Lokasi dan Waktu Kajian Metode Perencanaan Program.

3.2. Lokasi dan Waktu Kajian

Kajian Pemberdayaan keluarga miskin melalui KUBE ini dilakukan di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Pengambilan lokasi tersebut dilakukan dengan sengaja dengan alasan atau pertimbangan bahwa kelurahan ini merupakan kelurahan miskin walaupun telah tersentuh oleh program - program pembangunan masyarakat, khususnya program penanggulangan kemiskinan. Secara geografis, Kelurahan Maharatu tersebut merupakan lokasi yang sangat strategis karena terletak di Ibukota Provinsi Riau yaitu Kota Pekanbaru. Jarak dari Ibu Kota Pekanbaru ke Kelompok Usaha Bersama KUBE Kelurahan Maharatu sekitar 10 km dengan jarak tempuh kurang lebih 20 menit. Dipilihnya Kelompok Usaha Bersama KUBE Suka Makmur di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai sebagai tempat kajian dengan pertimbangan: 1. Kelompok Usaha Bersama KUBE Suka Makmur di Kelurahan Maharatu Merupakan Kelompok Usaha Bersama KUBE yang telah berada pada golongan maju atau mandiri akan tetapi masih memerlukan pendampingan atau pembinaan. 2. Memiliki sarana dan prasaran yang memadai dapat dikembangkan namun pengembangannya belum maksimal. 3. KUBE Suka Makmur pernah menjadi KUBE terbaik di Provinsi Riau tahun 2003, kemajuan yang dialaminya justru membuat kelembagaan KUBE melemah, terutama dalam dua tahun terakhir. Kajian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan Desember 2009 hingga April Juni 2010. Adapun jadwalnya pada tabel 2. Tabel 2. Jadwal Kajian NO JENIS KEGIATAN 2009 2010 2011 BULAN BULAN BULAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 2 3 4 1. Survey lokasi 2. Penyusunan Proposal 3. Kolokium 4. Kajian Lapangan 5. Penyusunan Tugas Akhir 6. Seminar dan Ujian

3.3. Metode Penelitian

3.3.1 Metode Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data yang dipergunakan dalam kajian ini yaitu mengumpulkan data dari berbagai sumber baik melalui pengumpulan data primer diskusiwawancara langsung dengan tokoh formal maupun informal, diskusi kelompok, pengamatan lapangan; pengumpulan data sekunder data stastistik, laporan dari instansi-intstansi, kajian-kajian pihak lain dan publikasi lainnya. Tahapan-tahapan dan pendekatan yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah: 1. Observasi lapangan, yaitu melakukan pengamatan pada subjek kajian di Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. 2. Diskusi dan wawancara mendalam deep inteview yaitu menggali informasi dari unsur pemerintah provinsi Dinas Sosial, LSM, aparat kelurahan, pengurus dan anggota KUBE Suka Makmur dan tokoh-tokoh masyarakat. Pengumpulan data sekunder berkaitan dengan kajian ini dikumpulkan dari Badan Statistik Provinsi Riau, Dinas Sosial Provinsi Riau dan Kantor Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru serta instasi pemerintah lainnya maupun sumber-sumber lainnya yang meliputi a keadaan fisik daerah letak geografis, topologi dan lain-lain. b demografi kelurahan misalnya kependudukan dan lain-lain c potensi ekonomi kelurahan; d kelembagaan ekonomi kelurahan; e sosial ekonomi masyarakat seperti mata pencaharian, agama, pendidikan dan angkatan kerja. Rancangan penelitian yang digunakan dalam melakukan kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan topik kajian “Pemberdayaan Keluarga Miskin melalui Kelembagaan Kelompok Usaha Bersama KUBE Suka Makmur di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Kota Pekanbaru ”. Untuk mengetahui profil KUBE Suka Makmur, kegiatan yang telah dilakukan sebagai upaya pengentasan kemiskinan anggotanya, mengetahui permasalahan yang dihadapi KUBE serta menyusun strategi untuk KUBE bedasarkan tahapan perkembangannya.

