Senyawa Hidrokarbon Kajian Teoritis

2 Alkena Alkena merupakan hidrokarbon alifatik tidak jenuh yang berikatan rangkap dua -C = C- . Senyawa dengan dua ikatan rangkap disebut alkadiena, sedangkan senyawa dengan tiga ikatan rangkap disebut alkatriena dan seterusnya. Rumus umum alkena yaitu CnH 2 n. 46 Alkena mengikat lebih sedikit atom H jika dibandingkan dengan alkana. Kekurangan atom H ini disebabkan pembentuan ikatan rangkap atom karbon memerlukan dua elektron yang lebih banyak dari pada pembentukan ikatan tunggal. Tabel 2.2: Deret Homolog Alkena SUKU KE- RUMUS MOLEKUL NAMA ALKENA 1 C 2 H 4 ETENA 2 C 3 H 6 PROPENA 3 C 4 H 8 BUTENA 4 C 5 H 10 PENTENA 5 C 6 H 12 HEKSENA 6 C 7 H 14 HEPTENA 7 C 8 H 16 OKTENA 8 C 9 H 18 NONENA 9 C 10 H 20 DEKENA a. Tata nama alkena Tata nama alkena menurut IUPAC international Union of Pure and Applied Chemistry sebagai berikut: 47 46 Ibid, h. 41 47 Muchtaridi, dkk. Kimia 1 SMA Kelas X, Jakarta: Ghalia, 2009, h. 193 1 Rantai terpanjang adalah rantai induk yang mengandung ikatan rangkap. 2 Rantai induk diberi nama alkena sesuai jumlai atom C dengan diberi akhiran -ENA 3 Beri Penomoran pada rantai induk, penomoran dimulai dari atom C yang paling dekat dengan IKATAN RANGKAP. 4 Posisi ikatan rangkap ditunjukan dengan awalan angka di depan rantai induk. 5 Penulisan cabang sama seperti pada alkana. 6 Urutan nama alkena = nomor cabang - nama cabang – nomor ikatan rangkap – rantai induk. Contoh: Nama Alkena : 4 – metil – 2 – heksena b. Keisomeran alkena Seperti halnya pada alkana, alkena juga memiliki isomer kerangka. Selain itu, isomer kerangka pada alkena harus memiliki nomor ikatan rangkap yang sama. 48 Contoh: isomer pada C 5 H 10 Selain isomer kerangka alkena juga dapat membentuk isomer posisi dan isomer geometri. Isomer posisi adalah 48 Ibid, h. 204 kelompok senyawa isomer yang disebabkan oleh perbedaan posisi ikatan rangkap pada rantai karbon. Contoh: Isomer geometri pada alkena adalah kelompok senyawa isomer yang disebabkan oleh perbedaan letak geometris dari gugus yang terikat pada atom C yang berikatan rangkap. Contoh: 3 Alkuna Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap tiga. Alkuna lebih tidak jenuh dibandingkan dengan alkena. Kekurangan pada alkuna disebabkan adanya empat elktron yang digunakan pada alkana untuk mengikat hidrogen, tetapi pada alkuna digunakan untuk membentuk ikatan rangkap tiga. alkuna mempunyai rumus C n H 2n-2 . 49 49 Susi Hasibuan, pelita penuntun belajar kreatif kimia.Bogor: Arya duta.2010.h..43 Tabel 2.3: deret homolog alkuna SUKU KE- RUMUS MOLEKUL NAMA ALKENA 1 C 2 H 2 ETUNA 2 C 3 H 4 PROPUNA 3 C 4 H 6 BUTUNA 4 C 5 H 8 PENTUNA 5 C 6 H 10 HEKSUNA 6 C 7 H 12 HEPTUNA 7 C 8 H 14 OKTUNA 8 C 9 H 16 NONUNA 9 C 10 H 18 DEKUNA a. Tata nama alkuna Tata nama alkuna menurut IUPAC international Union of Pure and Applied Chemistry sebagai berikut: 50 1 Rantai terpanjang adalah rantai induk yang mengandung ikatan rangkap. 2 Rantai induk diberi nama alkena sesuai jumlai atom C dengan diberi akhiran -UNA 3 Beri Penomoran pada rantai induk, penomoran dimulai dari atom C yang paling dekat dengan IKATAN RANGKAP. 4 Posisi ikatan rangkap ditunjukan dengan awalan angka di depan rantai induk. 5 Penulisan cabang sama seperti pada alkana. 6 Urutan nama alkena = nomor cabang - nama cabang – nomor ikatan rangkap – rantai induk. 50 Muchtaridi, dkk. Kimia 1 SMA Kelas X, Jakarta: Ghalia, 2009, h. 196 Contoh: Nama Alkuna : 4 – metil – 2 – heksuna b. Keisomeran alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan keisomeran posisi. Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris. 51

