0.18 Optimazation of Small Islands Utilize Base on Carrying Capacity for Tourism (Case Study Sapeken Archipelago, Sumenep).

…………………….16 ………….…...15 energi tiap jenis kendaraan yang digunakan tiap wisatawan per km ef ti , maka persamaan rekam jejak ekologi untuk wisata komponen transportasi TEF t yang digunakan sebagai berikut : t = t i x e ti i=1 dimana : TEF t : rekam jejak ekologi untuk wisata komponen transportasi berbagai kendaraan ti : jarak tempuh jenis kendaraan –i ef ti : kebutuhan energi menurut tipe kendaraan per kapita per kilometer Referensi transportasi Gossling et al. 2002 Pesawat jarak jauh : 2,93 ×10 -5 hm 2 per km pesawat jarak pendek : 4,72 ×10 -5 hm 2 per km helikopter : 1,70 × 10 -5 hm 2 per km Tahap 4 : Perhitungan komponen kunjungan TEFs Kunjungan adalah tujuan utama dari wisata. Rekam jejak ekologi dari kegiatan ini terutama yang mengacu pada konstruksi penggunaan pemandangan dan penggunaan energi untuk mendukung kawasan. Jalan untuk kendaraan, jalan setapak dan fasilitas utama untuk kegiatan adalah bagian pekerjaan konstruksi. Untuk produk kunjungan wisata, yang meliputi mangrove, terumbu karang, budaya lokal dan situs lainnya, konsumsi energi sebagian besar terkonsentrasi di ruang fasilitas, seperti pusat pengunjung. s = e s i e se i dimana : TEF s : rekam jejak ekologi untuk wisata kebutuhan pemandangan ef sl i : tipe pemandangan yang disediakan ef se i : konsumsi energi pada daerah dengan pemandangan - i Referensi kunjungan Kuo and Yu 2001 pusat kunjungan wisata : 29 MJ per kapita

3. Perhitungan komponen pembelanjaan TEFp

Bagian ini terutama berisi EF dari komoditas wisata yang dapat wisatawan beli dan toko-toko pada saat wisatawan berkunjung. Komoditas wisata terutama meliputi produk asli, perhiasan, souvenir, kerajinan, kebutuhan perjalanan, tanaman dan produk hewani, dan barang-barang khusus, yang biasanya dibawa pulang dari tujuan ke rumah sebagai hadiah atau souvenir. Variasi komoditas ini terfokus pada perpindahan ruang mengikuti transportasi wisatawan, dimana EF yang dihasilkan terkait dengan perdagangan setempat. Komponen pembelanjaan TEFp dalam hal studi ini hanya memperhitungkan konsumsi ekologi kegiatan wisata sebagai objek penelitian sedangkan transfer komoditas diabaikan. Jadi EF adalah kunci bagian dalam komponen dalam studi ini, termasuk konstruksi okupasi dan penggunaan energi. p = e p i e pe i dimana : TEF p : rekam jejak ekologi untuk wisata kebutuhan souvenir ef pl i : energi EF per kapita pada toko - i ef pe i : energi okupasi konstruksi per kapita pada toko - i Energi EF dapat dikonversi dari konsumsi energi per kapita saat berada di tempat wisatawan berbelanja, biasanya 10 MJ per kapita Kuo dan Yu. 2001 4. Perhitungan komponen hiburan TEF e Hiburan adalah bagian penting dari wisata, termasuk atraksi tari dan kegiatan lainnya. Akan tetapi, pekerjaan konstruksi dan konsumsi energi bervariasi dalam arti luas di antara berbagai jenis hiburan. Saat ini, hiburan diatur dalam jadwal wisata terutama yang sifatnya sporadis. e = e i x e ee i e i x e e i dimana : TEF e : rekam jejak ekologi untuk wisata kebutuhan hiburan e i waktu menikmati jenis hiburan - i ef ee i : energi EF per kapita untuk kegiatan - i ef el i : energi EF per kapita untuk hiburan - i Tontonan berbasis kegiatan hiburan memiliki konsumsi energi yang rendah, di mana energi per kapita konsumsi adalah 9 MJ Kuo dan Yu. 2001 5. Perhitungan komponen limbah TEF w Ada sejumlah limbah yang dihasilkan dari setiap komponen dalam perjalanan yang disebutkan di atas, seperti makanan, akomodasi dan transportasi komponen, di mana limbah padat merupakan bagian utamanya. Namun, perhatian lebih banyak ditujukan terhadap sumber daya yang telah dikonsumsi dalam enam elemen dasar Zhang and Zhang 2004; Gossling et al. 2002 …………….17 …………………18 EF limbah terutama dihasilkan dari penyimpanan sampah dan transportasi. Pertama, penyimpanan sampah menghasilkan emisi gas berupa CO 2 dan CH 4 Wiedmann et al. 2003. Kedua, sampah secara umum dibagi menjadi tiga bagian: sampah dapur dari makanan dan akomodasi, kertas dan sampah organik sehari-hari lainnya, dan sampah anorganik seperti plastik dan logam yang dibuang selama kegiatan hiburan dan kunjungan. Jika jumlah sampah per kapita harian, EF unit sampah kg, EF angkutan sampah sama baik dengan upaya daur ulang yang dapat dilakukan, maka total EF yang dihasilkan dari sampah dapat dihitung. w = w i x e w i w i x e w s dimana : TEF w : Rekam jejak ekologi untuk wisata dari segala macam sampah w i rata-rata jumlah harian sampah – i per wisatawan ef wi : energi dari penyimpanan sampah - i secara kuantitas ef ws : energi dari penyimpanan sampah - i secara kualitas Referensi penyimpanan sampah Wiedmann et al, 2003 kertas dan tekstil : 3,98 ×10 -4 hm 2 kg sampah taman : 1,69 × 10 -5 hm 2 kg sampah dapur : 1,49 × 10 -5 hm 2 kg produk kayu : 3,34 × 10 -5 hm 2 kg

6. Perhitungan produk rencana perjalanan wisata TEF

Singkatnya, rekam jejak ekologi untuk wisata merupakan akumulasi total nilai dengan tujuh komponen yang disebutkan sebelumnya selama perjalanan. Total nilai tersebut ditunjukkan melalui persamaan berikut : = a t s p e w dimana : TEF f : touristic ecological footprint untuk makanan food TEF a : touristic ecological footprint untuk akomodasi TEF t : touristic ecological footprint untuk transport TEF s : touristic ecological footprint untuk sightseeing TEF p : touristic ecological footprint untuk purchases component TEF e : touristic ecological footprint untuk entertaniment TEF w : touristic ecological footprint untuk segala macam sampah …………….20 …………………19