PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
35
STRUKTUR KORPORASI
Corporate Structure
Efektif per 21 Januari 2011, PT Purna Bina Nusa PBN berganti nama menjadi PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi EFK dan terdapat peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Perseroan dari 84,50 menjadi 97,35.
Effective as of January 21, 2011 PT Purna Bina Nusa PBN changed names into PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi EFK and the issued and fully-paid capital of the Company raised from 84.50 to 97.35.
Per 31 Desember, 2010 As of December 31, 2010
EPN PT Elnusa Petrofin EPR
PT Elnusa Patra Ritel EFK
PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi PND PT Patra Nusa Data
SCU PT Sigma Cipta Utama PKM PT Patra Telekomunikasi Indonesia
ELNUSA
Geoscience Services Division
PT Pertamina Persero PT Benakat Petroleum
Energy Tbk Masyarakat dan Lain-lain
Public and Others
EPN PKM
EPR PND
EFK
SCU Drilling Services
Division Oilfield Services
Division
40.00 99.93
97.35 41.10
37.15 21.75
98.00 70.00
99.99
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
36
Saat ini, kegiatan usaha dan struktur bisnis Perseroan dapat dibagi dalam 4 kelompok usaha, yaitu :
• Kelompok Jasa Hulu Migas Terintegrasi, terdiri dari 3 divisi usaha di dalam Perseroan.
• Kelompok Jasa Penunjang Hulu Migas, terdiri dari 3 Anak Perusahaan dan 1 Afiliasi.
• Kelompok Jasa Hilir Migas, terdiri dari 2 Anak Perusahaan.
• Kelompok Pengelolaan Aset Lapangan Migas, saat ini tidak terdapat struktur maupun kegiatan bisnis
didalamnya, setelah dilakukan divestasi atas Elnusa Tristar Ramba Ltd dan Elnusa Bangkanai Energy Ltd
pada akhir tahun ini. The Company’s business acitivities and structure are
grouped into four segments, which are: • The Integrated Upstream Oil and Gas Services
consisting of three divisions. • The Upstream Oil and Gas Support Services,
consisting of three susbdiaries and one affiliate. • The Downstream Oil and Gas Services, consisting of
two subsidiaries. • The Oil and Gas Field Assets Management, currently
has neither business activity or structure following divestment on Elnusa Tristar Ramba Ltd. and Elnusa
Bangkanai Energy Ltd. at the end of the year.
KELOMPOK USAHA
Business Groups
DIVISI ANAK PERUSAHAAN
DivisionsSubsidiaries
KEPEMILIKAN SAHAM
Stock Ownership
KEGIATAN USAHA POKOK
Core Businesses
AKTIVITAS BISNIS
Business Activities
JASA HULU MIGAS
TERINTEGRASI INTEGRATED
UPSTREAM OIL AND GAS
SERVICES
DIVISI GEOSCIENCE SERVICES
Geoscience Services Division
- Jasa pengukuran data geofisika
seismik secara terintegrasi. Integrated Geophysical Data
Services. •GeodataAcquisitionLand.
•GeodataAcquistionTransitionZoneandMarine. •GeodataProcessing.
DIVISI DRILLING SERVICES
Drilling Services Division -
Jasa pemboran migas terintegrasi.
Integrated Oil and Gas Drilling Services.
•DrillingServices. •DrillingSupportservicesReservoirEvaluation
Service, Well Service Testing. DIVISI
OILFIELD SERVICES Oilfield Services Division
- Jasa produksi migas terintegrasi.
Integrated Oilfield Services. •WellServices.
•ProductionFacilityEnhancement.
JASA PENUNJANG
HULU MIGAS UPSTREAM OIL
AND GAS SUPPORT SERVICES
Anak Perusahaan: PT Elnusa Fabrikasi
Konstruksi EFK dh PT Purna Bina Nusa
PBN Domisili: Batam
Tahun Pendirian: 1982
Subsidiary: PT Elnusa Fabrikasi
Konstruksi EFK dh PT Purna Bina Nusa
PBN Location: Batam
Establishment Date : 1982
97,35 atau 234.781 lembar saham, dengan
nilai nominal Rp100.000 per saham.
97.35 or 234,781 shares, at nominal value of
IDR100,000 per share. Jasa penguliran, perdagangan
pipa OCTG dan fabrikasi threading
untuk pemboran migas. Threading services, OCTG pipe
trading and manufacturing threading for oil and gas drilling.
• Pengolahan bahan mentah dan bahan baku pembuatan serta perbaikan alat-alat perminyakan.
• Menjalankan perdagangan umum, termasuk ekspor, impor, interlokal dan lokal.
• Memberikan jasa dalam bidang minyak dan gas bumi yaitu OCTG dan penguliran pipa.
• Agen dari perusahaan dalam maupun luar negeri. • Raw material processing and manufacturing as
well as oil instrument repairing services. • Conducting general trading, including export,
import, interlocal and local. • Providing oil and gas services, such as OCTG and
pipe threading. • Agent of domestic and international companies.
BIDANG USAHA PERSEROAN, ANAK PERUSAHAAN DAN AFILIASI
Business Line of Corporate, Subsidiaries and Affiliate
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
37
KELOMPOK USAHA
Business Groups
DIVISI ANAK PERUSAHAAN
DivisionsSubsidiaries
KEPEMILIKAN SAHAM
Stock Ownership
KEGIATAN USAHA POKOK
Core Businesses
AKTIVITAS BISNIS
Business Activities
JASA PENUNJANG
HULU MIGAS UPSTREAM OIL
AND GAS SUPPORT SERVICES
Anak Perusahaan: PT Patra Nusa Data PND
Domisili: Jakarta Tahun Pendirian : 1997
Subsidiary: PT Patra Nusa Data
PND Location: Jakarta
Establishment Date : 1997
70 atau 14.000 lembar saham, dengan nilai
nominal Rp30.000 per saham.
70 or 14,000 shares at nominal value of
IDR30,000 per share. Jasa pengelolaan data dan
informasi energi dan sumber daya mineral khususnya eksplorasi dan
eksploitasi minyak dan gas bumi. Data and information of
energy and mineral resources management service, particularly
oil and gas exploration and exploitation.
•Pengumpulan,alihmediapenyimpanan, pemeliharaan, pengelolaan, peningkatan kualitas,
serta pemasyarakatan data. •Studidetail,antaralainstudiperencanaan,studi
kelayakan, studi teknik, studi operasi dan studi desainevaluasi.
•Menyediakanjasapembangunansisteminformasi terkait manajemen data migas dan operasional
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi serta aset perusahaan Migas terpadu dengan produk antara
lain Indonesia Oil Gas Meta Database INAMETA, INAMETA Plus, INAMETA Platinum dan Pipeline
Monitoring System.
•Melayanikonsultasidibidangpengelolaandata. •Memperolehdatadalamrangkapenyelidikanumum.
• Collecting,mediatransferstorage,oilandgasdata quality improvement and data publication.
• Detailed study, such as planning study, feasibility study, technical study, operational study, and design
evaluation study. • Relatingtooilandgasdatamanagement
and operation of production exploration and exploitation, and assets of integrated oil and
gas company with products like Indonesia Meta Database INAMETA, INAMETA Platinum and
Pipeline Monitoring System.
• Serving consultancy in data management. • Managing data for general investigation purpose.
Anak Perusahaan: PT Sigma Cipta Utama
SCU Domisili: Jakarta
Tahun Pendirian : 1980
Subsidiary: PT Sigma Cipta Utama
SCU Location: Jakarta
Establishment Date : 1980 99,99 atau 1.155.450
lembar saham, dengan nilai nominal Rp100.000
per saham. 99.99 or 1,155,450
shares at nominal value of IDR100,000 per share.
Jasa pengelolaan data Migas Jasa pembangunan sistem
teknologi informasi terpadu Jasa telekomunikasi.
Oil and gas data management services Integrated information
technology development services Telecommunication services.
• Penyimpanan dan pengelolaan pita magnetik, dokumen kertas, contoh bebatuan geologi serta
minilab contoh batuan. • Pengelolaan data online, pembangunan pusat data
dan penyimpanan data elektronik. • Penyedia tenaga ahli, pengadaan, pemasangan,
pengoperasian dan pemeliharaan perangkat keras komputer serta jaringan, pengembangan
dan pemeliharaan sistem aplikasi serta konten, Radio konvensional dan trunking, Digital Radio
Link Mirowave, wireless broadband, navigasi dan
automatic vehiclevessel tracking system .
• RFID Technology, berupa sistem manajemen aset dan sistem integrasi keamanan.
• Storage and management of magnetic band, samples of geological rocks, as well as minilab
sample of rocks. • Online data management, data center development
and electronic data storage. • Providing experts, procurement, installation,
operation and maintenance of computer hardware, development and maintenance of application
system, content, conventional radio and trunking, Digital Radio Link Mirowave, wireless broadband,
navigation and automatic vehiclevessel tracking system.
• Providing RFID Technology consisting of asset management system and security integration
system.
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
38
KELOMPOK USAHA
Business Groups
DIVISI ANAK PERUSAHAAN
DivisionsSubsidiaries
KEPEMILIKAN SAHAM
Stock Ownership
KEGIATAN USAHA POKOK
Core Businesses
AKTIVITAS BISNIS
Business Activities
JASA PENUNJANG
HULU MIGAS UPSTREAM OIL
AND GAS SUPPORT SERVICES
Perusahaan Afiliasi: PT Patra Telekomunikasi
Indonesia PKM Domisili: Jakarta
Tahun Pendirian : 1995
Affiliate: PT Patra Telekomunikasi
Indonesia PKM Location: Jakarta
Establishment Date: 1995 40 atau 8.000 lembar
saham, dengan nilai nominal Rp1.000.000 per
lembar saham. 40 or 8,000 shares
at nominal value of IDR1,000,000 per share.
Jasa penyediaan jaringan, telekomunikasi satelit dan sistem
komunikasi VSAT. Network service Provider,
satellilte communication, and VSAT-based communication
system. • Pengembangan jaringan telekomunikasi dan
perencanaan pembangunan sarana prasarana telekomunikasi dan pemeliharaan jaringan.
• Kegiatan jasa komunikasi satelit, VOIP, FOIP dan pelayanan jaringan global.
• Komunikasi radio. • Komunikasi data paket.
• Internet provider. • Pemeliharaan peralatan telekomunikasi.
• Konsultan bidang telekomunikasi. • Telecommunication network development
and planning for telecommunication facilities development and network maintenance.
• Providing satellite communication services, VOIP, FOIP, and global network services.
• Radio communication. • Packet data communication.
• Internet Provider. • Telecommunication equipment maintenance.
• Consultancy on Telecommunication .
JASA HILIR MIGAS
DOWNSTREAM OIL AND GAS
SERVICES
Anak Perusahaan: PT Elnusa Petrofin EPN
Domisili: Jakarta Tahun Pendirian : 1996
Subsiadiary: PT Elnusa Petrofin EPN
Location: Jakarta Establishment Date :
1996 99,93 atau 207.350
lembar saham, dengan nilai nominal Rp100.000
per lembar saham. 99.93 or 207,350 shares
at nominal value of IDR100,000 per share.
Jasa penyimpanan, perdagangan, pendistribusian dan pemasaran
produk minyak dan gas di Indonesia.
Storage services, trading, distribution and marketing of oil
and gas products in Indonesia. • Usaha dalam bidang ritel perdagangan dan
distribusi BBM jenis premix, super TT serta BBM lainnya.
• Pengelolaan SPBU dan SPBE serta Depo Transportasi BBM.
• Penjualan BBM industri, Specialty Chemical bahan kimia khusus dan Commodity Chemical non-
bahan kimia khusus Usaha dalam bidang industri petrokimia termasuk pencampuran blending bahan
bakar. • Jasa konstruksifabrikasi dan instalasi peralatan
dalam bidang tidak terbatas pada instrumentasi tangki penimbun.
• Retail trading and distribution of premix fuel, super TT and others.
• Managing gas station and liquid gas bulk station, as wel as fuel transportation Depot.
• Trading of fuel for industries , Specialty Chemical, and Commodity Chemical and petrochemical
business inluding fuel blending. • Constructionfabrication services and installation of
equipment not limited to storage tank instrument . Anak Perusahaan:
PT Elnusa Patra Ritel EPR Domisili: Jakarta
Tahun Pendirian : 1996 Subsiadiary:
PT Elnusa Patra Ritel EPR Location: Jakarta
Establishment Date : 1996
98,00 atau 1.470.000 lembar saham, dengan
nilai nominal Rp1.000 per lembar saham.
98,00 or 1,470,000 shares at nominal value of
IDR1,000 per share. Distribusi bahan bakar dan
pelumas saat ini bisnis tersebut tidak aktif.
Fuel and lubricant distribution inactive.
PENGELOLAAN ASET LAPANGAN
MIGAS OIL AND GAS
FIELD ASSETS MANAGEMENT
Per 31 Desember 2010, Perseroan sudah tidak memiliki struktur dan kegiatan usaha didalam kelompok bisnis ini, setelah sebelumnya melakukan divestasi terhadap Elnusa Tristar Ramba Mei 2010 dan Elnusa Bangkanai Energy Ltd EBE per November 2010 yang telah dijelaskan dalam Bab 1
bagian Ringkasan Aksi Korporasi 2010. Khusus untuk EBE, Perseroan mempertahankan 11 kepemilikan Working Interest di Lapangan Bangkanai, melalui perusahaan afiliasi anak perusahaan EPR yaitu Elnusa Chariot International Ltd.
Since 31 December 2010, the Company had no more business structure and activities in the business group following the divestment of shares in Elnusa tristar Ramba May 2010 and Elnusa Bangkanai Energy Ltd in November 2010 as explicitly stated in Article I of 2010 Corporate Action Summary.
Particularly for EBE, the Company still maintains 11 ownership in Bangkanai Fields Working Interest through its affiliate EPR’s subsidiary which is Chariot International Ltd.
BIDANG USAHA PERSEROAN, ANAK PERUSAHAAN DAN AFILIASI BUSINESS LINE OF CORPORATE, SUBSIDIARIES AND AFFILIATE
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
39
Direktur Utama
President Director
SUHARYANTO
Direktur Pengembangan Usaha
Director of Business Development
M. JAUZI ARIF
Direktur Operasi
Director of Operation SURYADI OEMAR
Direktur Keuangan Director of Finance
SANTUN NAINGGOLAN
Direktur SDM Umum
Director of HR GA LUCY SYCILIA
Division Head of Corporate Secretary
HERU SAMODRA
Division Head of Health Safety Environment HSE
TRIS SUTRISNA
Division Head of Internal Audit Quality Management
RONI I. MAULANA
Division Head of Corporate Legal
IMANSYAH SYAMSOEDDIN
Division Head of New Venture
J. SRI NIRBITO
Division Head of Human Resources
RIFA SYAERAFI Pgs
Division Head of Strategic Planning,
Investment Portfolio Mgt
YOGI SUKMANA
Division Head of Procurement
RAHMI HAFIEDA
Division Head of Asset Property Mgt
HARIS SYAHRUDIN
Department Head of Information System
BAYU WRATSONGKO
Division Head of Oilfield Services
EDDIE RUKMINTO
Division Head of Corporate Finance
BOB ERP. BOETARBOETAR
Division Head of Geoscience Services
BUDHI N. PANGARIBUAN
Division Head of Marketing
NORMA R. UMBOH
Division Head of Accounting Tax
M. ZULKARNAIN
Division Head of Drilling Services
EDY EFENDY
STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN
Corporate Organization Structure
Catatan: Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Utama tanggal 21 Februari 2011 Notes: According to President Directors Decree dated February 21, 2011
Telah diberhentikan sementara sesuai dengan keputusan Dewan Komisaris Perseroan per tanggal 20 April 2011. Has been temporarily discharged according to the Decree of the Board of Commissioners of the Company as of April 20, 2011.
Menjabat sementara sebagai Direktur Keuangan sesuai keputusan Dewan Komisaris Perseroan per tanggal 20 April 2011. Temporarily serves as Director of Finance according to the Decree of the Board of Commissioners as of April 20, 2011.
