Alokasi Biaya ke Dalam Komponen Biaya Domestik dan Asing

47 5 Output bersifat tradable sedangkan input dapat dipisahkan dalam komponen tradable asing dan non-tradable domestik. 6 Eksternalitas positif dan negatif dianggap saling meniadakan, sehingga eksternalitas dianggap sama dengan nol. Selanjutnya, analisis sensitivitas dilakukan untuk mengatasi kelemahan PAM yang dalam analisisnya hanya memberlakukan satu tingkat harga padahal dalam keadaan sebenarnya harga dapat bervariasi. Selain itu, analisis ini juga digunakan untuk melihat pengaruh perubahan kebijakan pemerintah terhadap dayasaing komoditas belimbing di Kota Depok. Dalam penelitian ini, analisis sensitivitas dilakukan dengan empat skenario yaitu jika terjadi penurunan produksi sebesar 10 persen, jika terjadi peningkatan harga input domestik yaitu harga tenaga kerja sebesar 20 persen, jika terjadi peningkatan harga input tradable yaitu harga pupuk anorganik sebesar 10 persen, dan jika terjadi penurunan harga output belimbing dewa sebesar 15 persen. Kemudian, setelah seluruh pengolahan data dengan metode kuantitatif selesai maka langkah terakhir adalah menginterpretasikan dan mendeskripsikan angka-angka yang diperoleh dengan metode kualitatif.

4.5 Penentuan Input dan Output

Input yang dimaksud dalam penelitian ini adalah input untuk usahatani, pengolahan dan proses pemasaran belimbing dewa, seperti bibit tanaman belimbing, pupuk anorganik NPK dan pupuk cair, pupuk organik pupuk kandang, pestisida curacron, gandasil A dan gandasil B, lahan, tenaga kerja, peralatan kebun, peralatan pengolahan, dan tataniaga. Sedang yang dimaksud output adalah buah belimbing segar yang diklasifikasikan dalam grade A beli mbing dengan berat ≥ 250 gram per buah, grade B belimbing dengan berat 200-250 gram per buah dan grade C belimbing dengan berat 200 gram per buah.

4.5.1 Alokasi Biaya ke Dalam Komponen Biaya Domestik dan Asing

Menurut Pearson et al. 2005, ada dua pendekatan yang digunakan untuk mengalokasikan biaya ke dalam komponen domestik dan asing, yaitu pendekatan total total approach dan pendekatan langsung direct approach. Pendekatan langsung mengasumsikan bahwa seluruh biaya input yang dapat diperdagangkan 48 input tradeable, baik diimpor maupun produksi domestik dinilai sebagai komponen biaya asing. Pendekatan ini digunakan apabila tambahan permintaan input tradable tersebut dapat dipenuhi dari perdagangan internasional. Pendekatan total mengasumsikan bahwa setiap biaya dari input yang dapat diperdagangkan input tradable dibagi ke dalam komponen biaya domestik dan asing, dan penambahan input tradable dapat dipenuhi dari produksi domestik jika input itu memiliki kemungkinan untuk diproduksi di dalam negeri. Pendekatan ini lebih tepat digunakan dalam analisis dampak kebijakan pemerintah atau untuk memperkirakan biaya sosial dari struktur proteksi yang dilakukan oleh pemerintah. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan total dalam mengalokasikan biaya ke dalam komponen biaya domestik dan asing. 1 Alokasi Biaya Produksi Biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan secara tunai maupun yang diperhitungkan untuk menghasilkan komoditas akhir yang siap dipasarkan atau dikonsumsi. Penentuan alokasi biaya produksi ke dalam komponen asing tradable dan domestik non-tradable didasarkan pada tabel Input-Output tahun 2008. Secara rinci alokasi biaya produksi ke dalam komponen domestik dan asing disajikan dalam Tabel 7. Tabel 7. Alokasi Biaya Produksi ke dalam Komponen Domestik dan Asing Komoditas Belimbing Dewa di Lokasi Penelitian, Tahun 2011 No Jenis Biaya Domestik Asing 1 Bibit Tanaman Belimbing 97 3 2 Pupuk NPK 64 36 3 Pupuk daun cair 64 36 4 Pupuk Organik 100 5 Pestisida 64 36 6 Tenaga Kerja 100 7 Penyusutan Peralatan Kebun 100 8 Penyusutan Peralatan Pengolahan 100 9 Bunga Modal 100 10 Sewa Lahan 100 Sumber : Tabel Input Ouput Indonesia tahun 2008 Diolah Data pada Tabel 7 menunjukkan bahwa input produksi yang mengandung komponen asing tradable dalam usahatani belimbing pada penelitian ini adalah bibit tanaman belimbing, pupuk NPK, pupuk daun cair, dan pestisida. 49 Sedangkan input yang tidak mengandung komponen asing dalam penelitian ini adalah pupuk organik, tenaga kerja, penyusutan peralatan, bunga modal, dan sewa lahan. Metode perhitungan komponen domestik-asing dengan Tabel Input Output tahun 2008 adalah sebagai berikut : Keterangan: Tabel 2 : Transaksi Total Atas Dasar Produsen – mencari komponen asing nilai total – nilai domestik Tabel 4 : Transaksi Domestik Atas Dasar Produsen – mencari komponen domestik Kolom : Input yang digunakan dalam usahatani Baris : Bidang Usahatani 2 Alokasi Biaya Tataniaga Biaya tataniaga adalah biaya yang dikeluarkan untuk menambah nilai atau kegunaan suatu barang, yaitu kegunaan tempat, bentuk dan waktu. Biaya tataniaga dihitung dari seluruh biaya tataniaga dari daerah produsen sampai ke konsumen atau dari daerah produsen sampai ke pelabuhan ekspor atau dari daerah pelabuhan impor sampai ke konsumen. Dalam penelitian ini, biaya tataniaga didekati dengan menghitung seluruh biaya tataniaga di daerah produsen sampai ke konsumen. Biaya tataniaga terbagi atas biaya pengangkutan dan biaya penanganan. Biaya pengangkutan dalam penelitian ini merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mengangkut buah belimbing dari petani sampai ke konsumen akhir, sedangkan biaya penanganan meliputi kegiatan sortasi, grading, pelabelan, dan pengemasan. Alokasi biaya tataniaga ke dalam komponen biaya domestik dan asing disajikan pada Tabel 8. Tabel 8. Alokasi Biaya Tataniaga Atas Komponen Biaya Domestik dan Asing pada Sistem Komoditas Belimbing Dewa di Lokasi Penelitian, Tahun 2011 No Jenis Biaya Domestik Asing 1 Penanganan 100 2 Biaya Pengangkutan 100 Sumber : Tabel Input Output Indonesia tahun 2008 Diolah 50

4.5.2 Penentuan Harga Bayangan Harga Sosial Input dan Output 1