Distribusi arah dan kecepatan angin dalam setahun tergantung pada musim. Pada Bulan Juli sampai dengan Oktober, angin bertiup lebih kencang daripada
Bulan Desember hingga Juni. Kecepatan angin maksimum terjadi pada Bulan September yang mencapai 8,9 knot dengan arah dominan dari tenggara 163°.
Pada Bulan Mei, kecepatan angin menjadi sangat rendah 5,6 knot dengan arah 172°.
4.2.4 Pasang surut
Pasang surut pasut memberikan pengaruh terhadap kawasan pesisir. Pasang surut merupakan naik dan turunnya permukaan laut secara periodik pada
suatu interval waktu tertentu Nybakken 1992. Pasang surut memiliki beberapa tipe, yaitu tipe tunggal, ganda dan campuran. Tipe pasang surut tunggal, terjadi
jika dalam sehari perairan mengalami satu kali pasang dan surut. Apabila dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut, maka disebut tipe pasang surut
ganda. Tipe pasang surut campuran merupakan peralihan antara tipe tunggal dan ganda. Tipe pasang surut di kawasan pesisir Kabupaten Pacitan termasuk dalam
tipe campuran dominan ganda Gambar 9.
Gambar 9 Pasang surut yang terjadi di Pesisir Kabupaten Pacitan.
Sumber: Balai Penelitian dan Observasi Laut 2011
Tipe pasang surut campuran dominan ganda yaitu tipe pasang surut dimana dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut. Tipe pasang surut ini
diketahui setelah dilakukan penghitungan terhadap gerakan pasang surut terhadap suatu muka air. Pengamatan gerakan pasut dilakukan di Pantai Teleng Ria
Kabupaten Pacitan. Hasil pengamatan tersebut diketahui tipe pasang surut perairan Kabupaten Pacitan.
4.2.5 Arus dan gelombang
Arus permukaan hingga kedalaman 150-200 meter sangat dipengaruhi faktor angin.
Arah arus dominan di kawasan pesisir Kecamatan Pringkuku umumnya adalah timur laut-barat daya dengan kecepatan rata-rata 0,25 mdtk.
Tinggi gelombangnya sekitar 2,5 m dengan periode 7,5 detik dan arah dominan dari Tenggara ke Barat Laut. DJPT 2005 mengemukakan bahwa karakteristik
gelombang di Kabupaten Pacitan memiliki tinggi gelombang datang H0 4,8 meter dan periode gelombang T 10,8 detik dengan arah datang dominan dari
Tenggara dan Selatan.
4.2.6 Batimetri
Peta batimetri umumnya menampilkan relief dasar dengan garis-garis kontur yang biasa disebut kontur kedalaman atau isobath dan dapat memiliki
informasi tambahan berupa informasi navigasi permukaan. Kontur dasar laut Pantai Selatan Jawa sangat berbeda jika dibandingkan dengan Pantai Utara Jawa.
Kabupaten Pacitan yang wilayahnya merupakan bagian dari Laut Selatan Jawa memiliki kedalaman perairan yang bervariasi. Perairan di dalam Teluk Pacitan
memiliki kedalaman yang relatif dangkal, sedangkan perairan yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia memiliki kontur kedalaman yang ekstrim
Gambar 10.
Gambar 10 Batimetri Pantai Selatan Jawa