Disparitas antar Provinsi di Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara dan Papua-Kep. Maluku

menggunakan telepon mempengaruhi disparitas wilayah di koridor Sulawesi dengan elastisitas 0,53. Jika pembangunan infrastruktur telepon meningkat sebesar 1 persen, maka dapat menurunkan disparitas wilayah di koridor Sulawesi sebesar 0,53 persen, ceteris paribus Tabel 35.

6.6. Disparitas antar Provinsi di Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara dan Papua-Kep. Maluku

Estimasi faktor-faktor yang mempengaruhi disparitas wilayah antar provinsi di koridor Bali-Nusa Tenggara dan Papua-Kep. Maluku dilakukan dengan menggunakan variabel dependen koefisien variasi Williamson PDRB per kapita. Dengan menggunakan data 7 provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua. Penggabungan kedua koridor dilakukan dengan alasan efisiensi untuk memenuhi syarat penggunaan data panel statis. Model data panel statis yang terpilih untuk analisis disparitas ini adalah fixed effect berdasarkan uji Hausman dengan p-value sebesar 0,0000. Disparitas pembangunan antar wilayah di koridor Bali-Nusa Tenggara dan Papua-Kep. Maluku dipengaruhi oleh variabel pengeluaran rutin pemerintah secara negatif. Peningkatan pengeluaran rutin pemerintah daerah dapat menurunkan disparitas antar pendapatan di koridor Bali-Nusa Tenggara dan Papua-Kep. Maluku ini. Tabel 36 Hasil Estimasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Disparitas Wilayah antar Provinsi Pendekatan PDRB per kapita di Koridor Bali- Nusa Tenggara dan Papua-Kep. Maluku, 2006-2010 Variable Coefficient Std. Error Prob ln govexp -0,5585 0,2638 0,0450 ln manu -0,1606 0,4613 0,7310 ln edu -0,2598 0,2565 0,3220 ln phone -0,2145 0,1328 0,1200 ln road 0,3055 0,1991 0,1390 cons 3,7133 2,2000 0,1050 R-squared 0,3313 F-statistic 2,2800 Prob F-statistic 0,0804 Catatan: signifikan pada α 5; signifikan pada α 10 Peningkatan pengeluaran rutin pemerintah mempengaruhi disparitas PDRB per kapita dengan elastisitas 0,56. Jika pengeluaran rutin pemerintah meningkat 1 persen, maka disparitas pendapatan wilayah di koridor Bali-Nusa Tenggara dan Papua-Kep. Maluku akan menurun sebesar 0,56 persen, ceteris paribus. Tabel 36. Hal ini sejalan dengan tujuan adanya desentralisasi fiskal, dimana kewenangan pengelolaan keuangan di wilayah agar dapat mengurangi disparitas wilayah. Tabel 37 Hasil Estimasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Disparitas Wilayah antar Provinsi Pendekatan Pengeluaran Rumah Tangga di Koridor Bali-Nusa Tenggara dan Papua-Kep. Maluku, 2006-2010 Variable Coefficient Std. Error Prob ln govexp -0,3329 0,1526 0,0290 ln manu -0,2311 0,1323 0,0810 ln edu 0,1549 0,2940 0,5980 ln electric 0,0137 0,3455 0,9680 ln phone -0,1906 0,1997 0,3400 cons -0,0115 1,3943 0,9930 R-squared 0,3916 F-statistic 18,6700 Prob F-statistic 0,0022 Catatan: signifikan pada α 5; signifikan pada α 10 Estimasi faktor-faktor yang mempengaruhi disparitas wilayah-wilayah di koridor Bali-Nusa Tenggara dan Papua-Kep. Maluku juga dilakukan dengan menggunakan variabel dependen koefisien variasi Williamson pendapatan per kapita rumah tangga. Diproksi dengan pengeluaran rumah tangga per kapita. Model data panel statis yang terpilih untuk analisis disparitas ini adalah random effect berdasarkan uji Hausman dengan p-value sebesar 0,4844. Disparitas pembangunan antar wilayah di koridor Bali-Nusa Tenggara dan Papua- Kep.Maluku hanya dipengaruhi oleh variable pengeluaran rutin pemerintah secara negatif. Peningkatan pengeluaran rutin pemerintah di koridor Bali-Nusa Tenggara dan Papua-Kep. Maluku dapat menurunkan disparitas pendapatan. Peningkatan pengeluaran rutin pemerintah mempengaruhi disparitas pendapatan dengan elastisitas sebesar 0,33. Jika kontribusi sektor manufaktur meningkat 1 persen, maka disparitas akan menurun sebesar 0,33 persen, ceteris paribusTabel 37.

6.7. Perbandingan Disparitas antar Provinsi di Beberapa Koridor di