5. Memformulasikan kegiatan koordinasi untuk pencapaian sinergitas kegiatan program pemberdayaan masyarakat pada satuan kerja terkait di
lingkungan Pemerintah Provinsi Riau
7.2.3. Sasaran
Sasaran program penguatan kelembagaan KUBE pada program pemberdayaan keluarga miskin di Kelurahan Maharatu adalah keluarga miskin
yang tergabung pada kelompok usaha bersama KUBE yang telah mendapat modal keuangan dari Dinas Sosial Provinsi Riau, dimana modal tersebut dijadikan
unit usaha simpan pinjam dan pengadaan sarana produksi pertanian. Sasaran program juga pada sinergitas pelaksanaan program pemberdayaan dalam hal ini
Dinas Sosial Provinsi Riau serta Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau. Sasaran program juga termasuk upaya penguatan kelembagaan
usaha masyarakat yang secara umum telah terbentuk di Kelurahan Maharatu yang diharapkan tetap terus berkembang dan saling menguatkan satu dengan yang
lainnya.
7.2.4. Manfaat Program
Program pemberdayaan keluarga miskin memalui penguatan kelembagaan masyarakat diharapkan dapat membawa perubahan bagi pelaksanaan kegiatan
pemberdayaan di Provinsi Riau umumnya serta Kelurahan Maharatu khusunya. Manfaat program yang dibuat meliputi:
1. Kelembagaan KUBE kembali berjalan , kemauan anggota KUBE meningkat dalam kegitan usaha ekonomi produktif masyarakat secara mandiri dan
berkelanjutan. 2. Pelaksanaan aturan main KUBE dapat dibuat secara partisipatif dengan tujuan
utama keberlanjutan usaha. 3. Kemampuan kelompok dalam mengelola permodalan menjadi lebih baik serta
secara bertahap mempunyai keinginan secara mandiri mencari sumber tambahan modal baru untuk penguatan modal yang telah ada.
4. Terjadi peningkatan kemampuan dalam pemanfaatan sumber daya local yang
ada yang mendorong terjadinya peningkatan kesempatan kerja.
5. Tidak terjadi benturan program-program pemberdayaan masyarakat di
lingkungan Pemerintah Provinsi Riau 7.2.5.
Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dalam pengembangan program pemberdayaan keluarga miskin melalui penguatan kelembagaan KUBE secara umum adalah
kembali berjalannya usaha simpan pinjam dan aktivitas kelembagaan KUBE, serta masuknya kelembagaan KUBE sebagai bagian dari kelembagaan masyarakat yang
lebih besar yaitu gabungan kelompok tani yang telah ada di Kelurahan Maharatu. Hasil konkritnya yaitu :
1. Kelembagaan KUBE berjalan baik dan menjadi bagian dari kelembagaan masyarakat yang lebih besar gapoktan, terjadi peningkatan kegitan usaha
ekonomi produktif masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan. 2. Disepakati dan berjalannya aturan main KUBE secara partisipatif dengan
tujuan utama keberlanjutan usaha. 3. Kelembagaan KUBE mampu mengelola permodalan yang telah berkembang
serta mampu mencari sumber tambahan modal baru untuk penguatan modal yang telah ada.
4. Meningkatnya taraf hidup keluraga miskin melalui penciptaan kesempatan kerja baru dengan memanfaatkan sumber daya lokal potensial lainnya.
5. Terjadinya sinergitas pelaksanaan program pembangunan melalui kegiatan koordinasi dan disepakatinya batasan pelaksanaan program di tingkat satuan
kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau, yang menjamin keberlanjutan setiap kegiatan program pembangunan.
7.2.6.
Alat Pencapaian
Untuk mencapai tujuan dan menghasilkan yang diharapkan maka direncanakan program pengembangan program pemberdayaan keluarga miskin
melalui penguatan kelembagaan KUBE. Adapun kerangka logis untuk mencapai tujuan dapat di lihat pada tabel 14.
Tabel 14. Kerangka Kerja Logis Program Pemberdayaan Keluarga Miskin Melalui Penguatan Kelembagaan KUBE
Tujuan Indikator Kinerja
Alat Verifikasi Sasaran
1. Penguatan kelembagaan KUBE untuk meningkatkan
kegitan usaha ekonomi produktif masyarakat secara
mandiri dan berkelanjutan.
2. Berjalannya pembuatan dan pelaksanaan aturan main
KUBE secara partisipatif dengan tujuan utama
keberlanjutan usaha.
