Kerangka Konseptual Penelitian Variabel Penelitian

antara yang terletak antara variabel dependen dan variabel independen. Variabel intervening dalam rancangan penelitian ini adalah : a. Waktu standar produksi Variabel waktu standar produksi didapat dari waktu siklus pekerjaan yaitu waktu penyelesaian suatu elemen kerja pada setiap stasiun kerja b. Efisiensi penggunaan jam kerja yang terpakai Variabel efisiensi waktu kerja merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa jauh standar yang telah ditetapkan tercapai c. Utilisasi waktu kerja yang terpakai Variabel utilisasi waktu kerja merupakan ukuran yang digunakan menunjukkan seberapa banyak sebuah sumber daya dapat dimanfaatkan seperti waktu 3. Variabel Dependen Variabel dependen yang sering juga disebut variabel kriteria criterion variable adalah variabel yang nilainya dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel lainvariabel independen. Variabel dependen dalam rancangan penelitian ini adalah :. a. Penentuan jumlah tenaga kerja Variabel jumlah tenaga kerja ini menyatakan penentuan berapa jumlah tenaga kerja setiap stasiun yang dibutuhkan setelah dilakukan perhitungan efisiensi dan utilisasi waktu produksi. 4.6. Pengumpulan Data 4.6.1. Sumber Data Berdasarkan sumber diperolehnya data pada penelitian ini, maka data dibagi kedalam dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data primer Data primer merupakan data yang dikumpulkan melalui observasi ataupun wawancara. Data primer yang dikumpulkan dari perusahaan adalah data mengenai kegiatan-kegiatan selama proses pembuatan produk meja tulis sederhana berlangsung dan data waktu proses pada setiap tahapan proses produksi. 2. Data sekunder Data sekunder dikumpulkan dengan mencatat data dan informasi dari laporan-laporan yang ada. Pengumpulan data sekunder yang diperlukan dilakukan dengan cara me-review buku-buku laporan administrasi serta catatan-catatan pihak perusahaan yang berhubungan dengan data jumlah tenaga kerja pada setiap stasiun kerja, data jumlah permintaaan satu tahun yang lalu, data jumlah hari kerja perbulan dan data jam kerja rata-rata yang tidak terpakai perbulan selama 1 bulan. Selain itu, masukan-masukan lain dalam pemecahan masalah yang dihadapi juga didapatkan dari literatur- literatur lain.

4.6.2. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah ; 1. Pedoman wawancara, digunakan untuk mengetahui urutan proses produksi mebel khususnya pada proses pembuatan produk meja kerja. 2. Lembar catatan penelitian, digunakan untuk mengumpulkan data proses produksi, data jumlah tenaga kerja tiap stasiun kerja, dan data waktu produksi. 3. Stopwatch untuk menghitung waktu siklus pekerjaan yang dilakukan secara langsung di tempat kerja.

4.6.3. Metode Pengumpulan

Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab dan diskusi secara langsung dengan pimpinan maupun pekerja mengenai hal-hal yang berhubungan dengan topik penelitian, untuk menunjang pembahasan masalah. 2. Dokumentasi perusahaan, yaitu mengumpulkan data yang dilakukan dengan mencatat data-data dokumentasi perusahaan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. 3. Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung pada proses produksi dan jenis kecacatan produk.

4.7. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan mengumpulkan data-data sebagai berikut. 1. Jumlah tenaga kerja pada setiap stasiun kerja 2. Waktu produksi kerja pada setiap stasiun kerja 3. Data jumlah hari kerja periode Agustus 2012 sd Juli 2013 4. Data jumlah permintaan periode Agustus 2012 sd Juli 2013 5. Jumlah jam kerja perbulan yang tidak terpakai yang diakibatkan oleh perawatan ataupun kerusakan mesin. Dari data yang dikumpulkan diatas, kemudian dilakukan perhitungan-perhitungan sebagai berikut : 1. Jumlah jam kerja rata-rata perbulan yang tidak terpakai 2. Perhitungan waktu standar produksi pada setiap stasiun kerja 3. Perhitungan efisiensi penggunaan jam kerja yang terpakai 4. Perhitungan utilisasi penggunaan jam kerja yang tersedia 5. Perhitungan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan setiap stasiun kerja ditinjau dari segi waktu standar produksi, utilisasi dan efisiensi penggunaan jam kerja yang tersedia.