102
6.3.1  Dampak Kebijakan Terhadap Output
Pemberlakuan  kebijakan  pemerintah  terhadap  output  menyebabkan  harga output  yang  diterima  petani  pada  harga  privat  berbeda  dengan  harga  pada  pasar
persaingan  sempurna  tidak  ada  intervensi  pemerintah  dan  distorsi  pasar. Kebijakan  pemerintah  tersebut  dapat  berupa  kebijakan  subsidipajak,  hambatan
perdagangan  atau  regulasi  lainnya  yang  dapat  menimbulkan  divergensi  antara harga output aktual dan  output bayangan sosial. Dampak kebijakan pemerintah
terhadap  output  dapat  dilihat  dari  dua  indikator  yaitu  transfer  output  TO  dan koefisien  proteksi  output  nominal  NPCO.  Nilai  transfer  output  yang  dihasilkan
pada pengusahaan belimbing dewa di Kota Depok adalah sebesar Rp 1,775 miliar per  hektar.  Pada  penelitian  ini,  sesungguhnya  tidak  terdapat  perbedaan  harga
output pada struktur harga privat dan sosial karena diduga tidak terdapat kebijakan pemerintah  terhadap  output  secara  langsung,  sehingga  divergensi  atau  nilai
transfer  output  yang  terjadi  akibat  adanya  perbedaan  tingkat  suku  bunga  pada struktur harga privat dan sosial yang disebabkan oleh nilai inflasi yang digunakan
pada  saat  proses  discounting.  Berdasarkan  nilai  transfer  output  yang  diperoleh maka  secara  implisit  terdapat  transfer  intensif  dari  konsumen  kepada  produsen
belimbing dewa di Kota Depok. Analisis  dampak  kebijakan  terhadap  output  juga  dapat  dilihat  dari  nilai
Koefisien Proteksi Output Nominal NPCO. Nilai NPCO adalah nilai rasio antara penerimaan  berdasarkan  harga  privat  dengan  penerimaan  berdasarkan  harga
sosial.  Hasil  analisis  menunjukkan  bahwa  nilai  NPCO  pengusahaan  belimbing dewa di Kota Depok sebesar 1,74. Hal ini berarti bahwa pemerintah memberikan
proteksi pada pengusahaan komoditas belimbing dewa di Kota Depok dengan cara menjaga kestabilan perkembangan sistem perekonomian nasional.
Secara keseluruhan, analisis dampak kebijakan pemerintah terhadap output belimbing  dewa  di  Kota  Depok  mengindikasikan  bahwa  kebijakan  pemerintah
terhadap  output  mampu  mendorong  terbentuknya  kestabilan  perekonomian nasional  sehingga  akibat  adanya  intervensi  tersebut  penerimaan  yang  diperoleh
petanipelaku  usaha  pada  sistem  komoditas  belimbing  dewa  di  Kota  Depok menjadi  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan  penerimaan  tanpa  adanya  intervensi
tersebut. Hal ini berpengaruh terhadap semakin besarnya keuntungan privat yang
103 diperoleh  pada  sistem  komoditas  tersebut.  Peningkatan  keuntungan  privat
menunjukkan  peningkatan  keunggulan  kompetitif  komoditas  belimbing  dewa  di Kota  Depok.  Dengan  kata  lain,  kebijakan  pemerintah  terhadap  output  yang  ada
mampu  mendukung  peningkatan  keunggulan  kompetitif  komoditas  belimbing dewa di lokasi penelitian.
6.3.2  Dampak Kebijakan Terhadap Input