Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
104
2. Risiko kegagalan pengelolaan proyek
Adalah dampak dari kegagalan pengelolaan proyek, terhadap pencapaian pendapatan, beban dan laba
Perseroan. Kejadian menonjol 2010 adalah masih berlanjutnya dampak dari kegagalan pengelolaan
proyek Modular Drilling Rig Services MDRS. Risiko ini dapat dikendalikan, disebabkan oleh beberapa
faktor internal, seperti: • Kelemahan analisis potensi dan risiko prospek
proyek • Ketidaktepatan keputusan pengambilan proyek
• Kelemahan perencanaan proyek • Kelemahan manajemen proyek
• Kelemahan koordinasi lintas fungsi • Kelemahan contract legal assistance
Untuk mengantisipasi risiko serupa di masa mendatang, beberapa langkah mitigasi risiko yang telah dan
sedang dilakukan manajemen Perseroan antara lain: menyempurnakan pengelolaan tender, membentuk Divisi
Legal, yang secara dedicated melakukan legal assistance baik pada saat deal dengan klien maupun dengan vendor,
menyempurnakan project management, mengoptimalkan penerapan Project System, menyempurnakan sistem
penilaian kinerja dan sebagainya.
3. Risiko kegagalan perolehan proyek
Adalah dampak dari kegagalan memperoleh proyek, terhadap pencapaian pendapatan dan laba Perseroan.
Risiko ini sebagian besar dapat dikendalikan, disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
• Kalah tender • Harga yang diajukan terlalu tinggi
• Beban depresiasi alat tinggi • Diskualifikasi
• Masalah administrasi tender
2. Risk of project management failure
Is the after effect of the project management failure to gain revenues, expenses and profit.
The prominent incident in 2010 was the continuing impact of management failure in
Modular Drilling Rig Services MDRS. This risk was contained and caused by several internal
factors, including: • The poor analysis over projects potential and
risk prospected • Inaccuracyinprojectsdecisionmaking
• Weakprojectplanning • Weakprojectmanagement
• Weakinter-functioncoordination • Weaklegalassistancecontract
In order to anticipate the similar risk in the future, several risk mitigation measures have been and are
currently being execute by the management, including: improving tender management, establishing legal
division that is dedicated to legal assistance during dealing process with clients and vendors, improving
project management, optimizing the implementation of
Project System,
improving performance’s
assessment system, etc.
3. Risk of project winning failure
Is the after effect of the Company’s failure in winning particular project on the Company’s revenues and
profit. This mostly risk are controllable and caused by several factors, such as:
• Losinginatenderprocess • Tooexpensiveproposal
• Highdepreciationexpense • Disqualiication
• Tenderadministrationproblem
PENGENDALIAN RISIKO PERSEROAN CORPORATE RISK MANAGEMENT
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
105
Untuk mengantisipasi risiko serupa di masa mendatang, beberapa langkah mitigasi risiko yang
telah dan sedang dilakukan manajemen Perseroan antara lain: membentuk divisi Marketing yang antara
lain bertanggungjawab dalam melakukan koordinasi selama proses tender, menyempurnakan kebijakan dan
prosedur keikutsertaan tender, perencanaan tender, manajemen tender, dan evaluasi kegagalan tender.
4. Risiko lead time pengadaan
Adalah dampak dari lamanya waktu yang diperlukan untuk proses penyediaan barang dan jasa, terhadap
perolehan pendapatan, beban dan laba Perseroan. Ada faktor yang dapat dikendalikan dan tidak dapat
dikendalikan menjadi penyebab risiko ini, seperti: • Ketersediaan informasi sumber pasokan
• Karakteristik bisnis jasa hulu migas • Keterbatasan sumber pasokan
• Faktor vendor • Faktor klien
Untuk mengantisipasi risiko serupa di masa mendatang, beberapa langkah mitigasi risiko yang telah
dan sedang dilakukan manajemen Perseroan antara lain: menyempurnakan vendor database, melengkapi
track record vendor
, menyempurnakan pedoman procurement
sesuai karakteristik bisnis Perseroan, menginisiasi e-proc, melakukan sosialisasi code of
conduct kepada vendor, melakukan proses pengadaan
bersamaan dengan proses persetujuan investasi oleh Direksi atau Dewan Komisaris.
5. Risiko overbudget investasi
Adalah dampak dari besarnya realisasi harga perolehan investasi di atas anggaran yang
disediakan, terhadap perolehan beban dan laba Perseroan. Ada faktor yang dapat dikendalikan dan
tidak dapat dikendalikan menjadi penyebab risiko ini, seperti:
• Karakteristik bisnis jasa hulu migas • Keterbatasan sumber pasokan
• Integritas sumberdaya manusia • Kompetensi dalam bidang perencanaan investasi
• Faktor waktu
Untuk mengantisipasi risiko serupa di masa mendatang, beberapa langkah mitigasi risiko yang
telah dan sedang dilakukan manajemen Perseroan antara lain: menciptakan linkage antara proses tender,
investasi, pengadaan, proyek dan monitoring investasi; penandatanganan pakta integritas oleh seluruh jajaran
manajemen Perseroan; menerapkan secara konsisten dan konsekuen, sistem reward and punishment bagi
pelanggar integritas; penerapan sistem eskalasi risiko untuk setiap pengecualian dari prosedur yang baku.
In order to anticipate the similar risk in the future, several risk mitigation measures have been and
are currently in place by management, including: establishing Marketing division that is responsible
for coordination during tender process, improving the policy and procedures relating to tender participation,
tender planning, tender management and evaluation of tender failure,
4. Lead Time Procurement Risk