PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
341
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
113
31.  NILAI  WAJAR  DARI  INSTRUMEN  KEUANGAN lanjutan
31.  FAIR  VALUE  OF  FINANCIAL  INSTRUMENTS continued
Nilai Tercatat Nilai Wajar
Carrying Values Fair Values
Kewajiban Keuangan Financial Liabilities
Pinjaman jangka pendek 160.170
160.170 Short-term loans
Hutang usaha 507.665
507.665 Trade payables
Hutang lain-lain - pihak ketiga 15.458
15.458 Other payables - third parties
Biaya masih harus dibayar 278.073
278.073 Accrued expenses
Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
243.108 243.108
Current maturities of long-term debts Hutang pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 583
583 Due to related parties
Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo
Long-term debts - net of dalam satu tahun
425.797 425.797
current maturities
Nilai  wajar  didefinisikan  sebagai  jumlah  dimana instrumen  tersebut  dapat  dipertukarkan  di  dalam
transaksi  jangka  pendek  antara  pihak  yang berkeinginan  dan  memiliki  pengetahuan  yang
memadai  melalui  suatu  transaksi  yang  wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan
likuidasi.  Nilai  wajar  didapatkan  dari kuotasi harga pasar,  model  arus  kas  diskonto  dan  model
penentuan harga opsi yang sewajarnya. Fair  value  is  defined  as  the  amount  at  which  the
instrument  could  be  exchanged  in  a  current transaction  between  knowledgeable  willing  parties
in  an  arms-length  transaction,  other  than  in  a forced or liquidation sale. Fair values are obtained
from  quoted  market  prices,  discounted  cash  flow models and option pricing models as appropriate.
Instrumen  keuangan  yang  disajikan  di  dalam neraca konsolidasi dicatat sebesar nilai wajar, atau
sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai
wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Financial
instruments presented
in the
consolidated balance sheets are carried at the fair value,  otherwise,  they  are  presented  at  carrying
values as
either these
are reasonable
approximation  of  fair  values  or  their  fair  values cannot be reliably measured.
Nilai  wajar  untuk  kas  dan  setara  kas,  investasi jangka  pendek,  piutang  usaha,  piutang  sewa
pembiayaan,  piutang  lain-lain  -  pihak  ketiga, piutang
pihak yang
mempunyai hubungan
istimewa,  aset  lain-lain  -  kas  dan  setara  kas  yang dibatasi penggunaannya, pinjaman jangka pendek,
hutang usaha, hutang lain-lain - pihak ketiga, biaya masih  harus  dibayar  dan  hutang  pihak  yang
mempunyai  hubungan  istimewa  mendekati  nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. Jumlah
tercatat  dari  kewajiban  jangka  panjang  dengan suku
bunga mengambang
mendekati nilai
wajarnya  karena  selalu  dinilai  ulang  secara berkala.
The fair value of cash and cash equivalents, short- term investments, trade receivables, finance lease
receivables,  other  receivables  -  third  parties,  due from related parties, other assets - restricted cash
and  cash  equivalents,  short-term  loans,  trade payables,  other  payables  -  third  parties,  accrued
expenses  and  due  to  related  parties  approximate their carrying values due to their short-term nature.
The carrying values of long-term debts with floating interest rates approximate their fair values as they
are re-priced frequently.
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
342
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
114
32.  TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN 32.  FINANCIAL  RISK  MANAGEMENT  OBJECTIVES
AND POLICIES
Instrumen keuangan utama Perusahaan dan Anak perusahaan  terdiri  dari  instrumen  keuangan  aset
dan  instrumen  kewajiban  keuangan.  Instrumen keuangan  aset  terdiri  atas  kas  dan  setara  kas,
investasi  jangka  pendek,  piutang  usaha,  piutang sewa  pembiayaan,  piutang  lain-lain  -  pihak ketiga,
piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan  aset  lain-lain  -  kas  dan  setara  kas  yang
dibatasi  penggunaannya.  Sedangkan  instrumen kewajiban  keuangan  terdiri  atas  pinjaman  jangka
pendek,  hutang  usaha,  hutang  lain-lain  -  pihak ketiga,  biaya  masih  harus  dibayar,  hutang  pihak
yang
mempunyai hubungan
istimewa dan
kewajiban  jangka  panjang.  Tujuan  utama  dari instrumen  keuangan  tersebut  adalah  untuk
mengumpulkan  dana  untuk  kegiatan  operasional Perusahaan dan Anak perusahaan.
