Divestment of Company’s share ownership in Elnusa Tristar Ramba Ltd ETRL Direktur Utama President Director Direktur Keuangan Direktur Operasi Director of Finance Director of Operation

PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 17 Setelah tahun lalu melakukan penjualan saham Perseroan pada perusahaan afiliasi yang bergerak dalam layanan direktori dan contact center, maka tahun ini Perseroan melakukan divestasi atas saham Perseroan yang terdapat dalam anak perusahaan dan afiliasi yang berada dalam kelompok usaha Asset Based, sebagai berikut:

1. Divestasi kepemilikan saham Perseroan pada Elnusa Tristar Ramba Ltd ETRL

•฀ ETRL฀ adalah฀ perusahaan฀ ailiasi฀ Perseroan฀ yang melakukan kegiatan usaha pengelolaan dan pengoperasian lapangan produksi minyak di TAC Blok Ramba, Sumatera. •฀ Perseroan฀memiliki฀25฀saham฀ETRL,฀bersama- sama dengan Tristar Global Holding Co., yang memiliki 75 saham ETRL, merefleksikan kepemilikan 60 working interest di lapangan minyak Ramba tersebut. •฀ Pada฀ tanggal฀ 10฀ Mei฀ 2010,฀ Perseroan฀ telah฀ menandatangani perjanjian Jual Beli 25 saham Perseroan dalam ETRL dengan Eurorich Group Limited. Pembayaran atas penjualan saham tersebut telah selesai dilakukan pada tanggal 11 Mei 2010 sebesar USD 1 juta. Penandatanganan Surat Konfirmasi Penyelesaian juga telah dilakukan pada tanggal 12 Mei 2010. •฀ Dana฀ hasil฀ penjualan฀ saham฀ ETRL฀ akan฀ dipergunakan Perseroan untuk memperkuat kompetensi inti Perseroan yaitu dibidang Jasa Hulu Migas Terintegrasi.

2. Divestasi kepemilikan saham Perseroan pada Elnusa Bangkanai Energy Ltd EBE

•฀ EBE฀ adalah฀ anak฀ perusahaan฀ Perseroan฀ yang฀ melakukan kegiatan usaha pengelolaan dan pengoperasian lapangan eksplorasi gas di PSC Blok Bangkanai, Kalimantan. •฀ Perseroan฀ memiliki฀ 100฀ saham฀ EBE,฀ yang฀ merefleksikan kepemilikan 80 working interest di lapangan gas Bangkanai yang diakuisisi pada tahun 2003 dengan jangka waktu kepemilikan dan operatorship selama 30 tahun. •฀ Pada฀ tanggal฀ 11฀ November฀ 2010,฀ Perseroan฀ telah menandatangani Perjanjian Jual Beli untuk divestasi atau pelepasan 100 kepemilikan saham Perseroan dalam EBE dengan Salamander Energy Group Limited. After the release of the Companys ownership in the affiliate that operated in directory and contact center services, the Company again divested its shares in the Asset-Based subsdiaries and affiliates:

1. Divestment of Company’s share ownership in Elnusa Tristar Ramba Ltd ETRL

•฀฀ ETRL฀ is฀ an฀ afiliate฀ of฀ the฀ Company฀ that฀ runs฀ management and operation of oil production field in TAC Ramba Block, Sumatera. •฀฀ The฀Company฀held฀25฀of฀ETRL฀shares฀a฀long฀ with Tristar Global Holding Co owned 75, reflecting the 60 ownership of working interest in Ramba’s oil field. •฀ On฀May฀10,฀2010,฀the฀Company฀signed฀a฀sale฀ and purchase agreement of 25 shares of the Company in ETRL with Eurorich Group Limited. The stock sale was fully paid off on May 11, 2010, for USD1 million. The Confirmation Letter on transaction completion was signed on May 12, 2010. •฀฀ The฀ proceeds฀ from฀ ETRL’s฀ stock฀ sale฀ will฀ be฀ used to strengthen core competence of the Company in Integrated Upstream Oil Gas Services.