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
40
LAPORAN KOMISARIS UTAMA
President Commissionerss Report
Waluyo
Komisaris Utama | President Commissioner
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
41
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Tahun 2010 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan bagi Perseroan, sehingga cukup banyak
perubahan yang telah dan akan selalu dilakukan oleh manajemen Perseroan untuk memperkuat struktur
dan bisnis usaha Perseroan agar lebih baik lagi dimasa mendatang.
Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas pengawasan dan memberikan arahan serta nasihat kepada Direksi
dalam pengelolaan dan pengurusan Perseroan sehingga Perseroan mampu meningkatkan nilai Perusahaan
sebesar-besarnya baik bagi Pemegang Saham dan para stakeholder
lainnya. Dalam melakukan tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh beberapa perangkat berbentuk
Komite yang dibentuk dibawah Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit yang memberikan masukan data
dan informasi kepada Dewan Komisaris dari segi-segi kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku, penerapan tata kelola perusahaan yang baik GCG, penerapan manajemen risiko pada bidang
operasi, keuangan dan investasi, serta Komite Nominasi dan Remunerasi yang membantu pelaksanaan penetapan
nominasi remunerasi Direksi Perseroan melalui proses assessment dan uji kelayakan secara profesional
Dear respected shareholders,
The year of 2010 was very challenging year for the Company, leading to a number of changes which
had and will always be done by the management of the Company in order to deliver stronger and better
aligned structure and business of the Company in the future.
Board of Commissioners has carried its supervisory duty and provided inputs and advice to the Directors
concerning management of the Company so that it could present greater values to both shareholders and
other stakeholders. In performing the duties, Board of Commissioners was assisted by Committees under
Board of Commissioners, namely the Audit Committee, which provided data inputs and information to the Board
of Commissioners concerning compliance against applicable rules and regulations, implementation of
good corporate governance GCG, implementation of risk management in operations, finance and
investment, as well as Nomination and Remuneration Committee that helped determine nomination and
remuneration of the Directors through a professional and transparent process of assessment and due
dilligence. With the supports of the Committees,
Dewan Komisaris telah menggariskan beberapa kebijakan sebagai arahan kepada Direksi Perseroan dalam melaksanakan strategi bisnis,
diantaranya: tetap fokus pada bidang usaha penyediaan layanan jasa hulu migas secara terintegrasi dan kegiatan usaha penunjangnya.
The Board of Commissioners have emphasized several policies as directions to the Board of Directors of the Company in implementing
the business strategies, among which was: keep focusing on integrated upstream oil and gas services and its supporting businesses.
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
42
dan transparan. Bersama-sama dengan perangkat tersebut, Dewan Komisaris dapat secara rutin memantau kinerja
secara berkala maupun insidentil dan memberikan arahan untuk pengambilan keputusan manajemen dengan segera.
Selama tahun 2010 Dewan Komisaris mengadakan 28 kali rapat, 16 diantaranya dilakukan bersama Direksi. Rapat-
rapat bisa merupakan rapat-rapat rutin untuk memantau kinerja secara berkala, dan rapat-rapat non rutin bila ada
permasalahan yang harus segera diambil keputusan dan hal-hal yang memerlukan tindak lanjut dengan segera.
Dalam menetapkan agenda rapat, Dewan Komisaris menggunakan data-data dan informasi yang merupakan
laporan rutin perusahaan, surat-surat masuk baik dari internal perusahaan Direksi dan manajemen maupun eksternal
perusahaan baik langsung maupun tidak langsung, yang sebelumnya sudah melalui reviewanalisis oleh komite-
komite dibawah Dewan Komisaris maupun konsultan tenaga ahli yang ditunjuk.
Pada pertengahan tahun 2010 telah terjadi pergantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Dari sisi Dewan
Komisaris, S.M Hari Kustoro dan Anton Sugiono selaku Komisaris sejak tahun 2004 telah berakhir masa
baktinya. Melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Tahunan pada tanggal 21 Juni 2010,
Achmad Luthfi dan Erry Firmansyah diangkat sebagai Komisaris Perseroan. Sedangkan dalam jajaran Direksi,
RUPS juga menetapkan Suharyanto menjadi Direktur Utama dan Suryadi Oemar menjadi Direktur Operasi,
masing-masing menggantikan Eteng A. Salam dan Eddy Sjahbuddin yang juga telah selesai masa jabatannya.
Selaku Komisaris Utama dan mewakili Dewan Komisaris Perseroan dengan ini kami menyampaikan terimakasih
dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Dewan
Dewan Komisaris menyampaikan bahwa Perseroan telah menempatkan aspek kualitas jasa dan keselamatan, kesehatan kerja dan lindung lingkungan serta
kompetensi sumber daya sebagai prioritas utama dalam melakukan kegiatannya.
The Board of Commisioners conveyed that the Company prioritizes the improvement in aspect of health, safety and enviroment as well as resources competence in
performing its activities.
Komisaris dan Direksi terdahulu atas pengawasan dan pengurusan Perseroan selama masa jabatan
masing-masing. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Pemegang Saham atas kepercayaan yang
telah diberikan kepada kami untuk mewakili Pemegang Board of Commissioners has routine agenda for
monitoring performance both periodically and incidentally and provided inputs for immediate
decision. In 2010, Board of Commissioners had 28 meetings, of which 12 were joint meetings with
Directors. Those meetings consisted of routine meetings for monitoring the performance, and
non-routine ones for discussing issues that needed immediate decision and follow-ups. In determining
meeting agenda, Board of Commissioners used data and information from corporate routine reports,
internal letters Directors and management and external letters both direct and indirect, which were
reviewed or analyzed by committees under Board of Commissioners and appointed consultantexperts.
In the mid 2010, there had been some changes in memberships of Board of Commissioners and Directors.
For Board of Commissioners, S.M Hari Kustoro and Anton Sugiono that were serving as Commissioners
since 2004 met the end of their tenures. Through, the Annual General Meeting of Shareholders AGMS on
June 21
st
, 2010, decided to appoint Achmad Luthfi and Erry Firmansyah to be new Commissioners of the
Company. Whereas for Directors, AGMS also approved Suharyanto to be President Director and Suryadi Oemar
to be Director of Operation, each replacing Eteng A. Salam and Eddy Sjahbuddin that met the end of their
tenures. As President Commissioner and representing the Board of Commissoners, herewith, we express our
deepest gratitude and high appreciation to the previous
members of Board of Commissioners and Directors for their dedication in supervision and management
during their tenures. We also express our gratitude to the Shareholders for the trust upon us to represent
the Shareholders in supervising the management
LAPORAN KOMISARIS UTAMA PRESIDENT COMMISSIONERSS REPORT
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
43
Saham dalam mengawasi jalannya Perseroan. Kami yakin dengan kehadiran Direksi dan Komisaris baru
diharapkan akan semakin memperkokoh posisi Perusahaan di masa yang akan datang, terutama dalam
meningkatkan kinerja Perseroan di masa mendatang.
Pertumbuhan Pendapatan yang ditopang dari Jasa Hulu Migas dan Hilir Migas.
Kondisi makro ekonomi Indonesia pada tahun 2010 relatif stabil, tercermin dari pertumbuhan ekonomi
yang mencapai 6, kondisi inflasi yang masih terjaga serta nilai tukar Rupiah terhadap US Dolar yang
juga terus mengalami penguatan. Walaupun harga minyak dunia terus menguat dan turut mendukung
pertumbuhan industri hulu migas, namun karena pada tahun 2010 sempat terjadi krisis global sehingga secara
sektoral beberapa perusahaan migas multinasional yang beroperasi di Indonesia juga membatasi jumlah
investasi mereka dibidang hulu migas nasional. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan
yang bergerak di bidang jasa hulu migas seperti Perseroan, ditambah beberapa tantangan lainnya baik
dari faktor internal maupun eksternal.
Dewan Komisaris melaporkan bahwa pendapatan Perseroan pada tahun 2010 ini didominasi oleh
kontribusi dari jasa hulu migas, terutama dari jasa geoscience
terintegrasi. Kenaikan jumlah kontrak kerja yang didapat dari segmen usaha seismik daerah
transisi dan laut telah membuat perubahan yang cukup besar terhadap skema bisnis di kelompok jasa
hulu migas tahun ini. Kedepannya, Perseroan akan terus melakukan pengembangan terhadap segmen
tersebut sehingga dapat menghasilkan pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas yang optimal. Dilain pihak,
bisnis konvensional jasa hulu migas yaitu seismik darat mengalami perlambatan salah satunya adalah akibat faktor
cuaca yang tidak mendukung serta ditundanya eksekusi beberapa proyek karena terbentur aspek perizinan dan
peraturan. Meskipun faktor kesiapan lapangan sebagian besar bukan merupakan tanggung jawab Perseroan,
namun Perseroan selalu aktif membantu pemilik lapangan agar proyek dapat dijalankan.
Dari sisi profitabilitas, pencapaian pada tahun 2010 ini mengalami penurunan yang cukup besar dibandingkan
tahun 2009. Disamping pada tahun lalu terdapat laba dari hasil penjualan salah satu perusahaan afiliasi, pada tahun
ini profitabilitas Perseroan juga tergerus akibat adanya kerugian pada proyek pemboran. Pengalaman pertama
Perseroan di proyek rig berteknologi tinggi ini membutuhkan biaya pembelajaran yang tinggi, sehingga di tahun 2010
proyek ini masih mencatatkan profitabilitas negatif. Dewan of the Company. We believe the new Directors and
Commissioners will strengthen the position of the Company in the future, particularly in enhancing
performance of the Company in the years to come.
Revenue Growth from Upstream and Downstream Oil and Gas Services.
Indonesia’s macro economy in 2010 was relatively stable, given the economic growth of 6, controlled
inflation rate and stronger Rupiah against US Dollar. Although world’s crude price continued to rise
and supported the growth in upstream oil and gas industry, global crisis in 2010 had pushed some
multinational oil and gas companies operating in Indonesia to limit their investment in national
upstream oil and gas business. That posed its own challenge for the upstream oil and gas company like
us, beside other challenges we had from internal and external.
Board of Commissioners reported that the 2010 revenue was dominated by upstream oil and gas
contribution, particularly integrated geoscience service. The hike in working contracts from
transition zone and marine seismic business led to great change in the scheme of the upstream oil and
gas business group this year. Further the Company will keep developing the business segment in order
to increase revenues and profitability at optimum level. On the other hand, conventional business of
upstream oil and gas services, namely land seismic, entered consolidated phase due to unfavorable
weather and delays in execution of some projects following uncompleted licensing and regulatory
aspects. Eventhough the field readiness is not mostly on the Companys responsibility, yet the Company
has been proactive to help the field owner so that the project can be run.
In term of profitability, achievement in 2010 somehow showed a downward trend compared to
that of 2009. Although we gained profit from the sale of one of affiliated companies, the Company
that year saw declining trend in profit due to loss in drilling project. The Company’s first experience in
high-tech rig project did require high learning cost, leading it to book negative profitability in 2010.
Board of Commissioners had given some advices
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
44
Komisaris telah memberikan nasihat untuk melakukan beberapa recovery activity untuk meminimalisasi kerugian
yang terjadi dan meningkatkan profitabilitas. Kedepannya, Perseroan harus melakukan manajemen risiko yang lebih
akurat untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.
Disisi lain, anak perusahaan dari kelompok usaha jasa hilir migas yaitu PT Elnusa Petrofin pada tahun ini juga
menyumbang pertumbuhan yang tinggi terhadap pendapatan usaha Perseroan secara konsolidasi,
walaupun secara profitabilitas belum optimal. Namun Dewan Komisaris memberikan apresiasi terhadap usaha
dan kinerja yang telah dilakukan oleh PT Elnusa Petrofin yang telah berkontribusi besar terhadap kinerja pendapatan
usaha Perseroan. Diharapkan anak perusahaan lainnya dapat meningkatkan kinerjanya ditahun mendatang.
Beberapa hal yang dapat menjadi highlights kinerja keuangan Perseroan tahun buku 2010 ini :
1. Pendapatan Usaha Konsolidasi mencapai Rp4,12 triliun, tumbuh 15 dibanding tahun 2009.
Pendapatan ini dikontribusi 52 dari jasa hulu migas, sisanya jasa hilir dan jasa penunjang
hulu migas. Kontribusi ini mencerminkan usaha Perseroan sudah sejalan dengan arahan dan strategi
fokus pada bisnis jasa hulu migas.
2. Terjadi peningkatan Pendapatan yang cukup signifikan dari unit bisnis Transition Zone dan Marine Seismic
pada tahun ini dibandingkan tahun 2009. Pencapaian dari unit bisnis ini juga melebihi dari target yang
telah ditetapkan Perseroan. Hal ini sudah sesuai dengan strategi Perseroan untuk memperkuat bisnis
inti di layanan hulu migas dan selaras dengan arah perkembangan industri migas kearah perairan. Namun,
dikarenakan pengembangan kompetensi tersebut masih dalam bentuk kerjasama dengan mitra, maka
profitabilitasnya belum dapat dioptimalisasikan.
3. Profitabilitas secara umum mengalami penurunan, dimana laba usaha tercapai Rp134,10 miliar dan
laba bersih tercapai Rp63,91 miliar. hal ini terjadi karena komposisi dari pendapatan usaha yang
tercapai diatas didapat dari unit bisnis yang memiliki profitabilitas
rendah. Kedepannya
Perseroan harus memperbaiki pola bisnis yang ada sehingga
memberikan keuntungan yang lebih baik. 4. Imbal hasil kepada pemegang saham dividen, yang
diindikasikan melalui Imbal Hasil rata-rata Ekuitas ROE, dimana ROE Perseroan tahun 2010 ini hanya
mencapai 3,3. Walaupun ROE tersebut tergolong kecil, namun sebagai apresiasi Perseroan kepada
pemegang saham yang terus mendukung Perseroan menghadapi tantangan tahun ini, maka Perseroan
tetap akan mengusulkan pembagian dividen dalam RUPS Tahunan tahun buku 2010.
for recovery activities in an effort to minimize loss and improve profitability. The Company in the future
needs to assess risk management more accurately to anticipate such condition.
Meanwhile, one subsidiary from downstream oil and gas business group, namely PT Elnusa Petrofin, this year also
contributed high growth to the Company’s consolidated operating revenues, although its profitability has not yet
reached optimum level. Still, Board of Commissioners express appreciation to the effort and performance
delivered by PT Elnusa Petrofin as it posted big contribution to the operating revenue performance of
the Company. We expect other subsidiaries to have better performances in the years to come.
Some of financial highlights in the book year of 2010 are:
1. Achivement of Consolidated Operating Revenues up to IDR4.12 trillion, a 15 growth from 2009.
The revenues received 52 contribution from upstream oil and gas services, other contributions
from downstream and support upstream oil and gas services. The contributions confirmed that the
Company’s business is in line with objectives and strategies to focus on upstream oil and gas services.
2. Significant revenue hike from Transition Zone dan Marine Seismic business unit this year compared
to that of 2009. The unit achievement exceeded the target set by the Company. This had met the
corporate strategies to energize core business in upstream oil and gas and in line with the oil
and gas industry development towards offshore areas. Yet, since the competence enhancement is
still in the level of cooperation with partner, the profitability is not yet optimum.
3. Profitability in general fell, as operating income only reached IDR134.10 billion and net income
was IDR63.91 billion. The decline was because the composition of above operating revenues was
derived from low profitability business units. In the future, the Company needs to improve the
existing business pattern in order to deliver higher earnings.
4. Dividend for the shareholders as indicated by return of equity ROE, which in 2010 was only
3,3. Even with the small ROE figure, as an appreciation for the shareholders which keep
supporting the Company through challenges in this year, will propose a dividend distribution in the
AGMS 2010.
LAPORAN KOMISARIS UTAMA PRESIDENT COMMISSIONERSS REPORT
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
45
Aksi Korporasi memperkuat struktur bisnis untuk menunjang pertumbuhan.
