dapat berupa bahan padat atau porus dalam bentuk molekul kecil, atau dalam bentuk cairan yanng dilapiskan pada pendukung padat atau dilapiskan pada
dinding kolom. Fase gerak dapat berupa gas atau cairan. Jika gas digunakan sebagai fase gerak maka prosesnya dikenal sebagai kromatogafi gas. Dalam
kromatografi cair dan juga kromatografi lapis tipis, fase gerak yang digunakan selalu cair Rohman, 2009.
Kromatografi cair kinerja tinggi KCKT merupakan teknik pemisahan fisik yang dilakukan dalam fase cair di mana sampel dipisahkan menjadi
komponen penyusunnya atau analit dengan mendistribusikannya di antara fase gerak fase cair yang mengalir dan fase diam sorben yang dikemas dalam
kolom. Sebuah detektor secara online memonitor konsentrasi masing-masing komponen yang dipisahkan dalam kolom limbah dan menghasilkan kromatogram.
KCKT adalah teknik analisis yang paling banyak digunakan untuk analisis kuantitatif obat-obatan, biomolekul, polimer, dan senyawa organik lainnya Ahuja
and Dong, 2005. KCKT merupakan salah satu metode kromatografi yang digunakan untuk pemisahan dan analisis campuran kimia Snyder, Kirkland, dan
Doland, 2010.
Gambar 2. Proses kromatografi. 1a Proses kromatografi secara skematik yang menunjukkan perpindahan pita komponen melewati kolom; 1b Penggambaran secara
mikroskopik proses partisi molekul analit A dan B pada fase diam yang terikat pada penyangga padat; 1c Kromatogram yang menunjukkan sinyal dari detektor UV componen
A dan B yang telah terelusi Dong, 2006
Instrumentasi KCKT terdiri dari wadah fase gerak, pompa, alat untuk memasukkan sampel tempat injeksi, kolom, detektor, wadah penampung
buangan fase gerak, dan suatu komputer atau integrator atau perekam Rohman, 2009.