2. Divestment of Companys share ownership in Elnusa Bangkanai Energy Ltd EBE

•฀ EBE฀is฀a฀subsidiary฀of฀the฀Company฀operating฀in฀ management and operation of gas exploration field in PSC Bangkanai Block, Kalimantan. •฀ The฀ Company฀ owned฀ 100฀ of฀ EBE’s฀ shares,฀ reflecting 80 ownership of working interest in Bangkanai’s gas field which was acquired in 2003, with ownership and operatorship period of 30 years. •฀ On฀November฀11,฀2010,฀the฀Company฀signed฀ a sale and purchase agreement to divest 100 shares owned by the Company in EBE to Salamander Energy Group Limited. Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 18 •฀ Dana฀ hasil฀ penjualan฀ saham฀ EBE฀ yang฀ senilai฀ USD 11,2 juta juga dipergunakan Perseroan untuk memperkuat kompetensi inti Perseroan yaitu dibidang Jasa Hulu Migas Terintegrasi. •฀ Namun,฀ untuk฀ dapat฀ memberikan฀ akses฀ yang฀ lebih mudah bagi Perseroan untuk melakukan kegiatan bisnis inti di lapangan tersebut, Perseroan memutuskan untuk mempertahankan 11 kepemilikan working interest di Lapangan Bangkanai, melalui perusahaan afiliasi anak perusahaan PT Elnusa Patra Ritel yaitu Elnusa Chariot International Ltd. Sehingga pasca divestasi Perseroan, komposisi pemegang working interest Lapangan Bangkanai adalah EBE 69, Bangkanai Petroleum L Berhad 15, Elnusa Chariot International Ltd. 11 dan Mitra Energia Bangkanai 5. Dengan dilepasnya 2 dua portofolio Perseroan di Asset Based tersebut, semakin memantapkan langkah Perseroan untuk terus fokus di Jasa Hulu Migas Terintegrasi. Ditambah dengan pengalokasian dana hasil penjualan saham tersebut juga dipergunakan untuk memperkuat kompetensi dan kapasitas di bisnis inti. Namun begitu, Perseroan tidak menutup kemungkinan untuk melakukan diversifikasi bisnis melalui kepemilikan working interest lapangan migas. Hanya saja porsi kepemilikannya tidak sebagai mayoritas dan bukan sebagai operator, namun sebagai strategi untuk kepentingan sinergi dengan kegiatan jasa hulu migas yang merupakan bisnis inti Perseroan. TRANSAKSI MATERIAL Sebagaimana diatur dalam ketentuan Bapepam-LK IX. E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, selama tahun 2010 Perseroan tidak memiliki dan melakukan aksi korporasi yang termasuk dalam transaksi material. TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN Sebagaimana diatur dalam ketentuan Bapepam-LK IX. E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, selama tahun 2010 Perseroan tidak memiliki dan melakukan aksi korporasi yang termasuk dalam transaksi afiliasi maupun benturan kepentingan. RINGKASAN AKSI KORPORASI SUMMARY OF CORPORATE ACTION •฀ The฀USD11.2฀million฀proceeds฀generated฀from฀ the EBE’s stock sale was used to strengthen the core competence of the Company in Integrated Upstream Oil and Gas Services. •฀ However,฀ to฀ provide฀ easier฀ access฀ for฀ the฀ Company in operating the core business activities in the field, the Company decided to maintain 11 ownership of working interest in Bangkanai Field through its affiliate subsidiary of PT Elnusa Patra Ritel, namely Chariot International Ltd. Post divestment action, the composition of the working interest holders at Bangkanai Oilfield is EBE 69, Bangkanai Petroleum L Berhad 15, Chariot International Ltd. 11 and Mitra Energia Bangkanai 5. Following the divestment of these two Asset-Based portfolios, the Company is becoming more confident to focus on Integrated Upstream Oil and Gas Services. Ini addition, the proceeds from the stock sale will be used to strengthen the competence and capacity of core business. Still, the Company saves a room for business diversification by owning working interest in oil and gas fields. Yet, not as the major shareholders or operator but as strategy for synergy purpose with upstream oil and gas services which is the Company’s core business. MATERIAL TRANSACTION According to regulation in Bapepam-LK IX. E.2. concerning Material Transaction and Change of Core Business, the Company in 2010 did not have and conduct any corporate actions that were counted as material transaction. AFFILIATION TRANSACTION AND CONFLICT OF INTEREST As regulated in Bapepam-Lk IX. E.1. concerning Afiliation Transaction and Conflic of Interest, the Company in 2010 did not have and conduct any corporate actions that were considered as affiliation transaction and conflict of interest. PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 19 Tanggal Date Tindakan Korporasi Corporate Action Modal Dasar miliar Equity billion Modal Ditempatkan Disetor Penuh miliar Issued and Fully Paid Up Capital billion Nilai Nominal Per Lembar Saham Nominal Value per Stock Jumlah Saham Beredar Total Share Issued Pre Corporate Action Rp750 Rp583,85 Rp500 1.167.700.000 09 - 10 - 2007 Peningkatan Modal Dasar Equity Increase Rp2.250 Rp583,85 Rp500 1.167.700.000 09 - 10 - 2007 Pemecahan Nilai Nominal Saham Stock Split 1:5 1:5 Stock Split Rp2.250 Rp583,85 Rp100 5.838.500.000 06 - 02 - 2008 Initial Public Offering IPO 20 dari Modal Dasar atau sebanyak 1.460.000.000 lembar saham, dan mencatatkan listing semua saham Perseroan yang beredar sebanyak 7.298.500.000 lembar saham di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan “ELSA” Initial Public Offering IPO 20 of Equity Rp2.250 Rp729,85 Rp100 7.298.500.000 13 - 10 - 2008 s.dto 12 - 01 - 2009 Pembelian Kembali Saham - Buyback sebanyak 99.738.000 lembar saham Buyback Rp2.250 Rp729,85 Rp100 7.298.500.000 KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM STOCK LISTING CHRONOLOGY KINERJA SAHAM Setelah mampu menghadapi krisis ekonomi global dengan baik pada tahun 2009, perekonomian Indonesia terus tumbuh secara mengesankan. Berbagai pencapaian positif mampu diraih perekonomian Indonesia pada tahun 2010 antara lain terjaganya stabilitas keuangan, menguatnya nilai tukar Rupiah dan cukup tingginya pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,1. Kondisi perekonomian Indonesia yang kuat turut mendorong kenaikan kinerja saham-saham Bursa Efek Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan IHSG mampu membukukan kenaikan tertinggi di Asia Pasifik atau naik sebesar 46,1 year on year mencapai Rp3.703 pada akhir tahun 2010. IHSG tercatat menjadi salah satu indeks dengan kinerja paling baik di dunia. Saham-saham pertambangan bergerak searah dengan IHSG dan menunjukkan tren meningkat sepanjang tahun 2010. Sektor pertambangan, dimana saham Perseroan ELSA dikategorikan, telah mencatat kenaikan 48,59 dan menjadi salah satu penopang kinerja IHSG di tahun STOCK PERFORMANCE Successfully riding out global economic crisis in 2009, Indonesia has seen remarkable economic growth. Indonesian economy recorded a series of positive achievements in 2010, among which were financial stability, stronger IDR exchange rate and excellent economic growth reached 6.1. The resilient economy of Indonesia was translated into the increased performances of the shares traded at Indonesia Stock Exchange. Jakarta Composite Index JCI proved to have the highest increase in Asia Pasific or rose by 46.1 year-on-year to IDR3,703 in the end of 2010. JCI was one of the world’s best- performing index. Mining stocks moved in line with of JCI and confirmed an increasing trend during 2010. Mining sector where the Company’s stock ELSA was classified, rose 48.59 and became one of the drivers supporting the index in 2010. Yet, positive IKHTISAR KINERJA SAHAM Stock Performance Highlights Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 20 2010. Akan tetapi, momentum positif kenaikan IHSG dan saham-saham sektor pertambangan tidak diikuti oleh kinerja saham ELSA, walaupun kinerja saham ELSA sempat lebih tinggi dibandingkan dengan kinerja IHSG sepanjang kuartal II-2010. ELSA menutup tahun 2010 pada level Rp325 atau mengalami penurunan sebesar 8,45 dibandingkan harga penutupan tahun 2009. Kisaran harga selama setahun berada diantara Rp285-650. Periode kuartal II-2010 April-Juni 2010 merupakan periode volume transaksi saham Perseroan paling tinggi dalam setahun, mencapai 94,95 juta lembar saham per hari. Tingginya likuiditas perdagangan saham ELSA pada kuartal II- 2010 seiring dengan informasi kinerja 2009 Audit dan kuartal I 2010 serta pelepasan 37,15 salah satu pemegang saham mayoritas Perseroan. Kapitalisasi pasar saham ELSA mengalami penurunan sebesar 7,2 menjadi Rp2,37 triliun pada kuartal IV- 2010 seiring dengan melemahnya harga saham ELSA di pasar, yang diantaranya disebabkan karena belum optimalnya pencapaian kinerja keuangan Perseroan di kuartal IV tersebut. Akan tetapi, dengan komunikasi yang baik dari Perseroan mengenai antisipasi, program perbaikan dan prospek usaha dan keuangan kedepan, para pelaku pasar modal tetap memiliki ekspektasi tinggi dan tetap menilai positif prospek usaha Perseroan. Hal ini terlihat dari mulai stabilnya harga saham ELSA di kuartal IV-2010 yang diiringi oleh naiknya volume transaksi rata-rata tahun 2010 menjadi 47,89 juta lembar per hari atau naik sebesar 8,23 dibandingkan dengan volume transaksi rata-rata tahun 2009 yang sebesar 44,24 juta lembar per hari. ELSA 325 IHSG 3703.51 Mining Sector Index 3274.61 80.00 60.00 40.00 20.00 0.00 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec momentum of the increasing index and mining stocks did not happen at ELSA’s performance although ELSA once went higher than JCI’s performance during second quarter of 2010. ELSA ended the year of 2010 at the level of IDR325 or slipped by 8.45 compared the closing level in 2009. The price for one-year period was in the range of IDR285-650. In the second quarter of 2010 April-June 2010 , the Company recorded the highest transaction volume in a year amounting 94.95 million shares per day. The high liquidity in ELSA’s trading activity in the second quarter of 2010 was due to the information of Companys performance 2009Audited and first quarter of 2010, also the transaction of 37.15 shares by one of the Company’s majority shareholders. Market capitalization of ELSA stocks declined by 7.2 to IDR2.37 trillion in fourth quarter of 2010 due to weakening ELSA’s stock price, one of which was caused by the drop of financial performance of the Company in the fourth quarter. Yet, following better communication for anticipation, improvement program and the prospect of business and financial condition carried out by the Company, the market players still had high expectation and valued the Company’s business prospect positively. This was indicated from the stable price of ELSA stocks in fourth quarter of 2010 along with average increase in transaction volume in 2010 to 47.89 million shares per day or rose by 8.23 compare to average transaction volume in 2009 which was 44.24 million shares per day. KINERJA SAHAM STOCK PERFORMANCE PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 21 Berdasarkan kinerja dan likuiditas saham, ELSA telah masuk ke dalam indeks LQ45 empat kali berturut-turut selama periode Februari 2009 hingga Juni 2011, Jakarta Islamic Index , Kompas 100 dan MSCI Index pada bulan Mei 2010. Hal ini merupakan respon dari semakin meningkatnya kepercayaan dan ekspektasi investor terhadap kinerja ELSA. Bahkan, analis-analis di pasar saham memberikan rekomendasi dan keyakinan bagi pelaku pasar untuk mengoleksi saham ELSA. 76 analis yang meng-cover saham ELSA memberikan rating “Beli”. Tertinggi Highest IDR Terendah Lowest IDR Penutupan Closing IDR Volume Rata-rata Harian Lembar Daily Average Volume Shares Kapitalisasi Pasar Market Capitalization Shares IDR Kuartal I - 08 550 260 370 75.667.691 2.700.445.000.000 Quarter I - 08 Kuartal II- 08 445 280 345 33.661.802 2.517.982.500.000 Quarter II- 08 Kuartal III- 08 355 150 200 11.102.595 1.459.700.000.000 Quarter III- 08 Kuartal IV - 08 165 106 117 11.004.535 853.924.500.000 Quarter IV - 08 Kuartal I - 09 177 114 174 25.770.720 1.252.584.588.000 Quarter I - 09 Kuartal II- 09 420 172 340 113.552.226 2.447.579.080.000 Quarter II- 09 Kuartal III- 09 385 300 355 23.063.331 2,555,560,510,000 Quarter III- 09 Kuartal IV - 09 360 280 355 12.122.410 2,555,560,510,000 Quarter IV - 09 Kuartal I - 10 510 310 470 43,490,508 3,430,295,000,000 Quarter I - 10 Kuartal II- 10 650 380 395 94,945,895 2,882,907,500,000 Quarter II- 10 Kuartal III- 10 400 285 340 31,146,542 2,481,490,000,000 Quarter III- 10 Kuartal IV - 10 370 305 325 21,319,911 2,372,012,500,000 Quarter IV - 10 HARGA SAHAM PER TRIWULAN TAHUN 2008-2010 STOCK PRICE PER QUARTER 2008-2010 REKOMENDASI ANALIS TERHADAP SAHAM ELSA ANALYSTS RECOMMENDATION Beli Buy Netral Neutral Volume Harga Price 24 76 Based on stock performance and liquidity, ELSA has been listed in LQ45 Index four times consecutively for the period of February 2009 until June 2011, Jakarta Islamic Index, Kompas 100 and MSCI Indices since May 2010. This is positive response from the increasing investors confidence and expectation on ELSA performance. In fact, market analysts recommended and ensured the market to buy on ELSA stock. About 76 of analysts covering ELSA stock gave ‘buy’ rating. Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 22 Nama Name Jabatan Position Jumlah Saham yang dimiliki Total Share ownership Waluyo Komisaris Utama President Commissioner Tidak ada None Surat Indrijarso Komisaris Independen Independent Commissioner Tidak ada None Soehandjono Komisaris Independen Independent Commissioner Tidak ada None Erry Firmansyah Komisaris Commissioner 1.600.000 lembar 1.600.000 shares 0,02 Achmad Luthfi Komisaris Commissioner Tidak ada None Suharyanto Direktur Utama President Director Tidak ada None Santun Nainggolan Direktur Keuangan Director of Finance Tidak ada None Suryadi Oemar Direktur Operasi Director of Operation Tidak ada None M. Jauzi Arif Direktur Pengembangan Usaha Director of Business Development 864.500 lembar 864.500 shares 0,01 Lucy Sycilia Direktur SDM dan Umum Director of Human Resources and General Affairs 598.000 lembar 598.000 shares 0,01 Stock Ownerships by Board of Commissioners and Directors Referring to the provisions of Indonesia Stock Exchange No. III.3.4 and III.3.5, the Company is required to report the registration of shareholders of the Company’s Board of Commissioners and Directors. Below is the list of stock ownership of Board of Commissioners and Directors as per December 31, 2010: In line with information disclosure to Indonesia Stock Exchange IDX, there was a change in one of majority and controlling shareholders the owner of 37.15 shares of the Company, from PT Tri Daya Esta to PT Benakat Petroleum Energy Tbk. The takeover transaction was completed on July 5, 2010 through IDX negotiation market. Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Sesuai dengan ketentuan Bursa Efek Indonesia No. III.3.4 dan III. 3.5 Perseroan berkewajiban melaporkan registrasi pemegang saham Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Berikut adalah kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan per 31 Desember 2010: KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM COMPOSITION OF SHAREHOLDERS Komposisi pemegang saham Perseroan Per 31 Desember 2010 Composition of shareholders as of December 31, 2010: Pemegang Saham Jumlah Pemegang Saham Number of Shareholders Jumlah Saham Total Shares Kepemilikan Ownership Shareholders Kepemilikan Saham 5 atau Lebih Holding 5 or More Ownership PT Pertamina Persero 1 3.000.000.000 41,10 PT Pertamina Persero PT Benakat Petroleum Energy Tbk 1 2.711.565.890 37,15 PT Benakat Petroleum Energy Tbk Kepemilikan Saham di bawah 5 Share Ownership Below 5 Saham Treasury 1 99.738.000 1,37 Treasury Stock Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan 3 3.062.500 0,04 Board of Commissioners and Directors Masyarakat masing-masing 5 8.869 1.484.133.610 20,33 Public each 5 Jumlah Total 8.875 7.298.500.000 100,00 Total Saham Treasury berasal dari saham program buyback. Treasury Stocks is derived from buyback program stocks. Sesuai dengan keterbukaan informasi Perseroan kepada Bursa Efek Indonesia BEI, telah terjadi perubahan pada salah satu pemegang saham mayoritas pemegang 37,15 saham Perseroan dan pengendali yaitu dari semula PT Tri Daya Esta menjadi PT Benakat Petroleum Energy Tbk. Transaksi pengalihan saham Perseroan tersebut seluruhnya selesai dilakukan pada tanggal 5 Juli 2010 melalui pasar negosiasi BEI. KINERJA SAHAM STOCK PERFORMANCE PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 23 Jan-10 Mar-10 Jun-10 Sep-10 Dec-10 Bank Asuransi Bank Insurance Koperasi Yayasan Cooperative Union Foundation Perseroan Terbatas Limited Liabilities Dana Pensiun Pension Fund Badan Usaha Asing Foreign Company Reksadana Mutual Fund Individu Domestik Domestic Individuals Individu Asing Foreign Individuals Although individual ownership in ELSA stocks declined by 7 in December 2010 compared to same period last year, in overall the percentage of individual ownership in ELSA stocks was still the highest or dominated almost 72 of the composition of less-than-5 ownership as per December 2010. Individual ownership has somehow sustained the liquidity of ELSA trading at the market. From institution side, in the end of fourth quarter of 2010 the ownership composition of foreign institutions significantly jumped by 800 to 12 against the figure of the same period last year, which was only 1.35 from total composition of less-then-5 ownership as per December 2009. This indicated better and improved confidence of the foreign investors in ELSA. Meanwhile, as per December 31, 2010, pension fund owned 2.5, mutual fund 1.7, cooperatives and foundations 0.2, limited company 10.7 and bank insurance 0.8. In general, all mentioned above showed big attention from market players to ELSA stocks during the year of 2010. The market players were also quite responsive to the information from the Company particularly regarding the sustainable contracts of Integrated Upstream Oil and Gas Services, corporate actions including divestment of subsidiaries and distribution of interim dividend, as well as corporate strategies to strengthen core competence in Integrated Upstream Oil and Gas Services especially in Transition zone and Marine seismic and acquisition. The positive response from the market at the end gave influence to the stock price, transaction volume and composition of ELSA shareholders. Meskipun kepemilikan saham ELSA oleh individu mengalami penurunan sebesar 7 di bulan Desember 2010 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, akan tetapi secara keseluruhan prosentase kepemilikan saham ELSA oleh individu masih yang terbesar atau menguasai hampir 72 komposisi pemegang saham dibawah 5 per Desember 2010. Kepemilikan oleh individu ini mendorong kenaikan likuiditas perdagangan saham ELSA di pasar. Dari sisi institusi, pada akhir kuartal-IV 2010 komposisi kepemilikan institusi asing mengalami kenaikan yang sangat signifikan yakni naik 800 menjadi 12 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya menguasai 1,35 dari total komposisi pemegang saham dibawah 5 per Desember 2009. Hal ini menandakan bahwa kepercayaan investor asing terhadap ELSA semakin membaik dan terus mengalami peningkatan. Sementara itu, per 31 Desember 2010, kepemilikan dana pensiun sebesar 2,5, reksadana 1,7, koperasi dan yayasan 0,2, perseroan terbatas 10,7 dan bank asuransi 0,8. Secara umum, semua hal tersebut di atas menggambarkan bahwa perhatian pelaku pasar modal selama periode 2010 terhadap saham ELSA cukup tinggi. Pelaku pasar juga terbukti cukup responsif terutama terhadap informasi yang disampaikan Perseroan khususnya mengenai perolehan kontrak- kontrak Jasa Hulu Migas Terintegrasi yang berkelanjutan, aksi korporasi berupa divestasi anak perusahaan dan pembagian dividen interim, hingga strategi Perseroan untuk terus memperkuat kompetensi inti di bidang Jasa Hulu Migas Terintegrasi khususnya di Transition Zone dan Marine seismic and acquisition. Respon pasar yang positif tersebut pada akhirnya turut serta memberikan pengaruh kepada harga saham, volume transaksi serta komposisi pemegang saham ELSA. Sedangkan komposisi kepemilikan saham masing- masing 5 adalah sebagai berikut: Meanwhile, composition of the Companys stock ownership less than 5 is as follows: Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 24 Perseroan merencanakan dan berusaha untuk membagikan dividen dalam bentuk uang tunai sekurang- kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Dengan mengindahkan ketentuan-ketentuan di atas, Perseroan merencanakan dan berusaha untuk mempertahankan rasio pembayaran dividen sekitar 20 dari laba bersih konsolidasi Perseroan untuk setiap tahunnya. Penentuan jumlah dan pembayaran dividen tersebut, akan bergantung pada rekomendasi dari Direksi Perseroan, namun tidak terdapat kepastian bahwa Perseroan akan dapat membayarkan dividen pada tahun ini ataupun pada tahun-tahun mendatang. Keputusan Direksi dalam memberikan rekomendasi pembayaran dividen tergantung pada: •฀ Rencana pengembangan Perseroan dan belanja modal; •฀ Pertimbangan kebijakan pada sektor industri yang sejenis; •฀ Kondisi arus kas dan kebutuhan modal kerja Perseroan; •฀ Kebijakan struktur permodalan Perseroan; •฀ Laba bersih. Seluruh saham biasa atas nama yang telah ditempatkan dan disetor penuh mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian dividen. Dividen yang diterima pemegang saham yang berkebangsaan non-Indonesia akan terkena pajak di Indonesia. The Company plans and exerts to distribute cash dividend at least once in a year. The dividend percentage strongly relates to the Company’s profit of current book year, by paying attention to the condition of the Company and without reducing the rights of General Meeting of Shareholders to detemine other decision than those stated in the Company’s Article of Assocation. Regarding the above-mentioned provisions, the Company plans and will maintain its dividend payout ratio at 20 of consolidated net income of the Company annually. The percentage and dividend payment will be calculated based on recommendation of Company’s Directors, however there is no guarantee that the Company will be able to pay dividend this year or years ahead. In making a dividend payout recommendation, Directors shall consider to: •฀ Companys development plan and capital expenditure; •฀ Consideration against applicable policies of similar industries; •฀ Company’s cash flow and needs of working capital; •฀ Company’s policy on capital structure; •฀ Net income. The entire issued and fully-paid ordinary preferred shares offers same and equivalent rights including rights for dividend. For dividend recieve by non-Indonesian shareholders will be subject to tax in Indonesia. KEBIJAKAN DIVIDEN Dividend Policy Perseroan merencanakan dan berusaha untuk membagikan dividen dalam bentuk uang tunai sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. The Company plans and exerts to distribute cash dividend at least once in a year. PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 25 Tahun Buku Book Year Tanggal RUPST AGMS Date Laba Bersih Rp Net Income Rp Tanggal Pembayaran Payment Date Jumlah Dividen Rp Total Dividend Rp Dividen per Lembar Saham Rp Dividend per Share Rp Rasio Pembayaran Dividen 1 Dividend Payout Ratio 1 2007 15 Mei 2008 Rp100.140.357.333 25 Juni 2008 Rp20.028.071.466 Rp2,74 20,00 2008 6 Mei 2009 Rp133.772.000.000 25 Juni 2009 Rp26.754.400.000 Rp3,72 20,00 2009 21 Juni 2009 Rp466.233.000.000 Terbagi dalam 2 tahap: Rp179.969.050.000 Rp25,00 38,60 26 Januari 2010 2 Rp143.975.240.000 3 Rp 20,00 16 Agustus 2010 Rp35.993.810.000 Rp5,00 1 Rasio Pembayaran Dividen Dividend Payout Ratio dihitung dari jumlah dividen dibandingkan dengan Jumlah Laba Bersih tahun berjalan. 2 Merupakan Dividen Interim Tahun 2009, yang diputuskan oleh Rapat Direksi dan Dewan Komisaris tanggal 10 Desember 2009. Besaran dividen berdasarkan jumlah Laba Bersih Perseroan yang diperoleh dalam periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 sebesar Rp492,544,000,000. 3 Jumlah Dividen Interim tersebut diperhitungkan dalam pembayaran Dividen final tahun buku 2009. 1 Dividend Payout Ratio is calculated based on total dividend compared to the Net Income of the Current Year. 2 Interim dividend paid in 2009, was determined at a Meeting between Directors and Board of Commissioners on December 10, 2009. The dividend percentage was based on Company’s Net Income raised in 9 months ended on September 30, 2009 amounting IDR492,544,000,000. 3 Interim Dividend was calculated based on Final Dividend of the year book of 2009. Kronologi Pembayaran Dividen Saham Perseroan membayar dividen tunai atas saham seperti yang diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST, sebagai berikut: Chronology of Dividend Payment The Company has paid cash dividend as determined in the Annual General Meeting of Shareholders AGMS, as follows: Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 26 SEKILAS PERSEROAN Corporate Overview PT Elnusa Tbk Graha Elnusa Jl. T.B. Simatupang Kav. 1 B Jakarta 12560 Telp: +62 21 78830850 Fax: +62 21 78830883 Email: corporateelnusa.co.id Website: www.elnusa.co.id •฀ Kami฀ merupakan฀ satu-satunya฀ perusahaan฀ nasional฀ yang฀ memiliki kompetensi terpadu di bidang jasa hulu migas dengan konsep one stop service dan fokus pada kegiatan seismic services, drilling services , dan oilfield services. •฀ Kami฀ memiliki฀ pengalaman฀ lebih฀ dari฀ 40฀ tahun฀ dalam฀ industri฀ migas serta memiliki bisnis pendukung yang kuat di Anak Perusahaan terutama di jasa hilir migas yang telah teruji kompetensinya guna mendukung bisnis inti. •฀ Kami฀ memiliki฀ reputasi฀ rekam฀ jejak฀ yang฀ membanggakan,฀ ditunjukkan dengan kualitas kinerja memenuhi standar ISO 90001:2008 dan OHSAS 18001:2007 yang telah diakui oleh perusahaan-perusahaan migas nasional maupun multinasional yang menjadi pelanggan kami. •฀ Kami฀ memiliki฀ basis฀ pelanggan฀ yang฀ terdiversiikasi฀ dengan฀ beberapa perusahaan migas nasional maupun internasional sebagai loyal customer dengan wilayah operasi hampir di seluruh wilayah Indonesia dan beberapa wilayah di negara lain. •฀ Kami฀adalah฀pemimpin฀di฀industri฀terpadu฀jasa฀hulu฀migas฀yang฀ terbiasa menjalin aliansi strategis dengan profesional dunia sehingga berbudaya professional setara dengan pelaku bisnis migas global. •฀ Kami฀ merupakan฀ bagian฀ dari฀ keluarga฀ besar฀ Pertamina฀ yang฀ merupakan perusahaan migas nasional terbesar dan mendapat dukungan dari network pemegang saham lain, regulator dan juga institusi keuangan. •฀ Kami฀merupakan฀perusahaan฀Terbuka฀dan฀telah฀tercatat฀di฀Bursa฀ Efek Indonesia BEI sejak 6 Februari 2008 dengan kode transaksi perdagangan “ELSA dengan praktek tata kelola Terpercaya yang diakui oleh IICG. •฀ Kami฀ melakukan฀ secara฀ konsisten฀ peningkatan฀ kompetensi฀ sumber daya manusia, kepedulian lingkungan hidup dan implementasi tanggung jawab sosial untuk menjadikan generasi masa depan yang lebih baik. •฀ We฀ are฀ the฀ only฀ national฀ company฀ having฀ integrated฀ competence in upstream oil and gas services with one-stop service concept, and focusing on seismic services, drilling services, and oilfield services. •฀ We฀are฀conirmed฀on฀more฀than฀40฀years฀of฀experience฀in฀oil฀ and gas industry, strongly supported by Subsidiaries, particularly engaged in downstream oil and gas services and having been proven for the competence to support the core business. •฀ We฀have฀reputable฀and฀satisfying฀record,฀as฀indicated฀from฀ our performance which has been widely recognized with ISO 90001:2008 and OHSAS 18001:2007 and recognized by both national and multinational companies. •฀ We฀ also฀ have฀ diversiied฀ customer฀ base฀ consisting฀ of฀ national and international companies as our loyal customers, with widespread operational areas in Indonesia and other countries. •฀ We฀ are฀ a฀ leading฀ company฀ in฀ integrated฀ upstream฀ oil฀ and฀ gas services and accustomed to strategic alliances with world class professionals, which builds our professional culture equal to the global players in oil and gas. •฀ We฀ are฀ part฀ of฀ Pertamina’s฀ family,฀ the฀ largest฀ national฀ oil฀ and gas company, and attains big support from other shareholders’ network, regulators and financial institutions. •฀ We฀ are฀ a฀ public-listed฀ company฀ whose฀ stocks฀ have฀ been฀ listed at Indonesia Stock Exchange since 6 February 2008 under “ELSA” ticker with trusted Governance and accountability. •฀ We฀ are฀ consistently฀ improving฀ ฀ the฀ human฀ resources฀ competence, environmental concern and corporate social responsibility implementation for better future generation. PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 27 SEJARAH SINGKAT PERSEROAN Corporate Brief History Perseroan didirikan di Jakarta dengan nama PT Electronika Nusantara berdasarkan Akta Pendirian No. 18 tanggal 25 Januari 1969 jo Akta Perubahan Anggaran Dasar No.10 tanggal 13 Februari 1969 di hadapan Notaris Tan Thong Kie SH, yang kemudian diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 35, Tambahan No. 58 tanggal 2 Mei 1969. Perseroan mengawali kiprahnya sebagai pendukung operasi perusahaan induk, yaitu PT Pertamina Persero, terutama dalam memberikan pelayanan–termasuk pemeliharaan dan perbaikan, di bidang peralatan komunikasi elektronik, peralatan navigasi dan sistem radar yang digunakan oleh kapal-kapal milik Pertamina maupun kapal-kapal minyak asing yang memiliki perjanjian kerjasama dengan BUMN Migas. Seiring perkembangan tantangan dan peluang yang dimiliki, maka pada tahun 1972 Perseroan mulai masuk kedalam industri seismik dengan membentuk divisi The Company was established under the name PT Electronika Nusantara based on notarial Deed of Incorporation No. 18 dated 25 January 1969 jo Deed of Amandment to Act of Article of Association No. 10 dated 13 February 1969 in front of Notary Tan Thong Kie SH, which was later announced in State Gazette No. 35, Annex No. 58 dated 2 May 1969. The Company began its operation as the supporting activity of its parent, PT Pertamina Persero, particularly in providing services-including maintanance and repair, in electronic communication equipment, navigation tools, and radar system used by Pertamina’s vessels as well as foreign oil vessels having agreement with state oil and gas company. With the challenges and the opportunities lying ahead, in 1972 the Company started to enter seismic industry by forming a seismic data processing division. Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 28 seismic data processing . Untuk melengkapi kompetensi yang telah dibangun, maka pada tahun-tahun berikutnya Perseroan mendirikan perusahaan workover hydraulic dan mengakuisisi perusahaan drilling. Perseroan juga membangun kompetensi lain yang berhubungan erat dengan kompetensi awal yaitu dengan membentuk dan mengakuisisi beberapa perusahaan penunjang migas dan juga hilir migas serta perusahaan dibidang telematika untuk menyempurnakan struktur bisnis yang dijalankan. Dalam rangka meningkatkan nilai Perseroan serta memperkuat usaha yang berkelanjutan, Perseroan masuk ke asset based dengan mengakuisisi lapangan eksplorasi gas di Bangkanai, Kalimantan pada tahun 2003. 4 tahun kemudian, Perseroan kembali mengakuisisi lapangan produksi migas di Ramba, Sumatera. Sehingga pada akhir tahun 2006, Perseroan secara total memiliki 14 anak perusahaan dan 2 perusahaan afiliasi. Sejalan dengan strategi untuk mengoptimalisasikan struktur bisnis dan kinerja Perseroan, pada tahun 2007 Perseroan melakukan restrukturisasi korporasi dan aktivitas bisnis dengan tujuan memposisikan diri sebagai perusahaan Migas pertama di Indonesia yang mampu menawarkan Jasa Hulu Migas Terintegrasi Integrated Oil Gas Services dengan konsep “one-stop services” di bidang pelayanan jasa hulu Migas integrated upstream services sebagai bisnis inti dari Perseroan. Empat anak perusahaan yang menjadi tulang punggung bisnis jasa migas digabung ke dalam induk, disamping penggabungan horisontal yang mengukuhkan penunjang bisnis utama. Pada tahun 2008, setelah dinyatakan efektif menjadi Perusahaan Terbuka, Perseroan juga melakukan Penawaran Umum Perdana dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Profesionalisme, transparansi, pengelolaan perusahaan dengan etika bisnis yang bersih terpercaya, menjadi keniscayaan yang memotivasi Perseroan untuk siap menjawab tantangan dan peluang bisnis migas di tanah air bahkan mancanegara. Perseroan juga semakin mengukuhkan diri untuk terus memberikan jasa hulu migas yang berkualitas. Re-engineering business portfolio dengan melakukan divestasi beberapa anak perusahaan dan afiliasi yang memiliki bisnis diluar jasa migas juga dilakukan untuk lebih menfokuskan sumber daya kedalam bisnis inti. Kini, Perseroan memimpin industri jasa terintegrasi di bidang hulu migas, dengan layanan terbaik bagi pelanggannya yaitu perusahaan-perusahaan migas nasional dan multinasional. To build a comprehensive competence, the Company in the following years set up a workover hydraulic company and acquired a drilling company. The Company also developed other competence strongly related to initial competence, by establishing and acquiring several supporting oil and gas companies and downstream oil and gas companies as well as telematics companies to run better business structure. To improve Company’s values also strengthen a sustainable business, the Company entered asset- based industry by acquiring a gas field in Bangkanai, Kalimantan, in 2003. About four years later, the Company again conducted an acquisition on an oil and gas field in Ramba, Sumatra. Then in the and of 2006, the Company had a total of 14 subsidiaries and two affiliates. Considering strategy of optimizing business structure and performance of the Company, in 2007 the Company conducted corporate and business activity restructuring aiming at securing the position of the first Indonesia’s integrated oil and gas company that served one-stop services in Integrated Upstream Oil Gas Services, which was the core business of the Company. Four subsidiaries that served as the backbone of the Company’s oil and gas service business were then merged into the holding, adding to the horizontal merger to strengthen the core business support. In 2008, following the effective statement to be a Public Company, the Company conducted the Initial Public Offering and listed its shares in Indonesia Stock Exchange. Professionalism, transparency, managing the Company with business ethics that are clean and trustable, have motivated the Company to be ready for the challenges and opportunities in the country and beyond. The Company also settled itself for providing the qualified upstream oil and gas services. Re-engineering business portfolio through divestment of shares in subsidiaries and affiliates engaging in the businesses beyond oil and gas services, was taken to direct resources to focus on upstream oil and gas business. Now, the Company leads the integrated upstream oil and gas services, by offering best services to the dedicated clients, namely the national and multinational oil and gas companies. SEJARAH SINGKAT PERSEROAN CORPORATE BRIEF HISTORY PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 29 METAMORFOSA METAMORPHOSIS 1969 1972 1976 1980 1986 1971-1973 1974 1978-1982 1984 1987 Perseroan berdiri di Jakarta, dengan nama PT Electronika Nusantara. The Company was established in Jakarta under name of PT Electronika Nusantara. Perseroan mendirikan PT Sigma Cipta Utama yang bergerak dalam bidang pengelolaan dan penyimpanan data migas. The Company set up PT Sigma Cipta Utama engaging in oil and gas data management and storage services. Perseroan mendirikan PT Elnusa Workover Hydraulic, yang kemudian berubah nama menjadi PT Elnusa Workover Services. Tahun ini pula nama “Elnusa” dikukuhkan menjadi PT Elnusa. The Company established PT Elnusa Workover Hydraulic, which later changed into PT Elnusa Workover Services. Also during that year, it confirmed the name of ‘Elnusa’ to be PT Elnusa. Perseroan memasuki bisnis distribusi bahan bakar dalam negeri, yang kemudian menjadi bisnis PT Elnusa Petrofin yang secara resmi berdiri 10 tahun kemudian. The Company entered domestic fuel distribution business, which was later managed by PT Elnusa Petrofin officially operating in the next 10 years. Kompetensi dalam pengelolaan komunikasi kemudian merambah pada bidang pengelolaan data dengan mendirikan divisi Seismic Data Processing . Ini merupakan cikal bakal PT Elnusa Geosains, bermitra dengan Geophysical Services Inc. GSI. Competence in communication management was then extended to also cover data management by building Seismic Data Processing division. This later initiated PT Elnusa Geosains, partnering with Geophysical Services Inc GSI. Dari kompetensi di bidang data dan telekomunikasi, Perseroan menerbitkan buku petunjuk telepon di 5 kota besar Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya. Proyek ini merupakan awal mula bisnis Yellow Pages, yang kemudian berubah menjadi PT Infomedia Nusantara. In term of competence in data and telecommunication services, the Company released a telephone guide in five major cities Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya. The project initiated the Yellow Pages business that turned into PT Infomedia Nusantara. Perseroan mendirikan PT Elnusa Multi Industri Komputer yang kemudian berganti nama menjadi PT Elnusa Telematika. Perseroan juga mendirikan PT Elnusa Rentrakom. The Company launched PT Elnusa Multi Industri Komputer that later changed into PT Elnusa Telematika. The Company also set up PT Elnusa Rentrakom. Keahlian dalam jasa perawatan peralatan komunikasi di kapal- kapal migas, diaktualisasikan lebih lanjut dengan membangun Integrated Oil Communication System OCS untuk Pertamina. Proyek ini merupakan cikal bakal berdirinya PT Elnusa Rentrakom. Expertise in maintenance service for communication equipment in oil and gas vessels, was further realized by building Integrated Oil Communication System OCS for Pertamina. The project later initiated the establishment of PT Elnusa Rentrakom. Perseroan membentuk Scientific Data Center , jasa stimulasi reservoir dan bidang peminyakan, khususnya optimalisasi proses kilang. The Company set up Scientific Data Center, reservoir stimulation service and oil business, particularly optimizing process of refinery. Perseroan mendapat kepercayaan sebagai pelaksana Mecca-Medina Telephone Expansion Project dan beberapa proyek telekomunikasi di Arab Saudi. The Company was trusted to conduct Mecca-Medina Telephone Expansion Project and some telecommunication projects in Saudi Arabia. Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 30 1997 2005 1995 2003 2002 2006 1996 2004 Perseroan melakukan beberapa tindakan korporasi berupa akuisisi PT Sigma Cipta Utama dan PT Sinar Riau Drillindo, pendirian PT Patra Nusa Data dan menjadi perusahaan terbuka efektif namun berstatus unlisted.Perseroan pada tahun ini mendirikan PT Elnusa Patra Ritel untuk menunjang kegiatan usaha hilir migas, khususnya perdagangan BBM. The Company took some corporate actions including acquisition of PT Sigma Cipta Utama and PT Sinar Riau Drillindo, establishment of PT Patra Nusa Data and being the unlisted public company. PT Elnusa menjadi holding company untuk anak-anak perusahaan dengan bisnis yang beragam. PT Elnusa turned into a holding company which subsidiaries ran different businesses. Perseroan memasuki bisnis berbasis kepemilikan lapangan migas, dengan diperolehnya PSC di Bangkanai, Kalimantan Tengah. Perseroan membentuk Elnusa Bangkanai Energy Ltd. The Company started operating oil- and- gas-asset-based business after obtaining PSC in Bangkanai, Central Kalimantan. The Company then formed Elnusa Bangkanai Energy Ltd. Perseroan mengakuisisi PT Purna Bina Nusa, perusahaan yang bergerak di bidang penguliran pipa untuk perminyakan. The Company successfully acquired PT Purna Bina Nusa, which operated in pipe threading business for oil and gas industry. Perseroan mendirikan PT Patra Telekomunikasi Indonesia yang bergerak dalam bidang layanan sistem komunikasi melalui satelit VSAT. Pemegang saham lainnya dari perusahaan ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. The Company set up PT Patra Telekomunikasi Indonesia running satellite-based communication system VSAT. The other shareholder in the Company is PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Dalam proses konsolidasi internal dan perbaikan proses bisnis, Perseroan memutuskan untuk kembali menjadi perusahaan tertutup. n internal consolidation and business process improvement, the Company decided to be a private company. Membentuk PT Elnusa Drilling Services untuk memperkuat kompetensi Perseroan dalam jasa pemboran terpadu. Estbalishing PT Elnusa Drilling Services to strengthen Company’s competence in integrated drilling services. Perseroan mendirikan PT Jabar Energy untuk mengelola potensi energi dan mendirikan PT Jabar Telematika untuk mengelola potensi jasa telematika khususnya di wilayah Jawa Barat. The Company established PT Jabar Energy to manage energy potential also PT Jabar Telematika to manage telematics potential particularly in West Java. SEJARAH SINGKAT PERSEROAN CORPORATE BRIEF HISTORY PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 31 2007 2009 2008 2010 Perseroan melakukan akuisisi 25 saham di Elnusa Tristar Ramba Ltd. Perseroan melakukan restrukturisasi organisasi korporasi dan aktivitas bisnis. Investment Holding company berubah menjadi operating Holding company dengan kompetensi inti sebagai penyedia jasa hulu migas terpadu, dengan menggabung 4 empat anak perusahaan yang menjadi tulang punggung jasa hulu migas yaitu PT Elnusa Geosains, PT Elnusa Drilling Services, PT Sinar Riau Drillindo dan PT Elnusa Workover Services. The Company acquired 25 shares in Elnusa Tristar Ramba Ltd. The Company restructured corporate organization and business activity. The status of Investment Holding Company turned into Operating Holding Company having core competence of being integrated upstream oil and gas service provider by merging four subsidiaries which were the backbone in the upstream oil and gas service industry, they were, PT Elnusa Geosains, PT Elnusa Drilling Services, PT Sinar Riau Drillindo dan PT Elnusa Workover Services. Re-arranging business portfolio terus dilakukan dengan melepas seluruh saham di PT Infomedia Nusantara dan PT Jabar Energy. Untuk pertama kalinya, Perseroan mendapat lonjakan laba bersih 383 pada kuartal III, adapun laba operasi meningkat 159. Fakta ini menunjukkan bahwa strategi fokus terbukti direspon positif oleh pasar sehingga Elnusa semakin memantapkan kompetensinya untuk menuju a billion USD company pada tahun 2014. Re-arranging business portfolio was done by releasing its share ownerships in PT Infomedia Nusantara and PT Jabar Energy. For the first time, the Company booked a record net income growth of 383 in third quarter, while operating income rose 159. The figures showed that the focused strategies proved to be able to raise positive responses from the market so that Elnusa could strengthen its competence to realize a billion-dollar company vision in 2014. Perseroan mendapat pernyataan efektif sebagai perusahaan publik dari Bapepam-LK dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham ELSA. Melalui Initial Public Offering IPO, Perseroan dapat memenuhi equity capital untuk peningkatan bisnis inti, pengembangan usaha dan menjadikan Perseroan lebih profesional, transparan dan terpercaya. Perseroan mulai konsisten untuk fokus di jasa hulu migas terintegrasi dengan melepas seluruh sahamnya di PT Jabar Telematika. The Company obtained effective statement as a public company from Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency Bapepam-LK and listing in Indonesia Stock Exchange under ELSA code. By conducting Initial Public Offering IPO, the Company earned equity capital for the enhancement of core business, business development, and led it to be a more professional, transparent and trusted company. The Company is consistent to focus on the integrated upstream oil and gas service by divesting its shares in PT Jabar Telematika. Untuk semakin memantapkan langkah untuk fokus pada pengembangan jasa hulu migas, Perseroan melepaskan sahamnya di Elnusa Tristar Ramba Ltd dan Elnusa Bangkanai Energy Ltd. Di samping itu, terjadi perubahan salah satu pemegang saham mayoritas Perseroan yang memegang 37,15 saham Perseroan, dari sebelumnya PT Tri Daya Esta menjadi PT Benakat Petroleum Energy Ltd. To boost its focus on the upstream oil and gas service development, the Company divested its share holding in Elnusa Tristar Ramba Ltd and Elnusa Bangkanai Energy Ltd. Besides, there was a change in the owner of 37.15 shares, from PT Tri Daya Esta to PT Benakat Petroleum Energy Ltd. Perseroan menjadi satu- satunya perusahaan nasional terbesar dan berpengalaman yang mantap di industri hulu migas dengan konsep one- stop-solution . Perseroan menegaskan jati diri untuk menjawab peluang bisnis industri hulu migas di segmen pasar nasional maupun internasional. Di samping itu, Anak-anak perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan data juga digabungkan secara horisontal PT Elnusa Telematika dan PT Elnusa Rentrakom ke dalam PT Sigma Cipta Utama untuk menunjang industri hulu migas. The Company has become the sole national and the biggest experienced company in upstream oil and gas business, which promoted one stop solution. The Company confirmed its position that is ready to anticipate opportunities in both national and international upstream oil and gas industry. In addition, the subsidiaries running data management were merged PT Elnusa Telematika dan PT Elnusa Rentrakom ke dalam PT Sigma Cipta Utama to support upstream oil and gas industry. Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 32 41,10 21,75 37,15 PT Pertamina Persero PT Benakat Petroleum Energy Tbk. Masyarakat Public Uraian Description Nilai Nominal 100 Per Saham Nominal value 100 Per Share Jumlah Saham Total Shares 22.500.000.000 Nominal Rp Nominal IDR 2.250.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh pemegang saham Issued Capital and shareholders’ fully paid-up capital PT Pertamina Persero 3.000.000.000 3.000.000.000 41,10 PT Benakat Petroleum Energy Tbk. 2.711.565.890 2.711.565.890 37,15 Masyarakat Public 1.586.934.110 158.693.411.000 21,75 Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pemegang saham Total issued and fully paid-up capital 7.298.500.000 729.850.000.000 100 Jumlah Saham dalam Protepel Total Portfolio of Shares 15.201.500.000 1.520.150.000.000 PT Pertamina Persero dan PT Benakat Petroleum Energy Tbk. merupakan pemegang saham pengendali. Pemegang saham publik terdiri dari pemegang saham dengan kepemilikan 5, termasuk didalamnya adalah Direksi dan Dewan Komisaris yang memiliki saham Perseroan, yaitu : - Erry Firmansyah Komisaris = 1.600.000 lembar saham 0,02 - M. Jauzi Arif Direktur Pengembangan Usaha = 864.500 lembar saham 0,01 - Lucy Sycilia Direktur SDM Umum = 598.000 lembar saham 0,01 PT Pertamina Persero and PT Benakat Petroleum Energy Tbk. are controling shareholders. Public shareholders consist of shareholders with ownership 5, includes Directors and Board of Commissioners who hold Companys shares, which are: - Erry Firmansyah Commissioner = 1,600,000 shares 0.02 - M. Jauzi Arif Director of Business Development = 864,500 shares 0.01 - Lucy Sycilia Director of HR GA = 598,000 shares 0.01 KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Composition of Shareholders Catatan : Sesuai dengan komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2010 Note: Based on the composition of Shareholders as of December 31,2010 PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 33 1 Memberikan jasa layanan bermutu tinggi secara terintegrasi one-stop services untuk kepuasan dan loyalitas pelanggan, yang didukung oleh profesionalisme SDM, ketersediaan peralatan, penguasaan teknologi, continuous improvement dan pengembangan inovasi produk. 2 Melaksanakan seluruh kegiatan usaha berdasarkan kaidah good engineering practices dengan standar kelas dunia serta mewujudkan operation excellence melalui penerapan kaidah-kaidah QHSE quality, health safety environment yang benar dan konsisten, sebagai realisasi keunggulan perusahaan. 3 Meningkatkan pertumbuhan skala usaha secara berkesinambungan yang disertai dengan peningkatan kinerja finansial maupun non finansial. 4 Meningkatkan nilai pemegang saham secara berkelanjutan, serta kesejahteraan maupun kesempatan untuk tumbuh kembang karyawan. Membina hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan pemerintah, mitra kerja maupun masyarakat dimana perusahaan beroperasi. 1. Providing a range of high-quality, integrated services one-stop services for customer satisfaction and loyalty, supported by professional human resources, equipment availability, technology mastery, continuous improvement and product innovation development. 2. Carrying out all business activities based on the principles of good engineering practices with world class standards while realizing operation excellence through standardized and consistent implementation of quality, health and safety environment QHSE to represent Company’s competitiveness. 3. Boosting the sustainable growth of business scale in line with improvement of financial and non- financial performances. 4. Enhancing sustainable shareholders value, as well as improving welfare and opportunities to grow for the employees. Establishing a harmonious and mutual relation with the government, partners and communities where the Company operates. Visi Menjadi perusahaan kelas dunia kebanggaan nasional, di bidang jasa hulu migas secara solusi total untuk memberikan nilai tambah optimal bagi stakeholder. Vision To become a world-class and nation-pride company, in the area of upstream oil and gas services with total solutions to create optimum added values for the stakeholders. Misi Mission VISI DAN MISI Vision and Mission Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 34 1. Fokus pada perbaikan kinerja perseroan. •฀ Peningkatan utilisasi alat serta partnership untuk melengkapi kekurangan alat. •฀ Implementasi efisiensi untuk memenangkan persaingan harga. •฀ Mempertahankan kinerja HSE Perseroan. 2. Peningkatan pangsa pasar pada klien-klien utama. •฀ Pembentukan Divisi Marketing yang dapat memberikan solusi kepada klien. •฀ Tergabungnya dalam Pertamina Incorporated. 3. Pengembangan usaha berbasis kompetensi inti. •฀ Strategic partnership untuk mengembangkan bisnis inti Perseroan ke zona transisi dan laut dalam. •฀ Investasi yang selektif untuk mencapai pertumbuhan anorganik yang bersifat quick yield. 4. Mengambil bagian dalam pertumbuhan industri di bidang jasa hulu migas serta meningkatkan kegiatan usaha Perseroan dalam bidang jasa yang terintegrasi. •฀ Sejalan dengan peningkatan target produksi migas oleh pemerintah. •฀ Agresif dalam ekspansi bisnis Perseroan sesuai dengan investasi migas yang dicanangkan pemerintah. 5. Memastikan implementasi dari praktek tata kelola dan komitmen pada standar keselamatan kerja. •฀ Menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang bersih, transparan, dan dipercaya. •฀ Menerapkan standar keselamatan kerja sesuai dengan kebutuhan dan standardisasi internasional, dibuktikan dengan sertifikasi standar internasional. 6. Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan knowledge management . •฀ Revitalisasi SDM serta peningkatan kompetensi SDM. •฀ Talent retention program. 1. Focus on the improvement of the Company’s performance. •฀ Improvement on equipment utilization and partnership to cover lack of equipment. •฀ Implementation of efficiency to win the price competition. •฀ Maintaining the Company’s HSE performance. 2. Increasing market share in prime customers. •฀ Establishing a marketing division to provide solutions to clients. •฀ Included in Pertamina Incorporated. 3. Development of core competency-based business. •฀ Strategic Partnership to develop core business of the Company into transition and deep sea zone. •฀ Selective Investment to achieve inorganic growth that offer quick yield. 4. Take part in industrial growth of upstream oil and gas field services and improve the Companys business activities in the field of integrated services. •฀ In accordance with the increase of oil and gas production target by the government. •฀ Being aggressive in business expansion to meet oil and gas investment planned by government. 5. Ensure the implementation of good governance and commitment to occupational safety standards. •฀ Implementing the clean, transparent, and trusted good corporate governance principles. •฀ Implementing work and safety standards in accordance with international standards, as recognized by the international standard certification. 6. Knowledge management and competency-based human resources development. •฀ Human resource revitalization and competence enhancement. •฀ Talent retention program. STRATEGI JANGKA PANJANG Long-Term Strategy PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 35 STRUKTUR KORPORASI Corporate Structure Efektif per 21 Januari 2011, PT Purna Bina Nusa PBN berganti nama menjadi PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi EFK dan terdapat peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Perseroan dari 84,50 menjadi 97,35. Effective as of January 21, 2011 PT Purna Bina Nusa PBN changed names into PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi EFK and the issued and fully-paid capital of the Company raised from 84.50 to 97.35. Per 31 Desember, 2010 As of December 31, 2010 EPN PT Elnusa Petrofin EPR PT Elnusa Patra Ritel EFK PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi PND PT Patra Nusa Data SCU PT Sigma Cipta Utama PKM PT Patra Telekomunikasi Indonesia ELNUSA Geoscience Services Division PT Pertamina Persero PT Benakat Petroleum Energy Tbk Masyarakat dan Lain-lain Public and Others EPN PKM EPR PND EFK SCU Drilling Services Division Oilfield Services Division

