109 meningkatkan produktivitas tanaman belimbing dewa dari segi kualitas dan
kuantitas.
6.4.2 Dampak Peningkatan Upah Tenaga Kerja
Analisis kedua yang dilakukan adalah menguji kepekaan keuntungan privat dan ekonomi serta keunggulan komparatif dan kompetitif komoditas
belimbing dewa di Kota Depok bila terjadi peningkatan harga input domestik yaitu tenaga kerja, dengan asumsi faktor-faktor lain tetap cateris paribus. Hal ini
didasari karena di lokasi penelitian upah tenaga kerja cenderung meningkat setiap tahunnya serta proporsi komponen biaya terbesar pada biaya input produksi
belimbing dewa di Kota Depok adalah komponen biaya tenaga kerja. Oleh karena itu, penting untuk dilihat dampak peningkatan harga tenaga kerja terhadap
dayasaing belimbing dewa di Kota Depok. Adapun besarnya peningkatan upah tenaga kerja yang pernah terjadi di lokasi penelitian adalah sebesar 20 persen
yaitu dari Rp 50.000,00 per HOK menjadi Rp 60.000,00 per HOK. Hasil tabulasi PAM pada saat terjadi kenaikan upah tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 37.
Tabel 37. Tabulasi PAM Skenario Peningkatan Upah Tenaga Kerja Sebesar 20 persen
Uraian Penerimaan
Biaya Keuntungan
Input Tradable
Faktor Domestik
Privat 4.158.755.326 141.419.164 3.853.700.124
163.636.038
Sosial
2.383.926.404 71.197.195 2.208.347.310
104.381.900
Efek Divergensi 1.774.828.921 70.221.969 1.645.352.814
59.254.138 Hasil yang diperoleh dengan penetapan skenario ini yaitu adanya
peningkatan harga tenaga kerja sebesar 20 persen menyebabkan meningkatnya biaya produksi, khususnya biaya input domestik baik privat maupun sosial.
Peningkatan biaya input domestik tersebut akan menurunkan tingkat keuntungan yang diperoleh. Keuntungan privat diperkirakan menurun sebesar Rp 330,9 juta
per hektar. Penurunan keuntungan privat dan sosial tersebut diikuti dengan peningkatan nilai PCR dan DRC yaitu untuk nilai PCR dari 0,88 menjadi 0,96 dan
nilai DRC dari 0,87 menjadi 0,95. Berdasarkan hasil analisis tersebut, pengusahaan belimbing dewa di Kota Depok bila terjadi kenaikan harga upah
tenaga kerja sebesar 20 persen masih memberikan keuntungan secara finansial
110 maupun ekonomi dan masih layak untuk dijalankan. Namun, peningkatan harga
tenaga kerja dapat menurunkan keunggulan komparatif dan kompetitif dayasaing komoditas belimbing dewa di Kota Depok. Hal tersebut terlihat dari
adanya penurunan keuntungan privat dan sosial serta peningkatan nilai PCR dan DRC dibandingkan pada kondisi semula normal.
6.4.3 Dampak Peningkatan Harga Pupuk Anorganik