Data sekunder Data kesesuaian lahan

Tabel 3 Jenis, sumber dan cara pengambilan data No Nama data Sumber data Primer Sekunder 1 Keadaan umum lokasi a. Batas asministrasi, luas wilayah, nama wilayah, batas wilayah studi Laporan - Studi pustaka b. Sarana prasarana Responden, lapangan, laporan Wawancara, observasi lapang Studi pustaka Penginapan, rumah makan, kamar mandiWC, jalan beraspal dan tempat parkir, tempat sampah dan pembuangannya, TPI, area perkemahan c. Demografi Laporan - Studi pustaka d. Topografi wilayah Penutupan dan penguasaan lahan Laporan - Studi pustaka e. Oseanografi kawasan Lapangan, laporan Observasi lapang Studi pustaka Gelombang, pasang surut, material penyusun pantai f. Klimatologi Laporan - Studi pustaka g. Pendidikan dan tenaga kerja Responden, lapangan, laporan Wawancara, observasi lapang Studi pustaka h. Transportasi dan komunikasi Responden, lapangan, laporan Wawancara, observasi lapang Studi pustaka i. Kondisi wisata Lapangan, laporan Observasi lapang Studi pustaka Banyaknya wisatawan, antusias dan perilaku wisatawan, karcis masuk j. Pembuangan limbah dan dampaknya Lapangan Observasi lapang k. Kondisi perikanan Lapangan laporan Wawancara, observasi lapang Studi pustaka 2 Sumberdaya alam perairan dan daratan Lapangan laporan Wawancara, observasi lapang Studi pustaka 3 Persepsi terhadap kawasan wisata : penduduk, wisatawan dan pemda yang mengelola Responden, lapangan Wawancara, observasi lapang 4 Kebijakan pengelolaan Responden, lapangan Wawancara, observasi lapang 5 Isu-isu dan permasalahan yang terjadi Responden, lapangan, laporan Wawancara, observasi lapang Studi pustaka 6 Kualitas perairan : suhu, kecerahan. pH. DO, BOD, bau, salinitas, padatan tersuspensi, sampah Lapangan Observasi lapang Tabel 4 Data untuk analisis kesesuaian lahan No Kebutuhan Data Jenis Data Teknik Pengumpulan 1 Kedalaman perairan Primer Survei 2 Tipe pantai Primer Survei 3 Lebar pantai Primer Survei 4 Material dasar perairan Primer Survei 5 Kecepatan arus mdtk Primer Survei 6 Kemiringan pantai o Primer Survei 7 Kecerahan perairan m Primer Survei 8 Penutupan lahan pantai Primer Survei 9 Biota berbahaya Primer Survei 10 Ketersediaan air tawar Primer Survei

3.3.4 Data EoP Effect on Production

Data yang dibutuhkan untuk penghitungan EoP terdiri atas data primer dan sekunder Tabel 5. Pengukuran EoP dilakukan untuk kegiatan perikanan. Data primer diperoleh dari berbagai fenomena di lapangan, baik berasal dari kuisioner, pengamatan langsung dan sebagainya yang mencerminkan kondisi kawasan. sementara itu data sekunder dapat diperoleh dari beberapa pustaka penting yang dapat menunjang kelengkapan data penelitian Yulianda et al. 2010. Pengumpulan data dilakukan dengan survei pustaka dari beberapa data statistik yang relevan. Beberapa site survey kemudian dilakukan untuk mengestimasi nilai langsung rapid rural appraisal yang difokuskan pada nelayan dan pelaku ekonomi lainnya. Selanjutnya dilakukan wawancara yang mendalam dengan panduan kuisioner. Tabel 5 Jenis dan sumber data untuk Effect on Production EoP. No Kebutuhan Data Jenis Data Teknik Pengumpulan 1 Hasil penangkapan ikan Primer, sekunder Survei, literatur 2 Harga produk Primer Survei 3 Pendapatan Primer Survei 4 Tipologi sosek responden Primer Survei 5 Frekuensiupaya tangkap per tahun Primer, sekunder Survei, literatur 6 Produksi total kawasan per tahun ikan, udang, dll Sekunder Literatur 7 Jumlah pemanfaat kawasan nelayan Primer, sekunder Survei, literatur

3.3.5 Data TCM Travel Cost Method

Data yang dikumpulkan dalam TCM antara lain biaya perjalanan, jumlah kunjungan, data demografi, lokasi wisata alternatif, dan lainnya Lampiran 2. Selain itu ada faktor sosial ekonomi antara lain pendapatan rumah tangga, umur dan pendidikan. Pendekatan yang dilakukan dalam penghitungan TCM pada penelitian ini adalah pendekatan individu Tabel 6. Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan individu karena kebutuhan data sudah mencukupi dengan dilakukan pendekatan individu. Tabel 6 Data yang dibutuhkan dalam pendekatan individu Data yang dibutuhkan Jenis data 1. Jumlah pengunjung ke lokasi pertahun Data sekunder 2. Biaya perjalanan pengunjung Data primer 3. Pendapatan rumah tangga Data primer 4. Umur Data primer 5. Pendidikan Data primer 6. Lokasi wisata alternatif Data primer 7. Opportunity cost dari waktu Data primer 8. Lain-lain faktor yang mempengaruhi permintaan Data primer Sumber: Yulianda et al. 2010 3.4 Analisis data 3.4.1 Analisis kualitas air Hasil pengukuran dan analisa data kualitas perairan yang diperoleh kemudian dilakukan perbandingan dengan baku mutu kualitas air untuk pariwisata bahari. Baku mutu kualitas air tersebut berdasarkan Menteri Lingkungan Hidup Keputusan No 51MENLH2004 tentang baku mutu air laut Tabel 7. Tabel 7 Baku mutu air laut untuk wisata bahari Keputusan No 51MENLH2004 No Parameter Satuan Baku mutu A 1 2 3 4 5 FISIKA Suhu c Kecerahan a Bau Padatan Tersuspensi Total b Sampah °C meter - mgl - Alami 3 c 6 Tidak berbau 20 Nihil 1 4 B 1 2 3 KIMIA pH d Oksigen Terlarut DO Salinitas e - mgl ‰ 7 – 8,5 d 5 Alami 3 e Keterangan: 1. Nihil adalah tidak terdeteksi dengan batas deteksi alat yang digunakan sesuai dengan metode yang digunakan 3. Alami adalah kondisi normal suatu lingkungan, bervariasi setiap saat siang, malam dan musim 4. Pengamatan oleh manusia visual. a. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan 10 kedalaman eufotik b. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan 10 konsentrasi rata-rata musiman c. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan 2 o C dari suhu alami d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan 0,2 satuan pH e. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan 5 salinitas rata-rata musiman g. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan 10 konsentrasi rata-rata musiman