B. Penelitian Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Agung Tri Prasetya,dkk. Dengan judul penelitian “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Dengan Pendekatan Chemo-Edutainment Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa ”, menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan media pembelajaran berbasis komputer dengan pendekatan Chemo- Edutainment CET berpengaruh positif terhadap hasil belajar kimia pokok materi termokimia. Besarnya pengaruh positif penggunaan media pembelajaran berbasis komputer dengan pendekatan Chemo-Edutainment terhadap hasil belajar kimia siswa adalah sebesar 45.70. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Lilis Eka Siswanti dengan judul skripsi “Pengaruh Strategi Pembelajaran Matematika Berbasis Komputer Menggunakan Video Compact Dist VCD Interaktif Terhadap Pemahaman Konsep Luas Dan Volume Bangun Ruang Sisi Datar”, menyimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep luas dan volume bangun ruang sisi datar yang diajarkan dengan 51 Susi Hasibuan, pelita penuntun belajar kreatif kimia.Bogor: Arya duta.2010.h..43 menggunakan media vcd berbasis komputer interaktif lebih tinggi secara signifikan. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Fuadi Aziz dengan judul skripsi “Penggunaan Multimedia Berbasis Komputer Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar PAI Siswa Kelas IX di SMPN 2 Temon Kulon Progo”, menyimpulkan bahwa dengan menggunakan multimedia berbentuk flash dapat meningkatkan motivasi siswa yang ditandai dengan keaktifan dan perhatian siswa terhadap penjelasan guru. 4. Penelitian yang dilakukan oleh I Gde Wawan Sudathadengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Untuk Optimalisasi Hasil Belajar”. menyimpulkan bahwa Media pembelajaran berbasis komputer pada mata pelajaran IPS kelas VII dikembangkan melalui tahap-tahap: 1analisis; 2desain; 3pengembangan produk; 4implementasi; dan 5evaluasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata skor pre-testsebesar 34,40 dari 25 siswa pada uji coba lapangan, dengan 19 siswa 76 telah mencapaiketuntasan belajar. Dengan demikian media pembelajaran yang dikembangkan mampumeningkatkan hasil belajar.

C. Kerangka Berpikir.

Kimia sebagai ilmu yang terdiri konsep-konsep dan teori-teori yang membutuhkan pemahaman mendalam. Maka penggunaan media sangat bermanfaat untuk memudahkan siswa memahami pelajaran. Namun pada prakteknya masih banyak sekolah atau guru yang tidak memanfaatken secara maksimal peran media dalam proses pembelajaran. Penguasaan kimia sejak dini sangat diperlukan, karena mempunyai banyak manfaat. Selain untuk pemakaian praktis dalam kehidupan sehari- hari, kimia berguna sebagai pembentuk pola pikir, maupun sebagai landasan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam belajar kimia siswa akan menjumpai ide-ide atau konsep- konsep yang tersusun hirarki dan saling berhubungan. Namun, konsep- konsep kimia tersebut bukanlah tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Keterbatasan guru dalam menggunakan media adalah salah satu penyebab sulitnya siswa dalam memahami konsep-konsep kimia. Salah satunya pada bab Hidrokarbon dengan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer dengan program flash dapat membantu siswa memahami konsep-konsep hidrokarbon dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Media pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan silabus dan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran ini berupa paket program yang dapat digunakan secara individual melalui komputer dan dapat disimpan copy oleh siswa untuk dipelajari lagi dirumah. Media ini juga bersifat interaktif selain itu juga memberikan umpan balik dengan segera. Dengan kelebihan-kelebihan media pembelajaran flash interaktif ini, diharapkan proses pembelajaran menjadi berkualitas, efektif dan efisien yang akhirnya bermuara pada hasil belajar siswa yang optimal. Walaupun media berperan cukup penting dalam proses belajar, tetapi bukan berarti media adalah penentu satu-satunya keberhasilan belajar siswa. Masih banyak faktor lain yang menentukan keberhasilan proses belajar siswa, diantaranya faktor motivasi dan kondisi pribadi- sosial siswa tersebut saat proses pembelajaran berlangsung, akan tetapi tidak menjadi subjek penelitian penulis dalam tulisan ini.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berpikir di atas, maka dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: ”Terdapat Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Dengan Program Flash Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa”. H : µ 1 = µ 2 H a : µ 1 ≠ µ 2 Keterangan : H : tidak terdapat pengaruh media pembelajaran berbasis komputer dengan program flash terhadap hasil belajar kimia siswa. Ha : terdapat pengaruh media pembelajaran berbasis komputer dengan program flash terhadap hasil belajar kimia siswa. Hasil Belajar Kimia Siswa Rendah Media pembelajaran berbasis komputer dengan flash card tidak banyak digunakan dalam pembelajaran kimia. Kebanyakan media pembelajaran yang digunakan tidak interaktif, dan memberikan umpan balik terlalu lama. Kebanyakan media pembelajaran bersifat klasikal dan dikendalikan oleh guru, sehingga kurang memenuhi kebutuhan siswa secara individu. Pelaksanaan pembelajaran dengan Media Pembelajaran Berbasis Komputer dengan program flash Hasil belajar kimia siswa meningkat Tes Gambar 2.1: Kerangka Berpikir