Dewan Komisaris menyampaikan bahwa dalam rangka menghadapi tantangan usaha, Perseroan akan terus
melakukan berbagai upaya untuk dapat terus tumbuh baik ditahun ini maupun ditahun-tahun mendatang. Dewan
Komisaris juga telah memberikan arahan kepada Direksi Perseroan untuk melakukan beberapa aksi bersifat internal
maupun eksternal untuk menyempurnakan dan memperkuat struktur bisnis maupun bisnis proses yang ada.
Secara internal, selain adanya pergantian manajemen baru, Perseroan juga telah melakukan restrukturisasi organisasi
dimana terdapat beberapa divisi yang baru dibentuk yaitu divisi marketing sehingga dapat lebih fokus dalam
pencapaian target Perseroan, serta divisi corporate legal untuk dapat lebih kuat mendukung dan mengamankan
bisnis Perseroan. Selain itu, divisi maintenance juga disempurnakan dan dikembalikan kedalam fungsi operasi
sehingga lebih solid mendukung pelaksanaan pekerjaan operasi Perseroan. Dalam rangka memantau secara
periodik pergerakan alat dan juga progress proyek baik yang masih tender maupun yang sedang dikerjakan,
Perseroan juga mulai membangun dan melakukan project monitoring
. Sejalan dengan itu, juga dilakukan pembahasan dan pembenahan dalam hal produktifitas
dan efisiensi usaha dengan mulai mengimplementasikan Holistic Productivity Improvement Program
HPIP. Aksi korporasi yang bersifat eksternal juga dilakukan
Perseroan sebagai salah satu strategi untuk dapat memfokuskan sumber daya untuk memperkuat bisnis
usaha inti dalam jasa hulu migas yang akan menjadi tumpuan bagi terciptanya pertumbuhan bisnis yang stabil
dan berkelanjutan. Hal tersebut dilakukan melalui divestasi anak perusahaan dan afiliasi yang memiliki aset lapangan
migas. Disamping itu, dimulainya pengembangan yang cukup aktif pada unit bisnis seismik zona transisi dan
laut juga menjadi energi baru bagi seluruh elemen di perusahaan. Dengan struktur usaha jasa hulu migas yang
semakin fokus dan solid, Perseroan siap mengantisipasi berbagai tantangan di bisnis yang semakin dinamis.
Memperkuat kualitas jasa, keselamatan kerja dan kompetensi sumber daya.
Dewan Komisaris menyampaikan bahwa, meskipun dilihat dari sisi kinerja keuangan Perseroan mengalami
penurunan pada tahun 2010, akan tetapi secara operasional kinerja Perseroan cukup membanggakan. Di samping itu,
Perseroan juga tetap menempatkan aspek peningkatan kualitas jasa dan keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung
Lingkungan K3LL serta kompetensi sumber daya sebagai prioritas utama dalam melakukan kegiatannya.
Corporate Actions to Energize Business Structure for Sustaining Growth
Board of Commissioners stated that in order to overcome business challenges, the Company needs to
take efforts to sustain growth this year and the years to come. Board of Commissioners has given directions to
the Directors to take both internal and external actions to improve and energize business structure and existing
business process.
Internally, beside changes into new management, the Company had done restructuring in the organization by
adding new divisions, such as marketing division so as to be more focused in target achievement of the Company,
as well as, corporate legal division to provide stronger base and secure the Company’s business. Moreover,
the maintenance division was improved and refocused to operational function to serve solid support for the
operational acitvities of the Company. In monitoring the equipment movement and progress of tenders or
the ongoing projects periodically, the Company starts developing and conducting project monitoring. At the
same time, discussion and improvement in business productivity and efficiency was done through the
implementation of Holistic Productivity Improvement Program HPIP.
External corporate actions were also done as part of corporate strategy to focus its resources to strengthen
core business in upstream oil and gas business upon which become a foundation for stable and sustained
business growth. It will be done through divestment of subsidiary and affiliated companies having assets in
oil and gas fields. In addition, the active development in transition zone marine seismic business unit has
become new energy for the whole elements in the Company. With more focused and solid structure in
upstream oil and gas services, the Company is ready to anticipate any challenges in the more dynamic
business.
Strengthening service quality, work safety and resource competence
Board of Commissioners conveyed that although suffering a financial decline in 2010, the operational
performance was somehow above average. Aside of that, the Company keeps prioritizing the
improvement in aspects of service quality, Health Safety and Environment HSE as well as resources
competence in performing its activities.
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
46
Dalam rangka mewujudkan operation excellence, memperkuat posisi Perseroan di industri jasa hulu
migas serta pengembangan pasar dan produk, maka pada tahun 2010 Dewan Komisaris telah memberikan
persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk melakukan investasi secara prudent untuk peralatan-peralatan
operasi dengan aplikasi teknologi terkini, yaitu pada peralatan-peralatan kegiatan survei seismik zona transisi
dan laut serta peralatan oilfied services snubbing rig dan well testing barge.
Kinerja operasional Perseroan telah menunjukkan kemajuan dalam mencapai target keselamatan dan
tingkat kepuasan yang dipersyaratkan oleh pelanggan. Pada tahun 2010 komitmen Perseroan yang tinggi
terhadap K3LL diapresiasi dalam bentuk safety award dari beberapa pelanggan utama. Semua pencapaian
ini berkat komitmen tinggi dan partisipasi aktif dari manajemen terhadap prinsip-prinsip K3LL.
Dewan Komisaris juga mengingatkan bahwa karyawan merupakan aset utama sebagai perusahaan penyedia
jasa, sehingga dilakukan berbagai pelatihan dan pengembangan
untuk memperkuat
kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh karyawan. Retention
program dan succession planning juga harus mendapat
perhatian khusus manajemen untuk dapat menarik dan mempertahankan kompetensi terbaik sumber dayanya.
Komitmen yang kuat terhadap implementasi Tata kelola Perusahaan yang baik dan CSR.
Pencapaian kinerja
Perusahaan didukung
oleh komitmen untuk memegang teguh prinsip-prinsip
Tata Kelola Perusahaan yang baik GCG. Dewan Komisaris melihat perbaikan yang berarti dalam hal
implementasi GCG selama tahun 2010, dimana Perseroan
telah secara
konsisten melakukan
penilaian mandiri untuk mengetahui tingkat ketaatan Perusahaan kepada prinsip-prinsip GCG. Penilaian
mandiri yang dilakukan dengan menggunakan kriteria penilaian yang telah dipublikasikan oleh FCGI Forum
for Corporate Governance in Indonesia
, pada bulan Desember 2010 telah berhasil memperoleh predikat
“Terpercaya”, mengindikasikan
persepsi positif
terhadap implementasi GCG di Perseroan. Dewan Komisaris menyampaikan bahwa Praktik
GCG di Perseroan telah mulai mengarah menjadi budaya Perusahaan. Sosialisasi juga telah dilakukan
secara menyeluruh dengan berbagai media, bahkan Komisaris juga telah turun langsung untuk membantu
mensosialisasikannya. Kami memberikan apresiasi terhadap kebijakan Tata Kelola yang sudah cukup lengkap
In order to achieve operation excellence, creating stronger position for the Company in upstream oil
and gas service industry and market and product development, thus the Board of Commissioners
in 2010 approved Directors to invest prudently in equipment and latest technology application, namely
equipment for transition zone and marine seismic survey as well as snubbing rig and well testing barge
for oilfield services.
The operational performance of the Company has been much more improved in meeting the targets of safety
and satisfactory requirements from the customers. In 2010, the Company’s high commitment to HSE
received appreciation in the form of safety awards from some main customers. The achievements reflect
the high commitment and active participation from management to HSE principles.
Board of Commissioners also reminded that employees are valuable assets for a service company thus
training and development program are necessary for enhancing their capacity and skills. Retention program
and succession planning shall gain particular attention from management to attract and maintain the best
competence of its human resources.
Strong commitment to GCG and CSR implementations
The achievements of the Company were upheld by commitment towards the strong behold on principles
of Good Corporate Governance GCG. Board of Commissioners saw significant imperovement in GCG
implementation in 2010, as the Company consistently did independent assessment to measure the
compliance of the Company against GCG principles. Independent assessment using criteria published by
FCGI Forum for Corporate Governance in Indonesia, in December 2010 had given the Company a predicate
of “Trusted”, indicating positive perception toward GCG impelementation in the Company.
Board of Commissioners assessed that GCG practices in the Company have led to become corporate culture.
Socialization was done through any media channels, in fact Commissioners have been directly involved
in the socialization program. We appreciate the GCG policies are quite comprehensive and updated,
and whistleblowing system is also in the process
LAPORAN KOMISARIS UTAMA PRESIDENT COMMISSIONERSS REPORT
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
47
dan update, bahkan whistleblowing system juga telah mulai diimplementasikan sebagai salah satu mekanisme
pengaduan terkait pelanggaran di Perseroan.
Dalam hal internal audit, Dewan Komisaris merasakan bahwa keberadaan dan posisi dari internal audit sebagai
bagian yang mengawal keamanan aset Perusahaan sudah dirasakan oleh insan Perseroan. Internal Audit
juga telah melakukan perencanaan yang disusun berdasarkan analisis risiko dengan memaksimalkan
luas cakupan audit yang ada. Pembahasan hasil audit yang memuat rekomendasi audit, rencana tindak lanjut
manajemen serta tata waktunya juga telah dilakukan secara resmi dan didokumentasikan secara memadai.
Namun perlu ditingkatkan monitoring tindak lanjut terhadap temuan audit yang masih terbuka sehingga
semua temuan tersebut dapat diselesaikan. of implementation as one of complaint handling
mechanism for any violations in the Company.
In term of internal audit, Board of Commissioners felt that the existence and position of internal audit to
secure the Company’s assets is well recognized among the Company’s employees. Internal Audit has also
made planning based on risk analysis by maximizing the audit coverage. The discussion over audit results
containing audit recommendations, follow-up plan of the management and time plan, was officially done
and documented. Yet, monitoring over the follow-ups against the audit findings which are still opened, needs
to be improved so that all findings can be completed.
Dewan Komisaris menilai prospek usaha perseroan ke depan sebagai penyedia jasa hulu
migas terintegrasi masih tetap baik dan optimis akan meningkat.
The Board of Commissioners sees the future business prospects as an integrated upstream oil
and gas services provider remains good and will optimistically rise.
Untuk aksi tanggung jawab sosial perusahaan CSR, Dewan Komisaris menilai bahwa manajemen
Perseroan tetap konsisten mengalokasikan dana untuk berbagai program kepedulian masyarakat community
development
dengan fokus untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. Selain itu, tanggap
bencana alam juga dengan cepat dilakukan oleh Perseroan untuk membantu meringankan beban
masyarakat yang sedang mengalami bencana.
Kebijakan dan arahan untuk memperkuat struktur bisnis
Dalam upaya pengawasan pengelolaan Perusahaan untuk pencapaian target yang telah ditetapkan selama tahun
2010 Dewan Komisaris telah menggariskan beberapa For corporate social responsibility CSR, Board of
Commissioners sees the management of the Company consistently allocates some fund for any community
development programs focused on enhancing quality of life of the surrounding community. In addition,
the Company took quick responses against natural disasters to help the disaster victim community.
Policies and objectives to strengthen business structure
In the effort of management supervision to meet the targets in 2010, Board of Commissioners had
emphasized some policies as directions to the
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
48
kebijakan sebagai arahan kepada Direksi Perseroan dalam melaksanakan strategi bisnis, diantaranya :
1. Tetap fokus pada bidang usaha penyediaan layanan jasa hulu migas secara terintegrasi dan kegiatan
usaha penunjangnya, serta membuat kajian bisnis secara keseluruhan untuk meningkatkan kualitas
operasi, profitabilitas dan daya saing.
2. Melakukan upaya terbaik untuk meningkatkan pencapaian usaha dengan melakukan recovery
program untuk proyek modular rig, meningkatkan
cost management yang lebih efisien baik di
operasional maupun supporting dan memperbaiki project management
. 3. Meningkatkan
pengawasan dalam
membuat perencanaan
dan pengelolaan
risiko secara
komprehensif, melakukan perbaikan bisnis proses dan menyempurnakan semua kebijakan serta system
prosedur operasional Perseroan secara terintegrasi. 4. Melakukan strategi kemitraan dan kerjasama agar
mencari investor atau partner yang mempunyai standar internasional, reputasi baik dan dapat dipercaya untuk
mendapatkan hasil yang lebih optimal. 5. Membina pengembangan kompetensi sumber daya
manusia internal agar lebih siap dalam menghadapi tantangan teknologi baru dan tantangan pemasaran
untuk memahami “customer expectation”. 6. Meningkatkan
koordinasi dengan
seluruh stakeholder yang berkepentingan dan membangun
koordinasi yang terintegrasi antar departemen dan fungsi mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan.
7. Menindak tegas dalam memberikan sanksi kepada setiap personil dalam Perseroan yang
telah melakukan kesalahan yang merugikan dan melanggar integritas Perseroan.
Prospek Usaha Perseroan ke Depan
Perkembangan sektor industri migas di Indonesia pada tahun-tahun mendatang memiliki potensi yang besar,
terbukti dengan semakin meningkatnya target produksi yang telah dicanangkan Pemerintah setiap tahunnya.
Harga minyak juga diprediksikan terus meningkat sehingga menarik bagi para investor dan perusahaan
migas untuk beroperasi di Indonesia. Walaupun cadangan migas dan wilayah kerja yang ditawarkan
Pemerintah mulai banyak mengarah kepada daerah perairan, hal ini akan menjadi tantangan dan peluang
Perseroan untuk lebih mengembangkan kompetensi utamanya dibidang seismik transisi dan laut. Selain itu,
peraturan Pemerintah mengenai asas cabotage dan local content
juga menjadi kesempatan tersendiri bagi Perseroan sebagai perusahaan nasional.
LAPORAN KOMISARIS UTAMA PRESIDENT COMMISSIONERSS REPORT
Directors of the Company in implementing the business strategies, among which were:
1. Keep focusing on integrated upstream oil and gas services and its supporting businesses, as
well as making business review to enhance operational quality, profitability and competitive
power.
2. Giving best efforts to improve business achievement through recovery program for
modular rig projects, promote more efficient cost management in both operation and supporting
activities and improve project management.
3. Enhancing supervision in making comprehensive risk management and planning, improving
business process and all policies as well as integrated operational procedure system.
4. Establishing partnership
and cooperation
strategies to seek investors or partners with international standards, good and trusted
reputation to achieve optimum results. 5. Developing
internal human
resources competence to prepare them for challenges
in new technology and marketing to better apprehend “customer expectation”.
6. Promoting coordination with all stakeholders and building an integrated coordination among
departments and functions to follow the policies.
7. Taking disciplinary actions by giving sanctions to each personnel in the Company, who misconduct
and break corporate integrity.
Future Business Prospects of the Company
Development of oil and gas industry in Indonesia in the years to come offers big potential, as indicated from
increasing production target by the Government every year. Crude price is predicted to rise so that it will
attract investors and oil and gas companies to operate in Indonesia. Although oil and gas reserves and work
fields offered by the Government move to offshore areas, it will pose certain challenge and opportunities
for the Company to develop its core competence in transition zone and marine seismic. Besides,
government regulations on cabotage principle and local content will offer other opportunities for the
Company as a national company.
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
49
Ditunjang dengan faktor-faktor tersebut diatas, Dewan Komisaris menilai prospek usaha Perseroan kedepan
sebagai penyedia jasa hulu migas terintegrasi masih tetap baik dan optimis akan meningkat. Perseroan
juga dapat mengkaji pengembangan usaha untuk inovasi produk maupun penetrasi pasar regional. Untuk
mendukung pertumbuhan tinggi tersebut, Perseroan harus menjadi yang terdepan dalam kualitas dan
harus pula ditunjang dengan pelaksanaan GCG yang konsisten, manajemen risiko dan investasi.
