Kelebihan dan Kekurangan Model

Inisiatif strategi klaster ditetapkan ada 3 yaitu inovasi dan teknologi peningkatan kemampuan produksi, difusi teknologi dan standar teknik, kerjasama komersial pemasaran ekspor dan pengadaan bahan baku serta pengembangan bisnis. Hasil verifikasi terhadap model pemilihan strategi pengembangan klaster dengan studi kasus pada klaster barang jadi lateks di Jawa Barat dan Banten menunjukkan bahwa aktor yang paling berperan dalam pengembangan klaster adalah Lembaga Pendukung dengan diikuti oleh Pemerintah Daerah dan pelaku industri itu sendiri. Inisiatif pengembangan klaster yang paling penting dilakukan untuk mencapai tujuan strategis pengembangan klaster adalah inisiatif inovasi dan teknologi dengan area pengetahuan terkait adalah pengetahuan teknologi proses. 3. Model analisis kesenjangan pengetahuan dan penentuan area pengetahuan kunci didasarkan pada penilaian terhadap pengetahuan aktor terhadap beberapa area pengetahuan dalam hal tingkat kebutuhan atau kepentingannya serta kondisi penguasaan saat ini. Hasilnya kemudian dipetakan dalam suatu matriks kesenjangan pengetahuan menggunakan logika fuzzy. Verifikasi terhadap model analisis kesenjangan pengetahuan dan area pengetahuan kunci didapatkan bahwa masih terdapat kesenjangan pengetahuan terhadap aktor utama pelaksana strategi inovasi dan teknologi. Terdapat sembilan area pengetahuan yang perlu menjadi prioritas pengembangan dalam manajemen pengetahuan yaitu formulasi kompon, formulasi koagulan, pemeriksaan bahan baku, pembuatan dispersi, pemeriksaan dispersi, penjadian kompon, pencucian, vulkanisasi, dan pemeriksaan produk serta analisis kegagalan. Area pengetahuan formulasi kompon berada pada daerah red alert zone yang paling utama dimana area ini harus menjadi prioritas paling utama. Tingkat kesulitan pada penguasaan area pengetahuan ini antara lain karena formula kompon lateks pada umumnya disesuaikan dengan jenis produk yang akan dihasilkan karena umumnya mempunyai sifat tertentu yang diutamakan. 4. Model pemilihan strategi manajemen pengetahuan yang ditujukan untuk memperkecil kesenjangan pengetahuan yang terjadi, dibangun dalam bentuk hirarki keputusan dua level yaitu kriteria dan alternatif strategi. Hasil verifikasi model menunjukkan bahwa faktor yang paling dipentingkan dalam rangka implementasi strategi manajemen pengetahuan adalah faktor budaya dan orang, dikuti oleh dukungan pemerintah, komunikasi, biaya dan waktu. Strategi manajemen pengetahuan yang perlu dilakukan adalah strategi kombinasi antara kodifikasi dan personalisasi. Aspek budaya dan orang sebagai aspek utama dalam implementasi manajemen pengetahuan dikelola dengan pembentukan komunitas keahlian atau CoP yang berfungsi media saling berbagi pengetahuan antar pelaku atau peneliti dalam lembaga pendukung sebagai aktor yang paling berperan dalam pengembangan klaster. 5. Model kodifikasi pengetahuan disain proses dirancang menggunakan teknik fuzzy quality function deployment, taksonomi pengetahuan dan peta pengetahuan. Hasil verifikasi terhadap model menunjukkan bahwa bahwa peringkat tertinggi area pengetahuan yang memiliki keterkaitan tinggi terhadap karakteristik teknis produk adalah adalah proses penjadian kompon, sistem vulkanisasi, pematangan atau vulkanisasi serta kondisi dan jenis lateks pekat. 6. Model kodifikasi pengetahuan kegagalan proses dirancang menggunakan teknik fuzzy failure mode and effect analysis dan sistem pakar. Hasil verifikasi model kodifikasi kegagalan proses menunjukkan bahwa beberapa jenis kegagalan proses memiliki nilai terbesar yaitu lateks berbau busuk atau tidak berwarna putih saat penerimaan lateks, timbul busa pada ka ompon lateks pada saat pengomponan atau pencampuran lateks dengan dispersi bahan kimia serta masih terdapat buih pada kompon lateks pada saat pemeraman lateks. 7. Validasi model dengan menggunakan pendapat pakar menunjukkan hasil bahwa model-model strategi pengetahuan dinyatakan telah bermakna dan mempresentasikan sistem nyata serta memiliki kemanfaatan dalam aplikasinya 8. Proses konversi pengetahuan dalam klaster dikemas dalam bentuk kombinasi antara pertemuan langsung dengan portal manajemen