4. Senyawa Hidrokarbon
Hidrokarbon merupakan senyawa yang terbentuk dari atom hidrogen dan karbon. Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbon,
maka senyawa hidrokarbon dapat dibedakan menjadi hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tak jenuh.
Pada senyawa hidrokarbon jenuh, seluruh iaktan antara atom- atom karbon merupakan ikatan kovalen tunggal. Senyawa dengan
jenis ikatan seperti ini disebut juga senyawa alkana. Senyawa hidrokarbon tak jenuh dapat berupa senyawa dengan satu iakta
rangkap senyawa alkena, dua ikatan rangkap senyawa alkadiena atau berupa senyawa iaktan ragkap tiga senyawa alkuna.
41
1 Alkana
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbonnya
merupakan ikatan tunggal. Alkana memiliki ruus umum: C
n
H
2n+2.
Alkana memiliki deret homolog sepancaran yaitu deret senyawa yang mempunyai rumus umum sama, gugus sama, sifat
kimia yang sama, sifat fisika meningkat, dan setiap suku berselisih CH
2
.
42
41
Priscilla Retnowati, seribu ena kimia untuk SMAMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.2008 h.90
42
Susi Hasibuan, pelita penuntun belajar kreatif kimia.Bogor: Arya duta.2010.h..39
T a
b e
l
1
A
alkil CnH2n+1 = R cabang adalah gugus yang terjadi jika alkana kehilangan satu atom H. Nama alkil sama dengan nama alkana
dengan mengganti akhiran –ana dengan –il.
43
a Tata nama alkana
Tata nama alkana menurut IUPAC international Union of Pure and Applied Chemistry sebagai berikut:
44
1. Rantai terpanjang adalah rantai induk dan beri nama sesuai
dengan panjang rantai jumlah atom C pada rantai induk 2.
Cabangnya diberi nama alkil 3.
Beri Penomoran pada rantai induk, penomoran dimulai dari atom C yang paling dekat dengan alkil.
4. Jika tedapat dua atau lebih cabang yan sejenis maka
ditambahkan 2=di, 3=tri, 4=tetra, dst. 5.
cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan uruta abjad dari huruf awal cabang tersebut.
43
Susi Hasibuan, pelita penuntun belajar kreatif kimia.Bogor: Arya duta.2010.h..39
44
Muchtaridi, dkk. Kimia 1 SMA Kelas X, Jakarta: Ghalia, 2009, h. 191
SUKU KE- RUMUS MOLEKUL
NAMA ALKANA 1
CH
4
METANA 2
C
2
H
6
ETANA 3
C
3
H
8
PROPANA 4
C
4
H
10
BUTANA 5
C
5
H
12
PENTANA 6
C
6
H
14
HEKSANA 7
C
7
H
16
HEPTANA 8
C
8
H
18
OKTANA 9
C
9
H
20
NONANA 10
C
10
H
22
DEKANA
Tabel 2.1: Deret Homolog Alkana.
6. Urutan nama alkana = nomor cabang- nama cabang – rantai
induk. Contoh :
Nama alkana
: 3 – metil – heksana
b Keisomeran pada alkana.
Isomer ialah peristiwa di mana senyawa-senyawa karbon mempunyai molekul jumlah atom C sama, tetapi berbeda
rumus struktur. Alkana hanya mepunyai isomer kerangka. Isomer kerangka adalah kelompok senyawa yang memiliki Mr sama
tetapi berbeda kerangka karbonnya.
45
Contoh: C
5
H
12
Pentana mempunyai tiga isomer.
45
Susi Hasibuan, op cit h..40
n- pentana 2- metil- butana
2,2- dimetil-propana
2 Alkena
Alkena merupakan hidrokarbon alifatik tidak jenuh yang berikatan rangkap dua -C = C- . Senyawa dengan dua ikatan
rangkap disebut alkadiena, sedangkan senyawa dengan tiga ikatan rangkap disebut alkatriena dan seterusnya. Rumus umum alkena
yaitu CnH
2
n.
46
Alkena mengikat lebih sedikit atom H jika dibandingkan dengan alkana. Kekurangan atom H ini disebabkan pembentuan
ikatan rangkap atom karbon memerlukan dua elektron yang lebih banyak dari pada pembentukan ikatan tunggal.
Tabel 2.2: Deret Homolog Alkena
SUKU KE-
RUMUS MOLEKUL NAMA ALKENA
1
C
2
H
4
ETENA 2
C
3
H
6
PROPENA 3
C
4
H
8
BUTENA 4
C
5
H
10
PENTENA 5
C
6
H
12
HEKSENA 6
C
7
H
14
HEPTENA 7
C
8
H
16
OKTENA 8
C
9
H
18
NONENA 9
C
10
H
20
DEKENA
a. Tata nama alkena
Tata nama alkena menurut IUPAC international Union of Pure and Applied Chemistry sebagai berikut:
47
46
Ibid, h. 41
47
Muchtaridi, dkk. Kimia 1 SMA Kelas X, Jakarta: Ghalia, 2009, h. 193