Sebagai kesimpulan, dengan memperhatikan indikator- indikator kinerja Perseroan tahun 2010 tersebut diatas,
Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi atas beberapa keberhasilan yang telah diraih Perseroan,
namun Dewan Komisaris juga menekankan beberapa hal yang seharusnya diantisipasi dan diperbaiki oleh
manajemen dengan cepat, diantaranya dalam hal perencanaan, pelaksanaan manajemen proyek dan
manajemen risiko.
Komisaris Utama mewakili semua anggota Dewan Komisaris dan Komite mengucapkan terimakasih
kepada Direksi dan segenap manajemen dan karyawan Perseroan atas segala upaya yang dilakukan dan
keberhasilan yang telah dicapai. Dengan harapan agar tetap berusaha untuk mencapai kinerja yang lebih baik
di masa yang akan datang. Kami juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada
semua pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan selama tahun 2010. Semoga semua upaya
yang dilakukan oleh segenap stakeholder Perseroan, mendapat berkah dan rahmat dari Tuhan YME.
Hormat kami, With all the above-mentioned factors, Board of
Commissioners sees the future business prospect of as an integrated upstream oil and gas services
provider remains good and will optimistically rise. The Company can also review the business development
for the purposes of product innovation and penetration into regional market. To sustain the high growth, the
Company must be the leading company in quality and must be supported with consistent implementation of
GCG, risk management and investment.
In conclusion, considering performance indicators of the Company in 2010, Board of Commissioners gave
appreciation for several achievements of the Company, yet the Board of Commissioners also underlined few
issues to be swiftly anticipated and improved by the management, including planning, execution of project
management and risk management.
President Commissioner representing all members of Board of Commissioners and Committee express
high gratitude to the Directors and all management and employees of the Company for the shared efforts
and the achievements. We also expect to book better performance in the future. We extend deep gratitude
and high appreciation to the shareholders for the trust and support in 2010. We pray God the Almighty to
pour His great blessings to all stakeholders of the Company.
Sincerely Yours,
Waluyo
Komisaris Utama | President Commissioner
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
50
Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Di tahun 2010 Perseroan tetap konsisten untuk terus menerapkan strategi fokus pada layanan jasa hulu migas
secara terpadu dengan menyediakan solusi total mulai dari kegiatan geoscience services, drilling services dan oilfield
services
. Strategi fokus ini telah semakin memantapkan posisi Perseroan sebagai satu-satunya perusahaan
nasional di bidang Jasa Hulu Migas Terintegrasi. Sampai saat ini, Direksi Perseroan telah melaksanakan
kepengurusan perusahaan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan Perseroan, termasuk menjalankan strategi
jangka panjang Perseroan dalam rangka mengembangkan usaha berbasis kompetensi inti guna meningkatkan
nilai perusahaan dimata para pemegang saham. Dalam menjalankan tugasnya, Direksi Perseroan dibantu
oleh seluruh karyawan baik level manajemen maupun operasional. Selama tahun 2010 Direksi mengadakan
55 kali rapat, 16 diantaranya dilakukan bersama Dewan Komisaris. Rapat-rapat tersebut merupakan pertemuan
formal untuk memantau pencapaian kinerja secara berkala maupun pembahasan persetujuan tindakan
korporasi yang akan dilakukan. Diluar rapat tersebut, terdapat pula pertemuan-pertemuan lain dengan
direktorat terkait dalam rangka proses penentuan keputusan strategis dengan cepat.
Dear respected shareholders,
In 2010, the Company consistently applied focus strategies for Integrated Upstream Oil Gas Services
through total solutions ranging from geoscience services, drilling services to oilfield services. The focus
strategies have strengthened The Company’s position to be the only national company running Integrated
Upstream Oil Gas Services.
Until today, The Board of Directors have been conducting the good management in the interest of
the Company, including the implementation of the long-term corporate strategies in developing core-
competence based business to create value-added of the Company among shareholders. In performing
the tasks, Directors are supported by all employees from management to operational level. During 2010,
Directors managed 55 meetings, of which 16 were joint meetings with Board of Commissioners. Those
meetings were formal forums intended to monitor the performance achievement periodically and to discuss
agreements for to-do corporate actions. Aside of that, there were other meetings with related directorates to
take strategic decisions process promptly.
Direksi Perseroan telah melaksanakan kepengurusan perusahaan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan Perseroan, termasuk
menjalankan strategi jangka panjang Perseroan dalam rangka mengembangkan usaha berbasis kompetensi inti guna meningkatkan
nilai perusahaan dimata para pemegang saham.
The Board of Directors have been conducting good governance in the interest of the Company, including the implementation of the long-term
corporate strategies in developing core-competence-based business in order to create value-added of the Company among Stakeholders.
LAPORAN DIREKTUR UTAMA
President Directors Report
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
51
Suharyanto
Direktur Utama | President Director
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
52
LAPORAN DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTORS REPORT
Kami menyampaikan bahwa pada tanggal 21 Juni 2010, Perseroan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang
Saham RUPS Tahunan dengan keputusan pergantian jajaran Direksi. RUPS menetapkan Suharyanto
menjadi Direktur Utama menggantikan Eteng A. Salam yang telah selesai masa jabatannya, dan Suryadi
Oemar menjadi Direktur Operasi menggantikan Eddy Sjahbuddin yang juga telah selesai masa baktinya.
Direksi
Perseroan dengan
ini menyampaikan
terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Direksi terdahulu atas pengurusan Perseroan selama
masa jabatan masing-masing.
TINJAUAN TAHUN 2010 : MEMPERKUAT KOMPETENSI DAN STRUKTUR
KORPORASI SEBAGAI LANDASAN PERTUMBUHAN TINGGI.
Kualitas jasa operasi yang diakui industri migas
Secara makro nasional, semua indikator ekonomi masih didalam kisaran prediksi awal tahun bahkan lebih baik dari
perkiraan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2010 mencapai 6,1 persen sedangkan kondisi inflasi masih
terjaga dan relatif stabil. Selain itu, harga minyak dunia terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Harga rata-rata ICP
selama tahun 2009 adalah sebesar USD61 per barel dan naik pada akhir tahun 2010 menjadi USD88 per barel. Kenaikan
harga minyak serta tingginya permintaan untuk komoditas ini memicu adanya peningkatan aktivitas eksplorasi dan
produksi di Indonesia. Namun disisi lain, dikarenakan adanya krisis ekonomi global yang sempat mengguncang
dunia pada tahun 2008 yang terus berdampak ke tahun 2009 bahkan sampai pertengahan tahun 2010, membuat
beberapa perusahaan migas multinasional yang memiliki lapangan migas di Indonesia melakukan pengusulan
anggaran secara selektif dalam melakukan eksplorasi maupun produksi migas. Hal tersebut berdampak kepada
penurunan kinerja perusahaan jasa migas secara umum, baik di Indonesia maupun di regional.
Dilihat dari jumlah cadangan minyak di Indonesia yang sebesar 8 miliar barrel dan cadangan gas sebesar
159,64 TSCF, maka pemerintah harus terus melakukan kegiatan eksplorasi berkelanjutan guna memastikan
ketersediaan dan kecukupan energi di masa mendatang. Dengan semakin menipisnya cadangan-cadangan
migas di darat maka perusahaan migas mulai membidik pasar perairan. Wilayah-wilayah kerja yang ditawarkan
pemerintah selama 3 tahun terakhir ini sebagian besar juga berlokasi di lepas pantai dan laut dalam. Dengan
adanya peluang dan tantangan ini, Perseroan telah mulai meningkatkan kompetensi serta melakukan
We reported that on 21 June 2010, the Company held an Annual General Meeting of Shareholders AGMS
which one of the decisions was to change members of Directors. AGMS determined Suharyanto to be
President Director to replace Eteng A. Salam who met end of his tenure, and Suryadi Oemar appointed as
Director of Operation to replace Eddy Sjahbuddin who also met end of his tenure. Directors of the Company,
herewith, Directors would like to extend the high gratitude and appreciation to the previous members of
Directors for the dedication in managing the Company during their tenure.
2010 IN REVIEW: ENERGIZING CORPORATE STRUCTURE AND
COMPETENCE AS HIGHER GROWTH BASE.
Operational service quality well recognized by oil and gas industry
In term of national macro condition, all economic indicators were all within forecast of early of the year,
even execeeding expectation. Indonesia’s economic growth in 2010 reached 6.1 while inflation was under
control and relatively stable. In the meantime, world’s crude price keeps picking up every year. The average
ICP price during 2009 was USD61 per barrel and was revised up to USD88 per barrel at the end of 2010.
higher crude price and demand for the commodity somehow triggered increase in exploration and
production activities in Indonesia. On the other hand, global economic crisis that led to global turbulence
in 2008 which continued to 2009 even to mid 2010, had made those multinational oil and gas companies
having oil and gas fields in Indonesia proposed their budget selectively in conducting exploration and
production activities. This affected the performance decline in oil and gas service companies in general,
both in Indonesia and regional.
Considering Indonesia’s oil reserve of 8 billion barrel and gas reserve of 159.64 TSCF, the government
shall continue with sustainable exploration activities to ensure the energy availability and adequacy in the
future. With lower oil and gas reserves in land, oil and gas companies are now moving into the offshore areas.
Working areas that are offered by the government in the last 3 years, most are located offshore and in the deep
sea. Borrowing the challenges and the opportunities, the Company have upgraded the competence and
penetrated into the trasition zone and marine seismic business. The competence development is expected
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
53
penetrasi ke segmen seismik marine transition zone
. Pengembangan kompetensi tersebut diharapkan akan menjadi penopang kinerja dan pertumbuhan
perusahaan kedepannya. Direksi melaporkan bahwa Kinerja operasional jasa hulu
migas Perseroan relatif cukup baik, walaupun terdapat beberapa tantangan yang menghambat performa
operasi tersebut. Selama tahun 2010 Perseroan telah mendapatkan kepercayaan dari para pelanggan untuk
mengerjakan proyek-proyek baru dan meneruskan proyek-proyek carry over dari tahun sebelumnya.
Performance
kualitas jasa beberapa proyek Perseroan juga telah memberikan reputasi yang diakui oleh
para klien, terbukti dengan adanya penghargaan dari beberapa klien terkemuka seperti Pertamina, Vico,
Total EP Indonesie dan Chevron.
Sepanjang tahun 2010, Divisi Geoscience Services mengerjakan kontrak-kontrak dari pelanggan utama
Perseroan diantaranya Pertamina, Total EP Indonesie, Chevron dan Lundin dengan kualitas operasi yang
sangat memuaskan. Proyek yang dikerjakan terdiri dari seismik darat land seismic meliputi area Jawa Barat,
Lampung sampai Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur. Proyek lain yang dikerjakan Perseroan adalah
seismik perairan transition zone dan marine seismic, dimana diantaranya meliputi proyek di area Kalimantan
Timur dan Papua Barat. Pada unit usaha ini, Perseroan telah berhasil mengembangkan kompetensi melalui
cara joint operation dengan perusahaan internasional terkemuka dan berpengalaman. Hal ini dilakukan
Perseroan dalam rangka antisipasi untuk menangkap peluang pasar di industri jasa offshore yang semakin
tinggi seiring dengan terjadinya pergeseran arah perkembangan industri migas ke wilayah perairan.
Kinerja yang sangat baik juga terjadi di unit usaha Geodata Processing
yang dapat memberikan hasil kualitas data yang baik sesuai dengan kebutuhan klien.
Di tahun ini, Divisi Drilling Services juga telah mendapatkan proyek-proyek baru baik untuk pekerjaan
drilling services maupun drilling support services
yang meliputi area Jawa Barat, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur yang berasal dari beberapa pelanggan
utama Perseroan meliputi Pertamina, Petrochina dan Vico. Selain 3 tiga conventional rig yang beroperasi
dengan baik, modular rig yang merupakan peralatan pemboran berteknologi tinggi juga berhasil melakukan
pemboran sebanyak 12 sumur dalam setahun sesuai dengan target yang ditetapkan. Sedangkan unit usaha
drilling support services
khususnya wireline logging juga memberikan kinerja operasional yang cukup
memuaskan dengan tingkat utilisasi tinggi. to support the Company’s performance and growth in
the years to come.
Directors reported that operational performance of the upstream oil and gas services was relatively good,
although there were several challenges hampering the operational performance. During 2010, the Company
gained trust from the customers to conduct both new projects and carry-over projects. Service quality
performance of some projects also gave us a widely recognized reputation from clients, as indicated from
the awards from our notable clients such as Pertamina, Vico, Total EP Indonesie and Chevron.
During 2010, Geoscience Services Division carried contracts from prime customers like Pertamina,
Total EP Indonesie, Chevron and Lundin with satistying
operational quality.
The projects
conducted consist of land seismic covering areas of West Java, Lampung until South Sumatera and
East Kalimantan. Other projects conducted were transition zone and marine seismic, among which
were projects in East Kalimantan and West Papua area. In this business unit, the Company succeeded
to develop competence through joint operation with leading experienced and international companies.
This was done in order to anticipate higher market opportunities in offshore service industry following
the shift in the development of oil and gas industry into offshore areas. Better performance also
occurred in Geodata Processing business unit which contributed good data quality results in line with
clients’ needs.
In this year, Drilling Services division also gained new projects in drilling services and drilling support
services covering areas of West Java, South Sumatera and East Kalimantan, from our prime clients such as
Pertamina, Petrochina and Vico. Besides, 3 three conventional rigs that were well operated, modular
rig which is a high-tech drilling equipment succeeded to drill 12 wells in a year as targeted. Whereas,
drilling support services business unit, particularly wireline logging, also shared satisfying operational
performance with high utilization level.
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
54
Divisi Oilfield Services di tahun 2010 melakukan pengerjaan
proyek-proyek well
testing dan
enhancement production facilities EPF baik proyek-
proyek baru maupun carry over dari tahun sebelumnya. Daerah operasi meliputi wilayah Jawa, Sumatera dan
Kalimantan Timur untuk pelanggan-pelanggan utama seperti Chevron, Total EP Indonesie, Pertamina, serta
Pertamina Gas. Kinerja unit usaha jasa well testing cukup membanggakan, disamping sesuai dengan target
yang ditetapkan, juga banyak mendapatkan pengakuan dari pelanggan utamanya, yaitu Total Indonesie. Dilain
pihak, unit usaha EPF secara operasional bekerja cukup baik namun masih perlu banyak perbaikan
dan pengembangan agar kompetensi tersebut dapat berkontribusi lebih baik lagi.
Untuk menunjang kegiatan operasional pada tahun 2010 Perseroan meresmikan warehouse di Sentul,
sehingga total warehouse yang dimiliki Perseroan berjumlah 6 enam yang tersebar diseluruh wilayah
kerja operasi Perseroan. Selain untuk mengakomodasi peralatan operasional warehouse Sentul tersebut juga
memiliki fasilitas terpadu.
Terdapat beberapa kendala yang menjadi hambatan pencapaian kinerja operasional di jasa hulu migas sepanjang
tahun 2010 ini, diantaranya keadaan cuaca yang tidak menentu dan buruk serta sulitnya mendapatkan perizinan
operasi, baik dari instansi pemerintah terkait maupun pemilik konsesi sehingga menunda eksekusi beberapa
proyek besar, terutama proyek seismik darat. Ditambah lagi dengan permasalahan tumpang-tindih beberapa
wilayah kerja yang belum terselesaikan sampai tingkat
LAPORAN DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTORS REPORT
Oilfield Services Division in 2010 conducted well testing and enhancement production facilities EPF
projects including both new and carry over projects from previous year. The operational areas included in
Java, Sumatera and East Kalimantan for prime clients like Chevron, Total EP Indonesie, Pertamina, as
well as Pertamina Gas. Performance of well testing business unit was satisfactory, besides meeting
the target, also gaining recognition from its prime client, Total EP Indonesie. On the other hand, EPF
business unit was well operated, yet it still needs more improvements and development so that the
competence can contribute better.
To support operational activities, in 2010 the Company inaugurated warehouse in Sentul, which
in total the Company owns 6 six warehouses scattered throughout the operation areas. Beside
accomodating operational equipments, Sentul warehouse also manages an integrated facility.
