3.7 Penelitian Waktu: Menetapkan Tingkat Keterampilan
19
3.7.1. Pekerja Yang Memenuhi Syarat
Telah diutarakan bahwa sedapat mungkin harus diadakan penelitian waktu terhadapsejumlah pekerja yang memenuhi syarat; harus dihindari dimasukkan
pekerja yang sangat cepat atau sangat lambat, sekurang-kurangnya dalam penelitian tingkat pertama mengenai suatu kegiatan, siapakah pekerja yang
memenuhi syarat itu? Pekerjaan yang berbeda-beda memerlukan kesanggupan manusia yang berbeda-beda pula. Misalnya ada yang memerlukan kecekatan
berpikir, pemusatan perhatian, ketajaman penglihatan, yang lain kekuatan jasmani, dan kebanyakan akan memerlukan keterampilan atau keahlian hasil
pengalaman atau pengetahuan khusus. Tidak semua pekerja akan mempunyai kesanggupan yang diperlukan untuk pekerjaan tertentu, meskipun pihak
manajemen dengan menggunakan tata kerja pemilihan tenaga baru dan program pendidikan yang sehat, memang mungkin dapat diatur supaya betul-betul
memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaanya masing-masing. Seorang pekerja yang memenuhi syarat ialah yang dianggap mempunyai sifat dan kemampuan
jasmani yang diperlukan, yang memiliki kecerdasan dan pendidikan yang ditentukan serta telah memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang cukup
untuk melaksanakan pekerjaan yang bersangkutan dengan memenuhi standar yang memuaskan mengenai keamanan, kuantitas dan kualitas.
19
International Labour Office ILO,1983,hal.54
Untuk memperoleh keterampilan harus dilalui suatu proses yang rumit. Menurut pengamatan sifat yang membedakan pekerja yang berpengalaman dari
yang tidak adalah sebagai berikut. Pekerja yang berpengalaman: Menunjukkan gerak yang lancar dan mantap;
Mempunyai irama gerak; Lebih cepat menanggapi tanda-tanda;
Dapat menduga kemungkinan timbulnya kesulitan dan lebih siap untuk mengatasinya;
Melakukan tugas tanpa terlalu memusatkan perhatian dan karenanya kelihatan lebih tenang.
Untuk menjadi terampil sepenuhnya dalam melaksanakan suatu pekerjaan mungkin diperlukan waktu yang cukup lama. Penelitian menunjukkan bahwa baru
sesudah dilewati sekitar 8.000 kali praktek maka waktu yang digunakan pekerja bersangkutan mulai mendekati angka yang mantap, yang setengah dari waktu
yang mereka perlukan sewaktu operasi bersangkutan mulai dicoba. Oleh karena itu penerapan standar waktu atas dasar tingkat laju kerja bagi pekerja yang tidak
berpengalaman mungkin salah sama sekali jika pekerjaan bersangkutan memerlukan waktu penyesuaian yang lama. Memang ada juga pekerjaan yang
dapat cepat sekali dipelajari. Memang sewajarnya jika seorang tenaga penelitian waktu yakin bahwa
pekerjaan apapun yang diteliti hendaknya dilakukan oleh pekerja yang terampil. Dalam kenyataannya sukar mengharapkan bahwa ini akan terjadi. Malahan
mungkin tidak ada seorangpun dari pekerja yang melakukan tigas bersangkutan
betul-betul dapat dikatakan memenuhi syarat, meskipun hal ini dapat dirubah pada waktunya melalui latihan dan pendidikan. Meskipun ada beberapa pekerja yang
memenuhi syarat, tetapi jumlah mereka sangat kecil, sehingga mereka tidak dapat dianggap memadai atau mewakili kelompok pekerja bersangkutan. Pekerja yang
dianggap dapat mewakili kelompoknya adalah yang keterampilan dan prestasinya adalah rata-rata dari kelompok itu. Ia belum tentu merupakan pekerja yang
memenuhi syarat. Jika kelompok pekerja itu seluruhnya atau sebagian besar terdiri dari
pekerja yang memenuhi syarat maka salah satu atau beberapa pekerja yang memenuhi syarat ini mungkin dapat dianggap sebaai pekerja mewakili
kelompoknya. Pengertian standar waktu pada dasarnya ialah waktu untuk suatu pekerja atau operasi yang harus dapat dicapai oleh seorang pekerja biasanya yang
memenuhi syarat dan yang bekerja secara biasa dengan cukup mempunyai minat untuk melakukan pekerjaan itu. Oleh karena itu, maka tenaga peneliti secara
teoritis senantiasa harus mendasarkan penelitiannya antara lain pada pekerja biasa yang memenuhi syarat. Dalam praktek hal ini tidaklah mudah. Dalam hubungan
ini ada baiknya memperhatikan lebih mendalam apa yang diartikan dengan “biasa”.
3.7.2. Pekerja “Biasa”
20
Pekerja biasa hanya ada dalam angan-angan. Pekerja yang betul biasa tidak ada seperti juga “keluarga biasa” atau “manusia biasa”. Pengertian ini
20
Ibid, hal.56