62 berproduksinya tutup perusahaan pengolahan kayu yang ada di Kelurahan
Maharatu, akibat tidak adanya bahan kayu karena intensifnya pemberantasan illegal logging oleh aparat keamanan, sebahagian lagi ada yang beralih profesi
menjadi petani sayur yang menggarap lahan orang lain yang tidak dimanfaatkan yang lazim disebut petani penggarap.
5.7. Kependudukan
Data kependudukan Kelurahan Maharatu Tahun 2006 jumlah penduduknya 27.382 jiwa yang terdiri dari laki-laki 14.482 dan penduduk
perempuan 12.900 jiwa. Kepadatan penduduk kelurahan Maharatu berkisar 161 jiwa per hektar atau 7.566 jiwa per Kilometer persegi. komposisi penduduk
berdasarkan umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Komposisi Penduduk Kelurahan Maharatu Berdasarkan Kelompok
Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2006
No. Kelompok
Umur Tahun Jenis Kelamin
Jumlah Jiwa
Persentase Laki-laki
Perempuan
1 2
3 4
5 6
1. 0 – 4
914 1.023
1.937 7,07
2. 5 – 9
1.048 1.106
2.154 7,86
3. 10 – 14
1.832 1.866
3.698 13,50
4. 15 – 19
1.772 1.438
3.210 11,72
5. 20 – 24
2.287 1.257
3.544 12,94
6. 25 – 29
828 789
1.617 5,90
7. 30 – 34
1.012 888
1.900 6,94
8. 35 – 39
983 900
1.883 6,88
9. 40 – 44
939 879
1.818 6,64
10. 45 – 49
883 836
1.719 6,28
11. 50 – 54
817 773
1.590 5,80
12. 55 – 59
583 492
1.075 3,95
13. 60 – 64
311 362
673 2,46
14. 65 +
273 291
564 2,06
Jumlah 14.482
12.900 27.382
100
Sumber : Laporan Kependudukan Kelurahan Maharatu tahun 2006
63 Apabila digambarkan dalam bentuk piramida penduduk maka jumlah
penduduk Kelurahan Maharatu berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada gambar 3.
Keterangan : 1 : 500 orang : Laki-laki
: Perempuan
Gambar 3. Piramida penduduk Kelurahan Maharatu Tahun 2006 Berdasarkan bentuk piramida penduduk yang melebar pada bagian bawah
piramida, untuk penduduk laki-laki maupun perempuan menunjukkan bahwa angka kelahiran masih tergolong cukup tinggi.
Berkaitan dengan perubahan kelahiran dan kematian, perserikatan bangsa- bangsa mengkategorikan penduduk dalam tipe-tipe berikut :
a. Kelahiran tinggi – kematian tinggi b. Kelahiran tinggi – kematian cukup tinggisedang menurun
c. Kelahiran tinggi – kematian rendah d. Kelahiran sedang menurun – kematian rendah
e. Kelahiran rendah – kematian rendah
64 Jika diterapkan pada konteks komposisi penduduk Kelurahan Maharatu,
maka kelurahan ini termasuk ke dalam tipe “kelahiran tinggi dengan tingkat kematian rendah”.
Bentuk piramida yang mengerucut ke atas menunjukkan bahwa penduduk Kelurahan Maharatu merupakan penduduk muda dengan sebagian besar berada
pada usia muda. Perimbangan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan di Kelurahan Maharatu dapat diketahui dengan
menggunakan ukuran Rasio Jenis Kelamin, pada tahun 2006 diperoleh Rasio jenis kelamin adalah 112. Hal ini berarti bahwa setiap 100 orang perempuan terdapat
112 laki-laki, hal ini melihatkan pola mortalitas dan migrasi laki-laki juga lebih tinggi dari perempuan.
Besarnya Rasio Beban Tanggungan RBT penduduk merupakan perbandingan antara banyaknya penduduk yang tidak produktif usia dibawah 15
tahun dan usia 65 tahun ke atas, dengan banyaknya penduduk usia produktif usia 15 – 64 tahun.
Rasio beban tanggungan penduduk Kelurahan Maharatu adalah sebesar 44, yang berarti bahwa setiap 100 orang penduduk menanggung 44 orang
penduduk yang tidak produktif. Dari perbandingan ini dapat diketahui bahwa jumlah pengangguran di Kelurahan Maharatu masih banyak.
Jumlah penduduk yang termasuk usia angkatan kerja sangat besar. Sebagai contoh pada rentang usia angkatan kerja 20 tahun sampai 24 tahun saja jumlahnya
sebesar 3.544 jiwa 12,94 persen. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat potensi yang besar pada ketersediaan angkatan kerja apabila ditunjang dengan tersedianya
lapangan kerja serta pendidikan yang memadai, sedangkan Jumlah penduduk usia produktif yaitu antara usia 15 - 44 tahun menunjuk-kan jumlah yang cukup besar,
yaitu 13.972 jiwa 51,03 persen. Hal ini menjadikan peluang yang cukup tinggi untuk bertambahnya angka kelahiran fertilitas di Kelurahan Maharatu, dan
jumlah usia kerja digunakan untuk menilai apakah seseorang merupakan angkatan kerja atau bukan angkatan kerja, dipakai sebagai batas usia adalah 15 - 64 tahun.
Jumlah penduduk usia kerja di Kelurahan Maharatu adalah sebanyak 69,49 persen atau 19.029 jiwa.
65 Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara
kekuatan - kekuatan yang menambah dan kekuatan - kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Secara kontinyu penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi
yang lahir menambah jumlah penduduk, tetapi dalam waktu yang bersamaan pula akan dikurangi oleh jumlah mortalitas yang terjadi pada semua golongan umur.
Migrasi juga berperan dalam menambah dan melindungi jumlah penduduk. Komposisi jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada
Tabel 9. Tabel 9. Komposisi Penduduk Kelurahan Maharatu Berdasarkan Tingkat
Pendidikan Tahun 2006
No. Tingkat Pendidikan
Jumlah jiwa Prosentase
1 Belum sekolah 2.212
8,08 2 Usia 7 - 45 tahun tidak pernah sekolah
14 0,05
3 Pernah sekolah SD tetapi tidak tamat 943
3,44 4 Tamat SD sederajat
3.080 11,25
5 SLTP sederajat 3.581
13,08 6 SLTA Sederajat
4.245 15,50
7 D-1 105
0,38 8 D-2
129 0,47
9 D-3 6.395
23,35 10 S-1
6.625 24,19
11 S-2 45
0,17 12 S-3
8 0,03
Jumlah 27.382
100
Sumber : Profit Kelurahan Maharatu tahun 2006 Berdasarkan tabel di atas, tingkat pendidikan penduduk Kelurahan
Maharatu termasuk pada kategori sedang, karena jumlah penduduk yang belum sekolah, tidak pernah sekolah serta yang tidak tamat SD dan tamat SD berjumlah
6.249 orang atau 22,82 persen Sedangkan untuk penduduk yang tamat SLTP 13,08 persen dan SLTA 15,50 persen, dan penduduk yang berpendidikan di atas
SLTA sederajat perguruan tinggi sebesar 13.307 jiwa 48,60 persen.
66
5.8. Sistim Ekonomi