Mengekspresikan Kesedihan

4.2.6 Mengekspresikan Kesedihan

mengungkapkan perasaan bahagia, gembira, Fungsi ekspresi kesedihan dalam makian

puas, riang, suka, senang, senang sekali, atau melalui status BBM dimaksudkan sebagai ung-

bangga. Dalam fungsi ini, pembuat status bera- kapan rasa sedih atau pilu penulis akibat peris-

ni menggunakan kata-kata pisuhan karena me- tiwa tertentu. Penggunaan makian pada status

rasa akrab dengan orang yang menjadi sasaran BBM untuk fungsi ekspresi kesedihan dapat

statusnya. Penggunaan makian dalam status dilihat pada status berikut.

BBM yang menunjukkan fungsi kegembiraan (16) Asem ki...paringi sabar ya Alloh...

dapat dilihat pada status berikut. ‘Asem...beri kesabaran ya Alloh...’

(20) Edan.....Alhamdulillah, melu seneng (17) Asem...sida ilang tenan cah....

anakmu ketampa UGM ca... ‘Asem...jadi hilang beneran nich...’

‘Edan...Alhamdulillah, ikut senang anakmu diterima UGM ya ...’

PROSIDING

4.2.9 Mengekspresikan Ketidakpercayaan

Daftar Pustaka

Fungsi ekspresi ketidakpercayaan dalam Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa makian melalui status BBM dimaksudkan un-

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. tuk mengungkapkan rasa ketidakpercayaan- Baryadi, I Praptomo. 2015. Teori-Teori Linguistik nya kepada mitra tutur karena dianggap tidak

Pascastruktural . Yogyakarta: Kanisius. benar. Penggunaan makian dalam status BBM

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 1995. untuk fungsi ekspresi ketidakpercayaan dapat

Sosiolinguistik: Perkenalan Awal . Jakarta: dilihat pada status berikut.

Rineke Cipta.

(21) Gombal....dikira aku ora ngerti ya.... Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar ‘Gombal...dikira saya tidak tahu ya...’ Bahasa Indonesia . 2008. Jakarta: Balai

Status BBM nomor (21) ditulis oleh sese-

Pustaka.

orang untuk menyatakan ketidakpercayaan- Gorys Keraf. 1984. Tata Bahasa Indonesia. nya pada temannya yang suka bohong. Sang Cetakan Kesepuluh. Ende-Flores: Nusa teman mengaku kaya, padahal kenyataannya

Indah.

tidak. Keraf, Gorys. 1984. Tata Bahasa Indonesia. Ende-

4.2.10 Mengekspresikan Rasa Malu

Flores: Nusa Indah.

Fungsi ekspresi rasa malu dalam makian Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus

melalui status BBM dimaksudkan untuk meng- Linguistik. Jakarta: Gramedia.

ungkapkan rasa malu karena merasa tidak enak hati akan sesuatu hal. Penggunaan maki- Nawawi, H. Haduri.1990. Metode Penelitian an status BBM (Blackberry Messanger) yang me-

Bidang Sosial . Yogyakarta: Gadjah Mada nunjukkan fungsi rasa malu dapat dilihat pada

University Press.

status berikut. Ramlan, M. 1987. Ilmu Bahasa Indonesia: Sin- taksis. Yogyakarta: Karyono.

(22) Asem ki...Kisinan aku ... ‘Asem...jadi malu aku...’

Subroto, Edi. 1991. Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Jawa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Status (22) adalah pernyataan seseorang

Kebudayaan.

yang merasa malu karena salah dalam menya- pa seseorang. Perasaan itu lalu dituliskan da- Sudaryanto, dkk. 1982. “Kata-kata Afektif lam status BBM-nya.

dalam Bahasa Jawa”. Laporan Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia

5. Simpulan

dan Daerah. Daerah Istimewa Yogyakarta: Departemen Pendidikan.

Berdasarkan data yang berhasil dikumpul- kan penulis, bentuk-bentuk pisuhan dalam sta- ———————. 1991. Aneka Konsep Kedataan tus BBM dapat berupa kata, frasa, dan klausa.

Lingual dalam Linguistik. Yogyakarta: Duta Berdasarkan pembahasan, ditemukan 10 fungsi

Wacana University Press. penggunaan pisuhan dalam status BBM, yaitu ———————. 1998. Metode Linguistik Bagian

fungsi mengekspresikan 1) kemarahan, 2) keke- Kedua: Metode dan Aneka Teknik Pengum- salan, 3) penyesalan, 4) kekecewaan, 5) keka-

pulan Data . Yogyakarta: Duta Wacana guman, 6) kesedihan, 7) penghinaan, 8) kegem-

University Press.

biraan, 9) ketidakpercayaan, dan 10) rasa Sumarsono dan Paina Partana. 2002. Sosio- malu.

linguistik. Cetakan I, Juni 2002. Yogya- karta: Sabda dan Pustaka Pelajar.

Pisuhan dalam Status BBM (Blackberry Messanger)

Tim Balai Bahasa Yogyakarta. 2001. Kamus Bahasa Jawa (Bausastra Jawa) . Yogyakarta: Kanisius.

Wedhawati, dkk. 2006. Tata Bahasa Jawa Mutakhir. Edisi Revisi. Yogyakarta: Kanisius.

Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-Dasar Prag- matik. Yogyakarta: Andi.

Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2006. Sosiolinguistik: Kajian Teori dan Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Winiasih, Tri. 2010. Pisuhan dalam ‘Basa Suro- boyoan’: Kajian Sosiolinguistik. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

PROSIDING