Tanah Kalawisa

3) Tanah Kalawisa

Tanah kalawisa, yaitu tanah di sebelah timur tinggi dan sebelah barat rendah. Makna kala , yaitu (1) perangkap untuk menangkap Tanah kalawisa, yaitu tanah di sebelah timur tinggi dan sebelah barat rendah. Makna kala , yaitu (1) perangkap untuk menangkap

6. Penutup

sakitan dan sering ada anggota keluarga yang Sampai sekarang, benar tidaknya jenis-

meningggal dunia. Kalawisa adalah sebuh jenis tanah yang baik dan tidak baik tersebut

dusun antara perbatasan Jawa Tengah dan Ja- masih menjadi prokontra. Ada yang percaya

wa Barat, dusun ini ramai dengan segala dan ada yang tidak percaya. Orang yang perca-

aktivitas para pedagang. ya, tetapi terpaksa harus menempati tanah ter-

4) Tanah Asu Ngelak

sebut akan membuat aneka macam persya- ratan, sebagai sarana untuk melawan kekuatan

Ciri tanah asu ngelak, yaitu tanah yang yang ada dalam tanah tersebut, dengan mem- terletak di sebelah timur gunung. Penghuni buat sesaji, dan yang sejenisnya. Masyarakat yang menempati rumah di atas tanah asu ngelak Jawa memandang rumah, bukan hanya se- sering tidak rukun dengan tetangga. Makna kadar tempat tinggal. Rumah dianggap mem- kata asu, yaitu jenis hewan yang dipelihara punyai jiwa yang memberikan daya bagi pemi- yang biasa untuk menjaga rumah, sedangkan liknya. Daya yang positif akan memberikan ngelak artinya rasanya ingin minum terus. kenyamanan, ketenteraman, dan keharmonis- Apabila seseorang terpaksa mendirikan rumah an penghuninya. Masyarakat Jawa dalam di tanah asu ngelak, perlu membuat sarana-sa- membangun atau membuat rumah akan mem- rana sebagai penolak bala, yaitu dengan me- perhatikan lokasi, bahan atau materialnya, dan lempar tanah. waktu mendirikannya. Masyarakat Jawa, da-

lam membangun rumahnya, juga mempertim- Tanah sigar penjalin, yaitu tanah yang di bangkan arah hadap rumah. sekitarnya terdapat banyak kandungan air.

5) Tanah Sigar Penjalin

Jenis tanah ada dua, yaitu tanah yang baik Makna kata sigar penjalin adalah bentuk cincin dan tidak baik. Sebelas tanah yang baik, yaitu

seperti batang rotan patah menjadi dua. Peng- manikmulya, indrapastha, sangsang buwana, bumi huni yang menempati rumah di atas tanah sigar langupulawa, darmalangit, srinugraha, wisnuma- penjalin akan sering cecok dengan tetangga. nitis, endragana, srimangepel, arjuna, dan tiga- Apabila seseorang terpaksa mendirikan rumah warna . Enam jenis tanah yang tidak baik, yaitu di tanah sigar penjalin, membuat sarana-sarana sri sadana, dhandhang kekalangan, kalawisa, asu sebagai penolak bala, yaitu dengan memendam ngelak, sigar penjalin, dan singamita. Ciri sebelas air di tengah pekarangan.

tanah yang baik, yaitu lokasi tanah bagus dan membawa keberuntungan penghuninya. Enam

ciri tanah yang tidak bagus, yaitu jenis tanah Tanah singamita ialah tanah yang bagian tidak baik dan membawa ketidakberuntungan tengahnya terdapat air atau sumber air. Singa penghuninya. berarti semacam harimau bulunya kuning;

6) Tanah Singamita

yang jantan bulu lehernya tebal panjang. Mita Daftar Pustaka

‘tepat, persis’, meta ‘sangat marah’. Mereka Aminuddin. 2003. Semantik Pengantar Studi yang menempati rumah di atas tanah singamita

Tentang Makna . Bandung: Sinar Baru akan selalu sakit-sakitan. Apabila seseorang ter-

Algensindo.

paksa mendirikan rumah di tanah Singamita,

PROSIDING

Chaer, Abdul. 1995. Pengantar Semantik Bahasa Pateda, Mansoer. 1989. Semantik Leksikal. Ende Indonesi (Edisi Revisi). Jakarta: PT Rineka

Flores: Penerbit Nusa Indah. Cipta.

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik —————. 2009. Pengantar Semantik Bahasa

Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wa- Indonesia . Jakarta: PT Rineka Cipta.

hana Kebudayaan Secara Linguistis . Yogya- Erwita Nurdiyanto dan Subandi. 2014.

karta: Sanata Dharma University Press. “Leksikon “Jatuh” dalam Masyarakat Sumarsono. 2007. Pengantar Semantik. Judul

Tutur Banyumas Kajian Etnosemantik” Asli Semantics, An Introduction to the Science dalam Prosiding Seminar Internasional

of Meaning oleh Stephen Ullman. PIBSI XXXVI, 11—12 Oktober 2014, hlm

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 375.

Suwandi, Sarwiji. 2008. Semantik Pengantar Fatimah. 1999. Semantik 1 Pengantar ke Arah Ilmu

Kajian Makna. Yogyakarta: Penerbit Media Makna . Bandung: PT Refika.

Perkasa.

Nuryantiningsih, Farida. 2014. “Medan Makna Tarigan, Henry, Guntur. 1985. Pengajaran Verba Gerak Tangan dan Kaki dalam

Semantik . Bandung: Penerbit Angkasa) Bahasa Jawa” dalam Prosiding Seminar Tim Penyusun Balai Bahasa Yogyakarta. 2011. Internasional PIBSI XXXVI, 11—12

Kamus Bahasa Jawa (Bausastra Jawa) Edisi Oktober 2014, hlm 395.

Revisi . Yogyakarta: Penerbit Kanisius. https://www.google.co.id/rumahtradisional Wijana, I Dewa Putu. 2010. Pengantar Semantik

jawa dalam sudut pandang religi oleh Joko Bahasa . Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Budiwiyanto, diunduh 1 September 2015).

Aneka Jenis Tanah dalam Bahasa Jawa: Kajian Makna Leksikal