7. Sesuaikan waktu pengamatan berdasarkan performance yang ditunjukkan
oleh operator tersebut sehingga akhirnya akan diperoleh waktu kerja normal.
8. Tetapkan waktu longgar allowance time guna membrikan fleksibilitas.
Waktu longgar yang akan diberikan ini guna menghadapi kondisi-kondisi seperti kebutuhan personil yang bersifat pribadi, faktor kelelahan,
keterlambatan material, dan lain-lainnya. 9.
Tetapkan waktu kerja baku standard time yaitu jumlah total antara waktu normal dan waktu longgar.
3.2. Kapasitas
5
3.2.1. Pengertian Kapasitas
Kapasitas adalah ukuran batasan kemampuan dari suatu unit produk untuk memproduksi selama periode waktu tertentu, biasanya kapasitas dinyatakan dalam
jumlah unti output per unit waktu. Kapasitas merupakan fungsi dari banyaknya sumber-sumber daya yang
tersedia seperti peralatan, mesin, personel, ruang dan jadwal kerja.
6
Untuk unit
output yang dihasilkan relatif sama, maka satuan kapasitas
jelas, misalnya pabrik mobil menggunakan jumlah mobil, Pusat Pembangkit tenaga Air menggunakan megawatt listrik. Tetapi jika unit output yang dihasilkan
beragam, maka secara umum digunakan ukuran ketersediaan dari sumber daya yang terbatas sebagai ukuran kapasitas. Untuk pabrik yang bersifat job-shop
5
Buffa, 1983,hal.127
6
Vincent Gaspersz,1998, hal. 203
dengan beraneka ragam tipe mesin dan peralatan yang digunakan untuk berbagai jenis operasi, maka kapasitas dari pabrik biasanya dinyatakan sebagai kapasitas
dari sumber daya yang terbatas jumlah jam kerjanya misalnya jumlah jam kerja orang labour hour.
7
Beberapa defenisi yang berkaitan dengan kapasitas antara lain : 1.
Pusat kerja work center merupakan suatu fasilitas produksi spesifik yang terdiri dari satu atau lebih orang dan atau mesin dengan kemampuan yang
sama atau identik. Dalam lingkungan job-shop manufaktur, work center sering memisahkan departemen-departemen dan mungkin
dipertimbangkan sebagai departemen tersendiri. 2.
Pesanan manufaktur manufacturing order merupakan suatu dokumen atau identitas jadwal yang memberi wewenang untuk membuat part
tertentu atau produk tertentu. 3.
Routing merupakan sekumpulan informasi yang merinci metode pembuatan item tertentu, termasuk operasi yang dilakukan, urutan operasi
berbagai pusat kerja yang terlibat serta waktu pelaksanaan kerja. 4.
Beban load adalah banyaknya kerja yang dijadwalkan untuk dilakukan oleh fasilitas manufaktur dalam periode waktu yang ditetapkan, biasanya
dinyatakan dalam ukuran kerja jam kerja atau unit produksi. Load merupakan volume kerja yang dikerjakan. Load menggambarkan waktu
set-up dan waktu pelaksanaan run time dari suatu pusat kerja.
7
Buffa,op.cit., hal.128
3.2.2. Metode Pengukuran Kapasitas