3.3.2. Sumber Data

Metode pengumpulan data lapangan dalam kajian ini dilakukan berdasarkan tujuan yang telah dirancang. Konsentrasinya meliputi; penentuan sumber data yakni melalui pemilihan informan yang berasal dari Dinas Sosial Provinsi Riau dan staff yang terdiri dari 1 orang Kepala Bidang dan 2 orang staf. Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, yang terdiri dari 1 orang Sekretaris , dan 2 orang staf. Pengurus KUBE Suka Makmur 3 orang, Anggota KUBE 6 Orang, Masyarakat umum 2 orang, dan tokoh masyarakat 2 orang. Data yang diambil berdasarkan kebutuhan setiap jenis data yang ingin dikumpulkan. Untuk proses pengklasifikasian pengumpulan data dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Matrik Kelengkapan Metode Pengumpulan Data Tujuan Jenis Data Sumber Data Analisis Data 1. Mengetahui profil KUBE secara umum, baik SDM anggota, organisasi manajemen dan tahapan perkembangannya 1. Profil SDM anggota : a. Pengetahuan b. Keterampilan c. Kerjasama 2. Profil Organisasi a. Kepemimpinan atau pengurus b. Manajemen c. Kerjasama dan jejaring Informan : Pengurus dan Anggota KUBE Analisis data kualitatif 2. Mendeskripsikan kegiatan yang telah dilakukan dalam program pemberdayaan keluarga miskin serta kegiatan KUBE dalam mengentaskan kemiskinan anggotanya. 1. Peta Sosial Kelurahan Maharatu 2. Gambaran Umum Program a. Gambaran umum pemberdayaan keluarga miskin b. Kelompok sasaran kegiatan dan besar bantuan c. Manajemen pengelolaan kegiatan pengembangan ekonomi masyarakat, penguatan modal sosial, kebijakan dan perencanaan sosial 3. Evaluasi Kegiatan KUBE Suka Makmur a. Bentuk dan pelaksanaan pembinaan b. Profil KUBE Suka Makmur c. Deskripsi kelembagaan dan kegiatan KUBE d. Kerjasama dan Jaringan Usaha KUBE e. Pertisipasi Masyarakat f. Persepsi masyarakat terhadap kegiatan usaha, sosial dan kemampuan penanggulangan kemiskinan anggota KUBE Suka Makmur Informan: Pengurus dan Anggota KUBE Staff Dinas Sosial,Staf Kelurahan, Masyarakat umum dan tokoh masyarakat Analisis data kualitatif 4. Mendeskripsikan permasalahan yang dihadapi KUBE dalam pemenuhan kebutuhannya pada perkembangan organisasinya 1. Kualitas SDM 2. Manajemen 3. Kepemimpinan 4. Kerjasama 5. Motivasi 6. Dukungan Masyarakat 7. Dukungan Pemerintah Informan: Pengurus dan Anggota KUBE Staff Dinas Sosial,Staf Kelurahan, Masyarakat umum dan tokoh masyarakat Analisis data kualitatif 5. Menyusun strategi untuk mengembangkan KUBE berdasarkan tahapan perkembangan organisasinya 1. Pendampingan Usaha dan Motivasi 2. Penguatan Kelembagaan 3. Pembentukan Usaha Bersama pada kelembagaan yang lebih besar Informan: Pengurus dan Anggota KUBE Staff Dinas Sosial,Staf Kelurahan, Masyarakat umum dan tokoh masyarakat Analisis data kualitatif

3.3.3. Metode Pengolahan Data dan Analisa data

Me tode analisa data kajian ini menggunakan analisis kualitatif yang diperoleh dilapangan kemudian diolah kembali dengan cara : 1. Reduksi data, yaitu melakukan pemilihan, pemilahan dan penyederhanaan data. Kegiatan dalam reduksi data ini adalah menyeleksi data, membuat ringkasan dan menggolongkan data. 2. Penyajian data, yaitu mengkonstruksikan data dalam bentuk narasi, matriks, grafik atau bagan, sehingga memudahkan dalam pengambilan kesimpulan. 3. Penarikan kesimpulan, yaitu menghubungkan antar data fenomena secara kualitatif dan berdasarkan landasan teoritis yang meliputi mencari arti tindakan masyarakat, mancari pola hubungan, penjelasan, alur sebab akibat dan proposisi. 4. Verifikasi kesimpulan, yaitu meninjau kembali kesimpulan yang telah dilakukan dengan meninjau catatan lapangan dan bertukar pikiran dengan staff Dinas Sosial Provinsi Riau, staff Kelurahan Maharatu, pengurus dan anggota KUBE Suka Makmur, masyarakat umum dan tokoh masyarakat Data tersebut diatas selanjutnya dihubungkan dengan pokok permasalahan dikaji, kemudian dianalisis guna memperoleh kesimpulan untuk digunakan sebagai bahan pembuatan program Keberlanjutan usaha KUBE yang mendorong keberlanjutan kesejahteraan anggota kelompok dan masyarakat.

3.4. Metode Perencanaan Program.

Sumarjo 2003 menyatakan bahwa metode perencanaan program dalam kajian ini menggunakan metode Logical Framework Analisis LFA, dimana dalam hal ini perencanaan dilakukan dengan merumuskan masalah-masalah yang ada serta tujuan-tujuan pemecahan masalah yang akan dicapai secara jelas sehingga ikut mendorong tercapai mufakat pada saat adanya pendapat dan harapan yang beda-beda. Tahapan perencanaan program yang akan dilaksanakan adalah : Tahapan pertama , melakukan analisis permasalahan berdasarkan hasil diskusi baik dengan anggota Kelompok Usaha Kerja Bersama KUBE maupun Ketua dan pemerintah. Tahapan kedua , melaksanakan analisis tujuan dari permasalahan yang telah dirumuskan. Tahap ketiga, menyusun analisis pihak terkait berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan pada tahap pendahuluan. Tahap keempat, menyusun matriks perencanan proyek melalui pembuatan kerangka kerja logis. IV. GAMBARAN UMUM PROGRAM KUBE SUKAMAKUR KELURAHAN MAHARATU

4.1. Gambaran Umum Pemberdayaan Keluarga Miskin Dinas Sosial