Daya dukung ekologis Analisis data .1 Analisis kualitas air

Potensi ekologis wisatawan ditentukan oleh kondisi sumberdaya dan jenis kegiatan yang dilakukan. Luas suatu area yang dapat digunakan oleh wisatawan ditentukan dengan mempertimbangkan kemampuan alam dalam memberi toleransi kepada wisatawan sehingga keaslian sumberdaya alam akan tetap terjaga. Potensi ekologis wisatawan dan luas area kegiatan disajikan pada Tabel 9. Tabel 9 Potensi ekologis wisatawan K dan luas area kegiatan Lt Jenis kegiatan K  wisatawan Unit area Lt Keterangan Rekreasi pantai 1 50 m 1 orang setiap 50 panjang pantai Wisata olah raga 1 50 m 1 orang setiap 50 panjang pantai Berenang 1 50 m 1 orang setiap 50 panjang pantai Berjemur 1 50 m 1 orang setiap 50 panjang pantai Memancing 1 10 m 1 orang setiap 10 panjang pantai Area berkemah 5 100 m 2 5 orang setiap 100 m 2 Sumber: Modifikasi Yulianda 2007 Waktu yang dihabiskan wisatawan untuk melakukan kegiatan Wp dihitung berdasarkan lamanya waktu yang dihabiskan oleh wisatawan untuk melakukan kegiatan wisata. Waktu yang dihabiskan wisatawan diperhitungkan dengan mempertimbangkan waktu yang disediakan kawasan Wt. Waktu yang disediakan kawasan adalah lama waktu areal dibuka dalam satu hari, dan rata-rata waktu kerja sekitar 10 jam 07.00 WIB-17.00 WIB. Prediksi waktu yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan wisata disajikan pada Tabel 10. Tabel 10 Prediksi waktu yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan wisata No. Kegiatan Waktu yang dibutuhkan Wp- jam Total waktu 1 hari Wt-jam 1. Berenang 2 4 2. Berjemur 2 4 3. Rekreasi pantai 3 6 4. Wisata olah raga 2 4 5. Memancing 3 6 6. Berkemah 24 24 Sumber: Modifikasi Yulianda 2007

3.4.4 Effect on Production EoP

Pendekatan EoP memerlukan sebuah pendekatan yang integratif antara flow ekologi dan flow ekonomi karena pendekatan ini lebih memfokuskan pada aliran fungsi ekologis yang memberikan dampak pada nilai ekonomi sumberdaya alam yang dinilai perikanan. EoP diukur dengan menggunakan harga bayangan yang dihitung berdasarkan harga pasar yang telah didiskon dengan menggunakan faktor perubahan pasar atau ekuitas sosial. Dalam analisis integrasi ekologi-ekonomi dalam konteks metode EoP terdapat beberapa langkah Hufschmidt et al. 1983 in Adrianto 2006 b yaitu: 1 Mengidentifikasi input sumberdaya, output produksi sumberdaya dan residual sumberdaya dari sebuah kebijakankegiatan, 2 Melakukan kuantifikasi aliran fisik dari sumberdaya, 3 Melakukan kuantifikasi keterkaitan antar sumberdaya alam, 4 Melakukan kuantifikasi aliran dan perubahan fisik ke dalam terminologi kerugian dan manfaat ekonomi. EoP merupakan nilai langsung yang digunakan untuk mengestimasi fungsi ekosistem secara tidak langsung. Teknik EoP yang digunakan dalam penelitian ini adalah surplus konsumen.

3.4.4.1 Surplus konsumen

Surplus konsumen merupakan kepuasan atau kegunaan tambahan yang diperoleh konsumen dari pembayaran harga suatu barang yang lebih rendah dari harga dimana konsumen bersedia membayarnya. Pendugaan nilai ekonomi dari suatu sumberdaya memerlukan langkah-langkah: a menduga fungsi pemintaan, b mentransformasi intersep baru fungsi permintaan, c mentrasformasikan kembali fungsi permintaan baru ke fungsi permintaan asal, d menduga total kesediaan membayar, e menduga consumer surplus, f menduga nilai ekonomi, harga yang dibayarkan dan consumer surplus per unit sumberdaya, dan g menduga total nilai ekonomi.  Menduga fungsi permintaan terhadap penggunaan suatu sumberdaya n n X X X Q     ... 2 1 2 1  Keterangan : Q = Jumlah sumberdaya yang diminta hasil tangkap X 1 = Harga X 2 ,.X n = Karakteristik sosial ekonomi rumah tangga  Mentransformasikan fungsi permintaan terhadap harga linier n n LnX LnX LnX Ln Q Ln          ... 2 2 1 1 1 1 2 2 ... LnX X Ln X Ln Ln Q Ln n n          1 1 LnX Q Ln      Transformasikan kembali fungsi permintaan ke bentuk persamaan asal