Aspek Tindak Tutur dalam Kalimat Imperatif Direktif

4.3 Aspek Tindak Tutur dalam Kalimat Imperatif Direktif

Tidak semua bentuk imperatif dimaksud- Artinya :

kan untuk makna aslinya atau makna lokusi, Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada

yaitu menuntut datangnya perbuatan dari la- teladan yang baik bagi kamu, yaitu bagi wan tutur. Perintah tersebut kadang dimaksud- orang yang mengharap [rahmat] Allah kan untuk makna-makna lain atau makna

dan [kedatangan] hari akhir dan dia ba- nyak menyebut Allah (QS. al-Ahzâb: 21).

ilokusi. Makna itu dapat diketahui berdasarkan konteks (siyâq) lahirnya perintah tersebut. Un- sur-unsur konteks antara lain siapa penutur,

Pada ayat tersebut di atas, penuturnya lawan tutur, dan seting keadaan.

adalah Allah SWT, sedangkan lawan tutur adalah orang-orang mukmin. Kalimat ini ber-

Perhatikan pernyataan Basyuni Abdul modus kalimat deklaratif, yaitu Allah SWT se- Fattah (1998: 287) melalui teks berbahasa Arab

bagai penutur memberitahukan kepada orang- berikut ini: orang Mukmin bahwa Rasul Muhammad me- rupakan contoh atau suri tauladan bagi orang yang berharap kebahagiaan dunia dan akhirat. Kalimat tersebut tidak sekadar memberi infor- masi kepada lawan tutur berkenaan dengan diri Muhammad sebagai contoh yang baik, me- lainkan juga sebagai perintah kepada orang- orang mukmin untuk mengikuti kepribadian Rasul dalam keikhlasan, perjuangan, serta kesabarannya.

Demikian juga, kalimat (Dan dia banyak menyebut nama Allah), ada-

Pada dasarnya, kalimat impertif atau amr lah kalimat bermodus deklaratif. Namun, di itu adalah menuntut datangnya suatu perbuat- sini penutur (Allah) tidak sekadar memberi ta- an dari penutur kepada lawan tutur, dan per- hu kepada lawan tutur tentang sifat seseorang buatan itu belum terjadi pada saat tuturan pe- yang berharap kepada Allah, melainkan kali- rintah itu disampaikan. Dalam perintah terse- mat deklaratif tersebut juga dimaksudkan seba- but penuturnya adalah pihak atasan, sedang- gai perintah untuk memperbanyak menyebut kan yang diperintah adalah pihak bawahan. asma Allah Ta’ala. Dalam hal ini Ali ash-Sha- Namun, kadang perintah tersebut keluar dari buni

(tth.

mengatakan makna dasarnya dan difungsikan untuk makna (dan hendak- atau tujuan lain, sesuai dengan yang ditunjuk

oleh konteks yang melatari lahirnya perintah lah memperbanyak menyebut nama Allah, baik

tersebut.

dengan lisan maupun dengan hatinya). De- Berikut ini dikemukakan beberapa gaya ngan demikian, kalimat deklaratif tersebut ti- bahasa imperatif dalam al-Qurân, yang di- dak saja berfungsi memberi tahu kepada lawan fungsikan bukan pada makna aslinya. tutur, melainkan juga difungsikan sebagai pe-

Imperatif Direktif dalam Gaya Bahasa Al-qurân: Analisis Tindak Tutur

4.3.1 Imperatif Tipe 1

ancaman adalah ancaman dari Allah SWT orang yang mengingkari ayat-ayat Allah. Jika mereka masih saja mengingkari tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, mereka diancam oleh Allah dengan azab yang pedih.

4.3.2 Imperatif Tipe 2

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang meng- ingkari ayat-ayat Kami, mereka tidak ter-

sembunyi dari Kami. Maka apakah orang- orang yang dilemparkan ke dalam neraka

Orang-orang kafir itu telah menjadikan lebih baik, ataukah orang-orang yang da-

sekutu-sekutu bagi Allah supaya mereka tang dengan aman sentosa pada hari

menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Kiamat? Perbuatlah apa yang kamu kehen-

Katakanlah: “Bersenang-senanglah kamu, daki; Sesungguhnya Dia Maha Melihat

karena sesungguhnya tempat kembalimu apa yang kamu kerjakan. (QS.Fushshilat:

ialah neraka”.(QS. Ibrahim: 30) 40)

Pada ayat tersebut di atas terdapat kalimat Pada ayat tersebut terdapat struktur kali-