There were some challenges hampering the operational achievement in upstream oil and gas
services in 2010, among which were unfavourable weather and difficult administration for operational
license, from both government and owners of concession areas, thus halting the execution of
some big projects. Besides, we also dealt with the overlapping issue at oil and gas fields that cannot
be settled even at the level of central government.
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
55
pemerintah pusat. Di samping itu, masih berpengaruhnya krisis keuangan dunia serta adanya peraturan pembatasan
besaran cost recovery oleh pemerintah juga menyebabkan menurunnya dan ditundanya kegiatan operasi para
pengelola wilayah kerja. Hal ini perlu diantisipasi oleh Perseroan sehingga dapat lebih meningkatkan performa
operasi dimasa mendatang.
Untuk kinerja Anak Perusahaan, kami menyampaikan bahwa pada tahun 2010 ini kelompok jasa hilir migas telah
menghasilkan pertumbuhan yang cukup tinggi. Hal ini terjadi seiring dengan perubahan fokus bisnis secara bertahap sejak
tahun 2008 dimana semula fokus pada bisnis pengelolaan SPBU menjadi bisnis trading BBM industri, transportasi
dan pengelolaan depot. Sedangkan Anak Perusahaan pada kelompok jasa penunjang hulu migas, khususnya
yang bergerak pada bidang usaha data management pada tahun ini banyak melakukan pengembangan baik dari sisi
pengembangan software maupun peningkatan kapasitas. Selain produk data INAMETA yang merupakan software
andalan yang telah diakui secara internasional, juga sedang dikembangkan beberapa aplikasi lainnya untuk menambah
kompetensi dibidang data management. Di sisi lain, Anak Perusahaan bidang perdagangan dan penguliran pipa
migas yang sempat mengalami kendala lisensi, juga mulai melakukan pengembangan kearah fabrikasi untuk menangkap
peluang yang lebih besar. Dalam hal ini, Perseroan selaku induk perusahaan terus memberikan dukungan bagi semua
Anak Perusahaan agar dapat berkembang dan memberikan kualitas kerja yang membanggakan.
Langkah yang diambil Perseroan untuk memperkuat kompetensi inti di segmen perairan sangatlah
tepat, terlihat dari kinerja unit bisnis transition zone dan marine seismic di tahun 2010 mencapai hasil
sangat mengesankan dan telah menjadi energi baru bagi Perseroan di tahun 2010.
The steps taken by the Company to strengthen the core competence in offshore segment were
accurate, indicated from the performance of transition zone and marine seismic business unit
in 2010 which shared satisfying result and became the new energy for the Company in 2010.
Also, the impact of world’s crisis and government’s regulation to limit cost recovery had translated into
lower and halted operations of oil and gas field operators. These issues need to be anticipated
by the Company in order to boost the operational performance in the future.
Regarding the subsidiary’s performance, we reported that in 2010 the downstream oil and gas services
group resulted in higher growth. This occurred along with the gradual change of business since 2008 when
the focus was shifted from gas station management to industrial fuel trading business, transportation
and depo management. Whereas, subsdiaries in the Upstream Oil and Gas Support Services business,
particularly those operating in data management business, this year underwent development in both
software and capacity. Besides INAMETA product, a reliable internationally-recognized software, the
Company is developing a number of applications to add competence in data management. On the other hand,
subsidiaries operating in trading and threading of oil and gas pipe which once faced lincensing problems,
now start developing the fabrication business to tap bigger opportunities. As a holding company, the
Company is supporting all subsidiaries to develop and provide satisfying work quality.
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
56
Pertumbuhan kinerja Top Line yang didukung oleh Jasa Hulu Migas
dan Jasa Hilir Migas
Direksi menyampaikan bahwa dari sisi total pendapatan, pada tahun 2010 Perseroan berhasil mencatatkan
pendapatan usaha sebesar Rp4,21 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 15 dibandingkan
tahun 2009 yang sebesar Rp3,66 triliun. Pertumbuhan pendapatan ini diantaranya didorong oleh kontributor
utama yaitu jasa hulu migas terintegrasi, yang menyumbangkan Rp2,19 triliun, atau 51 terhadap
pendapatan konsolidasi. Sedangkan kelompok jasa hilir migas berkontribusi senilai Rp1,98 triliun dan
selebihnya merupakan kontribusi dari segmen jasa pendukung hulu migas.
Divisi Geoscience Services tampil sebagai revenue driver
pada kelompok jasa hulu migas, terutama dari seismik perairan. Langkah yang diambil Perseroan
untuk memperkuat kompetensi inti di segmen perairan sangatlah tepat. Hal ini terlihat dari kinerja unit bisnis
transition zone dan marine seismic di tahun 2010
mencapai hasil sangat mengesankan, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dan telah menjadi
energi baru bagi Perseroan di tahun 2010.
Namun, kinerja cemerlang pendapatan usaha pada tahun 2010 ini ternyata tidak diikuti oleh kinerja laba yang baik.
Hal ini disebabkan adanya kenaikan biaya operasional yang tinggi karena beberapa proyek dengan nilai kontrak yang
signifikan, terutama di unit bisnis seismic land, batal dan tertunda pelaksanaannya yang diakibatkan kendala yang telah
disampaikan diatas. Selain menyebabkan tingkat utilisasi alat operasional menurun tajam, hal tersebut juga mengakibatkan
adanya biaya tetap yang masih menjadi tanggung jawab Perseroan, padahal kinerja profitabilitas dari unit bisnis ini
cukup besar dan selalu mendorong pertumbuhan profitabilitas konsolidasi. Pertumbuhan pendapatan tinggi dari unit bisnis
transition zone
dan marine seismic juga belum mampu menutupi penurunan profitabilitas tersebut, karena porsi
pembagian laba belum maksimal karena masih menggunakan pola kerja sama operasi dengan pihak lain.
Seperti yang telah disampaikan bahwa secara operasional unit bisnis drilling services bekerja dengan sangat
baik, namun dari sisi keekonomian masih mengalami kerugian akibat tingkat utilisasi yang rendah, khususnya
di conventional rig karena memang pangsa pasar dari jenis rig yang dimiliki Perseroan sudah sangat jenuh
sehingga sulit untuk mendapatkan proyek dengan tingkat profitabilitas yang menarik. Disamping itu, investasi yang
belum menguntungkan secara ekonomis pada modular rig
juga menambah beban pada laba Perseroan. Kinerja laba dari divisi ini sebagian besar dikontribusikan oleh
LAPORAN DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTORS REPORT
Growth in Top Line performance supported by Upstream Oil and Gas Services and Downstream
Oil and Gas Services
Board of Directors reported that total operating revenues in 2010 was IDR4.21 trillion or grew by 15
from IDR3.66 trillion in 2009. The revenue growth was supported by our main business contributor,
the Integrated Upstream Oil and Gas Services, with IDR2.19 trillion contribution, or increasing by 51 to
the consolidated revenue. Whereas, downstream oil and gas services group contributed IDR1.98 trillion
and support upstream oil and gas segment contributed IDR169.90 billion to the consolidated revenues.
Geosains Services Division served as revenue driver in upstream oil and gas services group. The steps taken
by the Company to strengthen the core competence at offshore segment were accurate. This was indicated
from the performance of transition zone and marine seismic business unit in 2010 which shared satisfying
result, compared to previous year. The transition zone and marine seismic business unit becaome the new
energy to the Company in 2010.
Yet, the satisfying operating revenues in 2010, however, were not followed by excellent profitability
performance. This was due to the hike in operating expenses as the significant velued projects, particularly
in seismic land business unit, were cancelled and delayed after some problems. Besides causing sharp
decline in utilization rate of business unit equipment, it also mean that the fixed costs are still the Company’s
responsibility, whereas this business unit gained high profitability and encouraged growth in consolidated
profitability. High revenue growth from transition zone and marine seismic business unit could not yet cover
the declining profitability because the profit share was not yet optimum since the projects used joint
operation scheme.
As mentioned that the operation of drilling services business was well operated, however in term of
economical value, it suffered a loss due to lower utilization, particularly in conventional rig, since the
market share of the rig was ample, making it difficult to obtain projects with interesting profit. Besides, the
yet-profitable investment, in term of economic value, in modular rig also weighed on the profitability of
the Company. Most of the profit of the division was
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
57
unit bisnis drilling support services yang memberikan tingkat profitabilitas yang cukup baik. Pada Divisi Oilfield
Services , kinerja laba unit usaha well services sudah
menghasilkan profitabilitas yang cukup stabil, namun unit usaha EPF belum dapat memenuhi target. Semua
penurunan utilisasi dan profitabilitas tersebut diatas pada akhirnya juga turut menurunkan kinerja bisnis jasa hulu
migas dan konsolidasi secara keseluruhan.
Dibandingkan dengan kinerja periode yang sama tahun 2009 dimana profitabilitas tinggi didorong oleh kinerja
operasi yang kuat dan laba hasil divestasi anak perusahaan, pada tahun 2010 ini laba Perseroan menurun karena
turunnya kinerja operasi dan juga kenaikan beban pokok penjualan yang lebih tinggi dibandingkan peningkatan
pendapatan usaha seperti yang telah disampaikan diatas. Hal ini mendorong laba kotor Perseroan turun 25
menjadi Rp409,88 miliar pada tahun 2010 sementara laba usaha dan laba bersih menjadi masing-masing
Rp134,10 miliar dan Rp63,91 miliar.
Tahun 2010 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan bagi Perseroan dimana indikator kinerja
keuangan yang telah dicapai tidak cukup untuk mengangkat kinerja Perseroan secara keseluruhan
sehingga diperlukan perbaikan baik dari aspek organisasi, operasi, sistem dan lainnya. Perseroan telah
mendapatkan pembelajaran yang amat berharga dalam rangka meningkatkan tingkat utilisasi peralatan operasi.
Beberapa upaya yang dilakukan adalah melakukan restrukturisasi organisasi dengan membentuk Divisi
Marketing
untuk mengembangkan strategi-strategi penjualan yang terintegrasi dan fokus pada pencapaian
perolehan target proyek, mengoptimalisasikan Divisi Pengembangan Usaha mencari mitra strategis
untuk kerjasama operasi, meningkatkan monitoring pergerakan peralatan operasi mulai dari tahap persiapan
sampai dengan tahap akhir proyek. Disamping itu, akan dilakukan peningkatan project management dalam
rangka fokus pada deployment untuk merealisasikan proyek yang telah didapat.
Sedangkan untuk menurunkan biaya operasional yang saat ini cukup tinggi dalam rangka meningkatkan
competitiveness , Perseroan telah melakukan berbagai
upaya pembenahan internal yang diperlukan pada Divisi Procurement
dan Divisi Maintenance untuk meningkatkan efisiensi biaya yang dikeluarkan. Pada pertengahan
tahun 2010, seiring dengan menurunnya kinerja keuangan, Perseroan juga mengimplementasikan Holistic
Productivity Improvement Program HPIP yang bertujuan
untuk meningkatkan profitabilitas dan produktivitas serta untuk mengoptimalkan penggunaan aset operasi dan
pengelolaan proyek secara efisien. Pada akhir tahun 2010, contributed by drilling support services business unit
which posted good profitability. In Oilfield Services Division, the performance of well services business
unit had delivered relatively stable profitability, yet EPF business unit still missed the targets. The downward
trend as seen in utilization and profitability ended up in declining performance of Upstream Oil and Gas
Services and overall consolidated earnings.
Compared to the 2009 performance which high profitability was supported by strong operational
performance and profit from divestment of subsidiaries, profit of the Company in 2010 was
down due to the decline in operational performance while cost of good sold increased more than the hike
in operating revenue. This became a factor that led the gross income of the Company fall by 25 to
IDR409.88 billion in 2010 and operating income and net income reached IDR134.10 billion and IDR63.91
billion, respectively.
The year 2010 was a very challenging year for the Company as the financial indicators were not
adequate to boost the whole performance of the Company, thus improvements are needed in the
aspects of organization, operation, system and others. The Company had already taken valuable
lesson in the efforts to improve utilization of operational equipment. A number of efforts taken
included organizational restructuring by establishing a Marketing Division to develop the integrated and
focused marketing strategies in order to meet the achievement target of projects, optimalization of
Business Development Division to seek strategic partners for joint operations, while it was necessary
to enhance the monitoring of operational equipment movement from preparation level to completion level
of the project. Besides, the Company was required to enhance project manajement to focus more on
deployment to realized the on-hand projects.
In addition, to create competitiveness by reducing the piercing operating expenses, the Company took
necessary internal improvements, particularly in the Procurement Division and Maintenance Division, to be
more cost efficient. In the mid of 2010, along with the declining trend in financial performance, the Company
also implemented Holistic Productivity Improvement Program HPIP intended to boost profitability and
productivity as well as to optimize the utilization of operational assets and efficient project management.
At the end of 2010, this program was then followed by TPIT Team of Productivity Improvement
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
58
program ini kemudian ditindaklanjuti dengan program Team of Productivity Improvement Transformation
TPIT yang memonitor dan memastikan program perbaikan dan target
dijalankan dengan baik. Dengan adanya program-program ini diharapkan Perseroan berhasil melakukan proses
transformasi secara menyeluruh termasuk perubahan budaya untuk menjadi perusahaan berkinerja tinggi. Selain
itu, Perseroan juga telah membentuk tim monitoring investasi sehingga proses investasi dapat menjadi lebih
prudent
dan penerapan manajemen risiko menjadi lebih terkelola dengan baik. Hasil dari program TPIT akan
dirasakan pada tahun 2011 dan sudah dimulai pada penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
RKAP tahun 2011 dimana profitabilitas Perseroan ditargetkan meningkat dengan signifikan.
Aksi korporasi untuk memperkuat struktur bisnis
Dalam rangka memantapkan langkah Perseroan untuk terus fokus di jasa hulu migas, secara konsisten Perseroan
melanjutkan aksi korporasi dalam rangka “re-arranging business portfolio
”. Pada tahun 2010 ini Perseroan melepas 2 dua portofolio di Asset based, yakni:
• Elnusa Tristar Ramba Ltd ETRL. ETRL adalah perusahaan afiliasi Perseroan yang melakukan
kegiatan usaha pengelolaan dan pengoperasian lapangan produksi minyak di TAC Blok Ramba,
Sumatera.
• ElnusaBangkanaiEnergyLtdEBE.EBEadalahanak perusahaan Perseroan yang melakukan kegiatan
usaha pengelolaan dan pengoperasian lapangan eksplorasi gas di PSC Blok Bangkanai, Kalimantan.
Dengan dilepasnya 2 dua portofolio Perseroan di Asset Based tersebut, semakin memperkuat struktur
bisnis Perseroan di bidang jasa hulu migas. Dana hasil penjualan aset tersebut akan dipergunakan untuk
memperkuat kompetensi dan kapasitas di bisnis inti, diantaranya dipergunakan untuk pembelian peralatan
dalam rangka peningkatan kapasitas dan pengembangan bisnis seismik perairan serta oilfield services ditahun
LAPORAN DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTORS REPORT
Transformation program that monitored and ensured improvement program and targets to be on track.
These programs are expected to help the Company successfully put in the transformation process at
any lines including cultural change towards high performing company. Also, the Company had
established investment monitoring team so that investment activities could be more prudent while
the implementation of risk management can be well managed. Result from TPIT program will be seen in
2011 and has already begun on the preparation of the work plan and budget of 2011 which the profitability
has been targeted to increase sharply.
Corporate actions to strengthen business structure
To ensure that the Company will keep focusing on upstream oil and gas services, the Company has
consistently carried on the corporate actions for “re- arranging business portfolio”. In 2010, the Company
released 2 two asset-based portofolios, namely: • Elnusa Tristar Ramba Ltd ETRL. ETRL is an
Elnusa’s affiliated company working in management and operation of oilfield production of TAC Ramba
Block, Sumatera.
• Elnusa Bangkanai Energy Ltd EBE. EBE is a subsidiary of the Company working in management
and operation of gasfield exploration at PSC Bangkanai Block, Kalimantan.
