44 untuk  PAM  bisa  diambil  dari  contoh  yang  tidak  terlalu  besar,  baik  terhadap
petani,  pedagang,  pelaku  usaha  maupun  pengolahan.  Data  yang  dimasukkan dalam  PAM  merupakan  modus  central  tendency,  bukan  parameter  yang
diestimasi  melalui  model  ekonometrika  dengan  jumlah  contoh  yang  valid  secara statistik.
4.3 Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder baik  yang  bersifat  kualitatif  maupun  kuantitatif. Data  primer  diperoleh  dari  hasil
pengamatan  di  lapangan  terhadap  aktivitas  produksi  dan  pemasaran  belimbing yang  dilakukan  oleh  petani  dan  lembaga  pemasaran  belimbing  serta  wawancara
menggunakan  kuesioner  dengan  pertanyaan  terbuka  terhadap  petani,  Dinas Pertanian  Kota  Depok  dan  Pusat  Koperasi  Pemasaran  Buah  dan  Olahan
Belimbing Dewa Depok Puskop serta wawancara langsung terhadap pengumpul besar dan pedagang input pertanian. Beberapa data primer yang dibutuhkan dalam
penelitian  ini  antara  lain  adalah  data  mengenai  karakteristik  petani,  kegiatan usahatani  belimbing  proses  budidaya,  kepemilikan  lahan,  penggunaan  faktor-
faktor  produksi  dan  output  yang  diperoleh,  perlakuan  atau  penanganan pascapanen,  pemasaran  belimbing,  sumber  modal,  kebijakan  pemerintah  yang
telah  dan  sedang  diberlakukan,  harga  aktual  input  dan  output  yang  berlaku  di lokasi  penelitian  serta  keikutsertaan  dalam  pelatihan  atau  penyuluhan  pertanian.
Pengumpulan data primer dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2011. Berikutnya,  data  sekunder  diperoleh  dari  International  Monetary  Fund
IMF,  Bank  Indonesia,  Kementerian  Pertanian,  Badan  Pusat  Statistik,  Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, Badan Pusat Statistik Kota Depok, Direktorat
Jenderal Hortikultura, Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia APPI, Bank Mandiri, Dinas  Pertanian  Kota  Depok,  Badan  Perencanaan  Daerah  Kota  Depok  serta
informasi-informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang diperoleh dari buku-buku  literatur,  media  massa  maupun  media  elektronik.  Pengambilan  data
sekunder  dilakukan  pada  bulan  November  2010-Juni  2011.  Beberapa  data sekunder  yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain berupa data perolehan
perkembangan volume dan nilai ekspor-impor buah Indonesia, perkembangan luas areal,  produksi  serta  produktivitas  belimbing  di  seluruh  Indonesia  dan  di  Kota
45 Depok, Produk Domestik Bruto, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, suku
bunga deposito dan kredit, tingkat inflasi, kebijakan pupuk, kebijakan pajak, bea masuk  produk  pertanian  khususnya  untuk  bahan  baku  pembuatan  pupuk  dan
pestisida, tingkat pengangguran di Kota Depok, dan Tabel Input Output Indonesia.
4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data