Ekowisata Pariwisata dan Ekowisata .1 Pariwisata
merupakan wisata berorientasi pada lingkungan untuk menjembatani kepentingan perlindungan sumberdaya alam dan industri kepariwisataan META 2002.
Kegiatan ekowisata dapat menciptakan dan memuaskan keinginan akan alam, tentang eksploitasi potensi wisata untuk konservasi dan pembangunan serta
mencegah dampak negatif terhadap ekosistem, kebudayaan, dan keindahan Western 1993 in Lindberg dan Hawkins 1993. Pada awalnya ekowisata
dilakukan oleh wisatawan pecinta alam yang menginginkan daerah tujuan wisata tetap utuh dan lestari, dimana budaya dan kesejahteraan masyarakatnya tetap
terjaga. Ekowisata berkembang karena banyak disukai oleh wisatawan yang ingin berkunjung ke daerah alami. Ekowisata kemudian didefinisikan sebagai bentuk
baru dari perjalanan bertanggungjawab ke area alami dan berpetualang yang dapat menciptakan industri pariwisata Eplerwood 1999 in Fandeli dan Muchlison
2000. Ekowisata dapat berkontribusi untuk melindungi keanekaragaman dan
fungsi ekosistem dalam pengelolaan Goosling 1999. Ekowisata merupakan kegiatan wisata yang berbasis kepada potensi keindahan alam dan secara
bersamaan membantu dalam menjaga kelestarian lingkungan. Tujuan utama ekowisata adalah sebagai sumber pendapatan ekonomi baik bagi masyarakat lokal
maupun pemerintah tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan dan bersifat berkelanjutan. Beberapa prinsip penting dalam pengembangan ekowisata yaitu 1
berbasis lingkungan yang alami, 2 mendukung konservasi, 3 pemanfaatan yang merujuk pada etika, 4 meminimalkan dampak, 5 memberikan manfaat
sosial-ekonomi kepada masyarakat, 6 kepuasan wisatawan dan 7 manajemen pengelolaan yang mendukung seluruh unsur-unsur tersebut Fennell 2001 in Tsaur
et al . 2006 .
Sumberdaya yang dimanfaatkan dalam ekowisata terdiri atas sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang dapat diintegrasikan menjadi komponen
terpadu bagi pemanfaatan wisata. Berdasarkan konsep pemanfaatan, wisata dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu Fandeli 2000; META 2002:
1 Wisata alam nature tourism, merupakan aktivitas wisata yang ditujukan pada pengalaman terhadap kondisi alam atau daya tarik panoramanya,
2 Wisata budaya cultural tourism, merupakan wisata dengan kekayaan budaya sebagai obyek wisata dengan penekanan pada aspek pendidikan,
3 Ekowisata Ecotourism,
green tourism
atau alternative
tourism ,
merupakan wisata berorientasi pada lingkungan untuk menjembatani kepentingan perlindungan sumberdaya alamlingkungan dan industri
kepariwisataan. From 2004 in Damanik dan Weber 2006 menyusun tiga konsep dasar
tentang ekowisata. Pertama, perjalanan outdoor dan di kawasan alam yang tidak menimbulkan
kerusakan lingkungan.
Kedua, wisata
ini mengutamakan
penggunaan fasilitas yang diciptakan dan dikelola oleh masyarakat kawasan wisata. Ketiga, perjalanan wisata ini menaruh perhatian besar pada lingkungan
alam dan budaya lokal. Ekowisata memiliki beberapa prinsip TIES 2000 in Damanik dan Weber 2006, yaitu sebagai berikut:
1 Mengurangi dampak negatif berupa kerusakan atau pencemaran lingkungan dan budaya lokal akibat kegiatan wisata,
2 Membangun kesadaran dan penghargaan atas lingkungan dan budaya di destinasi wisata, baik pada diri wisatawan, masyarakat lokal maupun pelaku
wisata lainnya, 3 Menawarkan pengalaman-pengalaman positif bagi wisatawan maupun
penduduk lokal, 4 Memberikan keuntungan finansial secara langsung bagi keperluan konservasi
melalui kontribusi, 5 Memberikan keuntungan finansial dan pemberdayaan bagi masyarakat lokal
dengan menciptakan produk wisata yang mengedepankan nilai-nilai lokal, 6 Meningkatkan kepekaan terhadap situasi sosial, lingkungan dan politik di
daerah tujuan wisata, 7 Menghormati hak asasi manusia dan perjanjian kerja, dalam arti memberikan
kebebasan kepada wisatawan dan masyarakat lokal untuk menikmati atraksi wisata sebagai wujud hak asasi, serta tunduk pada aturan main yang adil dan
disepakati bersama dalam transaksi-transaksi wisata. Kegiatan wisata yang dapat dikembangkan dengan konsep ekowisata bahari
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu wisata pantai dan wisata bahari. Menurut
Yulianda 2007, wisata pantai merupakan kegiatan wisata yang mengutamakan sumberdaya pantai dan budaya masyarakat pantai seperti rekreasi, olahraga dan
menikmati pemandangan, sedangkan wisata bahari merupakan kegiatan wisata yang mengutamakan sumberdaya bawah laut dan dinamika air laut Tabel 1.
Wisata pantai lebih banyak melakukan aktivitas wisata di area pantai berpasir. Wisata bahari lebih banyak melakukan aktivitas di perairannya seperti snorkling,
selam dan lainnya. Tabel 1 Kegiatan wisata pantai dan bahari yang dapat dikembangkan
Wisata Pantai Wisata Bahari
1. Rekreasi pantai
2. Panorama
3. Resortperistirahatan
4. Berenang, berjemur
5. Olahraga pantai volley pantai, jalan
pantai, lempar cakram, dll 6.
Berperahu 7.
Memancing 8.
Wisata mangrove 1.
Rekreasi pantai dan laut 2.
Resortperistirahatan 3.
Wisata selam diving dan wisata snorkling
4. Selancar, jet ski, banana boat, perahu kaca,
kapal selam 5.
Wisata ekosistem lamun, wisata nelayan, wisata
pulau, wisata
pendidikan, wisata
pancing 6.
Wisata satwa penyu, duyung, paus, lumba- lumba, burung, mamalia, buaya
Sumber: Yulianda 2007
Ekowisata tidak dapat dipisahkan dari wisata pesisir. Kegiatan ekowisata selain memberikan dampak positif juga dapat membawa dampak negatif terhadap
lingkungan di sekitarnya, baik dampak negatif terhadap lingkungan obyek wisata alam itu sendiri maupun terhadap lingkungan sosial budaya setempat. Dampak
negatif terhadap alam umumnya terjadi sebagai akibat dari perencanaan dan pengelolaan yang kurang baik, misalnya perencanaan pengembangan kegiatan
wisata yang tidak memperhatikan daya dukung lingkungan dan kurangnya pengetahuan, kesadaran serta pendidikan masyarakat dan wisatawan terhadap
kelestarian lingkungan Soeriaatmaja 1997. Perkembangan ekowisata telah mampu memberikan keuntungan sosial,
ekonomi dan ekologilingkungan pada berbagai wilayah pesisir. Kecenderungan wisatawan untuk menikmati wisata di wilayah pesisir telah mendorong
pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Berkembangnya kawasan pesisir
menjadi daerah ekowisata akan meningkatkan jumlah masyarakat yang terlibat dalam kegiatan pariwisata dan secara tidak langsung akan memberikan dampak
positif terhadap peningkatan fasilitas dan aksesibilitas Ulhaq 2006.