3. Peningkatan kemampuan kelompok dalam mengelola
permodalan yang telah berkembang serta mencari
sumber tambahan modal baru untuk penguatan modal
yang telah ada.
4. Peningkatan kesempatan kerja masyarakat memalui
peningkatan sumber daya manusia untuk pemanfaatan
sumber daya lokal potensial lainnya.
5. Memformulasikan kegiatan koordinasi untuk pencapaian
sinergitas kegiatan program pemberdayaan masyarakat
pada satuan kerja terkait di lingkungan Pemerintah
Provinsi Riau 1. Kelembagaan dan usaha KUBE menguat,
baik pelaksanaan aturan main, peningkatan partisipasi dan peningkatan taraf hidup
pada tahun 2012 2. Tersinerginya kelembagaan usaha
masyarakat yang didampingi beberapa satuan kerja pada tahun 2012
Monitoring, evaluasi dan
pelaporan Pengurus dan
anggota KUBE, masyarakat, Satuan
Kerja lingkup Pemerintah Propinsi
Riau , Dinas Sosial, Dinas Tanaman
Pangan dan Horti, Dinas Peternakan,
Dinas Perikanan, Dinas Perdagangan,
Dinas koperasi,
Manfaat Indikator Kinerja
Alat Verifikasi Sasaran
1. Kelembagaan KUBE kembali berjalan , kemauan
anggota KUBE meningkat dalam kegitan usaha
ekonomi produktif masyarakat secara mandiri
dan berkelanjutan.
2. Pelaksanaan aturan main KUBE dapat dibuat secara
partisipatif dengan tujuan utama keberlanjutan usaha.
3. Kemampuan kelompok dalam mengelola
permodalan menjadi lebih baik serta secara bertahap
mempunyai keinginan secara mandiri mencari
sumber tambahan modal baru untuk penguatan modal
yang telah ada.
4. Terjadi peningkatan kemampuan dalam
pemanfaatan sumber daya 1. Aktifitas kelembagaan seperti pertemuan
kelompok berjalan minimal 1 bulan sekali. 2. Peningkatan modal keuangan bertambah
maksimal 200 pada tahun 2012 3. Terciptanya aturan main yang menjamin
keberlanjutan kelembagaan usaha kelompok, aturan main berjalan dan
dilaksanakan secara partisipatif Juni 2011.
4. Didapatnya kerjasama dan jaringan usaha kelompok minimal 2 kontrak kerjasama
dengan pihak lain sampai juni 2011. 5. Sistem koordinasi antar satker di
lingkungan Pemprov. Riau berjalan 3 bulan sekali, Kesepakatan dalam sinergitas
kegiatan program pembangunan terjadi pada akhir tahun 2011.
Pendampingan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan
Pengurus dan anggota KUBE,
masyarakat, Satuan Kerja lingkup
Pemerintah Propinsi Riau , Dinas Sosial,
Dinas Tanaman Pangan dan Horti,
Dinas Peternakan, Dinas Perikanan,
Dinas Perdagangan, Dinas koperasi,
local yang ada yang mendorong terjadinya
peningkatan kesempatan kerja.
5. Tidak terjadi benturan program program
pemberdayaan masyarakat di lingkungan Pemerintah
Provinsi Riau
Hasil Indikator Kinerja
Alat Verifikasi Sasaran
1. Kelembagaan KUBE berjalan baik dan menjadi
bagian dari kelembagaan masyarakat yang lebih besar
gapoktan, terjadi peningkatan kegitan usaha
ekonomi produktif masyarakat secara mandiri
dan berkelanjutan.
2. Disepakati dan berjalannya aturan main KUBE secara
partisipatif dengan tujuan utama keberlanjutan usaha.
3. Kelembagaan KUBE mampu mengelola
permodalan yang telah berkembang serta mampu
mencari sumber tambahan modal baru untuk penguatan
modal yang telah ada.
4. Meningkatnya taraf hidup keluraga miskin melalui
penciptaan kesempatan kerja baru dengan memanfaatkan
sumber daya lokal potensial lainnya.
5. Terjadinya sinergitas pelaksanaan program
pembangunan melalui kegiatan koordinasi dan
disepakatinya batasan pelaksanaan program di
tingkat satuan kerja di lingkungan Pemerintah
Provinsi Riau
1. Berjalannya pertemuan kelompok miimal satu bulan sekali.
2. KUBE menjadi bagian dari kelembagaan Gapoktan, terjadi serah terima antar dua
satuan kerja terkait pada tahun 2011. 3. Ditetapkannya aturan main dalam rapat
anggota kelompok serta dilaksanakannya aturan main secara partisipatif
4. Transparansi pengelolalan keuangan pada kelembagaan KUBE, pembukuan dan
informasi keuangan kelompok diketahui oleh anggota setiap bulan ditampilkan
pada papan pengumuman di kantor KUBE.
