Daby 2003 Optimazation of Small Islands Utilize Base on Carrying Capacity for Tourism (Case Study Sapeken Archipelago, Sumenep).

Tahap 3 : Transformasi kedalam satuan emergy Energi masing – masing produk selanjutnya di transformasi ke dalam satuan emergy. Persamaan yang digunakan sebagai berikut : mergy i = rodu si nergi i ei i dimana eif pangan : 1.14 x 10 5 seJJ -1 eif hutan : 3.49 x 10 4 seJJ -1 eif ikan : 3.36 x 10 6 seJJ -1 Tahap 4 : Kapasitas energi Kapasitas energi yang diperoleh dari sumberdaya merupakan hasil pembagian hasil penghitungan emergi dibagi jumlah penduduk. Selanjutnya hasil dari perhitungan dibagi earth emergy density EED apasitas nergy = mergy n ⁄ dimana n : Jumlah penduduk EED : 3.1 x 10 14 seJJ -1 ha -1 Hasil akumulasi kapasitas energi alam dan kapasitas sumberdaya selanjutnya merupakan nilai biokapasitas pada gugus Pulau Sapeken o Rekam jejak ekologi ecological footprint wilayah gugus Pulau Sapeken Penilaian terhadap ecological footprint EF pada wilayah gugus Pulau Sapeken didasarkan atas keberadaan masyarakat dan rencana pengembangan kegiatan ekowisata. Agregat dari rekam jejak ekologi masyarakat community dan kegiatan wisata tourism merupakan rekam jejak ekologi pada gugus Pulau Sapeken o Rekam jejak ekologi masyarakat Commnunity ecological footprint Penghitungan mengacu pada penilaian dan analisis rekam jejak ekologi yang dilakukan Scotti et al. 2009. Tahapan penilaian rekam jejak ekologi yang dilakukan sebagai berikut : Tahap 1 : Menghitung luas area produktif sumberdaya yang dikonsumsi oleh komunitas. a = onsumsi t anen t a 1 dimana i : Jenis konsumsi sumberdaya Konsumsi : Jumlah komsumsi sumberdaya Panen : Produksi sumberdaya ………………..10 ……………………9 ……………………..11 Tahap 2 : Menghitung rekam jejak ekologi konsumsi tiap sumberdaya a = rea i quiva en e a tor i dimana Equivalence faktor lahan : 2.1 Equivalence faktor hutan : 1.1 Equivalence faktor fishing ground : 0.4 o Rekam jejak ekologi untuk wisata Touristic ecological footprint TEF. Penghitungan dan analisis rekam jejak ekologi sebuah tujuan wisata dibuat dengan membagi dan menghitung konsumsi per kapita dan pekerjaan konstruksi selama perjalanan, yang akhirnya akan dikonversi ke lahan produktif. Jadi pembagian konsumsi identifikasi komponen dan akses data merupakan langkah penting untuk TEF Peng and Guihua 2007. Lebih lanjut, dalam pendekatan komponen, item yang dipilih harus mencakup semua konsumsi dan limbah sebagai hasil dari kegiatan wisata. Lebih lanjut dijelaskan bahwasanya produk dari EF terdiri tujuh komponen utama makanan, akomodasi, transportasi, wisata, pembelian, hiburan dan limbah. Adapun langkah-langkah analisis rekam jejak ekologi untuk wisata tersebut, sebagai berikut : Gambar 19 Komponen rekam jejak ekologi untuk wisata …………………12 ……………………...14 Tahap 1 : Perhitungan komponen pangan TEF f Makanan, pakaian dan kebutuhan sehari-hari termasuk dalam komponen pangan. Referensi untuk penelitian di luar kawasan, konsumsi sehari-hari makanan dan serat oleh wisatawan di tempat tujuan akan diganti dengan kebutuhan per kapita negara asal wisatawan. Sehingga, rekam jejak total per kapita kebutuhan pangan TEF f adalah sama dengan lamanya hari tinggal n dikalikan dengan jumlah konsumsi harian ef f . = n e dimana : TEF f : rekam jejak ekologi untuk wisata kebutuhan pangan n : durasi tur hari ef f : konsumsi sehari-hari wisatawan dalam wisma Tahap 2 : Perhitungan komponen akomodasi TEF a Komponen pangan yang disebutkan di atas berisi bagian dari komponen akomodasi. Tetapi ada kesenjangan besar dalam konsumsi ekologi antara akomodasi di hotel-hotel dan akomodasi selain hotel. Jumlah konsumsi air rata- rata harian, penggunaan energi, dan limbah padat jauh lebih tinggi dari konsumsi masyarakat lokal. Jadi, hal ini perlu dipertimbangkan. Rekam jejak ekologi untuk wisata komponen akomodasi TEF a ini adalah sama dengan kebutuhan akomodasi harian tiap wisatawan ef a dikalikan dengan jumlah hari menginap tiap wisatawan a i . dimana TEF a : rekam jejak ekologi untuk wisata komponen akomodasi a i : durasi hari menginap tiap wisatawan ef ai : kebutuhan akomodasi harian tiap wisatawan Referensi akomodasi Gossling et al. 2002 Wisma tamu : 0.000429 hm 2 per tempat tidur per malam Tahap 3 : Perhitungan komponen transportasi TEF t Transport adalah premis untuk wisata, termasuk penggunaan lahan per kapita untuk penggunaan energi oleh berbagai kendaraan, semua jalan antara dan di dalam daerah tujuan wisata dan infrastruktur bandara, stasiun kereta api, taman, dan lainnya. Pada perhitungan ini, rekam jejak ekologi per kapita penggunaan transportasi diperoleh dengan menilai jarak t i oleh semua jenis kendaraan yang digunakan menuju lokasi wisata kilometer dan kebutuhan ………….…………..13 TEF a = a i x ef ai i=1