The release of 2 two asset-based portofolios put in stronger business structure of the Company in
upstream oil and gas services. The proceeds from the asset sale will be used to strengthen core competence
and business capacity, among which was used to purchase new equipment for capacity enhancement
and development of marine seismic business and oilfield services in the year to come. However, there
Beberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja Perseroan diantaranya adalah melakukan restrukturisasi organisasi, monitoring pergerakan
peralatan operasi dan meningkatkan project management dalam rangka fokus pada deployment proyek.
A number of efforts taken in order to boost the Company performance including organizational restructuring, monitoring of operational equipment movement and
enhancing project management to focus more on the project deployment.
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
59
mendatang. Namun begitu, tidak menutup kemungkinan bagi Perseroan untuk masuk juga kedalam investasi
lapangan migas berproduksi guna memaksimalkan utilisasi peralatan secara terintegrasi serta penciptaan
nilai tambah berupa efisiensi biaya produksi dilapangan tersebut secara berkesinambungan, dengan strategi
kepemilikan saham secara minoritas.
Implementasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik GCG secara konsisten
Sebagai perusahaan terbuka, penerapan GCG tentu menjadi perhatian yang sangat besar bagi Perseroan.
Hal ini sejalan dengan nilai-nilai yang kami emban dalam bekerja yakni Clean, Respectful, dan Synergy.
Dalam best practice-nya, kami tentu ingin Perseroan menjalankan pengelolaan yang bersih, transparan, dan
dapat dipercaya, dan hal ini kami implementasikan sampai level seluruh insan karyawan Perseroan
untuk selalu menjunjung nilai-nilai kejujuran dan profesionalisme dalam bekerja.
Sebagai sebuah perusahaan Jasa Hulu Migas Terintegrasi yang selalu berupaya untuk memelihara
dan menjaga kelangsungan usahanya, Perseroan menerapkan standar Tata Kelola Perusahaan yang baik
secara ketat dan berkesinambungan. Dalam rangka meningkatkan implementasi praktek GCG, sepanjang
tahun 2010 ini Perseroan melakukan workshop untuk internalisasi Code of Conduct COC secara rutin dan
bertahap sampai ke level bawah, yang telah dilakukan sebanyak 14 kali meliputi 424 karyawan atau 39
dari seluruh jumlah karyawan Perseroan. Selain itu Perseroan juga telah mengembangkan whistleblowing
system
sebagai bentuk mekanisme pengaduan terkait pelanggaran etika bisnis dan etika kerja.
Kami melaporkan bahwa pada tahun 2010, Perseroan telah secara konsisten melakukan penilaian mandiri atas
implementasi GCG, untuk mengetahui tingkat ketaatan Perusahaan kepada prinsip GCG. Penilaian mandiri yang
dilakukan pada bulan Desember 2010 ini dilakukan dengan menggunakan kriteria penilaian yang telah
dipublikasikan oleh Forum for Corporate Governance in Indonesia
FCGI. Dengan hasil 82,55 tersebut, Perseroan berhasil memperoleh penghargaan GCG award yang
diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance
IICG dan Majalah Swa dengan predikat sebagai perusahaan yang “Terpercaya”. Hal
ini menunjukkan bahwa Perseroan telah menjalankan etika bisnis secara baik dan terpercaya. Penilaian
dilakukan dengan ruang ligkup komitmen, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, kolaborasi plus moral
etika dan strategi. Disamping itu, pada tahun ini juga is still opportunity for the Company to direct the
investment into producing oil and gas fields in order to maximize the utilization of equipment integratedly
as well as creating sustainable added values in term of production cost efficiency at those fields with a
minority shareholding strategy.
Consistent Implementation of Good Corporate Governance
As a public company, GCG implementation is a priority key focus for the Company. This is in line with our
work ethics, i.e. Clean, Respectful, and Synergy. In its best practices, we expect the Company to be able
to run clean, transparent, and trusted management, and we will implement it at all levels of employees to
constantly uphold the honesty and professionalism values at work.
Also, as a company that works in Integrated Upstream Oil Gas Services which highly maintains and concerns
on its business sustainability, the Company applies for a strict and sustainable Good Corporate Governance. To
boost GCG implementation, during 2010 the Company conducted workshops to socialize Code of Conduct
routinely and gradually to the lowest level, which has been done 14 times covering 424 employees or
39 of the total headcount. Besides, the Company began developing whistleblowing system to serve as
mechanism of handling complaints relating to violation against business ethics and work ethics.
We noted that in 2010, the Company consistently had
independent assessment
on the
GCG implementation, to measure the compliance of the
Company against GCG principles. The independent assessment in December 2010 was done by using
evaluation criteria of Forum for Corporate Governance in Indonesia FCGI. Obtaining 82.55 point, the
Company succeeded to win GCG Award from The Indonesian Institute for Corporate Governance IICG
and SWA magazine earning a predicate of “Trusted”. This somehow confirmed that the Company has run
good and trusted business ethics. The assessment covered commitment, transparency, accountability,
responsibility, collaboration and moral ethics and strategies. Also in the same year, the Company
succeeded to win the Annual Report 2009 Award. The Company won the first place for category of
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
60
Perseroan berhasil mendapatkan penghargaan atas Laporan Tahunan 2009 yang kami keluarkan. Perseroan
mendapatkan peringkat pertama kategori Private Non Keuangan Listed dalam ajang Annual Report Award
ARA 2009 yang diadakan Bapepam-LK bersama Bursa Efek Indonesia, Kementerian BUMN dan beberapa
instansi terkait lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa Laporan Tahunan yang disajikan Perseroan untuk
pemegang saham dan investor lainnya sudah memenuhi kaidah transparansi dan dapat dipercaya. Selain itu,
Perseroan berhasil masuk jajaran Top 100 Emiten Terbaik versi Majalah Investor, tepatnya pada urutan ke 16 pada
bulan Mei 2010.
Service Excellence dan Continuous Improvement
untuk pertumbuhan kedepan
Sebagai perusahaan penyedia Jasa Hulu Migas Terintegrasi, Perseroan senantiasa menerapkan prinsip-
prinsip service excellence untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan agar lebih maksimal dan berhasil. Oleh
karena itu, peranan pengembangan kompetensi sumber daya manusia yang unggul menjadi faktor penting untuk
dilakukan secara berkesinambungan. Sejak dua tahun terakhir ini, Perseroan mulai secara aktif membangun
program Elnusa Petroleum School melalui berbagai kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi
karyawan baik dalam hal peningkatan kompetensi teknis, kompetensi manajerial maupun sertifikasi dibidang migas
maupun bidang terkait lainnya sehingga diharapkan mampu memenuhi kesenjangan kompetensi yang ada.
Di samping itu, Perseroan juga menempatkan aspek Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lindung Lingkungan
K3LL sebagai prioritas dalam melakukan kegiatan- kegiatannya. Hal tersebut bertujuan untuk mendukung
dan mencapai lingkungan kerja yang aman bagi karyawan, mitra kerja dan pihak-pihak yang berkepentingan.
Perseroan menyadari bahwa aspek K3LL merupakan salah satu elemen yang sangat penting dan tidak
terpisahkan dalam kriteria penentuan tingkat kualifikasi, dan performa perusahaan. Sepanjang tahun 2010, selain
mendapatkan penghargaan dari Total EP Indonesie atas K3LL di proyek Oilfield Services, Perseroan juga
mendapatkan pengakuan kualitas kerja dan K3LL dari Pertamina dan Petrochina untuk proyek seismik.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR untuk meningkatkan kualitas hidup komunitas
Kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan tidak terlepas dari kegiatan sosial Perseroan untuk memberdayakan dan
meningkatkan kualitas komunitas sekitar. Konsep yang dibangun oleh Perseroan dalam tanggung jawab sosial
LAPORAN DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTORS REPORT
Private Non-Financial, Listed at the Annual Report Award ARA 2009 held by Bapepam-LK together
with Indonesia Stock Exchange and Ministry of State- Owned Enterprises and other related institutions.
This showed that Annual Report of the Company presented for the shareholders and other investors
has met the transparency standards and attained high trust. Among the achievements was also that the
Company become one of Top-100 Listed Companies rated by Investor Magazine, by securing 16th place in
May 2010.
Service Excellence and Continuous Improvement for future growth
As an Integrated Upstream Oil Gas Service provider, the Company consistently applies service excellence
principles to improve customer service to provide maximum and successful services. Thus, the role of
competence development of leading human resources is becoming important and shall be sustained. Since
the last two years, the Company has been actively developing Elnusa Petroleum School program through
training activities to boost competence of employees in terms of technical competence, managerial and
sertification in oil and gas and other fields so as to bridge the competence gap.
Aside of that, the Company also places aspects such as Health, Safety and Environment HSE as priorities
in conducting the activities. The implementation is intended to support and create the safe work
environment for the employees, partner and interest parties. The Company realizes that aspects in HSE are
part of important elements and integrated into criteria for determining qualification level, and Company’s
performance. During 2010 In addition to HSE awards from Total EP in oilfield projects the Company also
recognized HSE and quality of services from Pertamina and Petrochina for seismic projects.
Corporate Social Responsibility CSR for a better community
Business activities of the Company are inseparable from corporate social activities for developing and
improving quality of the surrounding community. The concept built in corporate social responsibility
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
61
perusahaan ini adalah dengan Visi Bisnis Berkelanjutan. Perseroan tetap konsisten mengalokasikan dana untuk
berbagai program kepedulian masyarakat community development
dengan fokus pada aspek pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Alokasi dana CSR sebagian
besar dilakukan melalui bentuk bina kemitraan dan pendidikan, hal ini merupakan program lanjutan jangka
panjang Perseroan untuk pembinaan lingkungan maupun pendidikan disekitar kantor pusat Perseroan. Disamping
itu, pelestarian alam dan lingkungan hidup juga turut menjadi fokus dalam kegiatan CSR Perseroan. Gerakan
hijau Go Green dilakukan melalui inisiasi derma pohon oleh karyawan dan turut serta dalam revitalisasi hutan
lindung sungai Wain di Balikpapan dan konservasi Borneo Orang Utan Survival Foundation. Sepanjang 2010 tanggap
bencana alam juga dengan cepat dilakukan oleh Perseroan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang
sedang mengalami bencana diantaranya bantuan untuk korban banjir Wasior, korban tsunami Mentawai, serta
korban letusan gunung Merapi. Untuk kedepannya Program CSR Perusahaan akan lebih difokuskan pada
daerah operasi Perseroan, karena pada daerah-daerah tersebut dampak dari aktivitas proyek langsung dirasakan
oleh masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
PROSPEK DI MASA DEPAN : OPTIMISME YANG DITUNJANG OLEH
KONDISI MAKRO, PENGEMBANGAN USAHA DAN PEMBENAHAN INTERNAL PERSEROAN
Membaiknya kondisi
ekonomi global
maupun nasional memberikan potensi yang besar bagi semua
industri termasuk industri jasa hulu migas pada tahun mendatang. Disamping harga minyak yang terus
carries a vision of Sustainable Business. The Company is still consistent for allocating some fund
for any community development program focusing on education, economy, and health. CSR fund is mostly
channelled in the form of partnership and educational development, since these are the Company’s long-
term continued programs for community development and education where the Company’s head quarter
is located. In addition, natural preservation and environment are also key focuses in the Company’s
CSR activities. Go Green campaign was initiated by donating trees by the employees and participation in
revitalization of conservation forest along the Wain River in Balikpapan and Borneo Orang Utan Survival
Foundation. During 2010, natural disaster response was done by the Company to help ease the burden of
the disaster-hit communities, among which were the victims of Wasior Flood, tsunami victims in Mentawai,
and victims of Mount Merapi’s eruption. In the future, the CSR program of the Company will be more
directed to the operational areas since the community and environment in those areas feel the direct impact
from the Company’s operations.
FUTURE PROSPECT: OPTIMISM SUPPORTED WITH MACRO
SITUATION, BUSINESS DEVELOPMENT AS WELL AS INTERNAL IMPROVEMENTS
Improved global and national economies offer big opportunity to any industries including the Upstream
Oil and Gas Services industry in the years to come. Aside from oil price hike, factors that will sustain the
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
62
meningkat, pendorong industri energi tahun 2011 adalah komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan
produksi minyak dan meningkatkan ketahanan energi baik melalui sektor migas, geothermal maupun sumber
energi lainnya. Peningkatan pembangunan infrastruktur terkait bisnis energi serta banyaknya pembukaan
wilayah kerja di perairan diharapkan akan mendorong pertumbuhan bisnis migas yang semakin tinggi. Selain
itu, adanya kebijakan untuk memberdayakan potensi dalam negeri melalui peraturan Tingkat Komponen
Dalam Negeri TKDN dan azas cabotage pastinya akan membuka kesempatan yang lebih besar bagi penyedia
jasa migas nasional seperti Perseroan.
Karena itu, kami optimis bahwa Perseroan akan tetap memiliki prospek bisnis yang tinggi dimasa mendatang.
Perseroan akan terus melakukan pembenahan internal, meningkatkan efisiensi untuk menambah daya saing serta
mengembangkan pangsa pasar dalam rangka menangkap peluang diatas. Ditambah dengan pengelolaan dan
pengembangan yang optimal serta kompetensi yang telah teruji dan terpercaya selama lebih dari 40 tahun, pastinya
akan membuat Perseroan menjadi salah satu perusahaan nasional yang dapat diandalkan.
Apresiasi atas dedikasi dan dukungan yang tinggi dari karyawan dan stakeholders lainnya
Atas semua pencapaian tersebut, selaku Direktur Utama mewakili Direksi menyampaikan penghargaan
yang setinggi-tingginya atas dedikasi yang telah ditunjukan oleh para karyawan. Kami juga berterima
kasih kepada Dewan Komisaris, para pemegang saham, mitra usaha, pemasok dan pelanggan atas
kepercayaan yang telah diberikan. Dukungan semua pihak memberikan arti yang besar bagi keberhasilan
Perseroan dalam mengarungi tahun-tahun yang penuh tantangan. Di masa yang akan datang, Perseroan
akan selalu bekerjasama untuk terus meningkatkan pelayanan ke tingkat yang terbaik sehingga Perseroan
dapat mencapai visinya yaitu menjadi perusahaan kelas dunia kebanggaan nasional, di bidang jasa hulu migas
secara solusi total sehingga dapat memberikan nilai tambah yang optimal bagi stakeholders.
Hormat kami,
LAPORAN DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTORS REPORT
Suharyanto
Direktur Utama | President Director
energy industry in 2011 will be the government’s commitment to keep increasing oil production
level and enhance energy security in oil and gas sector, geothermal or other energy sources. The
development of energy-related infrastructure and the opening of more working areas in offshore
is expected to encourage higher growth in oil and gas business. Also, the policy for tapping
domestic potentials through Local Content TKDN and cabotage principle will definitely facilitate the
opening of bigger opportunities for national oil and gas service providers like the Company.
Thus, we are optimistic that the Company will still offer high business prospect in the future. The Company will
carry on internal improvements, enhance effiency to boost competitive power and enlarge market share to
be able to tap the unveiled opportunities. Added with the optimum management and development as well
as tested and trusted competence for more than 40 years, these all will lead the Company to be the most
realible national company.
Appreciation for high dedication and support from Stakeholders
For all employees and other achievements, as President Director that represents the Board of Directors, I
would like to extend the high appreciation for the high dedication of all employees. We would like also to send
our deep gratitude to the Board of Commissioners, shareholders, business partners, vendors, and clients
for the trust upon us. Support from any parties will be very important for the success of the Company in
dealing with the challenging years. In the future, the Company expects to maintain the cooperation to bring
the services to the best level so that the Company can achieve the vision, to be a world-class company of
nation’s pride, in upstream oil and gas service industry with its total solutions while adding optimum values to
the stakeholders.
Sincerely Yours,
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
63
TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2010
Responsibility for 2010 Annual Report
Sesuai ketentuan Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan No. X.K.6 lampiran
Keputusan Ketua Bapepam No: KEP-134 Bl2006 tertanggal 7 Desember 2006, tentang Laporan Tahunan.
Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Menejemen
PT Elnusa Tbk dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan
tandatangannya masing-masing dibawah ini. In compliance with the Law No. 40 year 2007 on Limited
Company and Regulation No. X.K.6 Attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam No. KEP-134Bl2006, dated 7
th
December 2006 on Annual Report. This Annual Report and the accompanying Financial Statements
and related financial information, are the responsibility of the Management of PT Elnusa Tbk and have been approved
by members of Board of Commissioners and the Board of Directors whose signature appear below.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
Waluyo
Komisaris utama President Commissioner
Suharyanto
Direktur Utama President Director
Surat Indrijarso
Komisaris Independen Independent Commissioner
Santun Nainggolan
Direktur Keuangan Director of Finance
Soehandjono
Komisaris Independen Independent Commissioner
Suryadi Oemar
Direktur Operasi Director of Operation
Erry Firmansyah
Komisaris Commissioner
Lucy Sycilia
Direktur SDM Umum Director of HR General Affairs
Achmad Luthfi
Komisaris Commissioner
M. Jauzi Arif
Direktur Pengembangan Usaha Director of Business Development
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
64
Perseroan berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan GCG sebagai upaya untuk menciptakan keberhasilan usaha guna
memberikan keuntungan yang optimal bagi pemegang saham secara etis, legal, berkelanjutan dan tetap memperhatikan kepentingan serta
keadilan bagi pemangku kepentingan lainnya.
The Company is highly committed to the implementation of Good Corporate Governance GCG to deliver business success and maximum
profit to the shareholders in ethical, legal, sustainable manner, as well as pay high attention to the interests and fairness for other
stakeholders. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
65
Sepanjang tahun 2010 Perseroan terus menunjukkan komitmennya untuk melaksanakan tata kelola perusahaan
yang baik atau Good Corporate Governance GCG secara konsisten. Pelaksanaan GCG ini sesungguhnya telah dimulai
sejak tahun 2001 dan terus berlanjut sampai dengan saat ini. Perseroan menyadari pentingnya menjalankan GCG dan
berkomitmen untuk menciptakan kerangka kerja sesuai dengan amanat yang digariskan oleh pemegang saham.
Oleh karena itu, sepanjang tahun 2010 Perseroan terus berupaya meningkatkan kualitas pelaksanaan tata kelola
perusahaan dengan membentuk perangkat tata kelola yang baik dan proses pengelolaan yang sehat. Perseroan
percaya, bahwa dengan melaksanakan GCG, kepercayaan dari para stakeholder dapat dijaga dan Perseroan pun
bertekad menuju Good Corporate Citizen.
Pada bulan November 2010, Perseroan memperbaharui Pernyataan Komitmen GCG Dewan Komisaris dan
Direksi sebagai bentuk komitmen pelaksanaan GCG. Pernyataan Komitmen GCG diharapkan dapat menjadi
komitmen bersama seluruh Insan Perseroan.
Penerapan GCG
merupakan wujud
komitmen Perseroan untuk mencapai tujuan Perseroan. Dalam
mengembangkan GCG,
Perseroan senantiasa
memperhatikan ketentuan dalam Pedoman Umum Good Corporate Governance
Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance serta
memperhatikan praktik-praktik bisnis terbaik. Penerapan tata kelola perusahaan di lingkungan
Perseroan mempunyai tujuan utama untuk: 1. Mengarahkan dan mengendalikan hubungan
kerja Organ Perseroan yaitu antara Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Dewan Komisaris dan
Direksi; 2. Meningkatkan pertanggung jawaban pengelolaan
Perseroan kepada Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan para stakeholders;
3. Menciptakan kejelasan hubungan kerja antara perusahaan dengan para stakeholders;
4. Mendorong dan mendukung pengembangan usaha, pengelolaan sumber daya perusahaan dan
pengelolaan risiko secara lebih efektif sehingga meningkatkan nilai perusahaan;
In 2010, the Company was consistently committed to the implementation of Good Corporate Governance
GCG. The GCG implementation has started since 2001 and continues until today. The Company
understands the importance of GCG implementation and commits to create an expected working
framework as mandated by the shareholders. Thus, in 2010, the Company made efforts to improve
quality of good corporate governance by establishing instruments of good governance and a healthy
management process. The Company believes, through GCG implementation, it can maintain
shareholders’ trust and confidently move towards Good Corporate Citizen.
In November 2010, the Company re-wrote the Statement on GCG Commitment of Board of Commissioners and
Directors to show their commitment to GCG implementation. Statement on GCG Commitment is expected to be a
commitment of whole Company’s employees.
GCG Implementation realizes the commitment of the Company to reach Corporate objectives. In developing
GCG, the Company refers to the provisions in the General Guide to Good Corporate Governance
of Indonesia published by National Committee of Governance Policy while considering the best
business practices.
The main objectives of GCG implementation in the Company are:
1. To direct and control the work relation among the Company’s organ, namely General Meeting of
Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors;
2. To enhance responsibility of the Company’s management to shareholders by taking into account
the interests of the stakeholders; 3. To create a definite work relationship between the
Company and the stakeholders; 4. To encourage and support business development,
human resources development, and effective risk management to enhance corporate values;
TUJUAN PENERAPAN GCG
Objectives of GCG Implementation
KOMITMEN GCG
GCG Commitment
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
66
5. Mengarahkan pencapaian visi dan misi perusahaan; 6. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia;
7. Menjadi dasar implementasi dan pengembangan Budaya Perusahaan;
8. Implementasi GCG diharapkan akan mencegah praktik-praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme KKN
serta meningkatkan fungsi pengawasan dalam pengelolaan Perseroan.
Pada tahun 2010, Perseroan melakukan pemutakhiran terhadap kebijakan dan manual yang terkait dengan
implementasi tata
kelola perusahaan
sesuai dengan perubahan peraturan perundang-undangan,
perkembangan bisnis perseroan serta perubahan visi, misi dan nilai-nilai budaya perusahaan.
Penerapan GCG di ELNUSA menunjukkan peningkatan pada tahun 2010 dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya. Pengukuran implementasi GCG di ELNUSA menggunakan parameter dan ukuran dari Corporate
Governance Perception Index
CGPI yang dilakukan oleh Indonesia Institute for Corporate Governance
IICG dimana hasil penilaiannya dalam bentuk indeks. Metodologi yang digunakan menggunakan empat
tahapan penilaian yakni self assessment pengisian kuesioner, kelengkapan dokumen, pembuatan makalah
dan presentasi dan observasi.
Pada malam penganugerahan CGPI, Perseroan berhasil meraih Peringkat Terpercaya. Hal ini menunjukkan
adanya persepsi positif terhadap penerapan GCG di Perseroan. Perseroan memperoleh total nilai sebesar
82,55 terdiri dari: • Self assessment melalui pengisian kuesioner oleh
internal Perseroan mulai dari staf hingga Direksi dan Dewan Komisaris serta eksternal Perseroan
yaitu mitra usaha, mendapatkan nilai 10,75; • Kelengkapan dokumen yang terkait dengan
penerapan GCG di Perseroan mendapat nilai 20,68; • Pembuatan makalah untuk paparan penerapan
praktik GCG di perseroan mendapat nilai 10,93; dan
• Observasi atau kunjungan penilai dan tim peneliti senior IICG dan wawancara langsung dengan
manajemen Perseroan mendapat nilai 40,19. Total skor yang dicapai oleh Perseroan menunjukkan
peningkatan dibandingkan total skor yang diperoleh pada CGPI 2007 dan 2008, yang masing masing bernilai
78,28 dan 81,74. 5. To direct corporate vision and mission achievements;
6. To enhance professionalism of human resources; 7. To be the basis for Corporate Culture’s
implementation and development; 8. GCG implementation is expected to prevent
Corruption, Collusion and Nepostism practices and enhancing the supervisory function and in
managing the Company.
In 2010, the Company upgraded the manual and policy concerning the GCG implementation to adjust
to the changes in regulation, business dynamic and changes in vision, mission and values of corporate
culture.
GCG Implementation in ELNUSA showed an improvement in 2010 compared to the results in
previous years. GCG implementation in ELNUSA is measured by parameter and indicators from Corporate
Governance Perception Index CGPI conducted by Indonesia Institute for Corporate Governance
IICG, in which the result is in index. It also applies methodology consisting of 4-phase assessments,
i.e. self assessment questionnaire filling, document completion, paper making and presentation and
observation.
In the CGPI award presentation night, the Company won the Trusted Company award. This indicated the
positive perception towards GCG implementation in the Company. The Company recorded a total score of
82.55 which consisted of: • Selfassessmentbyillingquestionnairesinternally,
from staffs to Board of Directors and Board of Commissioners, as well as externally involving in
business partners, scoring 10.75; • Document
completion related
to GCG
implementation, scoring 20.68; • Papermakingforpresentationonimplementation
of GCG practices in the Company, scoring 10.93; and
• Observation or visit by evaluators and senior researchers team from IICG and direct interview
with management of the Company, scoring 40.19. Total score for the Company indicated an increase
compared to scores in CGPI 2007 and 2008, which were 78.28 and 81.74, respectively.
PENGUKURAN IMPLEMENTASI GCG
Measurements of GCG Implementation
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
67
Testimonial dari Chairman IICG tentang GCG PT Elnusa Tbk
“PT Elnusa Tbk merupakan perusahaan yang telah menunjukkan komitmen dan konsistensi dalam
penerapan GCG. Dari hasil CGPI 2009, praktik GCG di Elnusa terus membaik dan tumbuh menjadi budaya
perusahaan. Kami berharap agar PT Elnusa Tbk terus menjaga prestasi yang telah berhasil diraih ini untuk
mencapai hasil optimal di masa mendatang”
G. Suprayitno, Chairman of Indonesia Institute for Corporate Governance
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Organ Perseroan terdiri dari:
1. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, 2. Dewan Komisaris,
3. Direksi.
Organ Perseroan tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan GCG. Organ Perseroan
menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan
ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing- masing organ mempunyai independensi dalam
melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan.
RUPS, Dewan
Komisaris dan
Direksi saling
menghormati tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai peraturan perundang-undangan
dan anggaran dasar.
Dalam konteks hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi, hubungan yang bersifat informal dapat dilakukan
oleh masing-masing Anggota Dewan Komisaris dan Direktur, namun tidak mempunyai kekuatan hukum
sebelum diputuskan melalui mekanisme yang sah sesuai dengan peraturan perundangan dan anggaran
dasar Perseroan.
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja dalam bentuk Board
Manual yang bersifat mengikat bagi setiap anggota
Dewan Komisaris dan Direksi yang mencantumkan antara lain tanggung jawab, kewajiban, wewenang, hak,
etika Dewan Komisaris dan Direksi, serta pengaturan rapat dan tata cara hubungan kerja antara Dewan
Komisaris dan Direksi. Testimony of IICG Chairman on GCG Implementation in PT Elnusa Tbk
“PT Elnusa Tbk is a company with commitment and consistency in GCG implementation. From CGPI 2009
result, GCG practices in Elnusa keeps improving and growing to be corporate culture. We expect PT Elnusa
Tbk to maintain this achievement to gain optimum result in the future”
G. Suprayitno, Chairman of Indonesia Institute for Corporate Governance
In line with Law No. 402007 considering Limited Liability Company, the organs of the Company are:
1. General Meeting of Shareholders GMS, 2. Board of Commissioners,
3. Board of Directors.
Those organs play key role in succeeding the GCG implementation. The organs serve their functions as
stated in regulation, Article of Association, and other provisions based on key principles that each organ
has independence in fulfilling duties, functions, and responsibilities for the interests of the Company.
GMS, Board of Commissioners and Directors, respect each other duties, responsibilities and authorities as
stated in regulation and Article of Association.
In working relation between Board of Commissioners and Directors, the informal relation is executed
by each member of Board of Commissioners and Directors, yet has no legal binding before it is
decided through legalized mechanism according to the applicable regulation and Article of Association of
the Company.
Board of Commissioners and Directors of the Company have Board Manual that consists of
working guide having legal binding for each member of Board of Commissioners and Directors as it states
responsibility, obligations, rights, required ethics of Board of Commissioners and Directors as well
as meeting mechanism and relation management between Board of Commissisoners and Directors.
STRUKTUR DAN HUBUNGAN TATA KELOLA
Structure and Relation in Good Governance
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
68
RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris, dalam batas
yang ditentukan dalam undang-undang atau anggaran dasar. Wewenang tersebut antara lain adalah meminta
pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah
anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan Direktur dan Anggota Dewan Komisaris, memutuskan
pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara Direktur dan lain-lain. Perseroan menjamin untuk
memberikan segala keterangan yang berkaitan dengan Perseroan kepada RUPS, sepanjang tidak bertentangan
dengan
kepentingan Perseroan
dan peraturan
perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada
kepentingan Perseroan. RUPS atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi
dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan
haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan.
Sepanjang tahun 2010, Perseroan telah mengadakan RUPS Tahunan pada tanggal 21 Juni 2010 dengan
keputusan penting yang telah ditetapkan antara lain sebagai berikut:
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan
Perseroan Tahun Buku 2009; GMS has authority which is not given to the Board
of Directors or Board of Commissioners, limited to provisions in the regulation or Article of Association.
The authorities include requiring the responsibility reports on Company’s management from Board of
Commissioners and Directors, adjusting the Articles of the Association, appointing and terminating
Directors and members of Board of Commissioners, deciding on the job description and management
control between Directors and others. The Company guarantees to provide any corporate information to
the GMS, which does not conflict with the interests of the Company and the regulation.
The decisions taken in GMS shall be based on the interests of the Company. GMS or shareholders can
not intervene into the duty implementation, function, and authorities of Board of Commissioners and
Directors without lessening the authorities of GMS to exercise their rights according to Article of Association
and regulation.
Along the year of 2010, the Company held Annual GMS on June 21, 2010 with several decisions, they
were:
1. Approving and authorizing the Company’s Annual Report of the Year Book of 2009;
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM RUPS
General Meeting of Shareholders GMS
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
69
2. Menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2009 yang tercatat sebesar
Rp466.233.000.000 untuk cadangan umum 5, dividen tunai 38,60, dan laba ditahan 56,40;
3. Menyetujui pemberian tantiem 2009 bagi Direksi dan Dewan Komisaris serta menetapkan besaran
remunerasi tahun 2010 bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris;
4. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik
untuk melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2010 dan menetapkan besaran jasa audit untuk Akuntan Publik yang
ditunjuk;
5. Menyetujui perubahan
susunan Pengurus
Perseroan. RUPS Tahunan tersebut dihadiri oleh 79,95 dari
seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan. Hasil dan berita acara RUPS
juga telah disusun oleh Notaris yang telah ditunjuk Perseroan yaitu Aulia Taufani, SH, Pengganti Sutjipto
SH, MKn, Notaris di Jakarta.
Proses penyelenggaraan RUPS tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan UU No. 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas Pasal 81, 82 83 serta Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-60PM1996
tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS dengan proses sebagai berikut :
PEMBERITAHUAN Notice
PENGUMUMAN Announcement
PANGGILAN Invitation
HASIL RUPS GMS’ Results
Tanggal 12 Mei 2010
•Melalui surat Perseroan kepada Bapepam-LK
No. L9.000D.013C-2010.089 Perihal Penyampaian Rencana
Pelaksanaan RUPS Tahunan Perseroan.
Tanggal 20 Mei 2010
• Melalui surat Perseroan kepada Bapepam-LK
No. L9.000D.013C-2010.093 Perihal Pemberitahuan Pelaksanaan RUPS
Tahunan Perseroan.
• Melalui iklan di surat kabar Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily.
Tanggal 4 Juni 2010
• Melalui surat Perseroan kepada Bapepam-LK
No. L9.000D.013C-2010.095 Perihal Panggilan RUPS Tahunan
Perseroan.
• Melalui iklan di surat kabar Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily.
Tanggal 23 Juni 2010
• Melalui surat Perseroan kepada Bapepam-LK No.
L9.000D.013C-2010.102 Perihal Penyampaian Hasil RUPS Tahunan
Perseroan.
• Melalui iklan di surat kabar Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily.