40.00 99.93

97.35 41.10

37.15 21.75

98.00 70.00

99.99 Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 36 Saat ini, kegiatan usaha dan struktur bisnis Perseroan dapat dibagi dalam 4 kelompok usaha, yaitu : •฀ Kelompok Jasa Hulu Migas Terintegrasi, terdiri dari 3 divisi usaha di dalam Perseroan. •฀ Kelompok Jasa Penunjang Hulu Migas, terdiri dari 3 Anak Perusahaan dan 1 Afiliasi. •฀ Kelompok Jasa Hilir Migas, terdiri dari 2 Anak Perusahaan. •฀ Kelompok Pengelolaan Aset Lapangan Migas, saat ini tidak terdapat struktur maupun kegiatan bisnis didalamnya, setelah dilakukan divestasi atas Elnusa Tristar Ramba Ltd dan Elnusa Bangkanai Energy Ltd pada akhir tahun ini. The Company’s business acitivities and structure are grouped into four segments, which are: •฀ The Integrated Upstream Oil and Gas Services consisting of three divisions. •฀ The Upstream Oil and Gas Support Services, consisting of three susbdiaries and one affiliate. •฀ The Downstream Oil and Gas Services, consisting of two subsidiaries. •฀ The Oil and Gas Field Assets Management, currently has neither business activity or structure following divestment on Elnusa Tristar Ramba Ltd. and Elnusa Bangkanai Energy Ltd. at the end of the year. KELOMPOK USAHA Business Groups DIVISI ANAK PERUSAHAAN DivisionsSubsidiaries KEPEMILIKAN SAHAM Stock Ownership KEGIATAN USAHA POKOK Core Businesses AKTIVITAS BISNIS Business Activities JASA HULU MIGAS TERINTEGRASI INTEGRATED UPSTREAM OIL AND GAS SERVICES DIVISI GEOSCIENCE SERVICES Geoscience Services Division - Jasa pengukuran data geofisika seismik secara terintegrasi. Integrated Geophysical Data Services. •฀฀Geodata฀Acquisition฀Land. •฀฀Geodata฀Acquistion฀Transition฀Zone฀and฀Marine. •฀฀Geodata฀Processing. DIVISI DRILLING SERVICES Drilling Services Division - Jasa pemboran migas terintegrasi. Integrated Oil and Gas Drilling Services. •฀฀Drilling฀Services.฀ •฀฀Drilling฀Support฀services฀Reservoir฀Evaluation฀ Service, Well Service Testing. DIVISI OILFIELD SERVICES Oilfield Services Division - Jasa produksi migas terintegrasi. Integrated Oilfield Services. •฀฀Well฀Services. •฀฀Production฀Facility฀Enhancement. JASA PENUNJANG HULU MIGAS UPSTREAM OIL AND GAS SUPPORT SERVICES Anak Perusahaan: PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi EFK dh PT Purna Bina Nusa PBN Domisili: Batam Tahun Pendirian: 1982 Subsidiary: PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi EFK dh PT Purna Bina Nusa PBN Location: Batam Establishment Date : 1982 97,35 atau 234.781 lembar saham, dengan nilai nominal Rp100.000 per saham. 97.35 or 234,781 shares, at nominal value of IDR100,000 per share. Jasa penguliran, perdagangan pipa OCTG dan fabrikasi threading untuk pemboran migas. Threading services, OCTG pipe trading and manufacturing threading for oil and gas drilling. •฀ Pengolahan bahan mentah dan bahan baku pembuatan serta perbaikan alat-alat perminyakan. •฀ Menjalankan perdagangan umum, termasuk ekspor, impor, interlokal dan lokal. •฀ Memberikan jasa dalam bidang minyak dan gas bumi yaitu OCTG dan penguliran pipa. •฀ Agen dari perusahaan dalam maupun luar negeri. •฀ Raw material processing and manufacturing as well as oil instrument repairing services. •฀ Conducting general trading, including export, import, interlocal and local. •฀ Providing oil and gas services, such as OCTG and pipe threading. •฀ Agent of domestic and international companies. BIDANG USAHA PERSEROAN, ANAK PERUSAHAAN DAN AFILIASI Business Line of Corporate, Subsidiaries and Affiliate PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 37 KELOMPOK USAHA Business Groups DIVISI ANAK PERUSAHAAN DivisionsSubsidiaries KEPEMILIKAN SAHAM Stock Ownership KEGIATAN USAHA POKOK Core Businesses AKTIVITAS BISNIS Business Activities JASA PENUNJANG HULU MIGAS UPSTREAM OIL AND GAS SUPPORT SERVICES Anak Perusahaan: PT Patra Nusa Data PND Domisili: Jakarta Tahun Pendirian : 1997 Subsidiary: PT Patra Nusa Data PND Location: Jakarta Establishment Date : 1997 70 atau 14.000 lembar saham, dengan nilai nominal Rp30.000 per saham. 70 or 14,000 shares at nominal value of IDR30,000 per share. Jasa pengelolaan data dan informasi energi dan sumber daya mineral khususnya eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi. Data and information of energy and mineral resources management service, particularly oil and gas exploration and exploitation. •฀฀Pengumpulan,฀alih฀media฀penyimpanan,฀ pemeliharaan, pengelolaan, peningkatan kualitas, serta pemasyarakatan data. •฀฀Studi฀detail,฀antara฀lain฀studi฀perencanaan,฀studi฀ kelayakan, studi teknik, studi operasi dan studi desainevaluasi. •฀฀Menyediakan฀jasa฀pembangunan฀sistem฀informasi฀ terkait manajemen data migas dan operasional kegiatan eksplorasi dan eksploitasi serta aset perusahaan Migas terpadu dengan produk antara lain Indonesia Oil Gas Meta Database INAMETA, INAMETA Plus, INAMETA Platinum dan Pipeline Monitoring System. •฀฀Melayani฀konsultasi฀di฀bidang฀pengelolaan฀data. •฀฀Memperoleh฀data฀dalam฀rangka฀penyelidikan฀umum. •฀ Collecting,฀media฀transfer฀storage,฀oil฀and฀gas฀data฀ quality improvement and data publication. •฀ Detailed study, such as planning study, feasibility study, technical study, operational study, and design evaluation study. •฀ Relating฀to฀oil฀and฀gas฀data฀management฀ and operation of production exploration and exploitation, and assets of integrated oil and gas company with products like Indonesia Meta Database INAMETA, INAMETA Platinum and Pipeline Monitoring System. •฀ Serving consultancy in data management. •฀ Managing data for general investigation purpose. Anak Perusahaan: PT Sigma Cipta Utama SCU Domisili: Jakarta Tahun Pendirian : 1980 Subsidiary: PT Sigma Cipta Utama SCU Location: Jakarta Establishment Date : 1980 99,99 atau 1.155.450 lembar saham, dengan nilai nominal Rp100.000 per saham. 99.99 or 1,155,450 shares at nominal value of IDR100,000 per share. Jasa pengelolaan data Migas Jasa pembangunan sistem teknologi informasi terpadu Jasa telekomunikasi. Oil and gas data management services Integrated information technology development services Telecommunication services. •฀ Penyimpanan dan pengelolaan pita magnetik, dokumen kertas, contoh bebatuan geologi serta minilab contoh batuan. •฀ Pengelolaan data online, pembangunan pusat data dan penyimpanan data elektronik. •฀ Penyedia tenaga ahli, pengadaan, pemasangan, pengoperasian dan pemeliharaan perangkat keras komputer serta jaringan, pengembangan dan pemeliharaan sistem aplikasi serta konten, Radio konvensional dan trunking, Digital Radio Link Mirowave, wireless broadband, navigasi dan automatic vehiclevessel tracking system . •฀ RFID Technology, berupa sistem manajemen aset dan sistem integrasi keamanan. •฀ Storage and management of magnetic band, samples of geological rocks, as well as minilab sample of rocks. •฀ Online data management, data center development and electronic data storage. •฀ Providing experts, procurement, installation, operation and maintenance of computer hardware, development and maintenance of application system, content, conventional radio and trunking, Digital Radio Link Mirowave, wireless broadband, navigation and automatic vehiclevessel tracking system. •฀ Providing RFID Technology consisting of asset management system and security integration system. Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 38 KELOMPOK USAHA Business Groups DIVISI ANAK PERUSAHAAN DivisionsSubsidiaries KEPEMILIKAN SAHAM Stock Ownership KEGIATAN USAHA POKOK Core Businesses AKTIVITAS BISNIS Business Activities JASA PENUNJANG HULU MIGAS UPSTREAM OIL AND GAS SUPPORT SERVICES Perusahaan Afiliasi: PT Patra Telekomunikasi Indonesia PKM Domisili: Jakarta Tahun Pendirian : 1995 Affiliate: PT Patra Telekomunikasi Indonesia PKM Location: Jakarta Establishment Date: 1995 40 atau 8.000 lembar saham, dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham. 40 or 8,000 shares at nominal value of IDR1,000,000 per share. Jasa penyediaan jaringan, telekomunikasi satelit dan sistem komunikasi VSAT. Network service Provider, satellilte communication, and VSAT-based communication system. •฀ Pengembangan jaringan telekomunikasi dan perencanaan pembangunan sarana prasarana telekomunikasi dan pemeliharaan jaringan. •฀ Kegiatan jasa komunikasi satelit, VOIP, FOIP dan pelayanan jaringan global. •฀ Komunikasi radio. •฀ Komunikasi data paket. •฀ Internet provider. •฀ Pemeliharaan peralatan telekomunikasi. •฀ Konsultan bidang telekomunikasi. •฀ Telecommunication network development and planning for telecommunication facilities development and network maintenance. •฀ Providing satellite communication services, VOIP, FOIP, and global network services. •฀ Radio communication. •฀ Packet data communication. •฀ Internet Provider. •฀ Telecommunication equipment maintenance. •฀ Consultancy on Telecommunication . JASA HILIR MIGAS DOWNSTREAM OIL AND GAS SERVICES Anak Perusahaan: PT Elnusa Petrofin EPN Domisili: Jakarta Tahun Pendirian : 1996 Subsiadiary: PT Elnusa Petrofin EPN Location: Jakarta Establishment Date : 1996 99,93 atau 207.350 lembar saham, dengan nilai nominal Rp100.000 per lembar saham. 99.93 or 207,350 shares at nominal value of IDR100,000 per share. Jasa penyimpanan, perdagangan, pendistribusian dan pemasaran produk minyak dan gas di Indonesia. Storage services, trading, distribution and marketing of oil and gas products in Indonesia. •฀ Usaha dalam bidang ritel perdagangan dan distribusi BBM jenis premix, super TT serta BBM lainnya. •฀ Pengelolaan SPBU dan SPBE serta Depo Transportasi BBM. •฀ Penjualan BBM industri, Specialty Chemical bahan kimia khusus dan Commodity Chemical non- bahan kimia khusus Usaha dalam bidang industri petrokimia termasuk pencampuran blending bahan bakar. •฀ Jasa konstruksifabrikasi dan instalasi peralatan dalam bidang tidak terbatas pada instrumentasi tangki penimbun. •฀ Retail trading and distribution of premix fuel, super TT and others. •฀ Managing gas station and liquid gas bulk station, as wel as fuel transportation Depot. •฀ Trading of fuel for industries , Specialty Chemical, and Commodity Chemical and petrochemical business inluding fuel blending. •฀ Constructionfabrication services and installation of equipment not limited to storage tank instrument . Anak Perusahaan: PT Elnusa Patra Ritel EPR Domisili: Jakarta Tahun Pendirian : 1996 Subsiadiary: PT Elnusa Patra Ritel EPR Location: Jakarta Establishment Date : 1996 98,00 atau 1.470.000 lembar saham, dengan nilai nominal Rp1.000 per lembar saham. 98,00 or 1,470,000 shares at nominal value of IDR1,000 per share. Distribusi bahan bakar dan pelumas saat ini bisnis tersebut tidak aktif. Fuel and lubricant distribution inactive. PENGELOLAAN ASET LAPANGAN MIGAS OIL AND GAS FIELD ASSETS MANAGEMENT Per 31 Desember 2010, Perseroan sudah tidak memiliki struktur dan kegiatan usaha didalam kelompok bisnis ini, setelah sebelumnya melakukan divestasi terhadap Elnusa Tristar Ramba Mei 2010 dan Elnusa Bangkanai Energy Ltd EBE per November 2010 yang telah dijelaskan dalam Bab 1 bagian Ringkasan Aksi Korporasi 2010. Khusus untuk EBE, Perseroan mempertahankan 11 kepemilikan Working Interest di Lapangan Bangkanai, melalui perusahaan afiliasi anak perusahaan EPR yaitu Elnusa Chariot International Ltd. Since 31 December 2010, the Company had no more business structure and activities in the business group following the divestment of shares in Elnusa tristar Ramba May 2010 and Elnusa Bangkanai Energy Ltd in November 2010 as explicitly stated in Article I of 2010 Corporate Action Summary. Particularly for EBE, the Company still maintains 11 ownership in Bangkanai Fields Working Interest through its affiliate EPR’s subsidiary which is Chariot International Ltd. BIDANG USAHA PERSEROAN, ANAK PERUSAHAAN DAN AFILIASI BUSINESS LINE OF CORPORATE, SUBSIDIARIES AND AFFILIATE PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 39 Direktur Utama President Director SUHARYANTO Direktur Pengembangan Usaha Director of Business Development M. JAUZI ARIF Direktur Operasi Director of Operation SURYADI OEMAR Direktur Keuangan Director of Finance SANTUN NAINGGOLAN Direktur SDM Umum Director of HR GA LUCY SYCILIA Division Head of Corporate Secretary HERU SAMODRA Division Head of Health Safety Environment HSE TRIS SUTRISNA Division Head of Internal Audit Quality Management RONI I. MAULANA Division Head of Corporate Legal IMANSYAH SYAMSOEDDIN Division Head of New Venture J. SRI NIRBITO Division Head of Human Resources RIFA SYAERAFI Pgs Division Head of Strategic Planning, Investment Portfolio Mgt YOGI SUKMANA Division Head of Procurement RAHMI HAFIEDA Division Head of Asset Property Mgt HARIS SYAHRUDIN Department Head of Information System BAYU WRATSONGKO Division Head of Oilfield Services EDDIE RUKMINTO Division Head of Corporate Finance BOB ERP. BOETARBOETAR Division Head of Geoscience Services BUDHI N. PANGARIBUAN Division Head of Marketing NORMA R. UMBOH Division Head of Accounting Tax M. ZULKARNAIN Division Head of Drilling Services EDY EFENDY STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN Corporate Organization Structure Catatan: Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Utama tanggal 21 Februari 2011 Notes: According to President Directors Decree dated February 21, 2011 Telah diberhentikan sementara sesuai dengan keputusan Dewan Komisaris Perseroan per tanggal 20 April 2011. Has been temporarily discharged according to the Decree of the Board of Commissioners of the Company as of April 20, 2011. Menjabat sementara sebagai Direktur Keuangan sesuai keputusan Dewan Komisaris Perseroan per tanggal 20 April 2011. Temporarily serves as Director of Finance according to the Decree of the Board of Commissioners as of April 20, 2011. Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 40 LAPORAN KOMISARIS UTAMA President Commissionerss Report Waluyo Komisaris Utama | President Commissioner PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 41 Para Pemegang Saham yang terhormat, Tahun 2010 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan bagi Perseroan, sehingga cukup banyak perubahan yang telah dan akan selalu dilakukan oleh manajemen Perseroan untuk memperkuat struktur dan bisnis usaha Perseroan agar lebih baik lagi dimasa mendatang. Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas pengawasan dan memberikan arahan serta nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan dan pengurusan Perseroan sehingga Perseroan mampu meningkatkan nilai Perusahaan sebesar-besarnya baik bagi Pemegang Saham dan para stakeholder lainnya. Dalam melakukan tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh beberapa perangkat berbentuk Komite yang dibentuk dibawah Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit yang memberikan masukan data dan informasi kepada Dewan Komisaris dari segi-segi kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, penerapan tata kelola perusahaan yang baik GCG, penerapan manajemen risiko pada bidang operasi, keuangan dan investasi, serta Komite Nominasi dan Remunerasi yang membantu pelaksanaan penetapan nominasi remunerasi Direksi Perseroan melalui proses assessment dan uji kelayakan secara profesional Dear respected shareholders, The year of 2010 was very challenging year for the Company, leading to a number of changes which had and will always be done by the management of the Company in order to deliver stronger and better aligned structure and business of the Company in the future. Board of Commissioners has carried its supervisory duty and provided inputs and advice to the Directors concerning management of the Company so that it could present greater values to both shareholders and other stakeholders. In performing the duties, Board of Commissioners was assisted by Committees under Board of Commissioners, namely the Audit Committee, which provided data inputs and information to the Board of Commissioners concerning compliance against applicable rules and regulations, implementation of good corporate governance GCG, implementation of risk management in operations, finance and investment, as well as Nomination and Remuneration Committee that helped determine nomination and remuneration of the Directors through a professional and transparent process of assessment and due dilligence. With the supports of the Committees, Dewan Komisaris telah menggariskan beberapa kebijakan sebagai arahan kepada Direksi Perseroan dalam melaksanakan strategi bisnis, diantaranya: tetap fokus pada bidang usaha penyediaan layanan jasa hulu migas secara terintegrasi dan kegiatan usaha penunjangnya. The Board of Commissioners have emphasized several policies as directions to the Board of Directors of the Company in implementing the business strategies, among which was: keep focusing on integrated upstream oil and gas services and its supporting businesses. Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 42 dan transparan. Bersama-sama dengan perangkat tersebut, Dewan Komisaris dapat secara rutin memantau kinerja secara berkala maupun insidentil dan memberikan arahan untuk pengambilan keputusan manajemen dengan segera. Selama tahun 2010 Dewan Komisaris mengadakan 28 kali rapat, 16 diantaranya dilakukan bersama Direksi. Rapat- rapat bisa merupakan rapat-rapat rutin untuk memantau kinerja secara berkala, dan rapat-rapat non rutin bila ada permasalahan yang harus segera diambil keputusan dan hal-hal yang memerlukan tindak lanjut dengan segera. Dalam menetapkan agenda rapat, Dewan Komisaris menggunakan data-data dan informasi yang merupakan laporan rutin perusahaan, surat-surat masuk baik dari internal perusahaan Direksi dan manajemen maupun eksternal perusahaan baik langsung maupun tidak langsung, yang sebelumnya sudah melalui reviewanalisis oleh komite- komite dibawah Dewan Komisaris maupun konsultan tenaga ahli yang ditunjuk. Pada pertengahan tahun 2010 telah terjadi pergantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Dari sisi Dewan Komisaris, S.M Hari Kustoro dan Anton Sugiono selaku Komisaris sejak tahun 2004 telah berakhir masa baktinya. Melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Tahunan pada tanggal 21 Juni 2010, Achmad Luthfi dan Erry Firmansyah diangkat sebagai Komisaris Perseroan. Sedangkan dalam jajaran Direksi, RUPS juga menetapkan Suharyanto menjadi Direktur Utama dan Suryadi Oemar menjadi Direktur Operasi, masing-masing menggantikan Eteng A. Salam dan Eddy Sjahbuddin yang juga telah selesai masa jabatannya. Selaku Komisaris Utama dan mewakili Dewan Komisaris Perseroan dengan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Dewan Dewan Komisaris menyampaikan bahwa Perseroan telah menempatkan aspek kualitas jasa dan keselamatan, kesehatan kerja dan lindung lingkungan serta kompetensi sumber daya sebagai prioritas utama dalam melakukan kegiatannya. The Board of Commisioners conveyed that the Company prioritizes the improvement in aspect of health, safety and enviroment as well as resources competence in performing its activities. Komisaris dan Direksi terdahulu atas pengawasan dan pengurusan Perseroan selama masa jabatan masing-masing. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Pemegang Saham atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami untuk mewakili Pemegang Board of Commissioners has routine agenda for monitoring performance both periodically and incidentally and provided inputs for immediate decision. In 2010, Board of Commissioners had 28 meetings, of which 12 were joint meetings with Directors. Those meetings consisted of routine meetings for monitoring the performance, and non-routine ones for discussing issues that needed immediate decision and follow-ups. In determining meeting agenda, Board of Commissioners used data and information from corporate routine reports, internal letters Directors and management and external letters both direct and indirect, which were reviewed or analyzed by committees under Board of Commissioners and appointed consultantexperts. In the mid 2010, there had been some changes in memberships of Board of Commissioners and Directors. For Board of Commissioners, S.M Hari Kustoro and Anton Sugiono that were serving as Commissioners since 2004 met the end of their tenures. Through, the Annual General Meeting of Shareholders AGMS on June 21 st , 2010, decided to appoint Achmad Luthfi and Erry Firmansyah to be new Commissioners of the Company. Whereas for Directors, AGMS also approved Suharyanto to be President Director and Suryadi Oemar to be Director of Operation, each replacing Eteng A. Salam and Eddy Sjahbuddin that met the end of their tenures. As President Commissioner and representing the Board of Commissoners, herewith, we express our deepest gratitude and high appreciation to the previous members of Board of Commissioners and Directors for their dedication in supervision and management during their tenures. We also express our gratitude to the Shareholders for the trust upon us to represent the Shareholders in supervising the management LAPORAN KOMISARIS UTAMA PRESIDENT COMMISSIONERSS REPORT PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 43 Saham dalam mengawasi jalannya Perseroan. Kami yakin dengan kehadiran Direksi dan Komisaris baru diharapkan akan semakin memperkokoh posisi Perusahaan di masa yang akan datang, terutama dalam meningkatkan kinerja Perseroan di masa mendatang. Pertumbuhan Pendapatan yang ditopang dari Jasa Hulu Migas dan Hilir Migas. Kondisi makro ekonomi Indonesia pada tahun 2010 relatif stabil, tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6, kondisi inflasi yang masih terjaga serta nilai tukar Rupiah terhadap US Dolar yang juga terus mengalami penguatan. Walaupun harga minyak dunia terus menguat dan turut mendukung pertumbuhan industri hulu migas, namun karena pada tahun 2010 sempat terjadi krisis global sehingga secara sektoral beberapa perusahaan migas multinasional yang beroperasi di Indonesia juga membatasi jumlah investasi mereka dibidang hulu migas nasional. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa hulu migas seperti Perseroan, ditambah beberapa tantangan lainnya baik dari faktor internal maupun eksternal. Dewan Komisaris melaporkan bahwa pendapatan Perseroan pada tahun 2010 ini didominasi oleh kontribusi dari jasa hulu migas, terutama dari jasa geoscience terintegrasi. Kenaikan jumlah kontrak kerja yang didapat dari segmen usaha seismik daerah transisi dan laut telah membuat perubahan yang cukup besar terhadap skema bisnis di kelompok jasa hulu migas tahun ini. Kedepannya, Perseroan akan terus melakukan pengembangan terhadap segmen tersebut sehingga dapat menghasilkan pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas yang optimal. Dilain pihak, bisnis konvensional jasa hulu migas yaitu seismik darat mengalami perlambatan salah satunya adalah akibat faktor cuaca yang tidak mendukung serta ditundanya eksekusi beberapa proyek karena terbentur aspek perizinan dan peraturan. Meskipun faktor kesiapan lapangan sebagian besar bukan merupakan tanggung jawab Perseroan, namun Perseroan selalu aktif membantu pemilik lapangan agar proyek dapat dijalankan. Dari sisi profitabilitas, pencapaian pada tahun 2010 ini mengalami penurunan yang cukup besar dibandingkan tahun 2009. Disamping pada tahun lalu terdapat laba dari hasil penjualan salah satu perusahaan afiliasi, pada tahun ini profitabilitas Perseroan juga tergerus akibat adanya kerugian pada proyek pemboran. Pengalaman pertama Perseroan di proyek rig berteknologi tinggi ini membutuhkan biaya pembelajaran yang tinggi, sehingga di tahun 2010 proyek ini masih mencatatkan profitabilitas negatif. Dewan of the Company. We believe the new Directors and Commissioners will strengthen the position of the Company in the future, particularly in enhancing performance of the Company in the years to come. Revenue Growth from Upstream and Downstream Oil and Gas Services. Indonesia’s macro economy in 2010 was relatively stable, given the economic growth of 6, controlled inflation rate and stronger Rupiah against US Dollar. Although world’s crude price continued to rise and supported the growth in upstream oil and gas industry, global crisis in 2010 had pushed some multinational oil and gas companies operating in Indonesia to limit their investment in national upstream oil and gas business. That posed its own challenge for the upstream oil and gas company like us, beside other challenges we had from internal and external. Board of Commissioners reported that the 2010 revenue was dominated by upstream oil and gas contribution, particularly integrated geoscience service. The hike in working contracts from transition zone and marine seismic business led to great change in the scheme of the upstream oil and gas business group this year. Further the Company will keep developing the business segment in order to increase revenues and profitability at optimum level. On the other hand, conventional business of upstream oil and gas services, namely land seismic, entered consolidated phase due to unfavorable weather and delays in execution of some projects following uncompleted licensing and regulatory aspects. Eventhough the field readiness is not mostly on the Companys responsibility, yet the Company has been proactive to help the field owner so that the project can be run. In term of profitability, achievement in 2010 somehow showed a downward trend compared to that of 2009. Although we gained profit from the sale of one of affiliated companies, the Company that year saw declining trend in profit due to loss in drilling project. The Company’s first experience in high-tech rig project did require high learning cost, leading it to book negative profitability in 2010. Board of Commissioners had given some advices Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 44 Komisaris telah memberikan nasihat untuk melakukan beberapa recovery activity untuk meminimalisasi kerugian yang terjadi dan meningkatkan profitabilitas. Kedepannya, Perseroan harus melakukan manajemen risiko yang lebih akurat untuk mengantisipasi hal-hal tersebut. Disisi lain, anak perusahaan dari kelompok usaha jasa hilir migas yaitu PT Elnusa Petrofin pada tahun ini juga menyumbang pertumbuhan yang tinggi terhadap pendapatan usaha Perseroan secara konsolidasi, walaupun secara profitabilitas belum optimal. Namun Dewan Komisaris memberikan apresiasi terhadap usaha dan kinerja yang telah dilakukan oleh PT Elnusa Petrofin yang telah berkontribusi besar terhadap kinerja pendapatan usaha Perseroan. Diharapkan anak perusahaan lainnya dapat meningkatkan kinerjanya ditahun mendatang. Beberapa hal yang dapat menjadi highlights kinerja keuangan Perseroan tahun buku 2010 ini : 1. Pendapatan Usaha Konsolidasi mencapai Rp4,12 triliun, tumbuh 15 dibanding tahun 2009. Pendapatan ini dikontribusi 52 dari jasa hulu migas, sisanya jasa hilir dan jasa penunjang hulu migas. Kontribusi ini mencerminkan usaha Perseroan sudah sejalan dengan arahan dan strategi fokus pada bisnis jasa hulu migas. 