(Bersenang-se- mat imperatif, yaitu kalimat

imperatif, yaitu kalimat

(Per- nanglah kamu). Kalam insya’ tersebut dinama- buatlah apa yang kamu kehendaki). Kalimat kan Amr (kalimat perintah atau kalimat im-

peratif), yaitu kalimat menuntut datangnya tersebut tersebut dinamakan Amr (kalimat

perintah atau kalimat imperatif), yaitu kalimat perbuatan dari lawan tutur. Penuturnya ada- yang menuntut datangnya suatu perbuatan lah Allah dan lawan tuturnya adalah orang- dari lawan tutur. Penturnya adalah Allah dan orang yang musyrik kepada Allah. Pesan dalam lawan tuturnya adalah orang-orang yang ayat tersebut adalah perintah dari Tuhan (seba- mengingkari perintah Allah. Pesan dalam ayat gai penutur) kepada orang yang musyrik (seba- tersebut adalah perintah dari Tuhan (sebagai gai lawan tutur) untuk terus menikmati hidup penutur) kepada orang yang mengingkari ajar- di dunia ini, dan melakukan perbuatan sesuka an Islam (sebagai lawan tutur) untuk terus me- hati mereka. Peranti perintah pada ayat terse- lakukan kejelekan, dan perbuatan sesuka hati but adalah kata kerja perintah atau fi’il amr mereka. Peranti perintah pada ayat tersebut ada-

(Bersenang-senanglah kamu), dari kata lah kata kerja perintah atau fi’il amr

dari kerja tamatta’a, yatamatta’u yang berarti berse- nang-senanglah serta berbuatlah sesukamu.

kata kerja ‘amila, ya’malu yang berarti ber- buatlah sesukamu.

(Bersenang-senanglah ka- mu), oleh penuturnya bukan dimaksudkan un-

Perintah

Perintah

(Perbuatlah apa

tuk makna yang sebenarnya (makna lokusi), yang kamu kehendaki), oleh penuturnya bu- yaitu menuntut datangnya berbuatan dari la-

kanlah dimaksudkan untuk makna yang sebe- wan tutur, melainkan difungsikan untuk mak- narnya (makna lokusi), yaitu menuntut datang- na ilokusi, yaitu tahdîd atau ancaman. Maksud nya berbuatan dari lawan tutur. Oleh penu- ancaman adalah ancaman dari Allah SWT ke- turnya, perintah itu difungsikan untuk makna pada orang yang memusyrikkan Allah, jika me- ilokusi, yaitu (tahdîd) atau ancaman. Maksud reka masih saja menjadikan sekutu-sekutu bagi

PROSIDING

Allah supaya mereka menyesatkan (manusia) sebenarya atau makna lokusi, yaitu menuntut dari jalan-Nya. Mereka diancam oleh Allah de- datangnya perbuatan dari lawan tutur, melain- ngan azab neraka.

kan oleh penuturnya difungsikan untuk makna ilokusi, yaitu (ta’jîz) atau melemahkan. Maksud

4.3.3 Imperatif Tipe 3

melemahkan di sini ialah Allah memastikan bahwa mereka tidak akan dapat membuat semisal satu surat yang ada dalam alquran.

4.3.4 Imperatif Tipe 4

Artinya: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan ten-

tang Al Quran yang Kami wahyukan ke-

Artinya:

pada hamba Kami (Muhammad), buatlah Masuklah kamu ke dalamnya (rasakanlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu

panas apinya); maka baik kamu bersabar dan ajaklah penolong-penolongmu selain

atau tidak, sama saja bagimu; kamu diberi Allah, jika kamu orang-orang yang benar.

balasan terhadap apa yang telah kamu (QS. al-Baqarah: 23)

kerjakan. (QS. at-Thûr: 16) Pada ayat tersebut terdapat struktur kali-

Pada ayat tersebut terdapat struktur kali- mat imperatif, yaitu kalimat

(buat- mat perintah, yaitu kalimat (Masuklah lah satu surat saja yang semisal Alquran itu). kamu ke dalamnya). Kalam tersebut dinama-

Kalam tersebut dinamakan Amr (kalimat kan Amr (kalimat perintah atau kalimat impe- perintah atau kalimat imperatif), yaitu kalimat ratif), yaitu kalimat yang menuntut datangnya yang menuntut datangnya perbuatan dari la- perbuatan dari lawan tutur. Penuturnya ada- wan tutur. Penuturnya adalah Allah dan lawan lah Allah dan lawan tuturnya adalah orang- tuturnya adalah orang-orang kafir Qurasy. orang kafir. Pesan dalam ayat tersebut adalah Pesan dalam ayat tersebut adalah perintah dari perintah dari Tuhan (sebagai penutur) kepada Tuhan (sebagai penutur) kepada orang-orang orang-orang kafir (sebagai lawan tutur) untuk kafir qurasy (sebagai lawan tutur) untuk mem- masuk ke neraka. Peranti perintah pada ayat buat satu surat semisal Alquran, dan Allah tersebut adalah kata kerja perintah atau fi’il amr mempersilakan mereka agar mengajak peno-

(Masuklah kamu ke dalamnya). Baik long-penolong mereka. Peranti perintah pada

kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu; ayat tersebut adalah kata kerja perintah atau kamu diberi balasan terhadap apa yang telah

fi’il amr

(buatlah satu surat (saja) kamu kerjakan

yang semisal Alquran itu), dari kata kerja atâ,

(Masukklah kamu ke da- ya’tî –bi... yang berarti datangkanlah atau lamnya), oleh penuturnya bukanlah dimaksud- buatlah.

