Latar belakang Optimazation of Small Islands Utilize Base on Carrying Capacity for Tourism (Case Study Sapeken Archipelago, Sumenep).

penilaian kondisi SES diperlukan untuk menilai pelaksanaan wisata yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekaligus upaya melindungi keberlanjutan ekosistem.

3.1.2 Tujuan

Penelitian bertujuan menganalisis sistem ekologi sosial gugus Pulau Sapeken 3.2 Bahan dan Metode Penelitian ini dilakukan di gugus Pulau Sapeken, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, berada pada posisi 6 46’ - 7 06’ S dan 115 10’- 115 44’ .

3.2.1 Bahan

Bahan dalam analisis sistem ekologi sosial SES, berupa data diperoleh dengan cara melakukan pengumpulan data primer dan sekunder. Pengumpulan data sekunder diperoleh melalui proses studi literatur, dan pengumpulan hasil laporan terkait. Untuk pengumpulan data primer diperoleh melalui metode wawancara terhadap masyarakat di wilayah penelitian dengan menggunakan sarana blanko isian kuesioner. Detail pengumpulan data, jenis data dan sumber data yang dibutuhkan dalam analisis SES sebagai berikut Tabel 5 Pengumpulan data, jenis data dan sumber data untuk analisis SES No Pengumpulan data Jenis data Sumber data

1. Data sekunder

o Potensi desa BPS, Kab Sumenep, 2010 o Profil Kecamatan Sapeken BPS, Kab Sumenep, 2010 o Peta land use Bappeda Kab Sumenep, 2010 o Demografi Bappeda Kab Sumenep, 2010 Laporan penelitian terkait o Kondisi terumbu karang FDC, IPB Bogor, 2006 o Kondisi sosial APS Sidoarjo, 2008 2. Data primer Persepsi masyarakat o Supply jasa lingkungan Kuesioner o Demand jasa lingkungan Kuesioner o Budget jasa lingkungan Kuesioner Penarikan contoh untuk penentuan dan pemilihan responden guna mengetahui persepsi masyarakat. Penentuan jumlah responden yang diambil mengikuti rumus yang diacu dalam Hutabarat et al. 2009 sebagai berikut: n pq 0.05 b 2 Dimana n : Jumlah contoh p : Proporsi kelompok yang akan diambil contoh q : Proporsi kelompok yang tidak terambil dalam contoh Z : i ai tabe dari ½ α = 0.05 Z = 1.96 dibulatkan 2 b : Nilai kritis 10 .............................................1

3.2.2 Metode

Metode penilaian socio-ecological system SES yang dilakukan oleh beberapa stakeholder yang secara eksplisit memberikan penilaian terhadap kondisi lokasi yang sama atau berbeda Burkhard et al. 2012. Tahapan pelaksanaan penilaian sistem ekologi sosial SES ditampilkan pada Gambar 4. Terdapat tiga langkah utama dalam metode penilaian SES ini. Pertama, beberapa jasa ekosistem masing-masingdiidentifikasi dan dinilai oleh berbagai stakeholder. Kedua, serangkaian matriks digunakan untuk melakukan kuantifikasidan kaitan secara berurutan antara tutupan lahan dan jasa ekosistem. Matriks ini mengorganisasikan dan mengintegraskan informasi penilaian stakeholder terhadap peranan jasa ekosistem di beberapa pulau kecil di gugus Pulau Sapeken, untuk mendapatkan suplai ekosistem dan permintaan ekosistem. Ketiga, hasil kuantifikasi terhadap status keseimbangan jasa ekosistemdiperoleh dari selisih antara nilai suplai ekosistem dan permintaan ekosistem. Kuantifikasi terhadap suplai ekosistem, permintaan ekosistem dan status keseimbangan jasa ekosistem dalam sosio ecological system SES beberapa pulau kecil di gugus Pulau Sapeken, sebagai berikut : Gambar 4 Tahapan pelaksanaan penilaian sistem ekologi sosial SES

a. Penilaian suplai ekosistem

Penilaian suplai ekosistem dilakukan dengan memberikan nilai atau skor relevansi terhadap kemampuan pulau kecil, direpresentasikan melalui tutupan lahan dalam menyediakan jasa ekosistem tertentu pada skalayang meliputi : 0 : Tidak ada relevansi 2 : Relevan 1 : Cukup relevan 3 : Sangat relevan Matrik yang digunakan dalam penilaian suplai ekosistem di gugus Pulau Sapeken sebagai berikut : Natural Capital Asset Jasa Ekosistem Pulau - Pulau Kecil a b c d e f g h 1 Terumbu Karang 2 Mangrove 3 Tegalan 4 Pemukiman 5 Tanah Terbuka 6 Vegetasi 7 Laut Keterangan

a. Estetik e. KeberlanjutanHidup

b. Biodiversitas f. Pembelajaran

c. Budaya g. Rekreasi

d. Ekonomi h. Spiritual

b. Penilaian permintaan demand jasa ekosistem

Penilaian permintaan demand jasa ekosistem dilakukan dengan memberikan nilai atau skor relevansi atas permintaan manusia untuk jasa ekosistem di jenis tutupan lahan tertentu pada skalayang meliputi : 0 : Tidak ada relevansi 2 : Relevan 1 : Cukup relevan 3 : Sangat relevan Matrik yang digunakan dalam penilaian permintaan demand jasa ekosistem gugus Pulau Sapeken sebagai berikut : Natural Capital Asset Jasa Ekosistem Pulau - Pulau Kecil a b c d e f g h 1 Terumbu Karang 2 Mangrove 3 Tegalan 4 Pemukiman 5 Tanah Terbuka 6 Vegetasi 7 Laut Keterangan

a. Estetik e. Keberlanjutan Hidup

b. Biodiversitas f. Pembelajaran

c. Budaya g. Rekreasi

d. Ekonomi h. Spiritual

3 2 1 Sangat relevan Sangat relevan Relevan Relevan Cukup relevan Cukup relevan Tidak ada relevansi Tidak ada relevansi 3 2 1 Sangat relevan Sangat relevan Relevan Relevan Cukup relevan Cukup relevan Tidak ada relevansi Tidak ada relevansi