The  Companys  and  Subsidiaries’  principal financial instruments comprise financial assets and
financial  liabilities.  Financial  asset  instruments consist  of  cash  and  cash  equivalents,  short-term
investments,  trade  receivables,  finance  lease receivables,  other  receivables  -  third  parties,  due
from  related  parties  and  other  assets  -  restricted cash  and  cash  equivalents.  Financial  liabilities
instruments  consist  of  short-term  loans,  trade payables,  other  payables  -  third  parties,  accrued
expenses,  due  to  related  parties  and  long-term debts.  The  main  purpose  of  these  financial
instruments  is  to  raise  funds  for  the  Company’s and Subsidiaries’ operations.
Telah  menjadi  kebijakan  Perusahaan  dan  Anak perusahaan  bahwa  tidak  akan  ada  perdagangan
dalam instrumen keuangan yang akan dilakukan. It  is  and  has  been  the  Company’s  and
Subsidiaries’  policy  that  no  trading  in  financial instruments shall be undertaken.
Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan  Anak  perusahaan  adalah  risiko  tingkat  suku
bunga,  risiko  mata  uang,  risiko  kredit  dan  risiko likuiditas.  Penelaahan  direktur dan kebijakan yang
disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:
The  main  risks  arising  from  the  Company’s  and Subsidiaries’ financial instruments are interest rate
risk, currency risk, credit risk and liquidity risk. The directors review and approve policies for managing
each  of  these  risks,  which  are  described  in  more detail as follows:
a.  Risiko tingkat suku bunga a.  Interest rate risk
Risiko  tingkat  suku  bunga  Perusahaan  dan Anak  perusahaan  terutama  timbul  dari
pinjaman  untuk  tujuan  modal  kerja  dan investasi.  Pinjaman  pada  berbagai  tingkat
suku bunga
variabel menunjukkan
Perusahaan  dan  Anak  perusahaan  kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga.
The Company’s and Subsidiaries’ interest rate risk  mainly  arises  from  loans  for  working
capital  and  investment  purposes.  Loans  at variable  rates  expose  the  Company  and
Subsidiaries to fair value interest rate risk.
Analisis  sensitivitas  untuk  risiko  tingkat  suku bunga
Sensitivity analyisis for interest rate risk Pada  tanggal  31  Desember  2010,  jika  tingkat
suku  bunga  pinjaman  meningkatmenurun sebesar  50  lima  puluh  basis  poin  dengan
semua  variabel  konstan,  laba  sebelum  pajak untuk  tahun  yang  berakhir  pada  tanggal
tersebut
sebesar Rp4,2
miliar lebih
rendahtinggi, terutama
sebagai akibat
kenaikanpenurunan biaya
bunga atas
pinjaman dengan tingkat bunga mengambang. As  of  December  31,  2010,  had  the  interest
rate  of  the  loans  been  50  fifty  basis  points higherlower  with  all  other  variables  held
constant,  income  before  tax  for  the  year  then ended  would  have  been  Rp4.2  billion
lowerhigher, mainly as a result of higherlower interest expense on loans with floating interest
rates.
Untuk  modal  kerja,  hutang  dan  pinjaman investasi,  Perusahaan  dan  Anak  perusahaan
berusaha  dengan  mengurangi  risiko  tingkat suku  bunganya  dengan  cara  mendapatkan
struktur pinjaman
dengan suku
bunga kompetitif.
For  working  capital,  investment  loans  and borrowings,  the  Company  and  Subsidiaries
may  seek  to  mitigate  its  interest  rate  risk  by obtaining  loans  structure  with  competitive
interest rate.