Metode Pengukuran Kapasitas Kapasitas

rendah menandakan adanya masalah seperti adanya kebutuhan akan pelatihan, kesalahan peralatan, material yang kurang berkualitas, dan lain- lain. Efisiensi yang tinggi juga perlu diselidiki apakah benar pekerja telah mengembangkan metode yang lebih baik dalam melakukan operasi atau telah terjadi kesalahan dalam pelaporan yang berkaitan dengan kuantitas, waktu, job number, dan lain-lain. Berdasarkan ukuran efisiensi yang ada, kita dapat menilai apakah standar yang ada masih valid atau sudah harus diubah. Efisiensi juga dapat digunakan sebagai ukuran untuk menunjukkan sejauh mana standar yang telah ditetapkan telah tercapai. Alasan memperhitungkan efisiensi dalam perhitungan kapasitas adalah untuk mengkonversikan jam kerja yang terpakai ke standar waktu produksi. Efisiensi sangat dipengaruhi oleh keahlian operator secara individual. Jika seorang pekerja terampil digantikan oleh pekerja normal, maka tingkat efisiensi akan mengalami penurunan. Oleh sebab itu, efisiensi harus ditinjau kembali pada saat adanya pergantian pekerja. Kesalahan dalam menentukan tingkat efisiensi akan mengakibatkan kesalahan dalam mengestimasi kapasitas. Efisiensi dapat dihitung dengan menggunakan rumus : 10 100 digunakan yang aktual jam standar waktu = Efisiensi x 2. Utilisasi merupakan persentase dari waktu yang tersedia dalam sebuah pusat kerja yang sedang berproduksi. 11 Dengan kata lain, utilisasi 10 Jhon H.Blackstone,1989,hal.10 11 Gaspersz,op. cit,hal.209 merupakan ukuran seberapa intensif sumber daya dapat dimanfaatkan. Dalam hal ini , idle time harus dilaporkan guna mengidentifikasi dan memperbaiki masalah-masalah seperti equipment breakdown, kekurangan tenaga kerja, material problems, dan lain-lain. Utilisasi pada umumnya, menekankan bahwa semua pusat kerja tidak perlu beroperasi pada tingkat waktu 100 tetapi seharusnya beroperasi pada tingkat permintaan normal. Utilisasi mencerminkan gambaran seberapa besar suatu sumber daya seperti mesin atau waktu yang digunakan untuk mengunakan rumus : 12 100 tersedia kerja jam pakai tidak ter kerja Jam - tersedia kerja Jam = Utilisasi x

3.3. Menyeimbangkan Kapasitas dan Beban

13 Salah satu hal yang perlu diperharikan dalam penjadwalan adalah perbandingan antara beban yang ditetapkan pada pusat-pusat kerja melalui pesanan kerja yang ada dan kapasitas dari setiap pusat kerja selama periode waktu tertentu. Dengan mengetahui work center yang beban kerjanya melebihi kapasitas overload dan work center yang beban kerjanya berada di bawah kapasitas underload maka dapat diambil tindakan yang tepat untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi situasi tersebut sehingga tercapai suatu keseimbangan antara beban dan kapasitas balanced load. Bila terjadi overload maka akan mengakibatkan akan ada kegiatan produksi yang harus ditunda atau menimbukan adanya antrian. Antrian ini dapat 12 Blackstone,op. cit.,hal.10 13 Ibid, hal.11