2. Terjadi peningkatan Pendapatan yang cukup signifikan dari unit bisnis Transition Zone dan Marine Seismic pada tahun ini dibandingkan tahun 2009. Pencapaian dari unit bisnis ini juga melebihi dari target yang telah ditetapkan Perseroan. Hal ini sudah sesuai dengan strategi Perseroan untuk memperkuat bisnis inti di layanan hulu migas dan selaras dengan arah perkembangan industri migas kearah perairan. Namun, dikarenakan pengembangan kompetensi tersebut masih dalam bentuk kerjasama dengan mitra, maka profitabilitasnya belum dapat dioptimalisasikan. 3. Profitabilitas secara umum mengalami penurunan, dimana laba usaha tercapai Rp134,10 miliar dan laba bersih tercapai Rp63,91 miliar. hal ini terjadi karena komposisi dari pendapatan usaha yang tercapai diatas didapat dari unit bisnis yang memiliki profitabilitas rendah. Kedepannya Perseroan harus memperbaiki pola bisnis yang ada sehingga memberikan keuntungan yang lebih baik. 4. Imbal hasil kepada pemegang saham dividen, yang diindikasikan melalui Imbal Hasil rata-rata Ekuitas ROE, dimana ROE Perseroan tahun 2010 ini hanya mencapai 3,3. Walaupun ROE tersebut tergolong kecil, namun sebagai apresiasi Perseroan kepada pemegang saham yang terus mendukung Perseroan menghadapi tantangan tahun ini, maka Perseroan tetap akan mengusulkan pembagian dividen dalam RUPS Tahunan tahun buku 2010. for recovery activities in an effort to minimize loss and improve profitability. The Company in the future needs to assess risk management more accurately to anticipate such condition. Meanwhile, one subsidiary from downstream oil and gas business group, namely PT Elnusa Petrofin, this year also contributed high growth to the Company’s consolidated operating revenues, although its profitability has not yet reached optimum level. Still, Board of Commissioners express appreciation to the effort and performance delivered by PT Elnusa Petrofin as it posted big contribution to the operating revenue performance of the Company. We expect other subsidiaries to have better performances in the years to come. Some of financial highlights in the book year of 2010 are: 1. Achivement of Consolidated Operating Revenues up to IDR4.12 trillion, a 15 growth from 2009. The revenues received 52 contribution from upstream oil and gas services, other contributions from downstream and support upstream oil and gas services. The contributions confirmed that the Company’s business is in line with objectives and strategies to focus on upstream oil and gas services. 2. Significant revenue hike from Transition Zone dan Marine Seismic business unit this year compared to that of 2009. The unit achievement exceeded the target set by the Company. This had met the corporate strategies to energize core business in upstream oil and gas and in line with the oil and gas industry development towards offshore areas. Yet, since the competence enhancement is still in the level of cooperation with partner, the profitability is not yet optimum. 3. Profitability in general fell, as operating income only reached IDR134.10 billion and net income was IDR63.91 billion. The decline was because the composition of above operating revenues was derived from low profitability business units. In the future, the Company needs to improve the existing business pattern in order to deliver higher earnings. 4. Dividend for the shareholders as indicated by return of equity ROE, which in 2010 was only 3,3. Even with the small ROE figure, as an appreciation for the shareholders which keep supporting the Company through challenges in this year, will propose a dividend distribution in the AGMS 2010. LAPORAN KOMISARIS UTAMA PRESIDENT COMMISSIONERSS REPORT PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 45 Aksi Korporasi memperkuat struktur bisnis untuk menunjang pertumbuhan. Dewan Komisaris menyampaikan bahwa dalam rangka menghadapi tantangan usaha, Perseroan akan terus melakukan berbagai upaya untuk dapat terus tumbuh baik ditahun ini maupun ditahun-tahun mendatang. Dewan Komisaris juga telah memberikan arahan kepada Direksi Perseroan untuk melakukan beberapa aksi bersifat internal maupun eksternal untuk menyempurnakan dan memperkuat struktur bisnis maupun bisnis proses yang ada. Secara internal, selain adanya pergantian manajemen baru, Perseroan juga telah melakukan restrukturisasi organisasi dimana terdapat beberapa divisi yang baru dibentuk yaitu divisi marketing sehingga dapat lebih fokus dalam pencapaian target Perseroan, serta divisi corporate legal untuk dapat lebih kuat mendukung dan mengamankan bisnis Perseroan. Selain itu, divisi maintenance juga disempurnakan dan dikembalikan kedalam fungsi operasi sehingga lebih solid mendukung pelaksanaan pekerjaan operasi Perseroan. Dalam rangka memantau secara periodik pergerakan alat dan juga progress proyek baik yang masih tender maupun yang sedang dikerjakan, Perseroan juga mulai membangun dan melakukan project monitoring . Sejalan dengan itu, juga dilakukan pembahasan dan pembenahan dalam hal produktifitas dan efisiensi usaha dengan mulai mengimplementasikan Holistic Productivity Improvement Program HPIP. Aksi korporasi yang bersifat eksternal juga dilakukan Perseroan sebagai salah satu strategi untuk dapat memfokuskan sumber daya untuk memperkuat bisnis usaha inti dalam jasa hulu migas yang akan menjadi tumpuan bagi terciptanya pertumbuhan bisnis yang stabil dan berkelanjutan. Hal tersebut dilakukan melalui divestasi anak perusahaan dan afiliasi yang memiliki aset lapangan migas. Disamping itu, dimulainya pengembangan yang cukup aktif pada unit bisnis seismik zona transisi dan laut juga menjadi energi baru bagi seluruh elemen di perusahaan. Dengan struktur usaha jasa hulu migas yang semakin fokus dan solid, Perseroan siap mengantisipasi berbagai tantangan di bisnis yang semakin dinamis. Memperkuat kualitas jasa, keselamatan kerja dan kompetensi sumber daya. Dewan Komisaris menyampaikan bahwa, meskipun dilihat dari sisi kinerja keuangan Perseroan mengalami penurunan pada tahun 2010, akan tetapi secara operasional kinerja Perseroan cukup membanggakan. Di samping itu, Perseroan juga tetap menempatkan aspek peningkatan kualitas jasa dan keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan K3LL serta kompetensi sumber daya sebagai prioritas utama dalam melakukan kegiatannya. Corporate Actions to Energize Business Structure for Sustaining Growth Board of Commissioners stated that in order to overcome business challenges, the Company needs to take efforts to sustain growth this year and the years to come. Board of Commissioners has given directions to the Directors to take both internal and external actions to improve and energize business structure and existing business process. Internally, beside changes into new management, the Company had done restructuring in the organization by adding new divisions, such as marketing division so as to be more focused in target achievement of the Company, as well as, corporate legal division to provide stronger base and secure the Company’s business. Moreover, the maintenance division was improved and refocused to operational function to serve solid support for the operational acitvities of the Company. In monitoring the equipment movement and progress of tenders or the ongoing projects periodically, the Company starts developing and conducting project monitoring. At the same time, discussion and improvement in business productivity and efficiency was done through the implementation of Holistic Productivity Improvement Program HPIP. External corporate actions were also done as part of corporate strategy to focus its resources to strengthen core business in upstream oil and gas business upon which become a foundation for stable and sustained business growth. It will be done through divestment of subsidiary and affiliated companies having assets in oil and gas fields. In addition, the active development in transition zone marine seismic business unit has become new energy for the whole elements in the Company. With more focused and solid structure in upstream oil and gas services, the Company is ready to anticipate any challenges in the more dynamic business. Strengthening service quality, work safety and resource competence Board of Commissioners conveyed that although suffering a financial decline in 2010, the operational performance was somehow above average. Aside of that, the Company keeps prioritizing the improvement in aspects of service quality, Health Safety and Environment HSE as well as resources competence in performing its activities. Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 46 Dalam rangka mewujudkan operation excellence, memperkuat posisi Perseroan di industri jasa hulu migas serta pengembangan pasar dan produk, maka pada tahun 2010 Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk melakukan investasi secara prudent untuk peralatan-peralatan operasi dengan aplikasi teknologi terkini, yaitu pada peralatan-peralatan kegiatan survei seismik zona transisi dan laut serta peralatan oilfied services snubbing rig dan well testing barge. Kinerja operasional Perseroan telah menunjukkan kemajuan dalam mencapai target keselamatan dan tingkat kepuasan yang dipersyaratkan oleh pelanggan. Pada tahun 2010 komitmen Perseroan yang tinggi terhadap K3LL diapresiasi dalam bentuk safety award dari beberapa pelanggan utama. Semua pencapaian ini berkat komitmen tinggi dan partisipasi aktif dari manajemen terhadap prinsip-prinsip K3LL. Dewan Komisaris juga mengingatkan bahwa karyawan merupakan aset utama sebagai perusahaan penyedia jasa, sehingga dilakukan berbagai pelatihan dan pengembangan untuk memperkuat kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh karyawan. Retention program dan succession planning juga harus mendapat perhatian khusus manajemen untuk dapat menarik dan mempertahankan kompetensi terbaik sumber dayanya. Komitmen yang kuat terhadap implementasi Tata kelola Perusahaan yang baik dan CSR. Pencapaian kinerja Perusahaan didukung oleh komitmen untuk memegang teguh prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik GCG. Dewan Komisaris melihat perbaikan yang berarti dalam hal implementasi GCG selama tahun 2010, dimana Perseroan telah secara konsisten melakukan penilaian mandiri untuk mengetahui tingkat ketaatan Perusahaan kepada prinsip-prinsip GCG. Penilaian mandiri yang dilakukan dengan menggunakan kriteria penilaian yang telah dipublikasikan oleh FCGI Forum for Corporate Governance in Indonesia , pada bulan Desember 2010 telah berhasil memperoleh predikat “Terpercaya”, mengindikasikan persepsi positif terhadap implementasi GCG di Perseroan. Dewan Komisaris menyampaikan bahwa Praktik GCG di Perseroan telah mulai mengarah menjadi budaya Perusahaan. Sosialisasi juga telah dilakukan secara menyeluruh dengan berbagai media, bahkan Komisaris juga telah turun langsung untuk membantu mensosialisasikannya. Kami memberikan apresiasi terhadap kebijakan Tata Kelola yang sudah cukup lengkap In order to achieve operation excellence, creating stronger position for the Company in upstream oil and gas service industry and market and product development, thus the Board of Commissioners in 2010 approved Directors to invest prudently in equipment and latest technology application, namely equipment for transition zone and marine seismic survey as well as snubbing rig and well testing barge for oilfield services. The operational performance of the Company has been much more improved in meeting the targets of safety and satisfactory requirements from the customers. In 2010, the Company’s high commitment to HSE received appreciation in the form of safety awards from some main customers. The achievements reflect the high commitment and active participation from management to HSE principles. Board of Commissioners also reminded that employees are valuable assets for a service company thus training and development program are necessary for enhancing their capacity and skills. Retention program and succession planning shall gain particular attention from management to attract and maintain the best competence of its human resources. Strong commitment to GCG and CSR implementations The achievements of the Company were upheld by commitment towards the strong behold on principles of Good Corporate Governance GCG. Board of Commissioners saw significant imperovement in GCG implementation in 2010, as the Company consistently did independent assessment to measure the compliance of the Company against GCG principles. Independent assessment using criteria published by FCGI Forum for Corporate Governance in Indonesia, in December 2010 had given the Company a predicate of “Trusted”, indicating positive perception toward GCG impelementation in the Company. Board of Commissioners assessed that GCG practices in the Company have led to become corporate culture. Socialization was done through any media channels, in fact Commissioners have been directly involved in the socialization program. We appreciate the GCG policies are quite comprehensive and updated, and whistleblowing system is also in the process LAPORAN KOMISARIS UTAMA PRESIDENT COMMISSIONERSS REPORT PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 47 dan update, bahkan whistleblowing system juga telah mulai diimplementasikan sebagai salah satu mekanisme pengaduan terkait pelanggaran di Perseroan. Dalam hal internal audit, Dewan Komisaris merasakan bahwa keberadaan dan posisi dari internal audit sebagai bagian yang mengawal keamanan aset Perusahaan sudah dirasakan oleh insan Perseroan. Internal Audit juga telah melakukan perencanaan yang disusun berdasarkan analisis risiko dengan memaksimalkan luas cakupan audit yang ada. Pembahasan hasil audit yang memuat rekomendasi audit, rencana tindak lanjut manajemen serta tata waktunya juga telah dilakukan secara resmi dan didokumentasikan secara memadai. Namun perlu ditingkatkan monitoring tindak lanjut terhadap temuan audit yang masih terbuka sehingga semua temuan tersebut dapat diselesaikan. of implementation as one of complaint handling mechanism for any violations in the Company. In term of internal audit, Board of Commissioners felt that the existence and position of internal audit to secure the Company’s assets is well recognized among the Company’s employees. Internal Audit has also made planning based on risk analysis by maximizing the audit coverage. The discussion over audit results containing audit recommendations, follow-up plan of the management and time plan, was officially done and documented. Yet, monitoring over the follow-ups against the audit findings which are still opened, needs to be improved so that all findings can be completed. Dewan Komisaris menilai prospek usaha perseroan ke depan sebagai penyedia jasa hulu migas terintegrasi masih tetap baik dan optimis akan meningkat. The Board of Commissioners sees the future business prospects as an integrated upstream oil and gas services provider remains good and will optimistically rise. Untuk aksi tanggung jawab sosial perusahaan CSR, Dewan Komisaris menilai bahwa manajemen Perseroan tetap konsisten mengalokasikan dana untuk berbagai program kepedulian masyarakat community development dengan fokus untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. Selain itu, tanggap bencana alam juga dengan cepat dilakukan oleh Perseroan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang sedang mengalami bencana. Kebijakan dan arahan untuk memperkuat struktur bisnis Dalam upaya pengawasan pengelolaan Perusahaan untuk pencapaian target yang telah ditetapkan selama tahun 2010 Dewan Komisaris telah menggariskan beberapa For corporate social responsibility CSR, Board of Commissioners sees the management of the Company consistently allocates some fund for any community development programs focused on enhancing quality of life of the surrounding community. In addition, the Company took quick responses against natural disasters to help the disaster victim community. Policies and objectives to strengthen business structure In the effort of management supervision to meet the targets in 2010, Board of Commissioners had emphasized some policies as directions to the Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 48 kebijakan sebagai arahan kepada Direksi Perseroan dalam melaksanakan strategi bisnis, diantaranya : 1. Tetap fokus pada bidang usaha penyediaan layanan jasa hulu migas secara terintegrasi dan kegiatan usaha penunjangnya, serta membuat kajian bisnis secara keseluruhan untuk meningkatkan kualitas operasi, profitabilitas dan daya saing. 2. Melakukan upaya terbaik untuk meningkatkan pencapaian usaha dengan melakukan recovery program untuk proyek modular rig, meningkatkan cost management yang lebih efisien baik di operasional maupun supporting dan memperbaiki project management . 3. Meningkatkan pengawasan dalam membuat perencanaan dan pengelolaan risiko secara komprehensif, melakukan perbaikan bisnis proses dan menyempurnakan semua kebijakan serta system prosedur operasional Perseroan secara terintegrasi. 4. Melakukan strategi kemitraan dan kerjasama agar mencari investor atau partner yang mempunyai standar internasional, reputasi baik dan dapat dipercaya untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal. 5. Membina pengembangan kompetensi sumber daya manusia internal agar lebih siap dalam menghadapi tantangan teknologi baru dan tantangan pemasaran untuk memahami “customer expectation”. 6. Meningkatkan koordinasi dengan seluruh stakeholder yang berkepentingan dan membangun koordinasi yang terintegrasi antar departemen dan fungsi mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan. 7. Menindak tegas dalam memberikan sanksi kepada setiap personil dalam Perseroan yang telah melakukan kesalahan yang merugikan dan melanggar integritas Perseroan. Prospek Usaha Perseroan ke Depan Perkembangan sektor industri migas di Indonesia pada tahun-tahun mendatang memiliki potensi yang besar, terbukti dengan semakin meningkatnya target produksi yang telah dicanangkan Pemerintah setiap tahunnya. Harga minyak juga diprediksikan terus meningkat sehingga menarik bagi para investor dan perusahaan migas untuk beroperasi di Indonesia. Walaupun cadangan migas dan wilayah kerja yang ditawarkan Pemerintah mulai banyak mengarah kepada daerah perairan, hal ini akan menjadi tantangan dan peluang Perseroan untuk lebih mengembangkan kompetensi utamanya dibidang seismik transisi dan laut. Selain itu, peraturan Pemerintah mengenai asas cabotage dan local content juga menjadi kesempatan tersendiri bagi Perseroan sebagai perusahaan nasional. LAPORAN KOMISARIS UTAMA PRESIDENT COMMISSIONERSS REPORT Directors of the Company in implementing the business strategies, among which were: 1. Keep focusing on integrated upstream oil and gas services and its supporting businesses, as well as making business review to enhance operational quality, profitability and competitive power. 2. Giving best efforts to improve business achievement through recovery program for modular rig projects, promote more efficient cost management in both operation and supporting activities and improve project management. 3. Enhancing supervision in making comprehensive risk management and planning, improving business process and all policies as well as integrated operational procedure system. 4. Establishing partnership and cooperation strategies to seek investors or partners with international standards, good and trusted reputation to achieve optimum results. 5. Developing internal human resources competence to prepare them for challenges in new technology and marketing to better apprehend “customer expectation”. 6. Promoting coordination with all stakeholders and building an integrated coordination among departments and functions to follow the policies. 7. Taking disciplinary actions by giving sanctions to each personnel in the Company, who misconduct and break corporate integrity. Future Business Prospects of the Company Development of oil and gas industry in Indonesia in the years to come offers big potential, as indicated from increasing production target by the Government every year. Crude price is predicted to rise so that it will attract investors and oil and gas companies to operate in Indonesia. Although oil and gas reserves and work fields offered by the Government move to offshore areas, it will pose certain challenge and opportunities for the Company to develop its core competence in transition zone and marine seismic. Besides, government regulations on cabotage principle and local content will offer other opportunities for the Company as a national company. PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 49 Ditunjang dengan faktor-faktor tersebut diatas, Dewan Komisaris menilai prospek usaha Perseroan kedepan sebagai penyedia jasa hulu migas terintegrasi masih tetap baik dan optimis akan meningkat. Perseroan juga dapat mengkaji pengembangan usaha untuk inovasi produk maupun penetrasi pasar regional. Untuk mendukung pertumbuhan tinggi tersebut, Perseroan harus menjadi yang terdepan dalam kualitas dan harus pula ditunjang dengan pelaksanaan GCG yang konsisten, manajemen risiko dan investasi. Sebagai kesimpulan, dengan memperhatikan indikator- indikator kinerja Perseroan tahun 2010 tersebut diatas, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi atas beberapa keberhasilan yang telah diraih Perseroan, namun Dewan Komisaris juga menekankan beberapa hal yang seharusnya diantisipasi dan diperbaiki oleh manajemen dengan cepat, diantaranya dalam hal perencanaan, pelaksanaan manajemen proyek dan manajemen risiko. Komisaris Utama mewakili semua anggota Dewan Komisaris dan Komite mengucapkan terimakasih kepada Direksi dan segenap manajemen dan karyawan Perseroan atas segala upaya yang dilakukan dan keberhasilan yang telah dicapai. Dengan harapan agar tetap berusaha untuk mencapai kinerja yang lebih baik di masa yang akan datang. Kami juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan selama tahun 2010. Semoga semua upaya yang dilakukan oleh segenap stakeholder Perseroan, mendapat berkah dan rahmat dari Tuhan YME. Hormat kami, With all the above-mentioned factors, Board of Commissioners sees the future business prospect of as an integrated upstream oil and gas services provider remains good and will optimistically rise. The Company can also review the business development for the purposes of product innovation and penetration into regional market. To sustain the high growth, the Company must be the leading company in quality and must be supported with consistent implementation of GCG, risk management and investment. In conclusion, considering performance indicators of the Company in 2010, Board of Commissioners gave appreciation for several achievements of the Company, yet the Board of Commissioners also underlined few issues to be swiftly anticipated and improved by the management, including planning, execution of project management and risk management. President Commissioner representing all members of Board of Commissioners and Committee express high gratitude to the Directors and all management and employees of the Company for the shared efforts and the achievements. We also expect to book better performance in the future. We extend deep gratitude and high appreciation to the shareholders for the trust and support in 2010. We pray God the Almighty to pour His great blessings to all stakeholders of the Company. Sincerely Yours, Waluyo Komisaris Utama | President Commissioner Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 50 Para Pemegang Saham Yang Terhormat, Di tahun 2010 Perseroan tetap konsisten untuk terus menerapkan strategi fokus pada layanan jasa hulu migas secara terpadu dengan menyediakan solusi total mulai dari kegiatan geoscience services, drilling services dan oilfield services . Strategi fokus ini telah semakin memantapkan posisi Perseroan sebagai satu-satunya perusahaan nasional di bidang Jasa Hulu Migas Terintegrasi. Sampai saat ini, Direksi Perseroan telah melaksanakan kepengurusan perusahaan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan Perseroan, termasuk menjalankan strategi jangka panjang Perseroan dalam rangka mengembangkan usaha berbasis kompetensi inti guna meningkatkan nilai perusahaan dimata para pemegang saham. Dalam menjalankan tugasnya, Direksi Perseroan dibantu oleh seluruh karyawan baik level manajemen maupun operasional. Selama tahun 2010 Direksi mengadakan 55 kali rapat, 16 diantaranya dilakukan bersama Dewan Komisaris. Rapat-rapat tersebut merupakan pertemuan formal untuk memantau pencapaian kinerja secara berkala maupun pembahasan persetujuan tindakan korporasi yang akan dilakukan. Diluar rapat tersebut, terdapat pula pertemuan-pertemuan lain dengan direktorat terkait dalam rangka proses penentuan keputusan strategis dengan cepat. Dear respected shareholders, In 2010, the Company consistently applied focus strategies for Integrated Upstream Oil Gas Services through total solutions ranging from geoscience services, drilling services to oilfield services. The focus strategies have strengthened The Company’s position to be the only national company running Integrated Upstream Oil Gas Services. Until today, The Board of Directors have been conducting the good management in the interest of the Company, including the implementation of the long-term corporate strategies in developing core- competence based business to create value-added of the Company among shareholders. In performing the tasks, Directors are supported by all employees from management to operational level. During 2010, Directors managed 55 meetings, of which 16 were joint meetings with Board of Commissioners. Those meetings were formal forums intended to monitor the performance achievement periodically and to discuss agreements for to-do corporate actions. Aside of that, there were other meetings with related directorates to take strategic decisions process promptly. Direksi Perseroan telah melaksanakan kepengurusan perusahaan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan Perseroan, termasuk menjalankan strategi jangka panjang Perseroan dalam rangka mengembangkan usaha berbasis kompetensi inti guna meningkatkan nilai perusahaan dimata para pemegang saham. The Board of Directors have been conducting good governance in the interest of the Company, including the implementation of the long-term corporate strategies in developing core-competence-based business in order to create value-added of the Company among Stakeholders. LAPORAN DIREKTUR UTAMA President Directors Report PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 51 Suharyanto Direktur Utama | President Director Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 52 LAPORAN DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTORS REPORT Kami menyampaikan bahwa pada tanggal 21 Juni 2010, Perseroan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Tahunan dengan keputusan pergantian jajaran Direksi. RUPS menetapkan Suharyanto menjadi Direktur Utama menggantikan Eteng A. Salam yang telah selesai masa jabatannya, dan Suryadi Oemar menjadi Direktur Operasi menggantikan Eddy Sjahbuddin yang juga telah selesai masa baktinya. Direksi Perseroan dengan ini menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Direksi terdahulu atas pengurusan Perseroan selama masa jabatan masing-masing. TINJAUAN TAHUN 2010 : MEMPERKUAT KOMPETENSI DAN STRUKTUR KORPORASI SEBAGAI LANDASAN PERTUMBUHAN TINGGI. Kualitas jasa operasi yang diakui industri migas Secara makro nasional, semua indikator ekonomi masih didalam kisaran prediksi awal tahun bahkan lebih baik dari perkiraan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2010 mencapai 6,1 persen sedangkan kondisi inflasi masih terjaga dan relatif stabil. Selain itu, harga minyak dunia terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Harga rata-rata ICP selama tahun 2009 adalah sebesar USD61 per barel dan naik pada akhir tahun 2010 menjadi USD88 per barel. Kenaikan harga minyak serta tingginya permintaan untuk komoditas ini memicu adanya peningkatan aktivitas eksplorasi dan produksi di Indonesia. Namun disisi lain, dikarenakan adanya krisis ekonomi global yang sempat mengguncang dunia pada tahun 2008 yang terus berdampak ke tahun 2009 bahkan sampai pertengahan tahun 2010, membuat beberapa perusahaan migas multinasional yang memiliki lapangan migas di Indonesia melakukan pengusulan anggaran secara selektif dalam melakukan eksplorasi maupun produksi migas. Hal tersebut berdampak kepada penurunan kinerja perusahaan jasa migas secara umum, baik di Indonesia maupun di regional. Dilihat dari jumlah cadangan minyak di Indonesia yang sebesar 8 miliar barrel dan cadangan gas sebesar 159,64 TSCF, maka pemerintah harus terus melakukan kegiatan eksplorasi berkelanjutan guna memastikan ketersediaan dan kecukupan energi di masa mendatang. Dengan semakin menipisnya cadangan-cadangan migas di darat maka perusahaan migas mulai membidik pasar perairan. Wilayah-wilayah kerja yang ditawarkan pemerintah selama 3 tahun terakhir ini sebagian besar juga berlokasi di lepas pantai dan laut dalam. Dengan adanya peluang dan tantangan ini, Perseroan telah mulai meningkatkan kompetensi serta melakukan We reported that on 21 June 2010, the Company held an Annual General Meeting of Shareholders AGMS which one of the decisions was to change members of Directors. AGMS determined Suharyanto to be President Director to replace Eteng A. Salam who met end of his tenure, and Suryadi Oemar appointed as Director of Operation to replace Eddy Sjahbuddin who also met end of his tenure. Directors of the Company, herewith, Directors would like to extend the high gratitude and appreciation to the previous members of Directors for the dedication in managing the Company during their tenure. 