Perhitungan Utilisasi Waktu Produksi Yang Tersedia Perhitungan Jumlah Tenaga Kerja

Tabel 5.50. Perhitungan Tingkat Utilisasi pada Setiap Stasiun Kerja No Stasiun Kerja Waktu tidak Terpakai jam Waktu yang Tersedia jam Utilisasi 1 Laminating 3,0 29,12 89,69 2 Cutting 2,5 24,96 89,98 3 Moulding 3,5 29,12 87,98 4 Edge Banding 0,6 27,04 97.78 5 Boring 3,1 27,04 88,53 6 Finishing 0,5 29,12 98,28 7 Packing 4,5 41,6 89,18

5.2.6. Perhitungan Jumlah Tenaga Kerja

Perhitungan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus: Wa ] [ = T U x E Ws dimana : T = Jumlah Tenaga Kerja Wb = Waktu standar E = Efisiensi U = utilisasi Wa = waktu tersedia Waktu standar produksi perbulan dihasilkan dari perkalian antara waktu standar dengan jumlah rata-rata permintaan produk perbulan. Perhitungan waktu standar produksi perbulan dapat dilihat pada Tabel 5.51 Tabel 5.51. Perhitungan Waktu Standar Perbulan No Stasiun Kerja Waktu Standar jamunit Permintaan Waktu standar jambulan 1 Laminating 0,00941 1526 unit 14,3596 2 Cutting 0,00810 1526 unit 12,3606 3 Moulding 0,00918 1526 unit 14,0086 4 Edge Banding 0,00880 1526 unit 13,4288 5 Boring 0,00886 1526 unit 13,5203 6 Finishing 0,00943 1526 unit 14,3901 7 Packing 0,01330 1526 unit 20,2958 Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada stasiun kerja laminating adalah:         0199 , 1 29,12 69 53,81x89, 14,3596 = T 2 orang Perhitungan jumlah tenaga kerja untuk setiap stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 5.52 Tabel 5.52. Perhitungan Jumlah Tenaga Kerja pada Setiap Stasiun Kerja No Stasiun Kerja Waktu Standar jambulan Wa jam Efesiensi Utilisasi Tenaga Kerja 1 Laminating 14,3596 29,12 53,81 89,69 1,0199 ≈2 2 Cutting 12,3606 24,96 53,81 89,98 1,0216 ≈ 2 3 Moulding 14,0086 29,12 53,81 87,98 1,0130 ≈ 2 4 Edge Banding 13,4288 27,04 53,81 97.78 0,9430 ≈ 1 5 Boring 13,5203 27,04 53,81 88,53 1,0465 ≈ 2 6 Finishing 14,3901 29,12 53,81 98,28 0,9340 ≈ 1 7 Packing 20,2958 41,6 53,81 89,18 1,0144 ≈ 2

BAB VI ANALISA DAN EVALUASI

Dari hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan, maka diperoleh analisa dan evaluasi sebagai berikut: 1. Dari data jumlah hari kerja diperoleh rata-rata setiap bulan adalah 25 hari kerja. Penelitian dilakukan pada tgl 24 Juni sd 23 Juli 2013 dimana dalam satu hari tersedia 8 jam kerja sehingga jam kerja tersedia 26x8 = 208 jam kerja. 2. Waktu standar untuk menyelesaikan 1 unit produk adalah 0,06710 jamunit 3. Efisiensi merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa jauh standar yang telah ditetapkan perusahaan dapat tercapai dan seberapa jauh stasiun kerja tertentu mampu menggunakan kapasitas yang tersedia secara efisien. Dari perhitungan diperoleh waktu standar adalah 102,4 jambulan dimana nilainya lebih kecil dibandingkan dengan waktu kerja yang terpakai yaitu 190,3 jambulan. Sehingga efisiensi waktu kerja yang terpakai diperoleh hanya 53,81. Nilai efisiensi sempurna adalah 100. Nilai efisiensi 53,81 ini menunjukkan bahwa standar kerja yang telah ditetapkan masih belum tercapai disebabkan rata-rata pekerja masih memiliki keahlian yang belum cukup baik dalam menggunakan kapasitas secara efisien. Masalah kesulitan teknis lain juga mempengaruhi rendahnya nilai efisiensi yaitu besarnya jam kerja yang tidak terpakai yang diakibatkan downtime mesin mencapai 17,7 jambulan. . 4. Utilisasi merupakan ukuran yang digunakan untuk menunjukkan seberapa intensif sumber daya atau waktu produksi dapat dimanfaatkan. Nilai utilisasi sempurna adalah 100. Tingkat utilisasi yang paling tertinggi adalah stasiun finishing yaitu 98,28, hal ini menunjukkan bahwa pada stasiun finishing waktu produksi sudah dimanfaatkan dengan baik. Sementara tingkat utilisasi yang paling rendah adalah stasiun boring yaitu 88,53, dimana waktu produksi masih kurang dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga perlu dilakukan peningkatan utilisasi kembali. 5. Terjadi perubahan jumlah operator pada beberapa stasiun kerja. Pada stasiun laminating, cutting, boring dan packing jumlah operator aktual masing- masing adalah 3 orang, sementara secara teoritis masing-masing berjumlah 2 orang, sehingga berlebih. Pada stasiun edge banding jumlah operator aktual adalah 3 orang sementara secara teoritis berjumlah 1 orang, sehingga berlebih. Pada stasiun finishing jumlah operator aktual adalah 2 orang sementara secara teoritis berjumlah 1 orang, sehingga berlebih. Stasiun kerja yang mengalami kelebihan tenaga kerja ini perlu dilakukan pengalokasian kembali tenaga kerja yang berlebih ke stasiun kerja yang tingkat utilisasinya rendah agar utilisasi seimbang di setiap stasiun kerja dan seluruh produk dapat terselesaikan dengan baik.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian, maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 6. Efisiensi waktu kerja terpakai masih sangat rendah yang menunjukkan bahwa standar kerja yang telah ditetapkan masih belum tercapai. Hal ini disebabkan rata-rata pekerja masih memiliki keahlian yang belum cukup baik dalam menggunakan kapasitas secara efisien dan adanya masalah kesulitan teknis lainnya yaitu besarnya jam kerja yang tidak terpakai yang disebabkan oleh downtime mesin. 7. Tingkat utilisasi yang paling tertinggi adalah stasiun finishing yang menunjukkan bahwa sumber daya atau waktu produksi sudah dimanfaatkan dengan baik. Sementaraan tingkat utilisasi yang paling rendah adalah stasiun boring yang menunjukkan bahwa masih diperlukan peningkatan pemanfaatan sumber daya atau waktu produksi. 8. Pada stasiun laminating, cutting, boring, edge banding, finishing dan packing secara teoritis masing-masing stasiun kerja mengalami kelebihan operator sehingga perlu dilakukan pengalokasian kembali dimana tenaga kerja yang berlebih dipindahkan ke stasiun kerja yang tingkat utilisasinya rendah agar utilisasi seimbang di setiap stasiun kerja