5. Kewirausahaan kelompok dan anggotanya , munculnya jenis minimal 2 jenis usaha
baru baru untuk peningkatan kesempatan kerja
Pendampingan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan
Pengurus dan anggota KUBE,
masyarakat, Satuan Kerja lingkup
Pemerintah Propinsi Riau , Dinas Sosial,
Dinas Tanaman Pangan dan Horti,
Dinas Peternakan, Dinas Perikanan,
Dinas Perdagangan, Dinas koperasi,
Hasil Akhir Indikator Kinerja
Alat Verifikasi Sasaran
1. Peningkatan kesejahteraan keluarga miskin melalui
penguatan kelembagaan KUBE yang disinergikan
dengan kelembagaan lain yang setingkat atau lebih
besar untuk keberlanjutan usaha produktif kelompok
masyarakat 1. Tidak ada lagi anggota KUBE yang
berada di garis kemiskinan pada tahun 2012
Monitoring, evaluasi dan
pelaporan Pengurus dan
anggota KUBE, masyarakat, Satuan
Kerja lingkup Pemerintah Propinsi
Riau , Dinas Sosial, Dinas Tanaman
Pangan dan Horti, Dinas Peternakan,
Dinas Perikanan, Dinas Perdagangan,
Dinas koperasi,
Alat Pencapaian Indikator Kerja
Alat Verifikasi Sasaran
1. Penguatan kelembagaan kelompok melalui pembuatan
dan pelaksanaan aturan main KUBE secara partisipatif
yang difasilitasi pendamping serta dilaksanakan oleh
seluruh anggota KUBE.
2. Pendampingan dan Pelaksanaan Pelatihan teknis
usaha dan kelembagaan KUBE
3. Nota kesepahaman antar yang ditandatangani satuan
kerja terkait yang menangani program pembangunan,
terutama mengenai penetapan lokasi program, akhir
pelaksanaan program, keberlanjutan usaha yang
telah dilaksanakan, satuan kerja yang melanjutkan
program, serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi
secara bersama
4. Ditetapkannya aturan main secara formal dan
dilaksanakan secara partisipatif oleh anggota
1. Kelembagaan dan usaha produktif KUBE tetap berjalan dan berkembang
serta merupakan salah satu bagian unit usaha dari gabungan kelompok tani yang
ada di Kelurahan Maharatu.
2. Aturan main yang dibuat, dilaksanakan dalam setiap kegiatan kelembagaan dan
administrasi serta menjamin keberlanjutan usaha maupun
kelembagaan usaha masyarakat.
3. Serah terima pendampinganKUBE dari Dinas sosial kepada Dinas Tanaman
Pangan dan hortikultura atau dinas terkait lainnya, setelah dinyatakan
mandiri.
4. Diterima dan diakuinya kelembagaan KUBE sebagai salah satu kelompok
yang berada dibawah kelembagaan Gapoktan yang dibina oleh dinas
pertanian terkait.
5. Ditandatanganinya nota kesepahaman oleh pimpinan satuan kerja terkait,
setelah dilakukannya kajian dan penyusunan rencana kerja secara
bersama oleh tim koordinasi yang merupakan representasi satuan kerja
terkait
6. Dilaksanakannya hasil nota kesepahaman oleh setiap satker dan
dimonitoring dan evaluasi secara bersama oleh tim koordinasi.
Pendampingan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan
Pengurus dan anggota KUBE,
masyarakat, Satuan Kerja lingkup
Pemerintah Propinsi Riau , Dinas Sosial,
Dinas Tanaman Pangan dan Horti,
Dinas Peternakan, Dinas Perikanan,
Dinas Perdagangan, Dinas koperasi,
Dengan pelaksanaan kegiatan penguatan kelembagaan KUBE pada program pemberdayaan keluarga miskin oleh Dinas Sosial Provinsi Riau serta
terjadinya koordinasi dan sinergitas pelaksanaan program pembangunan ke arah yang lebih baik diantara satuan kerja pelaksana kegiatan program pembangunan,
diharapkan terjadi peningkatan kesejahteraan keluarga miskin melalui penguatan kelembagaan KUBE yang disinergikan dengan kelembagaan lain yang setingkat
atau lebih besar untuk keberlanjutan usaha produktif kelompok masyarakat.
VIII. PENUTUP
8.1. Kesimpulan