2010 IN REVIEW: ENERGIZING CORPORATE STRUCTURE AND COMPETENCE AS HIGHER GROWTH BASE. Operational service quality well recognized by oil and gas industry In term of national macro condition, all economic indicators were all within forecast of early of the year, even execeeding expectation. Indonesia’s economic growth in 2010 reached 6.1 while inflation was under control and relatively stable. In the meantime, world’s crude price keeps picking up every year. The average ICP price during 2009 was USD61 per barrel and was revised up to USD88 per barrel at the end of 2010. higher crude price and demand for the commodity somehow triggered increase in exploration and production activities in Indonesia. On the other hand, global economic crisis that led to global turbulence in 2008 which continued to 2009 even to mid 2010, had made those multinational oil and gas companies having oil and gas fields in Indonesia proposed their budget selectively in conducting exploration and production activities. This affected the performance decline in oil and gas service companies in general, both in Indonesia and regional. Considering Indonesia’s oil reserve of 8 billion barrel and gas reserve of 159.64 TSCF, the government shall continue with sustainable exploration activities to ensure the energy availability and adequacy in the future. With lower oil and gas reserves in land, oil and gas companies are now moving into the offshore areas. Working areas that are offered by the government in the last 3 years, most are located offshore and in the deep sea. Borrowing the challenges and the opportunities, the Company have upgraded the competence and penetrated into the trasition zone and marine seismic business. The competence development is expected PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 53 penetrasi ke segmen seismik marine transition zone . Pengembangan kompetensi tersebut diharapkan akan menjadi penopang kinerja dan pertumbuhan perusahaan kedepannya. Direksi melaporkan bahwa Kinerja operasional jasa hulu migas Perseroan relatif cukup baik, walaupun terdapat beberapa tantangan yang menghambat performa operasi tersebut. Selama tahun 2010 Perseroan telah mendapatkan kepercayaan dari para pelanggan untuk mengerjakan proyek-proyek baru dan meneruskan proyek-proyek carry over dari tahun sebelumnya. Performance kualitas jasa beberapa proyek Perseroan juga telah memberikan reputasi yang diakui oleh para klien, terbukti dengan adanya penghargaan dari beberapa klien terkemuka seperti Pertamina, Vico, Total EP Indonesie dan Chevron. Sepanjang tahun 2010, Divisi Geoscience Services mengerjakan kontrak-kontrak dari pelanggan utama Perseroan diantaranya Pertamina, Total EP Indonesie, Chevron dan Lundin dengan kualitas operasi yang sangat memuaskan. Proyek yang dikerjakan terdiri dari seismik darat land seismic meliputi area Jawa Barat, Lampung sampai Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur. Proyek lain yang dikerjakan Perseroan adalah seismik perairan transition zone dan marine seismic, dimana diantaranya meliputi proyek di area Kalimantan Timur dan Papua Barat. Pada unit usaha ini, Perseroan telah berhasil mengembangkan kompetensi melalui cara joint operation dengan perusahaan internasional terkemuka dan berpengalaman. Hal ini dilakukan Perseroan dalam rangka antisipasi untuk menangkap peluang pasar di industri jasa offshore yang semakin tinggi seiring dengan terjadinya pergeseran arah perkembangan industri migas ke wilayah perairan. Kinerja yang sangat baik juga terjadi di unit usaha Geodata Processing yang dapat memberikan hasil kualitas data yang baik sesuai dengan kebutuhan klien. Di tahun ini, Divisi Drilling Services juga telah mendapatkan proyek-proyek baru baik untuk pekerjaan drilling services maupun drilling support services yang meliputi area Jawa Barat, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur yang berasal dari beberapa pelanggan utama Perseroan meliputi Pertamina, Petrochina dan Vico. Selain 3 tiga conventional rig yang beroperasi dengan baik, modular rig yang merupakan peralatan pemboran berteknologi tinggi juga berhasil melakukan pemboran sebanyak 12 sumur dalam setahun sesuai dengan target yang ditetapkan. Sedangkan unit usaha drilling support services khususnya wireline logging juga memberikan kinerja operasional yang cukup memuaskan dengan tingkat utilisasi tinggi. to support the Company’s performance and growth in the years to come. Directors reported that operational performance of the upstream oil and gas services was relatively good, although there were several challenges hampering the operational performance. During 2010, the Company gained trust from the customers to conduct both new projects and carry-over projects. Service quality performance of some projects also gave us a widely recognized reputation from clients, as indicated from the awards from our notable clients such as Pertamina, Vico, Total EP Indonesie and Chevron. During 2010, Geoscience Services Division carried contracts from prime customers like Pertamina, Total EP Indonesie, Chevron and Lundin with satistying operational quality. The projects conducted consist of land seismic covering areas of West Java, Lampung until South Sumatera and East Kalimantan. Other projects conducted were transition zone and marine seismic, among which were projects in East Kalimantan and West Papua area. In this business unit, the Company succeeded to develop competence through joint operation with leading experienced and international companies. This was done in order to anticipate higher market opportunities in offshore service industry following the shift in the development of oil and gas industry into offshore areas. Better performance also occurred in Geodata Processing business unit which contributed good data quality results in line with clients’ needs. In this year, Drilling Services division also gained new projects in drilling services and drilling support services covering areas of West Java, South Sumatera and East Kalimantan, from our prime clients such as Pertamina, Petrochina and Vico. Besides, 3 three conventional rigs that were well operated, modular rig which is a high-tech drilling equipment succeeded to drill 12 wells in a year as targeted. Whereas, drilling support services business unit, particularly wireline logging, also shared satisfying operational performance with high utilization level. Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 54 Divisi Oilfield Services di tahun 2010 melakukan pengerjaan proyek-proyek well testing dan enhancement production facilities EPF baik proyek- proyek baru maupun carry over dari tahun sebelumnya. Daerah operasi meliputi wilayah Jawa, Sumatera dan Kalimantan Timur untuk pelanggan-pelanggan utama seperti Chevron, Total EP Indonesie, Pertamina, serta Pertamina Gas. Kinerja unit usaha jasa well testing cukup membanggakan, disamping sesuai dengan target yang ditetapkan, juga banyak mendapatkan pengakuan dari pelanggan utamanya, yaitu Total Indonesie. Dilain pihak, unit usaha EPF secara operasional bekerja cukup baik namun masih perlu banyak perbaikan dan pengembangan agar kompetensi tersebut dapat berkontribusi lebih baik lagi. Untuk menunjang kegiatan operasional pada tahun 2010 Perseroan meresmikan warehouse di Sentul, sehingga total warehouse yang dimiliki Perseroan berjumlah 6 enam yang tersebar diseluruh wilayah kerja operasi Perseroan. Selain untuk mengakomodasi peralatan operasional warehouse Sentul tersebut juga memiliki fasilitas terpadu. Terdapat beberapa kendala yang menjadi hambatan pencapaian kinerja operasional di jasa hulu migas sepanjang tahun 2010 ini, diantaranya keadaan cuaca yang tidak menentu dan buruk serta sulitnya mendapatkan perizinan operasi, baik dari instansi pemerintah terkait maupun pemilik konsesi sehingga menunda eksekusi beberapa proyek besar, terutama proyek seismik darat. Ditambah lagi dengan permasalahan tumpang-tindih beberapa wilayah kerja yang belum terselesaikan sampai tingkat LAPORAN DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTORS REPORT Oilfield Services Division in 2010 conducted well testing and enhancement production facilities EPF projects including both new and carry over projects from previous year. The operational areas included in Java, Sumatera and East Kalimantan for prime clients like Chevron, Total EP Indonesie, Pertamina, as well as Pertamina Gas. Performance of well testing business unit was satisfactory, besides meeting the target, also gaining recognition from its prime client, Total EP Indonesie. On the other hand, EPF business unit was well operated, yet it still needs more improvements and development so that the competence can contribute better. To support operational activities, in 2010 the Company inaugurated warehouse in Sentul, which in total the Company owns 6 six warehouses scattered throughout the operation areas. Beside accomodating operational equipments, Sentul warehouse also manages an integrated facility. There were some challenges hampering the operational achievement in upstream oil and gas services in 2010, among which were unfavourable weather and difficult administration for operational license, from both government and owners of concession areas, thus halting the execution of some big projects. Besides, we also dealt with the overlapping issue at oil and gas fields that cannot be settled even at the level of central government. PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 55 pemerintah pusat. Di samping itu, masih berpengaruhnya krisis keuangan dunia serta adanya peraturan pembatasan besaran cost recovery oleh pemerintah juga menyebabkan menurunnya dan ditundanya kegiatan operasi para pengelola wilayah kerja. Hal ini perlu diantisipasi oleh Perseroan sehingga dapat lebih meningkatkan performa operasi dimasa mendatang. Untuk kinerja Anak Perusahaan, kami menyampaikan bahwa pada tahun 2010 ini kelompok jasa hilir migas telah menghasilkan pertumbuhan yang cukup tinggi. Hal ini terjadi seiring dengan perubahan fokus bisnis secara bertahap sejak tahun 2008 dimana semula fokus pada bisnis pengelolaan SPBU menjadi bisnis trading BBM industri, transportasi dan pengelolaan depot. Sedangkan Anak Perusahaan pada kelompok jasa penunjang hulu migas, khususnya yang bergerak pada bidang usaha data management pada tahun ini banyak melakukan pengembangan baik dari sisi pengembangan software maupun peningkatan kapasitas. Selain produk data INAMETA yang merupakan software andalan yang telah diakui secara internasional, juga sedang dikembangkan beberapa aplikasi lainnya untuk menambah kompetensi dibidang data management. Di sisi lain, Anak Perusahaan bidang perdagangan dan penguliran pipa migas yang sempat mengalami kendala lisensi, juga mulai melakukan pengembangan kearah fabrikasi untuk menangkap peluang yang lebih besar. Dalam hal ini, Perseroan selaku induk perusahaan terus memberikan dukungan bagi semua Anak Perusahaan agar dapat berkembang dan memberikan kualitas kerja yang membanggakan. Langkah yang diambil Perseroan untuk memperkuat kompetensi inti di segmen perairan sangatlah tepat, terlihat dari kinerja unit bisnis transition zone dan marine seismic di tahun 2010 mencapai hasil sangat mengesankan dan telah menjadi energi baru bagi Perseroan di tahun 2010. The steps taken by the Company to strengthen the core competence in offshore segment were accurate, indicated from the performance of transition zone and marine seismic business unit in 2010 which shared satisfying result and became the new energy for the Company in 2010. Also, the impact of world’s crisis and government’s regulation to limit cost recovery had translated into lower and halted operations of oil and gas field operators. These issues need to be anticipated by the Company in order to boost the operational performance in the future. Regarding the subsidiary’s performance, we reported that in 2010 the downstream oil and gas services group resulted in higher growth. This occurred along with the gradual change of business since 2008 when the focus was shifted from gas station management to industrial fuel trading business, transportation and depo management. Whereas, subsdiaries in the Upstream Oil and Gas Support Services business, particularly those operating in data management business, this year underwent development in both software and capacity. Besides INAMETA product, a reliable internationally-recognized software, the Company is developing a number of applications to add competence in data management. On the other hand, subsidiaries operating in trading and threading of oil and gas pipe which once faced lincensing problems, now start developing the fabrication business to tap bigger opportunities. As a holding company, the Company is supporting all subsidiaries to develop and provide satisfying work quality. Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 56 Pertumbuhan kinerja Top Line yang didukung oleh Jasa Hulu Migas dan Jasa Hilir Migas Direksi menyampaikan bahwa dari sisi total pendapatan, pada tahun 2010 Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp4,21 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 15 dibandingkan tahun 2009 yang sebesar Rp3,66 triliun. Pertumbuhan pendapatan ini diantaranya didorong oleh kontributor utama yaitu jasa hulu migas terintegrasi, yang menyumbangkan Rp2,19 triliun, atau 51 terhadap pendapatan konsolidasi. Sedangkan kelompok jasa hilir migas berkontribusi senilai Rp1,98 triliun dan selebihnya merupakan kontribusi dari segmen jasa pendukung hulu migas. Divisi Geoscience Services tampil sebagai revenue driver pada kelompok jasa hulu migas, terutama dari seismik perairan. Langkah yang diambil Perseroan untuk memperkuat kompetensi inti di segmen perairan sangatlah tepat. Hal ini terlihat dari kinerja unit bisnis transition zone dan marine seismic di tahun 2010 mencapai hasil sangat mengesankan, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dan telah menjadi energi baru bagi Perseroan di tahun 2010. Namun, kinerja cemerlang pendapatan usaha pada tahun 2010 ini ternyata tidak diikuti oleh kinerja laba yang baik. Hal ini disebabkan adanya kenaikan biaya operasional yang tinggi karena beberapa proyek dengan nilai kontrak yang signifikan, terutama di unit bisnis seismic land, batal dan tertunda pelaksanaannya yang diakibatkan kendala yang telah disampaikan diatas. Selain menyebabkan tingkat utilisasi alat operasional menurun tajam, hal tersebut juga mengakibatkan adanya biaya tetap yang masih menjadi tanggung jawab Perseroan, padahal kinerja profitabilitas dari unit bisnis ini cukup besar dan selalu mendorong pertumbuhan profitabilitas konsolidasi. Pertumbuhan pendapatan tinggi dari unit bisnis transition zone dan marine seismic juga belum mampu menutupi penurunan profitabilitas tersebut, karena porsi pembagian laba belum maksimal karena masih menggunakan pola kerja sama operasi dengan pihak lain. Seperti yang telah disampaikan bahwa secara operasional unit bisnis drilling services bekerja dengan sangat baik, namun dari sisi keekonomian masih mengalami kerugian akibat tingkat utilisasi yang rendah, khususnya di conventional rig karena memang pangsa pasar dari jenis rig yang dimiliki Perseroan sudah sangat jenuh sehingga sulit untuk mendapatkan proyek dengan tingkat profitabilitas yang menarik. Disamping itu, investasi yang belum menguntungkan secara ekonomis pada modular rig juga menambah beban pada laba Perseroan. Kinerja laba dari divisi ini sebagian besar dikontribusikan oleh LAPORAN DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTORS REPORT Growth in Top Line performance supported by Upstream Oil and Gas Services and Downstream Oil and Gas Services Board of Directors reported that total operating revenues in 2010 was IDR4.21 trillion or grew by 15 from IDR3.66 trillion in 2009. The revenue growth was supported by our main business contributor, the Integrated Upstream Oil and Gas Services, with IDR2.19 trillion contribution, or increasing by 51 to the consolidated revenue. Whereas, downstream oil and gas services group contributed IDR1.98 trillion and support upstream oil and gas segment contributed IDR169.90 billion to the consolidated revenues. Geosains Services Division served as revenue driver in upstream oil and gas services group. The steps taken by the Company to strengthen the core competence at offshore segment were accurate. This was indicated from the performance of transition zone and marine seismic business unit in 2010 which shared satisfying result, compared to previous year. The transition zone and marine seismic business unit becaome the new energy to the Company in 2010. Yet, the satisfying operating revenues in 2010, however, were not followed by excellent profitability performance. This was due to the hike in operating expenses as the significant velued projects, particularly in seismic land business unit, were cancelled and delayed after some problems. Besides causing sharp decline in utilization rate of business unit equipment, it also mean that the fixed costs are still the Company’s responsibility, whereas this business unit gained high profitability and encouraged growth in consolidated profitability. High revenue growth from transition zone and marine seismic business unit could not yet cover the declining profitability because the profit share was not yet optimum since the projects used joint operation scheme. As mentioned that the operation of drilling services business was well operated, however in term of economical value, it suffered a loss due to lower utilization, particularly in conventional rig, since the market share of the rig was ample, making it difficult to obtain projects with interesting profit. Besides, the yet-profitable investment, in term of economic value, in modular rig also weighed on the profitability of the Company. Most of the profit of the division was PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 57 unit bisnis drilling support services yang memberikan tingkat profitabilitas yang cukup baik. Pada Divisi Oilfield Services , kinerja laba unit usaha well services sudah menghasilkan profitabilitas yang cukup stabil, namun unit usaha EPF belum dapat memenuhi target. Semua penurunan utilisasi dan profitabilitas tersebut diatas pada akhirnya juga turut menurunkan kinerja bisnis jasa hulu migas dan konsolidasi secara keseluruhan. Dibandingkan dengan kinerja periode yang sama tahun 2009 dimana profitabilitas tinggi didorong oleh kinerja operasi yang kuat dan laba hasil divestasi anak perusahaan, pada tahun 2010 ini laba Perseroan menurun karena turunnya kinerja operasi dan juga kenaikan beban pokok penjualan yang lebih tinggi dibandingkan peningkatan pendapatan usaha seperti yang telah disampaikan diatas. Hal ini mendorong laba kotor Perseroan turun 25 menjadi Rp409,88 miliar pada tahun 2010 sementara laba usaha dan laba bersih menjadi masing-masing Rp134,10 miliar dan Rp63,91 miliar. Tahun 2010 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan bagi Perseroan dimana indikator kinerja keuangan yang telah dicapai tidak cukup untuk mengangkat kinerja Perseroan secara keseluruhan sehingga diperlukan perbaikan baik dari aspek organisasi, operasi, sistem dan lainnya. Perseroan telah mendapatkan pembelajaran yang amat berharga dalam rangka meningkatkan tingkat utilisasi peralatan operasi. Beberapa upaya yang dilakukan adalah melakukan restrukturisasi organisasi dengan membentuk Divisi Marketing untuk mengembangkan strategi-strategi penjualan yang terintegrasi dan fokus pada pencapaian perolehan target proyek, mengoptimalisasikan Divisi Pengembangan Usaha mencari mitra strategis untuk kerjasama operasi, meningkatkan monitoring pergerakan peralatan operasi mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap akhir proyek. Disamping itu, akan dilakukan peningkatan project management dalam rangka fokus pada deployment untuk merealisasikan proyek yang telah didapat. Sedangkan untuk menurunkan biaya operasional yang saat ini cukup tinggi dalam rangka meningkatkan competitiveness , Perseroan telah melakukan berbagai upaya pembenahan internal yang diperlukan pada Divisi Procurement dan Divisi Maintenance untuk meningkatkan efisiensi biaya yang dikeluarkan. Pada pertengahan tahun 2010, seiring dengan menurunnya kinerja keuangan, Perseroan juga mengimplementasikan Holistic Productivity Improvement Program HPIP yang bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas dan produktivitas serta untuk mengoptimalkan penggunaan aset operasi dan pengelolaan proyek secara efisien. Pada akhir tahun 2010, contributed by drilling support services business unit which posted good profitability. In Oilfield Services Division, the performance of well services business unit had delivered relatively stable profitability, yet EPF business unit still missed the targets. The downward trend as seen in utilization and profitability ended up in declining performance of Upstream Oil and Gas Services and overall consolidated earnings. Compared to the 2009 performance which high profitability was supported by strong operational performance and profit from divestment of subsidiaries, profit of the Company in 2010 was down due to the decline in operational performance while cost of good sold increased more than the hike in operating revenue. This became a factor that led the gross income of the Company fall by 25 to IDR409.88 billion in 2010 and operating income and net income reached IDR134.10 billion and IDR63.91 billion, respectively. The year 2010 was a very challenging year for the Company as the financial indicators were not adequate to boost the whole performance of the Company, thus improvements are needed in the aspects of organization, operation, system and others. The Company had already taken valuable lesson in the efforts to improve utilization of operational equipment. A number of efforts taken included organizational restructuring by establishing a Marketing Division to develop the integrated and focused marketing strategies in order to meet the achievement target of projects, optimalization of Business Development Division to seek strategic partners for joint operations, while it was necessary to enhance the monitoring of operational equipment movement from preparation level to completion level of the project. Besides, the Company was required to enhance project manajement to focus more on deployment to realized the on-hand projects. In addition, to create competitiveness by reducing the piercing operating expenses, the Company took necessary internal improvements, particularly in the Procurement Division and Maintenance Division, to be more cost efficient. In the mid of 2010, along with the declining trend in financial performance, the Company also implemented Holistic Productivity Improvement Program HPIP intended to boost profitability and productivity as well as to optimize the utilization of operational assets and efficient project management. At the end of 2010, this program was then followed by TPIT Team of Productivity Improvement Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 58 program ini kemudian ditindaklanjuti dengan program Team of Productivity Improvement Transformation TPIT yang memonitor dan memastikan program perbaikan dan target dijalankan dengan baik. Dengan adanya program-program ini diharapkan Perseroan berhasil melakukan proses transformasi secara menyeluruh termasuk perubahan budaya untuk menjadi perusahaan berkinerja tinggi. Selain itu, Perseroan juga telah membentuk tim monitoring investasi sehingga proses investasi dapat menjadi lebih prudent dan penerapan manajemen risiko menjadi lebih terkelola dengan baik. Hasil dari program TPIT akan dirasakan pada tahun 2011 dan sudah dimulai pada penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP tahun 2011 dimana profitabilitas Perseroan ditargetkan meningkat dengan signifikan. Aksi korporasi untuk memperkuat struktur bisnis Dalam rangka memantapkan langkah Perseroan untuk terus fokus di jasa hulu migas, secara konsisten Perseroan melanjutkan aksi korporasi dalam rangka “re-arranging business portfolio ”. Pada tahun 2010 ini Perseroan melepas 2 dua portofolio di Asset based, yakni: •฀ Elnusa฀ Tristar฀ Ramba฀ Ltd฀ ETRL.฀ ETRL฀ adalah฀ perusahaan afiliasi Perseroan yang melakukan kegiatan usaha pengelolaan dan pengoperasian lapangan produksi minyak di TAC Blok Ramba, Sumatera. •฀ Elnusa฀Bangkanai฀Energy฀Ltd฀EBE.