Estetik e. Keberlanjutan Hidup Biodiversitas f. Pembelajaran
4.3 Hasil dan Pembahasan
Kegiatan wisata pesisir merupakan kegiatan rekreasi yang memanfaatkan potensi sumberdaya pesisir dan lingkungan perairan laut yang dilakukan disekitar pantai dan lepas pantai, antara lain seperti berenang, berjemur, menyelam, snorkeling dan penjelahan di hutan mangrove. Selain memanfaatkan potensi sumberdaya pesisir dan lautan Dodds 2007, kegiatan wisata pesisir di pulau- pulau kecil juga terkait dengan pemanfaatan potensi sumberdaya manusia yang dimiliki melalui nilai-nilai adat istiadat budaya. Penentuan kesesuaian pesisir dilakukan dengan pemberian skoring terhadap parameter yang mendukung kegiatan wisata per kategori dan kesesuaian nilai budaya masyarakat setempat. Hasil analisis kesesuaian ekowisita di wilayah gugus Pulau Sapeken4.3.1 Kesesuaian Pemanfaatan untuk Wisata Selam
Komunitas terumbu karang dan obyek menarik lainnnya dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata selam. Keberadaan obyek wisata berupa terumbu karang di wilayah gugus Pulau Sapeken berada pada kedalaman 2 meter sampai 6 meter FDC - INNR 2006. Terumbu karang masih dapat tumbuh baik sampai pada kedalaman maksimum 40 meter sampai 60 meter, tergantung pada tingkat kecerahan air. Selanjutnya, persyaratan lain yang harus dipenuhi meliputi persentase tutupan karang, salinitas, kedalaman karang dan kecepatan arus. Hasil analisa kesesuaian wisata untuk jenis wisata selam tiap pulau kecil di gugus Pulau Sapeken di tampilkan pada Tabel 42. ………………………2Parts
» Optimasi pemanfaatan gugus Pulau Sapeken bagi peruntukan wisata
» Tujuan dan Kegunaan Penelitian .1 Tujuan Penelitian
» Pemanfaatan Gugus Pulau Sapeken
» Keberlanjutan Pemanfaatan di Pulau-Pulau Kecil
» Pengelolaan Terpadu Kawasan Pulau-Pulau Kecil
» Wisata dan Peluang Pengembangan Pulau-Pulau Kecil
» Pendekatan Ekologi - Ekonomi
» KONDISI SISTEM EKOLOGI SOSIAL GUGUS PULAU SAPEKEN
» Penilaian permintaan demand jasa ekosistem
» Estetik e. Keberlanjutan Hidup
» Penilaian status keseimbangan jasa ekosistem
» Hasil dan Pembahasan .1 Profil umum gugus Pulau Sapeken
» Keberlanjutan Hidup b. Biodiversitas
» Estetik e. Keberlanjutan Hidup Biodiversitas f. Pembelajaran
» Budaya g. Rekreasi Ekonomi h. Spiritual
» Sumber : Kecamatan Sapeken Dalam Angka 2010
» Analisis Kesesuaian Kawasan Bahan dan Metode .1 Bahan
» Penyusunan peta kawasan Bahan dan Metode .1 Bahan
» Barnes and Hughes 2004 Marine National Park Division 2001
» Data sekunder Pendahuluan .1 Latar belakang
» Perhitungan komponen pembelanjaan TEFp
» Perhitungan produk rencana perjalanan wisata TEF
» Hasil dan Pembahasan .1 Daya Dukung Pemanfaatan Gugus Pulau Sapeken untuk Kegiatan
» Hasil dan Pembahasan .1 Penilaian Emergy Ekosistem untuk Pengembangan Wisata di Gugus
» Kesesuaian Kawasan untuk Pengembangan Wisata di Gugus Pulau
Show more