Dated on May 12, 2010
• Through a Letter of the Company to Bapepam-LK
No. L9.000D.013C-2010.089 concerning Statement on the Plan of
Annual GMS Implementation of the Company.
Dated on May 20, 2010
• Through a Letter of the Company to Bapepam-LK
No. L9.000D.013C-2010.093 concerning Notice on Annual GMS
Implementation of the Company.
• Published through ads on Bisnis Indonesia and Investor Daily.
Dated on June 4, 2010
• Through a Letter of the Company to Bapepam-LK
No. L9.000D.013C-2010.095 concerning Invitation to Annual
GMS of the Company.
• Published through ads on Bisnis Indonesia and Investor Daily.
Dated on June 23, 2010
• Through a Letter of the Company to Bapepam-LK No.
L9.000D.013C-2010.102 concerning Statement on the Minutes Meeting
of Annual GMS of the Company.
• Published through ads on Harian Bisnis Indonesia and Investor Daily.
2. Approving the use of Company’s Net Income for the Year Book of 2009 which was Rp466,233,000,000
for general reserve 5, cash dividend 38.60, and retained earnings 56.40;
3. Approving tantiem distribution of 2009 for the Board of Directors and Board of Commissioners as
well as determining the amount of remuneration of 2010 for the members of Board of Directors and
Board of Commissioners;
4. Extending power and authorities to the Board of Commissioners to determine the Public Accountant
Firm to conduct an audit over the Company’s Financial Report for the year ended December 31,
2010 and determine percentage of audit service fee for the appointed Public Accountant;
5. Approving change of structure of Management. Annual GMS was attended by 79.95 of all shares
with authorized voting rights released by the Company. Minutes of meeting of GMS was also organized by
the appointed Notary, namely Aulia Taufani, SH, substituted Notary of Sutjipto SH, MKn, a Notary in
Jakarta.
The process of GMS was done in line with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company of Articles 81,
82 83 and Decree of Head of Bapepam-LK No.Kep- 60PM1996 on the Plan and Implementation of GMS
with following process:
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
70
Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang secara kolektif bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberikan nasihat kepada Direksi.
Dewan Komisaris tidak turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Kedudukan masing-masing
anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama sebagai primus
inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan
oleh RUPS.
KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris beranggotakan lima orang, dimana dua diantaranya adalah Komisaris Independen. Dewan
Komisaris diketuai oleh seorang Komisaris Utama. Dewan Komisaris telah melakukan pembagian tugas
pengawasan yang diputuskan secara internal oleh Dewan Komisaris.
Board of Commissioners is an organ in the Company that is collectively responsible for general and or special
supervision as stated in the Article of Association and providing inputs to the Directors. Board of
Commissioners does not participate in the decision making process on operational matter. Each board
member, including President Commissioner, has equal position on the duty. The President Commissioner as
primus inter pares is in charge for coordinating activities of Board of Commissioners. GMS is authorized to
appoint and terminate the Board of Commissioners.
STRUCTURE OF BOARD OF COMMISSIONERS
Board of Commissioners consists of five persons of which two are assigned as Independent
Commissioners. Board of Commissioners is headed by President Commissioner. Board of Commissioners
has arranged the supervisory duties which are internally decided by Board of Commissioners.
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
71
No
NAMA Name
MULAI MENJABAT Beginning of Service
JABATAN Position
BAGIAN PENGAWASAN Supervisory Task
1
Waluyo
Mei 2009 May 2009
Komisaris Utama President Commissioner
Pengembangan Usaha Business
Development 2
Surat Indrijarso
Juli 2007 July 2007
Komisaris Independen Independent Commissioner
Sistem Manajemen dan GCG GCG and Management
System 3
Soehandjono Mei 2009
May 2009 Komisaris Independen
Independent Commissioner Sosial, Politik dan Keamanan
Social, Politics and Security 4
Erry Firmansyah
Juni 2010 June 2010
Komisaris Commissioner
Keuangan dan SDM HR and Finance
5
Achmad Luthfi
Juni 2010 June 2010
Komisaris Commissioner
Operasi dan Marketing Marketing and Operational
Adapun komposisi dan pembagian tugas Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
Below is the structure and duties of Board of Commissioners as of December 31, 2010:
Selama tahun 2010, terdapat pergantian anggota Komisaris melalui mekanisme RUPS tanggal 21 Juni
2010 yaitu : • Komisaris S.M. Hari Kustoro telah selesai masa
jabatannya dan digantikan oleh Achmad Luthfi sebagai Komisaris Perseroan;
• Komisaris Anton Sugiono mengundurkan diri berdasarkan surat Pengunduran Diri tanggal 17 Juni
2010 dan digantikan oleh Erry Firmansyah sebagai Komisaris Perseroan.
Profil Dewan Komisaris Perseroan dimuat di Bab informasi Tambahan dalam Laporan Tahunan ini.
INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS
Jumlah Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi ketentuan sesuai dengan Keputusan Direksi
PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-305BEJ07-2004 tentang Peraturan Nomor I-A Tentang Pencatatan
Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, dimana setiap
perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30 dari jumlah seluruh anggota
Dewan Komisaris. Perseroan memiliki dua orang Komisaris Independen atau 40 dari jumlah seluruh
anggota Dewan Komisaris Elnusa. Antar anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Komisaris dengan
anggota Direksi tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus
maupun garis ke samping atau hubungan semenda. During 2010, there was a structural change through
GMS mechanism on June 21, 2010, i.e. : • TheretiringCommissionerS.M.HariKustorowas
replaced by Achmad Luthfi serving as Commissioner of the Company;
• TheresigningCommissionerAntonSugionowhich submitted his letter of resignation on June 17, 2010
was replaced by Erry Firmansyah as Commissioner of the Company.
Profile of Board of Commissioners is included in the additional information section of the Annual Report.
INDEPENDENCE OF BOARD OF COMMISSIONERS
The number of the Companys Independent Commissioners has met the criteria in the Decision
Letter of Directors of PT Bursa Efek Indonesia No.Kep-305BEJ07-2004 concerning Rule No. I-A
on Listing of Stocks and Equity Securities Beside Stocks Released by a Listed Company, requiring a
public company to have Independent Commissioner representing at least 30 of the members of the
Board of Commissioners. The Company has two Independent Commissioners or 40 of all members
of Elnusa’s Board of Commissioners. There is no such consanguinity up to the third degree in the ascending
and descending family line among members of Board of Commissioners and among members of Board of
Commissioners and Board of Directors.
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
72
PELAKSANAAN TUGAS DEWAN KOMISARIS
Secara garis besar, selama tahun 2010 Dewan Komisaris telah melaksanakan beberapa hal sebagai berikut:
1. Melakukan tugas pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya kebijakan pada umumnya,
baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberi nasihat kepada Direksi.
2. Memastikan Direksi
mematuhi peraturan
perundang-undangan yang berlaku. 3. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan
segenap jajarannya berkaitan dengan pengurusan Perusahaan yang dilakukan salah satunya melalui
mekanisme Rapat Dewan Komisaris-Direksi. 4. Melakukan penelitian dan penelaahan atas laporan-
laporan dari Direksi dan segenap jajarannya. 5. Melaporkan hasil pengawasan Dewan Komisaris
terhadap kinerja Direksi kepada RUPS. 6. Mengusulkan sistem remunerasi yang kompetitif jika
dibandingkan terhadap industri sejenis bagi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPS.
7. Mengkaji efektivitas sistem pengendalian internal, dengan menilai kompetensi dan jumlah sumber
daya, ruang lingkup tugas dan kewenangan serta independensi dari auditor internal.
8. Melakukan pengawasan terhadap penerapan GCG di Perseroan.
RAPAT DEWAN KOMISARIS
Selama tahun 2010, Dewan Komisaris telah melaksanakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 28
kali, terdiri dari 12 kali rapat internal Dewan Komisaris dan 16 kali rapat gabungan Dewan Komisaris dan
Direksi, dengan rincian kehadiran sebagai berikut:
IMPLEMENTATION OF BOARD OF COMMISSIONERS’ DUTIES
In overall, in 2010 Board of Commissioners had executed some agenda, which were:
1. Conducting monitoring duty over management policy, policy implementation, regarding both the
Company and the business and and provide advice to the Board of Directors.
2. Ensuring the Board of Directors to comply with the applicable rules.
3. Providing inputs and advice to the Board of Directors and all management relating to management of the
Company, among which is done through Joint Meeting between Board of Directors and Commissioners.
4. Conducting a research and review over reports from Board of Directors and the management.
5. Submitting monitoring reports of Board of Commissioners on the performance of the Board of Directors to GMS.
6. Proposing competitive remuneration system for Board of Commissioners and Board of Directors to
GMS if compared to similar industry. 7. Reviewing the effectiveness of internal control
system, by evaluating the competence and number of human resources, duties and authorities as well
as independence of internal auditor. 8. Conducting monitoring over GCG implementation
in the Company.
MEETINGS OF BOARD OF COMMISSIONERS
In 2010, Board of Commissioners held 28 meetings, consisting of 12 internal meetings of Board of
Commissioners and 16 joint meetings of Board of Commissioners and Directors, with frequency of
attendance as follows:
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan mulai bulan Juni 2010 | Serving as Commissioner of the Company since June 2010 Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sampai dengan bulan Juni 2010 | Serving as Commissioner of the Company since June 2010
Jumlah Rapat Internal Dewan Komisaris selama tahun 2010
Number of BoC meetings in 2010 Jumlah Rapat Gabungan Dewan Komisaris
dan Direksi Selama Tahun 2010 Number of joint meetings of BoC BoD in 2010
Waluyo Surat Indrijarso
Soehandjono Erry Firmansyah
Achmad Luthfi SM Hari Kustoro
Anton Sugiono
12 16
Waluyo Surat Indrijarso
Soehandjono Erry Firmansyah
Achmad Luthfi SM Hari Kustoro
Anton Sugiono
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
73
Direksi Perseroan merupakan organ Perseroan yang melakukan pelaksanaan pengelolaan perusahaan untuk
mencapai visi dan misinya meliputi pencapaian sasaran- sasaran jangka pendek yang tercantum dalam Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP dan sasaran- sasaran jangka panjang yang tercantum dalam Rencana
Jangka Panjang Perusahaan RJPP. Disamping itu juga bertanggung jawab atas pelaksanaan GCG dan sistem
manajemen risiko secara konsisten. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada
pemegang saham melalui RUPS.
KOMPOSISI DIREKSI
Komposisi Direksi ditetapkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengambilan keputusan secara efektif,
tepat dan cepat, serta dapat bertindak independen. Direksi Perseroan terdiri atas 5 lima orang, yaitu 1 satu
orang Direktur Utama dan 4 empat orang Direktur. Anggota Direksi di seleksi oleh komite Nominasi dan
Remunerasi dan diangkat melalui RUPS, dengan masa jabatan masing-masing anggota 3 tahun per periode dan
dapat diangkat kembali sesuai dengan keputusan RUPS.
Adapun komposisi dan pembagian tugas Direksi Perseroan per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
No NAMA
Name
MULAI MENJABAT Beginning of Service
JABATAN Positions
BAGIAN PENGELOLAAN Management Task
1 Suharyanto Juni 2010
June 2010 Direktur Utama
President Director Seluruh kegiatan Perseroan
All Company’s activities
2 Santun Nainggolan Mei 2009
May 2009 Direktur Keuangan
Director of Finance Keuangan, investasi dan teknologi informasi
Finance, investment and information technology
3 Suryadi Oemar Juni 2010
June 2010 Direktur Operasi
Director of Operation Pelaksanaan operasionalproyek
Operationproject implementation
4 M. Jauzi Arif Juni 2009
June 2009 Direktur Pengembangan Usaha
Director of Business Development Pengembangan usaha, termasuk merger dan akuisisi
Business development including merger and acquisition
5 Lucy Sycilia Juni 2009
June 2009 Direktur SDM Umum
Director of Human Resources and General Affairs
Sumber daya manusia, procurement dan asset management
Human resources, procurement and asset management
Board of Directors is an organ in the Company that executes the corporate management in meeting the
vision and mission including short-term goals stated in Corporate Work Plan and Budget as well as long-term
goals stated in Long-Term Plan of the Company RJPP. Besides, they share responsibility for consistent GCG
implementation and risk management. Board of Directors are required to submit a responsibility report
on their duty implementation to the shareholders through GMS.
STRUCTURE OF BOARD OF DIRECTORS
Structure of Board of Directors is determined to possibly facilitate an effective, accurate and quick decision-making
process, and act independently. Board of Directors consist of five persons of which one serves as President Director
and the other four are positioned as Directors. Members of Board of Directors are well selected by Nomination and
Remuneration Committee and approved through GMS, and each has tenure of three years per period and can be
re-elected if approved by GMS.
The structure of the Board of Directors as per December 31, 2010 is as follows:
DIREKSI
Board of Directors
Selama tahun 2010, terdapat pergantian Direksi melalui mekanisme RUPS tanggal 21 Juni 2010 yaitu:
• Direktur Utama Eteng A. Salam telah selesai masa jabatannya dan digantikan oleh Suharyanto sebagai
Direktur Utama Perseroan; • Direktur Eddy Sjahbuddin telah selesai masa
jabatannya dan digantikan oleh Suryadi Oemar sebagai Direktur Perseroan.
In 2010, there was a structural change through GMS mechanism dated June 21, 2010, which was:
• PresidentDirectorEtengA.Salamwhoenteredthe end of his tenure was replaced by Suharyanto as
President Director of the Company; • Director Eddy Sjahbuddin who entered the end
of his tenure was replaced by Suryadi Oemar as Director of the Company.
Telah diberhentikan sementara sesuai dengan keputusan Dewan Komisaris Perseroan per tanggal 20 April 2011. Has been temporarily discharged according to the Decree of the Board of Commissioners of the Company as of April 20, 2011.
Menjabat sementara sebagai Direktur Keuangan sesuai keputusan Dewan Komisaris Perseroan per tanggal 20 April 2011. Temporarily serves as Director of Finance according to the Decree of the Board of Commissioners as of April 20, 2011.
Laporan Tahunan 2010
PT Elnusa Tbk
74
Profil Direksi Perseroan dimuat di Bab Informasi Tambahan dalam Laporan Tahunan ini.
INDEPENDENSI DIREKSI
Komposisi Direksi telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengambilan putusan yang
efektif, tepat dan cepat serta dapat bertindak secara independen dalam arti tidak mempunyai kepentingan
yang dapat mengganggu kemampuan Direksi untuk melaksanakan tugasnya secara mandiri dan kritis.
Direksi menjalankan tugas secara independen tanpa campur tangan pihak-pihak lain yang bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar Perseroan. Antar anggota Direksi dan antara
anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan
derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda.
FUNGSI DAN TUGAS DIREKSI
Direksi merupakan organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan
Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili
Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
Direksi bertugas dan bertanggungjawab secara kolegial. Masing-masing Direktur dapat bertindak dan
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh
Profile of Board of Directors is included in the additional information section of the Annual Report.
INDEPENDENCE OF BOARD OF DIRECTORS
The structure of Board of Directors is determined so as to facilitate an effective, accurate, and quick
decision-making process, and act independently, meaning that they have no interest that may lead to
inability of the Board of Directors to implement their duties independently and critically.
Board of Directors perform their duties independently without any interference from other parties that are
in conflict with regulation and Article of Association. There is no such consanguinity up to the third degree
in the ascending and descending family line among members of Board of Directors and among members
of Board of Directors and Board of Commissioners.
FUNCTIONS AND DUTIES OF BOARD OF DIRECTORS
Board of Directors is an organ that is authorized and fully responsible for the corporate management for the
interests of the Company, in line with corporate goals and objectives of the Company both at and outside
the court as stated in the Article of Association.
Board of Directors perform their duties and responsibilities in collegial manner. Each of Directors can
act and take decision as their description of tasks and authorities. Yet, the duty performance of each Director
DIREKSI BOARD OF DIRECTORS
PT Elnusa Tbk 2010 Annual Report
75
Direktur Utama President Director Division Head of Corporate Secretary