฀EBE฀adalah฀anak฀ perusahaan Perseroan yang melakukan kegiatan usaha pengelolaan dan pengoperasian lapangan eksplorasi gas di PSC Blok Bangkanai, Kalimantan. Dengan dilepasnya 2 dua portofolio Perseroan di Asset Based tersebut, semakin memperkuat struktur bisnis Perseroan di bidang jasa hulu migas. Dana hasil penjualan aset tersebut akan dipergunakan untuk memperkuat kompetensi dan kapasitas di bisnis inti, diantaranya dipergunakan untuk pembelian peralatan dalam rangka peningkatan kapasitas dan pengembangan bisnis seismik perairan serta oilfield services ditahun LAPORAN DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTORS REPORT Transformation program that monitored and ensured improvement program and targets to be on track. These programs are expected to help the Company successfully put in the transformation process at any lines including cultural change towards high performing company. Also, the Company had established investment monitoring team so that investment activities could be more prudent while the implementation of risk management can be well managed. Result from TPIT program will be seen in 2011 and has already begun on the preparation of the work plan and budget of 2011 which the profitability has been targeted to increase sharply. Corporate actions to strengthen business structure To ensure that the Company will keep focusing on upstream oil and gas services, the Company has consistently carried on the corporate actions for “re- arranging business portfolio”. In 2010, the Company released 2 two asset-based portofolios, namely: •฀ Elnusa฀ Tristar฀ Ramba฀ Ltd฀ ETRL.฀ ETRL฀ is฀ an฀ Elnusa’s affiliated company working in management and operation of oilfield production of TAC Ramba Block, Sumatera. •฀ Elnusa฀ Bangkanai฀ Energy฀ Ltd฀ EBE.฀ EBE฀ is฀ a฀ subsidiary of the Company working in management and operation of gasfield exploration at PSC Bangkanai Block, Kalimantan. The release of 2 two asset-based portofolios put in stronger business structure of the Company in upstream oil and gas services. The proceeds from the asset sale will be used to strengthen core competence and business capacity, among which was used to purchase new equipment for capacity enhancement and development of marine seismic business and oilfield services in the year to come. However, there Beberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja Perseroan diantaranya adalah melakukan restrukturisasi organisasi, monitoring pergerakan peralatan operasi dan meningkatkan project management dalam rangka fokus pada deployment proyek. A number of efforts taken in order to boost the Company performance including organizational restructuring, monitoring of operational equipment movement and enhancing project management to focus more on the project deployment. PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 59 mendatang. Namun begitu, tidak menutup kemungkinan bagi Perseroan untuk masuk juga kedalam investasi lapangan migas berproduksi guna memaksimalkan utilisasi peralatan secara terintegrasi serta penciptaan nilai tambah berupa efisiensi biaya produksi dilapangan tersebut secara berkesinambungan, dengan strategi kepemilikan saham secara minoritas. Implementasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik GCG secara konsisten Sebagai perusahaan terbuka, penerapan GCG tentu menjadi perhatian yang sangat besar bagi Perseroan. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai yang kami emban dalam bekerja yakni Clean, Respectful, dan Synergy. Dalam best practice-nya, kami tentu ingin Perseroan menjalankan pengelolaan yang bersih, transparan, dan dapat dipercaya, dan hal ini kami implementasikan sampai level seluruh insan karyawan Perseroan untuk selalu menjunjung nilai-nilai kejujuran dan profesionalisme dalam bekerja. Sebagai sebuah perusahaan Jasa Hulu Migas Terintegrasi yang selalu berupaya untuk memelihara dan menjaga kelangsungan usahanya, Perseroan menerapkan standar Tata Kelola Perusahaan yang baik secara ketat dan berkesinambungan. Dalam rangka meningkatkan implementasi praktek GCG, sepanjang tahun 2010 ini Perseroan melakukan workshop untuk internalisasi Code of Conduct COC secara rutin dan bertahap sampai ke level bawah, yang telah dilakukan sebanyak 14 kali meliputi 424 karyawan atau 39 dari seluruh jumlah karyawan Perseroan. Selain itu Perseroan juga telah mengembangkan whistleblowing system sebagai bentuk mekanisme pengaduan terkait pelanggaran etika bisnis dan etika kerja. Kami melaporkan bahwa pada tahun 2010, Perseroan telah secara konsisten melakukan penilaian mandiri atas implementasi GCG, untuk mengetahui tingkat ketaatan Perusahaan kepada prinsip GCG. Penilaian mandiri yang dilakukan pada bulan Desember 2010 ini dilakukan dengan menggunakan kriteria penilaian yang telah dipublikasikan oleh Forum for Corporate Governance in Indonesia FCGI. Dengan hasil 82,55 tersebut, Perseroan berhasil memperoleh penghargaan GCG award yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance IICG dan Majalah Swa dengan predikat sebagai perusahaan yang “Terpercaya”. Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan telah menjalankan etika bisnis secara baik dan terpercaya. Penilaian dilakukan dengan ruang ligkup komitmen, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, kolaborasi plus moral etika dan strategi. Disamping itu, pada tahun ini juga is still opportunity for the Company to direct the investment into producing oil and gas fields in order to maximize the utilization of equipment integratedly as well as creating sustainable added values in term of production cost efficiency at those fields with a minority shareholding strategy. Consistent Implementation of Good Corporate Governance As a public company, GCG implementation is a priority key focus for the Company. This is in line with our work ethics, i.e. Clean, Respectful, and Synergy. In its best practices, we expect the Company to be able to run clean, transparent, and trusted management, and we will implement it at all levels of employees to constantly uphold the honesty and professionalism values at work. Also, as a company that works in Integrated Upstream Oil Gas Services which highly maintains and concerns on its business sustainability, the Company applies for a strict and sustainable Good Corporate Governance. To boost GCG implementation, during 2010 the Company conducted workshops to socialize Code of Conduct routinely and gradually to the lowest level, which has been done 14 times covering 424 employees or 39 of the total headcount. Besides, the Company began developing whistleblowing system to serve as mechanism of handling complaints relating to violation against business ethics and work ethics. We noted that in 2010, the Company consistently had independent assessment on the GCG implementation, to measure the compliance of the Company against GCG principles. The independent assessment in December 2010 was done by using evaluation criteria of Forum for Corporate Governance in Indonesia FCGI. Obtaining 82.55 point, the Company succeeded to win GCG Award from The Indonesian Institute for Corporate Governance IICG and SWA magazine earning a predicate of “Trusted”. This somehow confirmed that the Company has run good and trusted business ethics. The assessment covered commitment, transparency, accountability, responsibility, collaboration and moral ethics and strategies. Also in the same year, the Company succeeded to win the Annual Report 2009 Award. The Company won the first place for category of Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 60 Perseroan berhasil mendapatkan penghargaan atas Laporan Tahunan 2009 yang kami keluarkan. Perseroan mendapatkan peringkat pertama kategori Private Non Keuangan Listed dalam ajang Annual Report Award ARA 2009 yang diadakan Bapepam-LK bersama Bursa Efek Indonesia, Kementerian BUMN dan beberapa instansi terkait lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa Laporan Tahunan yang disajikan Perseroan untuk pemegang saham dan investor lainnya sudah memenuhi kaidah transparansi dan dapat dipercaya. Selain itu, Perseroan berhasil masuk jajaran Top 100 Emiten Terbaik versi Majalah Investor, tepatnya pada urutan ke 16 pada bulan Mei 2010. Service Excellence dan Continuous Improvement untuk pertumbuhan kedepan Sebagai perusahaan penyedia Jasa Hulu Migas Terintegrasi, Perseroan senantiasa menerapkan prinsip- prinsip service excellence untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan agar lebih maksimal dan berhasil. Oleh karena itu, peranan pengembangan kompetensi sumber daya manusia yang unggul menjadi faktor penting untuk dilakukan secara berkesinambungan. Sejak dua tahun terakhir ini, Perseroan mulai secara aktif membangun program Elnusa Petroleum School melalui berbagai kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan baik dalam hal peningkatan kompetensi teknis, kompetensi manajerial maupun sertifikasi dibidang migas maupun bidang terkait lainnya sehingga diharapkan mampu memenuhi kesenjangan kompetensi yang ada. Di samping itu, Perseroan juga menempatkan aspek Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lindung Lingkungan K3LL sebagai prioritas dalam melakukan kegiatan- kegiatannya. Hal tersebut bertujuan untuk mendukung dan mencapai lingkungan kerja yang aman bagi karyawan, mitra kerja dan pihak-pihak yang berkepentingan. Perseroan menyadari bahwa aspek K3LL merupakan salah satu elemen yang sangat penting dan tidak terpisahkan dalam kriteria penentuan tingkat kualifikasi, dan performa perusahaan. Sepanjang tahun 2010, selain mendapatkan penghargaan dari Total EP Indonesie atas K3LL di proyek Oilfield Services, Perseroan juga mendapatkan pengakuan kualitas kerja dan K3LL dari Pertamina dan Petrochina untuk proyek seismik. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR untuk meningkatkan kualitas hidup komunitas Kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan tidak terlepas dari kegiatan sosial Perseroan untuk memberdayakan dan meningkatkan kualitas komunitas sekitar. Konsep yang dibangun oleh Perseroan dalam tanggung jawab sosial LAPORAN DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTORS REPORT Private Non-Financial, Listed at the Annual Report Award ARA 2009 held by Bapepam-LK together with Indonesia Stock Exchange and Ministry of State- Owned Enterprises and other related institutions. This showed that Annual Report of the Company presented for the shareholders and other investors has met the transparency standards and attained high trust. Among the achievements was also that the Company become one of Top-100 Listed Companies rated by Investor Magazine, by securing 16th place in May 2010. Service Excellence and Continuous Improvement for future growth As an Integrated Upstream Oil Gas Service provider, the Company consistently applies service excellence principles to improve customer service to provide maximum and successful services. Thus, the role of competence development of leading human resources is becoming important and shall be sustained. Since the last two years, the Company has been actively developing Elnusa Petroleum School program through training activities to boost competence of employees in terms of technical competence, managerial and sertification in oil and gas and other fields so as to bridge the competence gap. Aside of that, the Company also places aspects such as Health, Safety and Environment HSE as priorities in conducting the activities. The implementation is intended to support and create the safe work environment for the employees, partner and interest parties. The Company realizes that aspects in HSE are part of important elements and integrated into criteria for determining qualification level, and Company’s performance. During 2010 In addition to HSE awards from Total EP in oilfield projects the Company also recognized HSE and quality of services from Pertamina and Petrochina for seismic projects. Corporate Social Responsibility CSR for a better community Business activities of the Company are inseparable from corporate social activities for developing and improving quality of the surrounding community. The concept built in corporate social responsibility PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 61 perusahaan ini adalah dengan Visi Bisnis Berkelanjutan. Perseroan tetap konsisten mengalokasikan dana untuk berbagai program kepedulian masyarakat community development dengan fokus pada aspek pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Alokasi dana CSR sebagian besar dilakukan melalui bentuk bina kemitraan dan pendidikan, hal ini merupakan program lanjutan jangka panjang Perseroan untuk pembinaan lingkungan maupun pendidikan disekitar kantor pusat Perseroan. Disamping itu, pelestarian alam dan lingkungan hidup juga turut menjadi fokus dalam kegiatan CSR Perseroan. Gerakan hijau Go Green dilakukan melalui inisiasi derma pohon oleh karyawan dan turut serta dalam revitalisasi hutan lindung sungai Wain di Balikpapan dan konservasi Borneo Orang Utan Survival Foundation. Sepanjang 2010 tanggap bencana alam juga dengan cepat dilakukan oleh Perseroan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang sedang mengalami bencana diantaranya bantuan untuk korban banjir Wasior, korban tsunami Mentawai, serta korban letusan gunung Merapi. Untuk kedepannya Program CSR Perusahaan akan lebih difokuskan pada daerah operasi Perseroan, karena pada daerah-daerah tersebut dampak dari aktivitas proyek langsung dirasakan oleh masyarakat dan lingkungan sekitarnya. PROSPEK DI MASA DEPAN : OPTIMISME YANG DITUNJANG OLEH KONDISI MAKRO, PENGEMBANGAN USAHA DAN PEMBENAHAN INTERNAL PERSEROAN Membaiknya kondisi ekonomi global maupun nasional memberikan potensi yang besar bagi semua industri termasuk industri jasa hulu migas pada tahun mendatang. Disamping harga minyak yang terus carries a vision of Sustainable Business. The Company is still consistent for allocating some fund for any community development program focusing on education, economy, and health. CSR fund is mostly channelled in the form of partnership and educational development, since these are the Company’s long- term continued programs for community development and education where the Company’s head quarter is located. In addition, natural preservation and environment are also key focuses in the Company’s CSR activities. Go Green campaign was initiated by donating trees by the employees and participation in revitalization of conservation forest along the Wain River in Balikpapan and Borneo Orang Utan Survival Foundation. During 2010, natural disaster response was done by the Company to help ease the burden of the disaster-hit communities, among which were the victims of Wasior Flood, tsunami victims in Mentawai, and victims of Mount Merapi’s eruption. In the future, the CSR program of the Company will be more directed to the operational areas since the community and environment in those areas feel the direct impact from the Company’s operations. FUTURE PROSPECT: OPTIMISM SUPPORTED WITH MACRO SITUATION, BUSINESS DEVELOPMENT AS WELL AS INTERNAL IMPROVEMENTS Improved global and national economies offer big opportunity to any industries including the Upstream Oil and Gas Services industry in the years to come. Aside from oil price hike, factors that will sustain the Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 62 meningkat, pendorong industri energi tahun 2011 adalah komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan produksi minyak dan meningkatkan ketahanan energi baik melalui sektor migas, geothermal maupun sumber energi lainnya. Peningkatan pembangunan infrastruktur terkait bisnis energi serta banyaknya pembukaan wilayah kerja di perairan diharapkan akan mendorong pertumbuhan bisnis migas yang semakin tinggi. Selain itu, adanya kebijakan untuk memberdayakan potensi dalam negeri melalui peraturan Tingkat Komponen Dalam Negeri TKDN dan azas cabotage pastinya akan membuka kesempatan yang lebih besar bagi penyedia jasa migas nasional seperti Perseroan. Karena itu, kami optimis bahwa Perseroan akan tetap memiliki prospek bisnis yang tinggi dimasa mendatang. Perseroan akan terus melakukan pembenahan internal, meningkatkan efisiensi untuk menambah daya saing serta mengembangkan pangsa pasar dalam rangka menangkap peluang diatas. Ditambah dengan pengelolaan dan pengembangan yang optimal serta kompetensi yang telah teruji dan terpercaya selama lebih dari 40 tahun, pastinya akan membuat Perseroan menjadi salah satu perusahaan nasional yang dapat diandalkan. Apresiasi atas dedikasi dan dukungan yang tinggi dari karyawan dan stakeholders lainnya Atas semua pencapaian tersebut, selaku Direktur Utama mewakili Direksi menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi yang telah ditunjukan oleh para karyawan. Kami juga berterima kasih kepada Dewan Komisaris, para pemegang saham, mitra usaha, pemasok dan pelanggan atas kepercayaan yang telah diberikan. Dukungan semua pihak memberikan arti yang besar bagi keberhasilan Perseroan dalam mengarungi tahun-tahun yang penuh tantangan. Di masa yang akan datang, Perseroan akan selalu bekerjasama untuk terus meningkatkan pelayanan ke tingkat yang terbaik sehingga Perseroan dapat mencapai visinya yaitu menjadi perusahaan kelas dunia kebanggaan nasional, di bidang jasa hulu migas secara solusi total sehingga dapat memberikan nilai tambah yang optimal bagi stakeholders. Hormat kami, LAPORAN DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTORS REPORT Suharyanto Direktur Utama | President Director energy industry in 2011 will be the government’s commitment to keep increasing oil production level and enhance energy security in oil and gas sector, geothermal or other energy sources. The development of energy-related infrastructure and the opening of more working areas in offshore is expected to encourage higher growth in oil and gas business. Also, the policy for tapping domestic potentials through Local Content TKDN and cabotage principle will definitely facilitate the opening of bigger opportunities for national oil and gas service providers like the Company. Thus, we are optimistic that the Company will still offer high business prospect in the future. The Company will carry on internal improvements, enhance effiency to boost competitive power and enlarge market share to be able to tap the unveiled opportunities. Added with the optimum management and development as well as tested and trusted competence for more than 40 years, these all will lead the Company to be the most realible national company. Appreciation for high dedication and support from Stakeholders For all employees and other achievements, as President Director that represents the Board of Directors, I would like to extend the high appreciation for the high dedication of all employees. We would like also to send our deep gratitude to the Board of Commissioners, shareholders, business partners, vendors, and clients for the trust upon us. Support from any parties will be very important for the success of the Company in dealing with the challenging years. In the future, the Company expects to maintain the cooperation to bring the services to the best level so that the Company can achieve the vision, to be a world-class company of nation’s pride, in upstream oil and gas service industry with its total solutions while adding optimum values to the stakeholders. Sincerely Yours, PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 63 TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2010 Responsibility for 2010 Annual Report Sesuai ketentuan Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan No. X.K.6 lampiran Keputusan Ketua Bapepam No: KEP-134 Bl2006 tertanggal 7 Desember 2006, tentang Laporan Tahunan. Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Menejemen PT Elnusa Tbk dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing dibawah ini. In compliance with the Law No. 40 year 2007 on Limited Company and Regulation No. X.K.6 Attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam No. KEP-134Bl2006, dated 7 th December 2006 on Annual Report. This Annual Report and the accompanying Financial Statements and related financial information, are the responsibility of the Management of PT Elnusa Tbk and have been approved by members of Board of Commissioners and the Board of Directors whose signature appear below. Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Waluyo Komisaris utama President Commissioner Suharyanto Direktur Utama President Director Surat Indrijarso Komisaris Independen Independent Commissioner Santun Nainggolan Direktur Keuangan Director of Finance Soehandjono Komisaris Independen Independent Commissioner Suryadi Oemar Direktur Operasi Director of Operation Erry Firmansyah Komisaris Commissioner Lucy Sycilia Direktur SDM Umum Director of HR General Affairs Achmad Luthfi Komisaris Commissioner M. Jauzi Arif Direktur Pengembangan Usaha Director of Business Development Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 64 Perseroan berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan GCG sebagai upaya untuk menciptakan keberhasilan usaha guna memberikan keuntungan yang optimal bagi pemegang saham secara etis, legal, berkelanjutan dan tetap memperhatikan kepentingan serta keadilan bagi pemangku kepentingan lainnya. The Company is highly committed to the implementation of Good Corporate Governance GCG to deliver business success and maximum profit to the shareholders in ethical, legal, sustainable manner, as well as pay high attention to the interests and fairness for other stakeholders. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 65 Sepanjang tahun 2010 Perseroan terus menunjukkan komitmennya untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance GCG secara konsisten. Pelaksanaan GCG ini sesungguhnya telah dimulai sejak tahun 2001 dan terus berlanjut sampai dengan saat ini. Perseroan menyadari pentingnya menjalankan GCG dan berkomitmen untuk menciptakan kerangka kerja sesuai dengan amanat yang digariskan oleh pemegang saham. Oleh karena itu, sepanjang tahun 2010 Perseroan terus berupaya meningkatkan kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan dengan membentuk perangkat tata kelola yang baik dan proses pengelolaan yang sehat. Perseroan percaya, bahwa dengan melaksanakan GCG, kepercayaan dari para stakeholder dapat dijaga dan Perseroan pun bertekad menuju Good Corporate Citizen. Pada bulan November 2010, Perseroan memperbaharui Pernyataan Komitmen GCG Dewan Komisaris dan Direksi sebagai bentuk komitmen pelaksanaan GCG. Pernyataan Komitmen GCG diharapkan dapat menjadi komitmen bersama seluruh Insan Perseroan. Penerapan GCG merupakan wujud komitmen Perseroan untuk mencapai tujuan Perseroan. Dalam mengembangkan GCG, Perseroan senantiasa memperhatikan ketentuan dalam Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance serta memperhatikan praktik-praktik bisnis terbaik. Penerapan tata kelola perusahaan di lingkungan Perseroan mempunyai tujuan utama untuk: 1. Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja Organ Perseroan yaitu antara Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi; 2. Meningkatkan pertanggung jawaban pengelolaan Perseroan kepada Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan para stakeholders; 3. Menciptakan kejelasan hubungan kerja antara perusahaan dengan para stakeholders; 4. Mendorong dan mendukung pengembangan usaha, pengelolaan sumber daya perusahaan dan pengelolaan risiko secara lebih efektif sehingga meningkatkan nilai perusahaan; In 2010, the Company was consistently committed to the implementation of Good Corporate Governance GCG. The GCG implementation has started since 2001 and continues until today. The Company understands the importance of GCG implementation and commits to create an expected working framework as mandated by the shareholders. Thus, in 2010, the Company made efforts to improve quality of good corporate governance by establishing instruments of good governance and a healthy management process. The Company believes, through GCG implementation, it can maintain shareholders’ trust and confidently move towards Good Corporate Citizen. In November 2010, the Company re-wrote the Statement on GCG Commitment of Board of Commissioners and Directors to show their commitment to GCG implementation. Statement on GCG Commitment is expected to be a commitment of whole Company’s employees. GCG Implementation realizes the commitment of the Company to reach Corporate objectives. In developing GCG, the Company refers to the provisions in the General Guide to Good Corporate Governance of Indonesia published by National Committee of Governance Policy while considering the best business practices. The main objectives of GCG implementation in the Company are: 1. To direct and control the work relation among the Company’s organ, namely General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors; 2. To enhance responsibility of the Company’s management to shareholders by taking into account the interests of the stakeholders; 3. To create a definite work relationship between the Company and the stakeholders; 4. To encourage and support business development, human resources development, and effective risk management to enhance corporate values; TUJUAN PENERAPAN GCG Objectives of GCG Implementation KOMITMEN GCG GCG Commitment Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 66 5. Mengarahkan pencapaian visi dan misi perusahaan; 6. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia; 7. Menjadi dasar implementasi dan pengembangan Budaya Perusahaan; 8. Implementasi GCG diharapkan akan mencegah praktik-praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme KKN serta meningkatkan fungsi pengawasan dalam pengelolaan Perseroan. Pada tahun 2010, Perseroan melakukan pemutakhiran terhadap kebijakan dan manual yang terkait dengan implementasi tata kelola perusahaan sesuai dengan perubahan peraturan perundang-undangan, perkembangan bisnis perseroan serta perubahan visi, misi dan nilai-nilai budaya perusahaan. Penerapan GCG di ELNUSA menunjukkan peningkatan pada tahun 2010 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pengukuran implementasi GCG di ELNUSA menggunakan parameter dan ukuran dari Corporate Governance Perception Index CGPI yang dilakukan oleh Indonesia Institute for Corporate Governance IICG dimana hasil penilaiannya dalam bentuk indeks. Metodologi yang digunakan menggunakan empat tahapan penilaian yakni self assessment pengisian kuesioner, kelengkapan dokumen, pembuatan makalah dan presentasi dan observasi. Pada malam penganugerahan CGPI, Perseroan berhasil meraih Peringkat Terpercaya. Hal ini menunjukkan adanya persepsi positif terhadap penerapan GCG di Perseroan. Perseroan memperoleh total nilai sebesar 82,55 terdiri dari: •฀ Self assessment melalui pengisian kuesioner oleh internal Perseroan mulai dari staf hingga Direksi dan Dewan Komisaris serta eksternal Perseroan yaitu mitra usaha, mendapatkan nilai 10,75; •฀ Kelengkapan dokumen yang terkait dengan penerapan GCG di Perseroan mendapat nilai 20,68; •฀ Pembuatan makalah untuk paparan penerapan praktik GCG di perseroan mendapat nilai 10,93; dan •฀ Observasi atau kunjungan penilai dan tim peneliti senior IICG dan wawancara langsung dengan manajemen Perseroan mendapat nilai 40,19. Total skor yang dicapai oleh Perseroan menunjukkan peningkatan dibandingkan total skor yang diperoleh pada CGPI 2007 dan 2008, yang masing masing bernilai 78,28 dan 81,74. 