Komposisi fase gerak asetonitril : air 75 : 25

2. Komposisi fase gerak asetonitril : air 80 : 20

a. Kecepatan alir 0,5 mLmenit Gambar 22. Kromatogram pada fase gerak asetonitril : air 80 : 20 dan kecepatan alir 0,5 mLmenit. A = Kromatogram baku bisfenol A 10 µgmL, B = Kromatogram bisfenol A dalam sampel air, C = Kromatogram bisfenol A dalam sampel botol b. Kecepatan alir 0,8 mLmenit Gambar 23. Kromatogram pada fase gerak asetonitril : air 80 : 20 dan kecepatan alir 0,8 mLmenit. A = Kromatogram baku bisfenol A 10 µgmL, B = Kromatogram bisfenol A dalam sampel air, C = Kromatogram bisfenol A dalam sampel botol c. Kecepatan alir 1 mLmenit Gambar 24. Kromatogram pada fase gerak asetonitril : air 80 : 20 dan kecepatan alir 1 mLmenit. A = Kromatogram baku bisfenol A 10 µgmL, B = Kromatogram bisfenol A dalam sampel air, C = Kromatogram bisfenol A dalam sampel botol Komposisi fase gerak asetonitril : air 80 : 20 menghasilkan pemisahan bisfenol A yang kurang baik juga. Pada kecepatan alir 0,5; 0,8; dan 1mLmenit, masih banyak puncak yang belum bisa memisah dengan baik. Seperti halnya pada fase gerak asetonitril : air 75 : 25, puncak-puncak yang dihasilkan masih melebar dan ada yang memiliki dua puncak sehingga parameter-parameter optimasinya tidak dapat dihitung. Fase gerak dengan perbandingan asetonitril : air 80 : 20 ini belum mampu memisahkan puncak bisfenol A dari senyawa lain yang muncul di dekatnya. Hal ini mungkin karena jumlah asetonitril yang semakin ditingkatkan, di mana asetonitril memiliki daya pengelusi yang kuat sehingga bisfenol A semakin cepat terelusi sebelum terpisah dari senyawa lain yang juga ada dalam sampel. Oleh karena itu, fase gerak asetonitril : air 80 : 20 tidak mampu memisahkan bisfenol A dengan baik sehingga tidak dapat digunakan dalam penelitan ini. Dari hasil penelitian pada dua komposisi fase gerak di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak jumlah asetonitril yang ditambahkan maka pemisahan bisfenol A dari senyawa lain di dalam sampel semakin kurang baik, karena puncak yang dihasilkan cenderung melebar dengan bentuk yang tidak beraturan. Oleh karena itu, pada optimasi selanjutnya jumlah asetonitril dikurangi dan jumlah air ditambah dari perbandingan fase gerak yang digunakan dalam penelitian Waisak dan Rykowska 2006. Dengan penambahan air dan pengurangan asetonitril ini, diharapkan dapat diperoleh pemisahan bisfenol A yang baik.

3. Komposisi fase gerak asetonitril : air 70 : 30

a. Kecepatan alir 0,5 mLmenit Gambar 25. Kromatogram pada fase gerak asetonitril : air 70 : 30 dan kecepatan alir 0,5 mLmenit. A = Kromatogram baku bisfenol A 10 µgmL, B = Kromatogram bisfenol A dalam sampel air, C = Kromatogram bisfenol A dalam sampel botol

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Kotrimoksazol Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

7 92 56

Validasi metode kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik pada penetapan kadar nikotin dalam ekstrak tembakau pada rokok ``Merek X``.

0 3 131

Pengaruh paparan sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam air yang berasal dari botol polikarbonat dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik dengan metode pengayaan.

0 0 141

Validasi metode kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik pada penetapan kadar nikotin dalam ekstrak tembakau pada rokok Merek X

0 3 129

Skripsi Berjudul OPTIMASI DAN VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ASPARTAM DALAM MINUMAN SERBUK BERAROMA SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI FASE TERBALIK

0 1 130

Persetujuan Pembimbing VALIDASI METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) FASE TERBALIK PADA PENETAPAN KADAR NIKOTIN DALAM EKSTRAK ETANOLIK DAUN TEMBAKAU

0 1 116

OPTIMASI DAN VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR KUERSETIN MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) FASE TERBALIK DALAM TEH HIJAU

0 2 146

Penetapan kadar teobromin dan kafein dalam ekstrak serbuk cokelat merk ``X`` menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik - USD Repository

0 1 119

Pengaruh paparan sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam air yang berasal dari botol polikarbonat dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik dengan metode pengayaan - USD Repository

0 0 139

Optimasi dan validasi metode penetapan kadar bisfenol A. dalam ekstrak air dan ekstrak botol air minum menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik - USD Repository

0 0 196