Perintah

kan untuk makna yang sebenarya (makna lo- kusi), yaitu menuntut datangnya berbuatan

Perintah

(buatlah satu surat

dari lawan tutur, melainkan difungsikan untuk (saja) yang semisal Alquran itu), oleh penutur- makna ilokusi, yaitu (taswiyah) atau menyama- nya bukanlah dimaksudkan untuk makna yang kan. Maksud menyamakan adalah sama saja

Imperatif Direktif dalam Gaya Bahasa Al-qurân: Analisis Tindak Tutur Imperatif Direktif dalam Gaya Bahasa Al-qurân: Analisis Tindak Tutur

(Ya Tu- berada neraka, mereka diberi balasan terhadap

Perintah

apa yang telah mereka kerjakan. hanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nik- mat Engkau), oleh penuturnya bukanlah di-

4.3.5 Imperatif Tipe 5

maksudkan untuk makna yang sebenarnya atau makna lokusi, yaitu menuntut datangnya berbuatan dari lawan tutur, melainkan oleh penuturnya difungsikan untuk makna ilokusi, yaitu (du’â) atau permohonan. Maksud permo- honan adalah Nabi Sulaiman memohon kira- nya Allah berkenan menunjukkan kepada Nabi Sulaiman bagaimana cara mensyukuri nikmat.

4.3.6 Imperatif Tipe 6

Artinya: Maka dia tersenyum dengan tertawa kare-

na (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ri- dhai; dan masukkanlah aku dengan rah- mat-Mu ke dalam golongan hamba-ham-

Artinya:

ba-Mu yang saleh”. (QS. an-Naml: 16) Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah

menganugerahkan kepadaku sebahagian Pada ayat tersebut terdapat struktur kali-

kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku mat

sebahagian ta’bir mimpi. (Ya Tuhan) Pen- cipta langit dan bumi. Engkaulah Pelin-

dungku di dunia dan di akhirat, wafatkan- lah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau).

(Ya Tuhanku, tunjuki-

lah aku dalam keadaan Islam dan gabung- Kalam tersebut dinamakan Amr (kalimat perin-

kanlah aku dengan orang-orang yang sa- leh. (QS. Yusuf: 101)

tah atau kalimat imperatif), yaitu kalimat yang menuntut datangnya suatu perbuatan dari la- wan tutur. Penuturnya adalah Nabi Sulaiman

Pada ayat tersebut terdapat struktur kali- dan lawan tuturnya adalah Allah SWT. Pesan

mat perintah, yaitu kalimat (wa- dalam ayat tersebut adalah perintah dari Nabi

Sulaiman (sebagai penutur) kepada Allah SWT fatkanlah aku dalam keadaan Islam), kalam (sebagai lawan tutur) untuk menunjukkan ba- tersebut dinamakan Amr (kalimat perintah atau gaimana cara mensyukuri nikmat yang telah kalimat imperatif), yaitu kalimat yang me- diberikan Allah kepadanya. Peranti perintah nuntut datangnya perbuatan dari lawan tutur. pada ayat tersebut adalah kata kerja perintah Penuturnya adalah Nabi Sulaiman dan lawan

tuturnya adalah Allah SWT. Pesan dalam ayat atau fi’il amr

(tunjukilah aku untuk tersebut adalah perintah dari Nabi Sulaiman mensyukuri nikmat Engkau).

(sebagai penutur) kepada Allah SWT (sebagai lawan tutur) agar lawan tutur Allah SWT kelak

PROSIDING PROSIDING

nyelamatkan dirinya dari orang-orang yang fi’il amr

(wafatkanlah aku). berlaku dhalim. Piranti perintah pada ayat ter-

sebut adalah kata kerja perintah atau fi’il amr Imperatif

(wafatkanlah aku

(selamatkanlah aku). dalam keadaan Islam), oleh penuturnya bukan-

lah dimaksudkan untuk perintah yang sebenar-

(sela- nya, yaitu menuntut datangnya berbuatan dari

Imperatif

lawan tutur, melainkan difungsikan untuk matkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu), maksud lain,yaitu (du’â) atau permohonan. oleh penuturnya bukanlah dimaksudkan untuk Maksud permohonan adalah agar Allah berke- makna perintah yang sebenarnya, yaitu me- nan menjadikan Nabi Sulaiman masuk ke da- nuntut datangnya berbuatan dari lawan tutur, lam golongan-golongan orang-orang yang melainkan oleh penuturnya difungsikan untuk berislam.

tujuan (du’â) atau permohonan. Maksud per- mohonan adalah Nabi Musa memohon kira-

4.3.7 Imperatif Tipe 7

nya Allah berkenan menyelamatkan dirinya dari kedhaliman golongan orang -orang yang berbuat dhalim.