5. To direct corporate vision and mission achievements; 6. To enhance professionalism of human resources; 7. To be the basis for Corporate Culture’s implementation and development; 8. GCG implementation is expected to prevent Corruption, Collusion and Nepostism practices and enhancing the supervisory function and in managing the Company. In 2010, the Company upgraded the manual and policy concerning the GCG implementation to adjust to the changes in regulation, business dynamic and changes in vision, mission and values of corporate culture. GCG Implementation in ELNUSA showed an improvement in 2010 compared to the results in previous years. GCG implementation in ELNUSA is measured by parameter and indicators from Corporate Governance Perception Index CGPI conducted by Indonesia Institute for Corporate Governance IICG, in which the result is in index. It also applies methodology consisting of 4-phase assessments, i.e. self assessment questionnaire filling, document completion, paper making and presentation and observation. In the CGPI award presentation night, the Company won the Trusted Company award. This indicated the positive perception towards GCG implementation in the Company. The Company recorded a total score of 82.55 which consisted of: •฀ Self฀assessment฀by฀illing฀questionnaires฀internally,฀ from staffs to Board of Directors and Board of Commissioners, as well as externally involving in business partners, scoring 10.75; •฀ Document฀ completion฀ related฀ to฀ GCG฀ implementation, scoring 20.68; •฀ Paper฀making฀for฀presentation฀on฀implementation฀ of GCG practices in the Company, scoring 10.93; and •฀ Observation฀ or฀ visit฀ by฀ evaluators฀ and฀ senior฀ researchers team from IICG and direct interview with management of the Company, scoring 40.19. Total score for the Company indicated an increase compared to scores in CGPI 2007 and 2008, which were 78.28 and 81.74, respectively. PENGUKURAN IMPLEMENTASI GCG Measurements of GCG Implementation PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 67 Testimonial dari Chairman IICG tentang GCG PT Elnusa Tbk “PT Elnusa Tbk merupakan perusahaan yang telah menunjukkan komitmen dan konsistensi dalam penerapan GCG. Dari hasil CGPI 2009, praktik GCG di Elnusa terus membaik dan tumbuh menjadi budaya perusahaan. Kami berharap agar PT Elnusa Tbk terus menjaga prestasi yang telah berhasil diraih ini untuk mencapai hasil optimal di masa mendatang” G. Suprayitno, Chairman of Indonesia Institute for Corporate Governance Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Organ Perseroan terdiri dari: 1. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, 2. Dewan Komisaris, 3. Direksi. Organ Perseroan tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan GCG. Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing- masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan. RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi saling menghormati tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar. Dalam konteks hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi, hubungan yang bersifat informal dapat dilakukan oleh masing-masing Anggota Dewan Komisaris dan Direktur, namun tidak mempunyai kekuatan hukum sebelum diputuskan melalui mekanisme yang sah sesuai dengan peraturan perundangan dan anggaran dasar Perseroan. Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja dalam bentuk Board Manual yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang mencantumkan antara lain tanggung jawab, kewajiban, wewenang, hak, etika Dewan Komisaris dan Direksi, serta pengaturan rapat dan tata cara hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi. Testimony of IICG Chairman on GCG Implementation in PT Elnusa Tbk “PT Elnusa Tbk is a company with commitment and consistency in GCG implementation. From CGPI 2009 result, GCG practices in Elnusa keeps improving and growing to be corporate culture. We expect PT Elnusa Tbk to maintain this achievement to gain optimum result in the future” G. Suprayitno, Chairman of Indonesia Institute for Corporate Governance In line with Law No. 402007 considering Limited Liability Company, the organs of the Company are: 1. General Meeting of Shareholders GMS, 2. Board of Commissioners, 3. Board of Directors. Those organs play key role in succeeding the GCG implementation. The organs serve their functions as stated in regulation, Article of Association, and other provisions based on key principles that each organ has independence in fulfilling duties, functions, and responsibilities for the interests of the Company. GMS, Board of Commissioners and Directors, respect each other duties, responsibilities and authorities as stated in regulation and Article of Association. In working relation between Board of Commissioners and Directors, the informal relation is executed by each member of Board of Commissioners and Directors, yet has no legal binding before it is decided through legalized mechanism according to the applicable regulation and Article of Association of the Company. Board of Commissioners and Directors of the Company have Board Manual that consists of working guide having legal binding for each member of Board of Commissioners and Directors as it states responsibility, obligations, rights, required ethics of Board of Commissioners and Directors as well as meeting mechanism and relation management between Board of Commissisoners and Directors. STRUKTUR DAN HUBUNGAN TATA KELOLA Structure and Relation in Good Governance Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 68 RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang atau anggaran dasar. Wewenang tersebut antara lain adalah meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan Direktur dan Anggota Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara Direktur dan lain-lain. Perseroan menjamin untuk memberikan segala keterangan yang berkaitan dengan Perseroan kepada RUPS, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan peraturan perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perseroan. RUPS atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Sepanjang tahun 2010, Perseroan telah mengadakan RUPS Tahunan pada tanggal 21 Juni 2010 dengan keputusan penting yang telah ditetapkan antara lain sebagai berikut: 1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2009; GMS has authority which is not given to the Board of Directors or Board of Commissioners, limited to provisions in the regulation or Article of Association. The authorities include requiring the responsibility reports on Company’s management from Board of Commissioners and Directors, adjusting the Articles of the Association, appointing and terminating Directors and members of Board of Commissioners, deciding on the job description and management control between Directors and others. The Company guarantees to provide any corporate information to the GMS, which does not conflict with the interests of the Company and the regulation. The decisions taken in GMS shall be based on the interests of the Company. GMS or shareholders can not intervene into the duty implementation, function, and authorities of Board of Commissioners and Directors without lessening the authorities of GMS to exercise their rights according to Article of Association and regulation. Along the year of 2010, the Company held Annual GMS on June 21, 2010 with several decisions, they were: 1. Approving and authorizing the Company’s Annual Report of the Year Book of 2009; RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM RUPS General Meeting of Shareholders GMS PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 69 2. Menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2009 yang tercatat sebesar Rp466.233.000.000 untuk cadangan umum 5, dividen tunai 38,60, dan laba ditahan 56,40; 3. Menyetujui pemberian tantiem 2009 bagi Direksi dan Dewan Komisaris serta menetapkan besaran remunerasi tahun 2010 bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris; 4. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan menetapkan besaran jasa audit untuk Akuntan Publik yang ditunjuk; 5. Menyetujui perubahan susunan Pengurus Perseroan. RUPS Tahunan tersebut dihadiri oleh 79,95 dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan. Hasil dan berita acara RUPS juga telah disusun oleh Notaris yang telah ditunjuk Perseroan yaitu Aulia Taufani, SH, Pengganti Sutjipto SH, MKn, Notaris di Jakarta. Proses penyelenggaraan RUPS tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 81, 82 83 serta Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-60PM1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS dengan proses sebagai berikut : PEMBERITAHUAN Notice PENGUMUMAN Announcement PANGGILAN Invitation HASIL RUPS GMS’ Results Tanggal 12 Mei 2010 •฀Melalui surat Perseroan kepada Bapepam-LK No. L9.000D.013C-2010.089 Perihal Penyampaian Rencana Pelaksanaan RUPS Tahunan Perseroan. Tanggal 20 Mei 2010 •฀ Melalui surat Perseroan kepada Bapepam-LK No. L9.000D.013C-2010.093 Perihal Pemberitahuan Pelaksanaan RUPS Tahunan Perseroan. •฀ Melalui iklan di surat kabar Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily. Tanggal 4 Juni 2010 •฀ Melalui surat Perseroan kepada Bapepam-LK No. L9.000D.013C-2010.095 Perihal Panggilan RUPS Tahunan Perseroan. •฀ Melalui iklan di surat kabar Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily. Tanggal 23 Juni 2010 •฀ Melalui surat Perseroan kepada Bapepam-LK No. L9.000D.013C-2010.102 Perihal Penyampaian Hasil RUPS Tahunan Perseroan. •฀ Melalui iklan di surat kabar Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily. Dated on May 12, 2010 •฀ Through a Letter of the Company to Bapepam-LK No. L9.000D.013C-2010.089 concerning Statement on the Plan of Annual GMS Implementation of the Company. Dated on May 20, 2010 •฀ Through a Letter of the Company to Bapepam-LK No. L9.000D.013C-2010.093 concerning Notice on Annual GMS Implementation of the Company. •฀ Published through ads on Bisnis Indonesia and Investor Daily. Dated on June 4, 2010 •฀ Through a Letter of the Company to Bapepam-LK No. L9.000D.013C-2010.095 concerning Invitation to Annual GMS of the Company. •฀ Published through ads on Bisnis Indonesia and Investor Daily. Dated on June 23, 2010 •฀ Through a Letter of the Company to Bapepam-LK No. L9.000D.013C-2010.102 concerning Statement on the Minutes Meeting of Annual GMS of the Company. •฀ Published through ads on Harian Bisnis Indonesia and Investor Daily. 2. Approving the use of Company’s Net Income for the Year Book of 2009 which was Rp466,233,000,000 for general reserve 5, cash dividend 38.60, and retained earnings 56.40; 3. Approving tantiem distribution of 2009 for the Board of Directors and Board of Commissioners as well as determining the amount of remuneration of 2010 for the members of Board of Directors and Board of Commissioners; 4. Extending power and authorities to the Board of Commissioners to determine the Public Accountant Firm to conduct an audit over the Company’s Financial Report for the year ended December 31, 2010 and determine percentage of audit service fee for the appointed Public Accountant; 5. Approving change of structure of Management. Annual GMS was attended by 79.95 of all shares with authorized voting rights released by the Company. Minutes of meeting of GMS was also organized by the appointed Notary, namely Aulia Taufani, SH, substituted Notary of Sutjipto SH, MKn, a Notary in Jakarta. The process of GMS was done in line with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company of Articles 81, 82 83 and Decree of Head of Bapepam-LK No.Kep- 60PM1996 on the Plan and Implementation of GMS with following process: Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 70 Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang secara kolektif bertugas melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris tidak turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris beranggotakan lima orang, dimana dua diantaranya adalah Komisaris Independen. Dewan Komisaris diketuai oleh seorang Komisaris Utama. Dewan Komisaris telah melakukan pembagian tugas pengawasan yang diputuskan secara internal oleh Dewan Komisaris. Board of Commissioners is an organ in the Company that is collectively responsible for general and or special supervision as stated in the Article of Association and providing inputs to the Directors. Board of Commissioners does not participate in the decision making process on operational matter. Each board member, including President Commissioner, has equal position on the duty. The President Commissioner as primus inter pares is in charge for coordinating activities of Board of Commissioners. GMS is authorized to appoint and terminate the Board of Commissioners. STRUCTURE OF BOARD OF COMMISSIONERS Board of Commissioners consists of five persons of which two are assigned as Independent Commissioners. Board of Commissioners is headed by President Commissioner. Board of Commissioners has arranged the supervisory duties which are internally decided by Board of Commissioners. DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 71 No NAMA Name MULAI MENJABAT Beginning of Service JABATAN Position BAGIAN PENGAWASAN Supervisory Task 1 Waluyo Mei 2009 May 2009 Komisaris Utama President Commissioner Pengembangan Usaha Business Development 2 Surat Indrijarso Juli 2007 July 2007 Komisaris Independen Independent Commissioner Sistem Manajemen dan GCG GCG and Management System 3 Soehandjono Mei 2009 May 2009 Komisaris Independen Independent Commissioner Sosial, Politik dan Keamanan Social, Politics and Security 4 Erry Firmansyah Juni 2010 June 2010 Komisaris Commissioner Keuangan dan SDM HR and Finance 5 Achmad Luthfi Juni 2010 June 2010 Komisaris Commissioner Operasi dan Marketing Marketing and Operational Adapun komposisi dan pembagian tugas Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut : Below is the structure and duties of Board of Commissioners as of December 31, 2010: Selama tahun 2010, terdapat pergantian anggota Komisaris melalui mekanisme RUPS tanggal 21 Juni 2010 yaitu : •฀ Komisaris S.M. Hari Kustoro telah selesai masa jabatannya dan digantikan oleh Achmad Luthfi sebagai Komisaris Perseroan; •฀ Komisaris Anton Sugiono mengundurkan diri berdasarkan surat Pengunduran Diri tanggal 17 Juni 2010 dan digantikan oleh Erry Firmansyah sebagai Komisaris Perseroan. Profil Dewan Komisaris Perseroan dimuat di Bab informasi Tambahan dalam Laporan Tahunan ini. INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS Jumlah Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi ketentuan sesuai dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-305BEJ07-2004 tentang Peraturan Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, dimana setiap perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30 dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Perseroan memiliki dua orang Komisaris Independen atau 40 dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris Elnusa. Antar anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda. During 2010, there was a structural change through GMS mechanism on June 21, 2010, i.e. : •฀ The฀retiring฀Commissioner฀S.M.฀Hari฀Kustoro฀was฀ replaced by Achmad Luthfi serving as Commissioner of the Company; •฀ The฀resigning฀Commissioner฀Anton฀Sugiono฀which฀ submitted his letter of resignation on June 17, 2010 was replaced by Erry Firmansyah as Commissioner of the Company. Profile of Board of Commissioners is included in the additional information section of the Annual Report. INDEPENDENCE OF BOARD OF COMMISSIONERS The number of the Companys Independent Commissioners has met the criteria in the Decision Letter of Directors of PT Bursa Efek Indonesia No.Kep-305BEJ07-2004 concerning Rule No. I-A on Listing of Stocks and Equity Securities Beside Stocks Released by a Listed Company, requiring a public company to have Independent Commissioner representing at least 30 of the members of the Board of Commissioners. The Company has two Independent Commissioners or 40 of all members of Elnusa’s Board of Commissioners. There is no such consanguinity up to the third degree in the ascending and descending family line among members of Board of Commissioners and among members of Board of Commissioners and Board of Directors. Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 72 PELAKSANAAN TUGAS DEWAN KOMISARIS Secara garis besar, selama tahun 2010 Dewan Komisaris telah melaksanakan beberapa hal sebagai berikut: 1. Melakukan tugas pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya kebijakan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberi nasihat kepada Direksi. 2. Memastikan Direksi mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan segenap jajarannya berkaitan dengan pengurusan Perusahaan yang dilakukan salah satunya melalui mekanisme Rapat Dewan Komisaris-Direksi. 4. Melakukan penelitian dan penelaahan atas laporan- laporan dari Direksi dan segenap jajarannya. 5. Melaporkan hasil pengawasan Dewan Komisaris terhadap kinerja Direksi kepada RUPS. 6. Mengusulkan sistem remunerasi yang kompetitif jika dibandingkan terhadap industri sejenis bagi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPS. 7. Mengkaji efektivitas sistem pengendalian internal, dengan menilai kompetensi dan jumlah sumber daya, ruang lingkup tugas dan kewenangan serta independensi dari auditor internal. 8. Melakukan pengawasan terhadap penerapan GCG di Perseroan. RAPAT DEWAN KOMISARIS Selama tahun 2010, Dewan Komisaris telah melaksanakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 28 kali, terdiri dari 12 kali rapat internal Dewan Komisaris dan 16 kali rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, dengan rincian kehadiran sebagai berikut: IMPLEMENTATION OF BOARD OF COMMISSIONERS’ DUTIES In overall, in 2010 Board of Commissioners had executed some agenda, which were: 1. Conducting monitoring duty over management policy, policy implementation, regarding both the Company and the business and and provide advice to the Board of Directors. 2. Ensuring the Board of Directors to comply with the applicable rules. 3. Providing inputs and advice to the Board of Directors and all management relating to management of the Company, among which is done through Joint Meeting between Board of Directors and Commissioners. 4. Conducting a research and review over reports from Board of Directors and the management. 5. Submitting monitoring reports of Board of Commissioners on the performance of the Board of Directors to GMS. 6. Proposing competitive remuneration system for Board of Commissioners and Board of Directors to GMS if compared to similar industry. 7. Reviewing the effectiveness of internal control system, by evaluating the competence and number of human resources, duties and authorities as well as independence of internal auditor. 8. Conducting monitoring over GCG implementation in the Company. MEETINGS OF BOARD OF COMMISSIONERS In 2010, Board of Commissioners held 28 meetings, consisting of 12 internal meetings of Board of Commissioners and 16 joint meetings of Board of Commissioners and Directors, with frequency of attendance as follows: DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Menjabat sebagai Komisaris Perseroan mulai bulan Juni 2010 | Serving as Commissioner of the Company since June 2010 Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sampai dengan bulan Juni 2010 | Serving as Commissioner of the Company since June 2010 Jumlah Rapat Internal Dewan Komisaris selama tahun 2010 Number of BoC meetings in 2010 Jumlah Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Selama Tahun 2010 Number of joint meetings of BoC BoD in 2010 Waluyo Surat Indrijarso Soehandjono Erry Firmansyah Achmad Luthfi SM Hari Kustoro Anton Sugiono 12 16 Waluyo Surat Indrijarso Soehandjono Erry Firmansyah Achmad Luthfi SM Hari Kustoro Anton Sugiono PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 73 Direksi Perseroan merupakan organ Perseroan yang melakukan pelaksanaan pengelolaan perusahaan untuk mencapai visi dan misinya meliputi pencapaian sasaran- sasaran jangka pendek yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP dan sasaran- sasaran jangka panjang yang tercantum dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan RJPP. Disamping itu juga bertanggung jawab atas pelaksanaan GCG dan sistem manajemen risiko secara konsisten. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. KOMPOSISI DIREKSI Komposisi Direksi ditetapkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengambilan keputusan secara efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak independen. Direksi Perseroan terdiri atas 5 lima orang, yaitu 1 satu orang Direktur Utama dan 4 empat orang Direktur. Anggota Direksi di seleksi oleh komite Nominasi dan Remunerasi dan diangkat melalui RUPS, dengan masa jabatan masing-masing anggota 3 tahun per periode dan dapat diangkat kembali sesuai dengan keputusan RUPS. Adapun komposisi dan pembagian tugas Direksi Perseroan per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut : No NAMA Name MULAI MENJABAT Beginning of Service JABATAN Positions BAGIAN PENGELOLAAN Management Task 1 Suharyanto Juni 2010 June 2010 Direktur Utama President Director Seluruh kegiatan Perseroan All Company’s activities 2 Santun Nainggolan Mei 2009 May 2009 Direktur Keuangan Director of Finance Keuangan, investasi dan teknologi informasi Finance, investment and information technology 3 Suryadi Oemar Juni 2010 June 2010 Direktur Operasi Director of Operation Pelaksanaan operasionalproyek Operationproject implementation 4 M. Jauzi Arif Juni 2009 June 2009 Direktur Pengembangan Usaha Director of Business Development Pengembangan usaha, termasuk merger dan akuisisi Business development including merger and acquisition 5 Lucy Sycilia Juni 2009 June 2009 Direktur SDM Umum Director of Human Resources and General Affairs Sumber daya manusia, procurement dan asset management Human resources, procurement and asset management Board of Directors is an organ in the Company that executes the corporate management in meeting the vision and mission including short-term goals stated in Corporate Work Plan and Budget as well as long-term goals stated in Long-Term Plan of the Company RJPP. Besides, they share responsibility for consistent GCG implementation and risk management. Board of Directors are required to submit a responsibility report on their duty implementation to the shareholders through GMS. STRUCTURE OF BOARD OF DIRECTORS Structure of Board of Directors is determined to possibly facilitate an effective, accurate and quick decision-making process, and act independently. Board of Directors consist of five persons of which one serves as President Director and the other four are positioned as Directors. Members of Board of Directors are well selected by Nomination and Remuneration Committee and approved through GMS, and each has tenure of three years per period and can be re-elected if approved by GMS. The structure of the Board of Directors as per December 31, 2010 is as follows: DIREKSI Board of Directors Selama tahun 2010, terdapat pergantian Direksi melalui mekanisme RUPS tanggal 21 Juni 2010 yaitu: •฀ Direktur Utama Eteng A. Salam telah selesai masa jabatannya dan digantikan oleh Suharyanto sebagai Direktur Utama Perseroan; •฀ Direktur Eddy Sjahbuddin telah selesai masa jabatannya dan digantikan oleh Suryadi Oemar sebagai Direktur Perseroan. In 2010, there was a structural change through GMS mechanism dated June 21, 2010, which was: •฀ President฀Director฀Eteng฀A.฀Salam฀who฀entered฀the฀ end of his tenure was replaced by Suharyanto as President Director of the Company; •฀ Director฀ Eddy฀ Sjahbuddin฀ who฀ entered฀ the฀ end฀ of his tenure was replaced by Suryadi Oemar as Director of the Company. Telah diberhentikan sementara sesuai dengan keputusan Dewan Komisaris Perseroan per tanggal 20 April 2011. Has been temporarily discharged according to the Decree of the Board of Commissioners of the Company as of April 20, 2011. Menjabat sementara sebagai Direktur Keuangan sesuai keputusan Dewan Komisaris Perseroan per tanggal 20 April 2011. Temporarily serves as Director of Finance according to the Decree of the Board of Commissioners as of April 20, 2011. Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 74 Profil Direksi Perseroan dimuat di Bab Informasi Tambahan dalam Laporan Tahunan ini. INDEPENDENSI DIREKSI Komposisi Direksi telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengambilan putusan yang efektif, tepat dan cepat serta dapat bertindak secara independen dalam arti tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kemampuan Direksi untuk melaksanakan tugasnya secara mandiri dan kritis. Direksi menjalankan tugas secara independen tanpa campur tangan pihak-pihak lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar Perseroan. Antar anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda. FUNGSI DAN TUGAS DIREKSI Direksi merupakan organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi bertugas dan bertanggungjawab secara kolegial. Masing-masing Direktur dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh Profile of Board of Directors is included in the additional information section of the Annual Report. INDEPENDENCE OF BOARD OF DIRECTORS The structure of Board of Directors is determined so as to facilitate an effective, accurate, and quick decision-making process, and act independently, meaning that they have no interest that may lead to inability of the Board of Directors to implement their duties independently and critically. Board of Directors perform their duties independently without any interference from other parties that are in conflict with regulation and Article of Association. There is no such consanguinity up to the third degree in the ascending and descending family line among members of Board of Directors and among members of Board of Directors and Board of Commissioners. FUNCTIONS AND DUTIES OF BOARD OF DIRECTORS Board of Directors is an organ that is authorized and fully responsible for the corporate management for the interests of the Company, in line with corporate goals and objectives of the Company both at and outside the court as stated in the Article of Association. Board of Directors perform their duties and responsibilities in collegial manner. Each of Directors can act and take decision as their description of tasks and authorities. Yet, the duty performance of each Director DIREKSI BOARD OF DIRECTORS PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report 75 Direktur Utama President Director Division Head of Corporate Secretary Division Head of Internal Audit dan Quality Management Division Head of Health Safety Environment Division Head of Corporate Legal Direktur Pengembangan Usaha Director of Business Development Direktur SDM Umum Director of HR GA Direktur Operasi Director of Operation Direktur Keuangan Director of Finance Direktur Utama President Director Direktur Keuangan Director of Finance Division Head of Corporate Finance Division Head of Accounting Tax Department Head of Information System masing-masing Direktur tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Adapun fungsi dan tugas masing-masing Direktur adalah sebagai berikut:

1. Direktur Utama

Menentukan, memutuskan dan menetapkan strategi perencanaan serta pelaksanaan seluruh kegiatan Perseroan meliputi fungsi operasi, pengembangan usaha, keuangan, SDM Umum, serta Internal Audit Quality Management, Legal, HSE dan Corporate Secretary. is still a shared responsbility. Each member has equal position, including the President Director. The main duties of the President Director is to act as primus inter pares, namely to coordinate activities of the Directors. The duties and functions of each Director are as follows:

1. President Director

To determine, decide and approve the planning strategies and the execution of all activities of the Company including operational function, business development, finance, human resources and general affairs, as well as Internal Audit Quality Management, Legal, HSE and Corporate Secretary.

2. Direktur Keuangan

Menentukan, memutuskan, menetapkan dan mengendalikan kebijakan dan strategi keuangan untuk meningkatkan profitablitas, likuiditas perusahaan guna mencapai tujuan dan sasaran perusahaan secara efektif dan efisien.

3. Direktur Operasi

Menentukan, memutuskan, menetapkan dan mengendalikan pembuatan kebijakan operasi meliputi Divisi Marketing, Geoscience Services, Drilling Services dan Oilfield Services dalam rangka pencapaian sasaran business plan dengan merumuskan arah unit usaha bidang migas dan energi serta mengevaluasi dan mengkaji kinerja operasi unit usaha.

2. Director of Finance

To determine, decide and control financial policies and strategies to improve profitability and liquidity of the Company to meet the goals and objectives effectively and efficiently.

3. Director of Operation

To determine, decide, approve and control the operational policy making process including Marketing Division, Geoscience Services, Drilling Services and Oilfield Services to meet the goals in business plan by formulating the direction of oil and gas and energy business units as well as to evaluate and review over the operational performances of each business unit. Laporan Tahunan 2010 PT Elnusa Tbk 76 Direktur Utama President Director Direktur SDM Umum HR GA Director Division Head of Human Resource Division Head of Procurement Division Head of Asset Property Management

4. Direktur Pengembangan Usaha