Hombung dan Dompet Raja Bata Idup

70 hingga 2 meter ini juga dibuat lebih efesien. Saat ini Tunggal Panaluan dapat ditemukan dengan sistem bongkar pasang. Tunggal Panaluan dapat dibongkar menjadi tiga bagian. Pengukir melakukan hal tersebut karena keluhan pembeli yang sulitnya membawa tongkat dengan panjang mencapai 2 meter ini. Tongkat yang dahulunya memiliki kekuatan supranatural dan digunakan oleh orang sakti Datu kini dapat dimiliki semua orang. Cerita mengenai kesaktian tongkat tersebut kini tidak lagi menjadi perbincangan yang tabuh. Siapapun dapat megetahui cerita tentang Tunggal Panaluan dengan berbagai versi dari pengukir yang ada. Dengan mimik yang agak serius biasanya pengukir akan menceritakan sejarah Tunggal Panaluan versinya, sesekali menatap mata untuk lebih meyakinkan calon pembeli.

3.5.2 Hombung dan Dompet Raja

Hombung dan Dompet Raja biasanya digunakan sebagai tempat penyimpanan harta. Orang Batak biasanya mempunyai sifat menyimpan harta untuk ditinggalkan pada generasi berikutnya. Mereka meletakan harta tersebut di dalam suatu wadah yang disebut Hombung atau Dompet Raja. Kedua benda ini memiiki fungsi yang sama tetapi berbeda bentuk. Hombung biasanya berbentuk wadah yang memiliki tutup dibagian atas sedangkan Dompet Raja penutup wadahnya terdapat pada bagian samping. Biasanya terdapat patung-patung yang menghiasi Hombung dan Dompet Raja. Kebanyakan berupa figur manusia yang saling bertindih, kadal, ular atau bahkan manusia yang menunggangi hewan tertentu seperti kuda. Figur-figur tersebut dahulunya merupakan penjelmaan dari kekuatan yang menjaga Hombung atau Dompet Raja. Tiap Universitas Sumatera Utara 71 keluarga atau marga memiliki Hombung atau Dompet Raja yang berbeda. Biasanya harta yang di dalam Hombung atau Dompet Raja dibuka saat salah seorang keluarga yang lebih tua meninggal biasanya orang tua, maka akan ada kegiatan buka Hombung. Buka Hombung dilakukan oleh pihak Hula-hula yang melihat berapa harta peninggalan dan membaginya kepada anggota keluarga yang masih hidup. Dahulu bukan hanya dari keluarga raja yang memilikinya, semiskin apapun suatu keluarga pasti memilikinya. Dewasa ini kegiatan buka Hombung bukan lagi berupa harta periasan didalam Hombung atau Dompet Raja, orang Batak sekarang lebih banyak meyiapkan hartanya dalam bentuk tanah, rumah, bahkan hewan ternak. Foto 15 Sumber: Candra Sinabutar, 2014. Hombung, dahulu digunakan sebagai alat penyimpan harta benda bagi orang Batak. Universitas Sumatera Utara 72 Foto 16 Sumber: Candra Sinabutar, 2014. Dompet Raja. Fungsinya sebagai alat penyimpan harta benda raja. Pada gambar diatas, Dompet Raja telah banyak mengalami modifikasi mulai dari detail yang semakin rumit hingga pewarnan yang telah menggunakan bahan kimia.

3.5.3 Bata Idup

Bata Idup merupakan patung berupa manusia dengan kepala botak atau bahkan memakai semacam cawan diatas kepalanya. Kebanyakan dalam posisi jongkok dan beberapa dalam posisi berdiri. Dahulu Bata Idup merupakan simbol kekuatan penjaga rumah atau ladang. Universitas Sumatera Utara 73 Foto 17 Sumber: Candra Sinabutar, 2014. Bata Idup, patung yang berfungsi menjaga kampung dan ladang.

3.5.4 Sahan atau Naga Marsorang